Oleh:
Kelompok 8
Ariska Laraswati 402023
Rida Alkania 402023099
Ananda Herdanta 402023
Sania Sundari 402023
Zein Al Syurfah 402023
Endang Sudrajat 402023
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat
serta karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan Analisis Jurnal pada Satase
Keperawatan Medikal Bedah Hoilisik Islami dengan judul “Pengaruh Terapi
Relaksasi banson terhadap penurunan nyeri pada pasien CAD”.
Analisis Jurnal ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas Satase
Keperawatan Medikal Bedah Hoilisik Islami dari Ibu Ns. Atun.,M.Kep sebagai
dosen pembimbing mata kuliah. Selain itu, penyusunan Analisis Jurnal ini
bertujuan menambah wawasan kepada pembaca tentang Pengaruh Terapi relaksasi
banson terhadap penurunan nyeri pada pasien CAD”.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada ibu Ns. Atun M.Kep
selaku dosen pembimbing mata kuliah. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat
menambah wawasan penulis berkaitan dengan topik yang diberikan. Penulis juga
mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang membantu
dalam proses penyusunan Analisis Jurnal ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih
melakukan banyak kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas
kesalahan dan ketaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini.
Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila
menemukan kesalahan dalam laporan jurnal ini.
Penulis
3
DAFTAR ISI
4
BAB I
PENDAHULUAN
menjadi 1,5% dari yang sebelumya pada tahun 2013 sebanyak 0,13%,
dengan prevalensi tertinggi di provinsi Kalimantan Utara yaitu 2,2 % dari
total penduduk semua umur, sedangakan Provinsi DKI Jakarta menduduki
peringkat ke-5 (Riskesdas, 2018). Kejadian pasien laki-laki lebih banyak
dibandingkan pasien perempuan yaitu sebesar 11% dan 10,9% (Riskesdas,
2018).
Pasien dengan iskemia miokard mempunyai keluhan dapat berupa
nyeri dada seperti rasa tertekan/berat daerah restrosternal, menjalar ke
lengan kiri, bahu, leher, rahang, area interskapular, atau epigastrium dapat
berlangsung intermiten atau persisten (>20 menit). Persentasi angina
atipikal sering dijumpai yang biasanya ditambah berupa gangguan
pencernaan (indigesti), sesak nafas atau rasa lemah mendadak yang sulit
diterangkan (PERKI 2018).
Nyeri dada yang dirasakan secara terus –menerus merupakan
gejala klinis utama yang dialami oleh penderita penyakit jantung
koroner. Penderita yang tidak dapat mengontrol nyeri yang dirasa
akan membuat disharmonisasi dalam tubuh, sehingga akan
mengakibatkan timbulnya perubahan hemodinamika. Dalam mengatasi
nyeri pada pasien penyakit jantung coroner hal utamanya ialah dengan
pemberian medikasi obat dan juga bisa ditambahkan dengan terapi non
farmakologis (Aziza, 2019).
Intervensi keperawatan meliputi intervensi mandiri maupun
kolaboratif. Intervensi mandiri antara lain berupa pemberian relaksasi,
sedangkan intervensi kolaboratif berupa pemberian farmakologis.
Intervensi non farmakologis mencakup terapi agen fisik dan intervensi
perilaku kognitif. Salah satu intervensi keperawatan yang digunakan untuk
mengurangi nyeri dada kiri adalah relaksasi Benson. Relaksasi Benson
merupakan teknik relaksasi pasif dengan tidak menggunakan tegangan otot
sehingga sangat tepat untuk mengurangi nyeri pada kasus Acute
Myocardial Infark. Relaksasi Benson merupakan pengembangan metode
respons relaksasi dengan melibatkan faktor keyakinan pasien, yang dapat
6
C. Rumusan Masalah
Seorang wanita Tn. Y 44 tahun datang ke Rumah sakit Al-Ihsan
dengan diagnosa CAD . Pasien mengatakan nyeri dada dan terasa panas
sampai ke perut. Selama pasien merasakan nyeri di rumah dan rumah
sakit pasien hanya berbaring dan tidak melakukan aktivitas fisik. Pasien
belum bernah mendengar bahwa dengan melakukan terapi relaksasi
banson bisa mengurangi nyeri yang dirasakan pasien
1. Pasien : CAD, nyeri dada
2. Intervensi : Relaksasi banson
3. Comparison : Tidak ada
4. Outcome : Nyeri berkurang