DIAN LESTARI
I31111026
The Effect Of Murottal Therapy To The Level Of Anxiety Patients With Coronary
Heart Disease (CHD) In ICCU RSUD Dr. Soedarso Pontianak
Oleh :
Dian Lestari*
Adriana**
Suhaimi Fauzan***
Abstrak
Latar Belakang: Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan kondisi yang dihasilkan dari penumpukan plak
dalam dinding arteri koroner yang memasok oksigen dan nutrisi ke otot jantung. Kecemasan yang dialami oleh
penderita penyakit jantung dapat menyebabkan spasme pembuluh darah sehingga dapat menyebabkan infark
miokard yang disebut dengan serangan jantung dan akan mempengaruhi penyembuhan.Tujuan: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh terapi murottal terhadap tingkat kecemasan pasien dengan
PJK.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperiment, dengan desain pretest dan posttest.
Sampel dalam penelitian ini adalah pasien dengan penyakit jantung koroner di ruang ICCU RSUD dr. Soedarso
Pontianak. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengambilan data dengan
cara observasi dan menggunakan instrument Zung Self Rating Anxiety Scale (ZSRAS). Analisa data dengan
menggunakan uji t-dependent (paired sample t test).Hasil: Hasil pengkajian sebelum diberikan terapi sebagian
besar pasien mengalami kecemasan sedang. Uji beda tingkat kecemasan pasien sebelum dan sesudah diberikan
terapi murottal diperoleh nilai thitung sebesar 9,812 (p = 0,000 ≤ 0,05) sehingga H 0 ditolak. Kesimpulan: Ada
pengaruh terapi murottal terhadap tingkat kecemasan pasien dengan penyakit jantung koroner di ruang ICCU
RSUD dr. Soedarso Pontianak.
Abstract
Background: Coronary heart disease (CHD) is the condition resulting from accumulation of plaque in the wall
of the coronary artery in supply oxygen and nutrients to the heart muscle. Anxiety experienced by patients with
heart disease can cause spasm of blood vessels that can cause a myocardial infarction called with heart attack
and will affect the healing. Purpose: The purpose of this research is to know if there was murottal therapy
giving effect on the level of anxiety patients with CHD. Method : This research is a research Quasi
Eksperimennt, type of pretest and posttest design. The sample in this study is patients with coronary heart
disease in the ICCU RSUD dr. Soedarso Pontianak. The sample collection technique using purposive of
sampling. The technique of using data by means of observations and instrument Zung Self Rating Anxiety Scale
(ZSRAS). Data available for analysis by the use of test t-dependent (paired sample t test). Result: The study
provided therapy before the majority of patients is experiencing anxiety. The difference test before and after the
level of anxiety patients given murottal therapy obtained the t value of 9,812 (p = 0,000 ≤ 0.05 ) so that it H0
rejected. Conclusion: There is the effect of therapy murottal to the level of anxiety patients with coronary heart
disease in the ICCU RSUD dr. Soedarso Pontianak.
Atkinson, R. L., Atkinson, R. C., Smith, E. E., Subandi, M.A. (2013). Psikologi agama &
Bem, D.J., & Nolen- Hoeksema, S. (2010). Kesehatan Mental. Pustaka Pelajar :
Pengantar Psikologi Jilid Dua. Tanggerang : Yogyakarta
Interaksara.
Djohan. 2006. Terapi Musik Konsep dan Aplikasi. Szirmai, A. (2011). Anxiety And Related
Yogyakarta : Galangpress Disorders. Intech Open publishers : Anxiety
And Related Disorders. Inteh Open : Croatia
Faradisi, F. (2012). Efektifitas Terapi Murottal dan
Terapi Musik Klasik Terhadap Penurunan Widayarti. (2011). Pengaruh bacaan Al-Quran
Tingkat Kecemasan Praoperasi di Pekalongan. Terhadap Intensitas Kecemasan Pasien
Jurnal Ilmiah Kesehatan, 5(2). Sindroma Koroner di RS Hasan Sadikin.
KRITISI JURNAL
KEPERAWATAN KRITIS
“PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP TINGKAT KECEMASAN
PASIEN DENGAN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RUANG ICCU RSUD
DR.SOEDARSO PONTIANAK ”
Disusun Oleh:
Yolanda shela wati (1711018)
B. KRITIS JURNAL
1. Desain Penelitian
Desain penelitian ini menggunakan Quasi Experiment tanpa ada kelompok
kontrol. Pada desain One Group Pretest Posttest ini dilakukan observasi
pertama (pretest) terlebih dahulu sebelum dilakukan intervensi. Setelah itu
diberikan intervensi, lalu dilakukan kembali posttest atau observasi akhir.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Ruang ICCU RSUD dr. Soedarso Pontianak
3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh
terapi murottal terhadap tingkat kecemasan pasien penyakit jantung koroner.
