SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA NUSANTARA PALU TAHUN 2022 ANALISIS JURNAL
Judul Penelitian : Penerapan Standar Asuhan Keperawatan Jiwa Ners
Untuk Menurunkan Intensitas Waham Pasien Skizofrenia Feasible (Jelaskan terkait : Ketersediaan subyek penelitian ini adalah sebanyak 1 seberapa besar penelitian ini bisa orang dikarenakan penelitian ini merupakan studi kasus. dilakukan, baik dari segi tempat, Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Dr. H. waktu maupun subyek Marzoeki Mahdi Bogor. Waktu untuk melakukan penelitian/jumlah sampel) penelitian ini dari tanggal 22 Oktober 2019 sampai dengan 28 Oktober 2019. Alat Penelitian menggunakan lembar observasi menggunakan Instriment Psychotic Symptom Rating Scales (PSYRATS) dan wawancara. Interesting (Jelaskan seberapa : Masalah penelitian ini menarik bagi peneliti karena menarik penelitian ini untuk meneliti mengenai kesehatan jiwa dimana kesehatan dilaksanakan, apakah jiwa juga menjadi suatu ancaman yang berat karena masalahnya merupakan hal yang adanya perbedaan perspektif terutama dalam konteks sangat penting untuk kesehatan. salah satu gangguan jiwa yang paling berat diperbaiki/diselesaikan) terjadi adalah Skizofrenia. Skizofrenia merupakan gangguan jiwa yang kompleks, karena penyakit ini mempengaruhi esensi identitas otak dan fungsi kompleks yang dimediasi oleh otak. Penderita skizofrenia sering mengalami kekambuhan waham atau memiliki waham yang menetap dengan intensitas waham yang lebih berat dibandingkan dengan gangguan jiwa yang lain. Waham adalah keyakinan yang salah yang didasarkan oleh kesimpulan yang salah tentang realita eksternal dan dipertahankan dengan kuat. Penanganan yang komprehensif perlu dilakukan berupa pemberian tindakan keperawatan berdasarkan standar asuhan keperawatan (SAK) jiwa dan penerapan latihan deeskalasi terhadap agresifitas pasien dengan gangguan proses pikir waham. Tindakan keperawatan yang diberikan dengan adekuat dapat meningkatkan kemampuan kognitif, psikomotor dan afektif pasien secara lebih baik, sehingga diharapkan intensitas waham yang dialami pasien dapat menurun. Novelty (Apa kebaharuan dari : Pada penelitian ini dilakukan standar asuhan penelitian ini, dan apakah belum keperawatan jiwa dan latihan deeskalasi yang dilakukan pernah diteliti sebelumnya baik selama delapan hari masa perawatan adalah terdapat di dunia, Indonesia khususnya di penurunan skor intensitas waham, dari skor 16 (kategori tempat penelitian) intensitas waham berat) menjadi 11 (kategori intensitas waham sedang). Hal tersebut menunjukkan respon yang baik terhadap intervensi yang diberikan. Pada penelitian ini digunakan beberapa teknik deeskalasi yaitu teknik komunikasi verbal seperti bicara dengan tenang, suara lembut dan menghindari pertentangan. Kemudian melakukan kontrol lingkungan dengan membawa pasien kekamarnya, ruangan yang stimulasi rendah, tenang/bebas dari kebisingan dan menyuruh pasien duduk. Selanjutnya melakukan eksplorasi terhadap perasaan pasien dan menjadi pendengar yang aktif hingga pasien menjadi individu yang tenang dan agresifitas menurun. Memfasilitasi pasien dalam mencurahkan isi hati dan pikiran dalam bentuk cerita dapat dilakukan secara verbal maupun tertulis. Beberapa topik yang dibahas adalah mengenai keluarga, hobi/aktivitas yang disukai, aktifitas yang biasa dilakukan, harapan dan keinginan realistis yang ingin dipenuhi. Latihan deeskalasi ini dilakukan setiap hari dengan lama interaksi antara 30-40 menit. Hasil evaluasi yang didapat pasien mampu mengungkapkan ide-ide dan perasaan yang muncul secara asertif, pasien mampu menyebutkan kejadian sesuai urutan waktu, pasien mampu mengungkapkan harapan atau kebutuhan realistis yaitu harapan bisa menjadi ibu yang baik untuk anaknya, pasien mampu melakukan aktivitas sesuai dengan minatnya yang dapat mengalihkan fokus pasien dari wahamnya seperti mengikuti kegiatan rehabilitasi, kegiatan TAK, senam, kegiatan seni/musik. Latihan deeskalasi dilakukan sebagai intervensi tahap awal terhadap respon emosional untuk mencegah perilaku agresi yang dimunculkan pasien. Ethical (Apakah penelitian ini : Penelitian ini tidak bertentangan dengan etika karena telah melewati etikal cleareance sudah sesuai dengan aturan yaitu menggunakan untuk bisa dilakukan/layak instrumen-instrumen yang mendapatkan izin dari untuk dilaksanakan) responden. Relevant (Jelaskan apakah : Penelitian ini berguna untuk pengembangan ilmu penelitian tersebut masuk dalam pengetahuan karena dapat mengetahui standar asuhan ranah kesehatan khususnya keperawatan jiwa dalam menurunkan intensitas waham keperawatan dan apa pasien skizofrenia di RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. implikatifnya dalam dunia Penelitian ini juga bisa meningkatkan tata laksana keperawatan di Indonesia) asuhan keperawatan khususnya kejiwaan yang dilakukan dengan metode wawancara, observasi dan latihan deeskalasi yang dilakukan selama 8 hari pada pasien sehingga dapat menurunkan intensitas waham dari waham berat menjadi waham sedang. Perlu dilakukan cara atau asuhan keperawatan lainnya yang dapat menurunkan intensitas waham pada pasien skizofrenia.
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita