ABSTRAK
Latar Belakang : Pasien dengan gangguan kardiovaskular merasakan ketakutan ketika jantung
mulai mengalami gangguan. Ketakutan dapat menimbulkan kecemasan. Salah satu tindakan
keperawatan mandiri pada pasien kardiovaskuler yang mengalami kecemasan dengan penerapan
terapi Murrotal Al-Qur’an. Terapi murottal adalah terapi bacaan Al-Qur’an yang merupakan terapi
religi dimana seseorang yang dibacakan ayat-ayat Al-Qur’an selama beberapa menit atau jam
sehingga memberikan dampak positif bagi tubuh orang yang mendengarkan (Zahrofi, Maliya,
Listyorini, 2014). Tujuan : untuk mengetahui efektivitas penerapan terapi murottal Al-Qur’an
terhadap tingkat kecemasan pada pasien gagal jantung Metode : Karya tulis Ilmiah ini
mengunakan desain studi kasus.Instrument tingkat kecemasan dengan menggunakan HARS. Hasil
Hasil penerapan terapi murrotal Al-Qur’an pada pasien gangguan kardiovaskuler menunjukkan
bahwa tingkat kecemasan menurut dari tingkat kecemasan sedang (skor HARS = 23) menjadi
tingkat kecemasan ringan (skor HARS= 15). Kesimpulan : Adanya pengaruh terapi murottal Al-
qur’an terhadap tingkat kecemasan pada pasien gagal jantung dipuskesmas Yosomulyo, kota
Metro.
ABSTRACT
Background : Patients with cardiovascular disorders feel fear when the heart begins to experience
disturbances. Fear can cause anxiety. One of the independent nursing actions for cardiovascular
patients who experience anxiety is the application of Murrotal Al-Qur'an therapy. Murottal therapy
is a therapy for reading the Qur'an which is a religious therapy in which a person reads the verses
of the Qur'an for a few minutes or hours so that it has a positive impact on the body of the person
who listens (Zahrofi, Maliya, Listyorini, 2014). Objective: to determine the effectiveness of the
application of Al-Qur'an murottal therapy on anxiety levels in heart failure patients Method: This
scientific paper uses a case study design. Anxiety level instrument using HARS. Results The
results of the application of murrotal Al-Qur'an therapy in patients with cardiovascular disorders
showed that the level of anxiety according to the level of moderate anxiety (HARS score = 23) to
the level of mild anxiety (HARS score = 15). Conclusion: The effect of murottal Al-qur'an therapy
on anxiety levels in heart failure patients at the Yosomulyo Health Center, Metro City.
tepat (Aprilia9, 2017). Dalam karya tulis merupakan suatu pengkajian dalam
ilmiah ini peneliti mengunakan 3 jenis penelitian.
instrumen yaitu Lembar
observasi/checklist, Wawancara dan 3. Pelaksanaan
Dokumentasi. a. Penulis mengkaji tingkat
kecemasan responden dengan
Proses Pengumpulan data mengunakan kuesioner kecemasan
dalampenerapan karya tulis ilmiah ini HARS.
melalui: b. Penulis melakukan penerapan terapi
1. Pengkajian murottal Al-Qur’an dengan 3
Penerapan mencatat informasi kategori pilihan surah (Ar-Rahman,
sebagaimana yang disaksikan Ya-sin dan Al- Khaf) sesuai dengan
selamapenerapan. Penyaksian standar oprasional prosuder.
dangan melihat, mendengar, c. Penerapan akan dilakukan sehari
merasakan yang kemudian dicatat dua kali selama tiga hari dengan
seobjek mungkin dengan waktu kurang lebih 10-15 menit.
pengamatan degan partisipasi 4. Evaluasi
penuh, partisipan dan pengamat Penulis akan mengevaluasi tingkat
sempurna (complete observer). kecemasan klien/responden dengan
2. Rencana Tindakan / Intervensi mengunakan kuesioner kecemasan
Bentuk Komunikasi langsung HARS setelah dilakukan penerapan
antara peneliti dengan responden. terap murottal Al-Qur’an.
Komunikasi berlangsung dalam Hasil
bentuk tanya jawab dalam Penerapan ini dilakukan pada pasien
hubungan tatap muka sehingga gagal jantung yang mengalami
gerak dan mimik reponden kecemasan yaitu Ny. S. Subyek tersebut
merupakan pola media yang telah sesuai dengan kriteria yang telah
melengkapi kata-kata secara verbal ditetapkan dan telah menyetujui untuk
karena dengan wawancara dapat berpatisipasi dalam penerapan terapi
menangkap perasaan, pengalaman, murottal Al-Qur’an. Adapun gambaran
emosi, motif yang dimiliki karakteristik subyek serta data-data yang
responden dimana hal ini didapatkan pada saat pengkajian sesuai
Data Keterangan
Nama Ny. S
Usia 73 tahun
Pendidikan SD
Tanggal pengkajian 07 Juli 2020
Pekerjaan Sudah tidak bekerja
Riwayat kesehatan sebelumnya Klien mengatakan pernah di rawat di
rumah sakit pada tahun 2016, klien
mengatakan mempunyai riwayat
hipertensi.
Keluhan saat ini Klien mengatakan pusing, sesak nafas jika
kelelahan, nyeri dada dan mual, klien
mengatakan cemas dengan kondisinya saat
ini.
TTV TD: 200/80 mmHg, RR: 22 x/menit, Nadi:
100 x/menit, dan Suhu 36,8 oC
Penerapan study kasus ini dilakukan pada pasien dengan diagnosa medis gagal jantung,
dan dilakukan pengukuran tingkat kecemasan berdasarkan tingkat kecemasan HARS
sebelum dan setelah intervensi.
Berdasarkan tabel 4.2 diatas menunjukan tingkat kecemasan pada subyek (Ny. S)
sebelum penerapan dalam kategori cemas sedang dengan nilai 23, tingkat kecemasan
setelah penerapan hari ke tiga dalam kategori cemas ringan dengan nilai 15.