PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Karena dampak dari terpenuhinya kebutuhan spiritual dapat menurunkan kecemasan dan depresi. Maka pasien yang
mengalami ganguan rasa aman psikologis ansietas mudah menerima kondisinya dan menjadi lebih rileks
Pendidikan
Diharapkan penelitian ini menambah
illmu pengetahuan dan teknologi
Masyarakat
terapan dalam bidang keperawatan
Meningkatkan pengetahuan masyarakat
dalam memberikan asuhan
untuk menurunkan intensitas
keperawatan yaitu dukungan spiritual
kecemasan akibat stroke, dengan
Peneliti pada pasien dengan ansietas akibat
prosedur dukungan spiritual.
Hasil penelitian ini dapat stroke.
menjadi salah satu rujukan
bagi peneliti berikutnya,
yang akan meneliti
tentang penerapan
dukungan spiritual pada
pasien dengan ansietas
akibat stroke
BAB II
METODE KAJIAN
LITERATUR
PENGERTIAN KAJIAN LITERATUR
Kajian literatur adalah suatu penelusuran dan penelitian kepustakaan dengan membaca berbagai
buku, jurnal dan terbitan-terbitan lain yang berkaitan dengan topik penelitian, untuk menghasilkan
sesuatu tulisan berkenaan dengan satu topik atau isyu tertentu (Newman, 2011 dalam Marzali A,
2016 )
Tema atau topik pada penelitian ini yaitu penerapan dukungan spiritual pada
pasien dengan gangguan rasa aman psikologis ansietas akibat stroke. Adapun
fokus dari penelitian ini adalah literatur yang membahas mengenai individu yang
terkena penyakit stroke dan mengalami perubahan kondisi secara psikologis
seperti kecemasan, depresi dan sebagainya.
Penerapan prosedur dukungan spiritual dalam hal ini adalah untuk mengatasi
kecemasan dan meningkatkan kondisi pasien agar menerima kondisi
penyakitnya serta pada akhinya memiliki semangat untuk sembuh dari
penyakitnya.
PETA KAJIAN LITERATUR
Peta literatur adalah sebuah ringkasan visual dari penelitian – penelitian yang
telah dilakukan oleh orang lain, peta ini khasnya dibuatkan dalam bentuk figure
(Creswell, 2003 dalam Marzali A, 2016 ).
Peta literatur memberi gambaran tentang literatur – literatur yang dipakai
dalam penelitian ini. Adapun peta kajian literatur yang dibuat dengan
mengidentifikasi sumber literatur terkait yaitu dengan menggunakan 2 buah
jurnal dan 4 buah buku teks. Barulah Dari sumber literatur ini akan dipelajari
artikel – artikel yang terkait dengan judul penelitian, selanjutnya menyusun Peta
literatur.
JENIS KAJIAN LITERATUR
3. Theoretical
1. Integrative review
review
2. Context review
2 BUAH JURNAL
4 BUAH BUKU
Suryawantie. T, dkk
(2019) dengan judul
The Royal Marsden
penelitian nya yaitu
Manual of Clinical
Pemenuhan kebutuhan
Nursing Procedures
dasar spiritual pada
SUMBER- (2011) yang dikarang
pasien stroke pasca akut
oleh Dougherty. L and
di ruangan cempaka SUMBER Sara Lister
RSUD dr. Slamet garut KAJIAN Psychiatric- Mental
tahun 2019
Sari. S. P, dalam
LITERATUR Health Nursing (2017)
oleh Videbeck. S.L,
penelitiannya dengan
Essential for Nursing
judul Pengaruh Terapi
Practice (2019) oleh
Spiritual Terhadap
Potter et al
Tingkat Kecemasan
Fundamental of
Pada Keluarga Pasien
Nursing (2013) oleh
Stroke di Instalasi Rawat
Potter et al
Inap C RSSN Bukittinggi
pada tahun 2019.
TEKNIK DAN INSTRUMEN KAJIAN
LITERATUR
Melakukan sintesis terhadap topik (mengintegrasikan hasil analisis) terhadap artikel – artikel berdasarkan
kesamaan dan perbedaan masing - masing artikel dan membuat kesimpulan berdasarkan kesamaan dan
perbedaan setiap artikel tersebut dalam bentuk simpulan kolektif dari beberapa artikel yang dianalisis
The Royal Marsden Manual of Clinical Nursing Procedures (2011) mengatakan bahwa kecemasan
adalah perasaan takut dan khawatir mengenai suatu ancaman nyata atau yang dianggap mengancaman
yang pada akhirnya menyebabkan kekhawatiran yang berlebihan juga ketegangan yang meningkat.