4. Populasi
Didalam penelitian ini tidak dituliskan jumlah populasi.
5. Sampel Penelitian
Sampel dalam penelitian ini adalah pasien dengan penyakit jantung koroner di
ruang ICCU RSUD dr. Soedarso Pontianak Sebanyak 16 responden. Teknik
pengambilan sampel menggunakan purposive sampling.
6. Alat Ukur
Pengukuran kecemasan menggunakan Zung Self Rating Anxiety Scale
(ZSRAS). kemudian hasil Analisa data dengan menggunakan uji t-dependent
(paired sample t test).
7. Metode Analisa
Metode analisa dalam penelitian ini adalah t-dependent (paired sample t test)
.
8. Hasil Penelitian
Sebanyak 12 orang pasien (75%) memiliki tingkat kecemasan sedang sebelum
diberikan terapi murottal dan terdapat sebanyak 4 orang pasien (25%)
memiliki tingkat kecemasan yang berat sebelum diberikan terapi murottal.
Setelah dilakukan terapi murottal didapatkan sebanyak 13 orang pasien
(81,3%) memiliki tingkat kecemasan ringan setelah diberikan terapi murottal
dan terdapat sebanyak 3 orang pasien (18.8%) memiliki tingkat kecemasan
yang sedang setelah diberikan terapi murottal. Hasil penelitian tersebut
menunjukkan hasil positif bahwa mendengarkan ayat suci Al-Quran memiliki
pengaruh yang signifikan dalam menurunkan ketegangan urat saraf reflektif
dan hasil ini tercatat dan terukur secara kuantitatif dan kualitatif oleh sebuah
alat berbasis komputer.
9. Kejadian Tidak Diinginkan
Didalam penelitian yang dilakukan di jurnal ini tidak dituliskan.
10. Implikasi Dalam Keperawatan
Terapi murottal yang dituliskan didalam penelitian ini dapat diaplikasikan
didalam intervensi keperawatan untuk mengurangi tingkat kecemasan pasien,
baik pasien yang berada di ICCU ataupun pasien yang berada di ruang
lalinnya seperti ruang oprasi ataupun ruang rawat biasa. Karena terapi ini lebih
meminimalisir penggunaan obat- obatan kimia yang berefek samping. Terapi
ini juga bisa dimanfaatkan untuk menjadikan pasien lebih nyaman sehingga
proses penyembuhan penyakit menjadi lebih efektif.
Judul Penelitian Variable, Sampel dan Alat Ukur Desain Penelitian Hasil
Teknik Sampling (Instrument)
PENGARUH Variabel: pasien Pengukuran Desain penelitian ini Hasil dari penelitian ini.
TERAPI penyakit jantung kecemasan menggunakan Quasi Sebanyak 12 orang pasien (75%)
MUROTTAL koroner di ICCU, menggunakan Zung Experiment tanpa ada memiliki tingkat kecemasan
TERHADAP terapi Murottal Self Rating Anxiety kelompok kontrol. Pada sedang sebelum diberikan terapi
TINGKAT Sampel: 16 pasien di Scale (ZSRAS). desain One Group murottal dan terdapat sebanyak 4
KECEMASAN ICCU kemudian hasil Pretest Posttest ini orang pasien (25%) memiliki
PASIEN DENGAN Teknik Sampling: Analisa data dengan dilakukan observasi tingkat kecemasan yang berat
PENYAKIT Pengambilan sampel menggunakan uji t- pertama (pretest) sebelum diberikan terapi
JANTUNG secara purposive dependent (paired terlebih dahulu sebelum murottal. Setelah dilakukan
KORONER DI sampling yaitu sample t test). dilakukan intervensi. terapi murottal didapatkan
RUANG ICCU terhadap 16 orang di Setelah itu diberikan sebanyak 13 orang pasien
RSUD ruang ICCU. intervensi, lalu (81,3%) memiliki tingkat
DR.SOEDARSO dilakukan kembali kecemasan ringan setelah
PONTIANAK posttest atau observasi diberikan terapi murottal dan
akhir. terdapat sebanyak 3 orang pasien
(18.8%) memiliki tingkat
kecemasan yang sedang setelah
diberikan terapi murottal.