Tanda dan gejala : Adanya palpitasi, Jantung berdetak cepat, Berkeringat,Tremor, Nafas tersengal-
sengal, dst
Patofisiologi : Pada kondisi cemas dimana individu mengalami ancaman bagi kelangsungan hidupnya,
maka tubuh individu tersebut akan berespon. Respon dari tubuh tersebut berupa saraf simpatis yang
akan melepaskan adrenalin yang bertanggung jawab atas meningkatnya detak jantung. Dan oleh karena
itu palpitasi dan tekanan darah meningkat lebih cepat, pernafasan menjadi tidak stabil, mulut menjadi
kering, dan pada daerah usus juga megalami masalah berupa konstipasi atau diare dan terjadi pula
penigkatan keringat.
Tanda dan gejala : Sulit tidur, Hipersensitivitas, Adanya Ketegangan otot, Denyut nadi menigkat, Sakit
kepala, Mulut kering dsb.
Patofisiologi : Sewaktu individu mengalami kesulitan dalam menghadapi situasi, problem, dan tujuan
hidup. Individu tersebut akan bereaksi dengan cara yang berbeda. Reaksi dari dalam tubuh itu bisa
berupa kecemasan. Kecemasan yang dialami individu ini merangsang tubuh individu tersebut untuk
mengirim pesan dari hipotalamus ke kelenjar adrenal untuk mengeluarkan adrenalin dan norepinefrin
untuk bahan bakar dan organ-organ lain (seperti liver, untuk mengubah glikogen menjadi glukosa untuk
makanan) sistem pencernaan mengurangi fungsi untuk memindahkan darah ke daerah yang
membutuhkan pertahanan. Paru-paru menyerap lebih banyak udara, dan jantung berdetak lebih cepat
dan lebih keras.
Isu profil klien : pasien dengan gangguan rasa aman psikologis kecemasan.
Penerapan Prosedur Dukungan Spiritual
Tahap persiapan: perawat menyiapkan diri perawat sendiri sebelum bertemu dengan
pasien.
PERBEDAAN PERSAMAAN
Keterbatasan pengetahuan dan referensi mengenai penelitian sudi literatur, kurang/jarangnya penelitian yang
menggunakan metode ini membuat peneliti sedikit kesulitan untuk menyusun penelitian ini karena tidak ada contoh yang
bisa dijadikan bahan acuan peneliti untuk menyusun karya tulis ilmiah ini.
Keterbatasan dalam mencari buku kajian untuk memenuhi tabel 3.3 dan 3.4 yang berisi tentang penerapan prosedur dan
prinsip penerapan prosedur dukungan spiritual yang dimana prosedur ini dijadikan judul penelitian oleh peneliti.
Kurangnya buku yang membahas mengenai penerapan prosedur ini sehingga hanya ada 2 buku saja yang peneliti
dapatkan.
Keterbatasan lain ditemukan pada saat mencari buku yang membahas mengenai gangguan kecemasan untuk memenuhi
matriks tabel 3.2 peneliti hanya mendapatkan 2 buku saja.
Keterbatasan terakhir yaitu soal waktu dari yang ditetapkan menurut peneliti waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
penelitian ini sangatlah kurang, karena dari referensi yang peneliti baca penelitian dengan studi literatur dibutuhkan
waktu sekurang-kurangnya 2 bulan.
BAB IV
• Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam menyusun literatur ini peneliti menggunakan peta literatur
yang berisi gambaran dari gangguan kebutuhan dasar masusia yaitu kecemasan dan asuhan
keperawatan kecemasan pada pasien stroke.
• Yang dimana jika di tarik garis peta literatur ini menunjukkan perlunya penelitian lebih lanjut
mengenai penerapan prosedur dukungan spiritual pada pasien dengan ansietas akibat stroke.
• Dikarenakan pasien stroke mengalami perubahan pada perilakunya. Perubahan perilaku
diataranya: anxiety, rasa marah, frustasi, perasaan takut, apatis, kehilangan motivasi, rasa sedih,
dsb.
• Salah satu cara mengatasi perubahan perilaku (ansietas) tersebut yaitu dengan memberikan terapi
non farmakologi yaitu prosedur dukungan spiritual. Dukungan spiritual sendiri adalah kegiatan
untuk menyiapkan pasien secara rohani.
• Berdasarkan penelitian sebelumnya sangat jelas digambarkan bahwa prosedur
dukungan spiritual ini efektif dapat menurunkan tingkat kecemasan dan
depresi. Pada prosedur ini tidak ditetapkan berapa lama waktu yang diperlukan
dan kapan saja waktu yang tepat untuk melakukan prosedur ini.
• Dalam pelaksanaan prosedur ini perlu juga menerapkan prinsip standar, etis,
keselamatan pasien, tumbuh kembang dan teknik/skill, karena prinsip-prinsip
ini dapat menjadi landasan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan.
Sehingga, baik perawat dan klien dilindungi dan dijauhkan dari hal-hal yang
tidak diinginkan.
• Persamaan prinsip pada buku kajian ini bisa digunakan dan disatukan sebagai
langkah-langkah dari penerapan prosedur dukungan spiritual. Sehingga
nantinya gambaran dari penerapan prosedur dukungan spiritual ini dapat
digunakan untuk perawatan klien seoptimal mungkin.
SARAN