Anda di halaman 1dari 7

Al-Asalmiya Nursing

Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences)


http://jurnal.alinsyirah.ac.id/index.php/keperawatan
Volume 8, Nomor 1, Tahun 2019
p-ISSN: 2338-2112
e-ISSN: 2580-0485

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENGUBAH PIKIRAN NEGATIF DENGAN


DEPRESI DAN KETIDAKBERDAYAAN PADA KLIEN STROKE

Arya Ramadia(1), Budi Anna Keliat(2), Ice Yulia Wardhani(3)


(1)
Program Studi Keperawatan STIKes Al Insyirah Pekanbaru
email : yayarivera_0911@yahoo.com
(2)
Pascasarjana Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia
(3)
Pascasarjana Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia

Abstrak
Klien stroke yang dirawat di rumah sakit sekitar 30-40% mengalami kondisi depresi. Depresi
dapat disebabkan karena kondisi fisik klien yang mengalami perubahan akibat penyakit stroke.
Stroke merupakan penyakit fisik yang dapat menimbulkan masalah gangguan mental emosional
salah satunya ketidakberdayaan. Ketidakberdayaan pada klien stroke muncul karena Klien
stroke cenderung bergantung pada orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan kemampuan mengubah pikiran negatif dengan ketidakberdayaan pada klien stroke.
Desain penelitian ini korelasi dengan jumlah sampel sebanyak sebanyak 87 orang. analisis yang
digunakan yaitu uji korelasi spearmen. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan
kemampuan mengubah pikiran negatif dengan ketidakberdayaan pada klien stroke. Terapi
Kognitif dapat direkomendasikan pada klien stroke yang mengalami depresi dan
ketidakberdayaan.

Kata Kunci : depresi, kemampuan mengubah pikiran negative, ketidakberdayaan, stroke.

Abstract
Stroke patients who were take care in the hospital 30-40% in depression condition. Depression
can cause by physical condition patients that were changed due to stroke illness. Stroke is a
physical disease that can cause emotional mental disorders, one of which is helplessness. The
helplessness on stroke client is appear because the client depends on others. This study aims to
determine the relationship of the ability to change negative thoughts with helplessness in stroke
clients. The design of this study was a correlation with a total sample of 87 people. the analysis
used is the spearmen correlation test. The results showed that there was a relationship between
the ability to change negative thoughts and helplessness in stroke clients. Cognitive therapy can
be recommended for stroke clients who experience depression and helplessness.

Keyword : depression, the ability to changes the negative thougt, helplessness, stroke

PENDAHULUAN Gangguan mental emosional yang


Kesehatan jiwa dan fisik saling merupakan salah satu tanda dan gejala
berkaitan erat. Seseorang belum dapat dari gangguan jiwa banyak terjadi pada
dikatakan sehat jika tidak sehat jiwa klien dengan penyakit kronis (WFMH,
(Prince et al, 2007). Seringkali 2011). Penyakit fisik dapat
gangguan pada kesehatan fisik dan menimbulkan masalah psikososial yang
kesehatan jiwa berjalan beriringan. terjadi baik pada klien sendiri maupun

Page | 17
Al-Asalmiya Nursing / Vol. 8, No. 1, Tahun 2019

pada keluarga. Masalah psikososial ini sekitar 30-40% klien stroke yang
banyak terjadi pada orang-orang dan dirawat dirumah sakit mengalami
anggota keluarga yang menderita depresi (Suparyanto, 2012).
penyakit kronis atau penyakit Depresi yang dialami oleh
degeneratif. Salah satu penyakit tidak individu yang memiliki penyakit kronis
menular yang bersifat kronis yang dapat meningkatkan beban penyakit
sering kita temui adalah stroke. fisik dan gejala somatik, meningkatkan
Stroke merupakan gambaran gangguan fungsional dan meningkatkan
perubahan neurologik sebagai akibat biaya medis. Banyak penelitian
proses patologi pada sistem pembuluh menunjukkan bahwa depresi sering
darah oleh trombosis atau emboli, menyebabkan perubahan yang dapat
pecahnya dinding pembuluh darah otak, memperburuk kondisi fisik dan
perubahan permeabilitas dinding emosional pada orang-orang dengan
pembuluh darah dan perubahan penyakit fisik (WFMH, 2010). Hasil
viskositas maupun kualitas darah sendiri penelitian menunjukkan sekitar 30-40%
(Misbach, 2011). Di Amerika Serikat, klien stroke yang dirawat dirumah sakit
stroke menempati urutan ketiga mengalami depresi (Suparyanto, 2012).
penyebab kematian setelah penyakit Depresi adalah suatu kesedihan
jantung dan kanker (Misbach, 2011). dan berduka yang berkepanjangan atau
Menurut WHO pada tahun 2007 abnormal (Stuart, 2009). Kunci dari
terdapat 15 juta orang menderita stroke gejala depresi ditandai dengan mood
diseluruh dunia setiap tahunnya. Dari yang menurun serta hilangnya minat
jumlah tersebut 5 juta orang meninggal atau kesenangan. Klien merasa sedih,
dan 5 juta lagi mengalami cacat tidak ada harapan, bersusah hati atau
permanen. Tekanan darah tinggi tidak berharga. Gejala depresi meliputi
menjadi penyebab stroke terbanyak kelelahan, tidak mampu
diseluruh dunia yaitu 12,7 juta (WHO, konsentrasi/membuat keputusan, merasa
2007). sedih, tidak berharga/bersalah (Sadock
Menurut Data Riset Kesehatan & Sadock, 2010). Menurut WHO,
Dasar tahun 2007, prevalensi jumlah depresi merupakan gangguan mental
penderita stroke mencapai 8,3 per 1.000 yang biasanya diikuti perasaan sedih,
populasi di Indonesia. Dengan jumlah kehilangan minat atau kesenangan,
populasi sekitar 211 juta jiwa, berarti penurunan energi, merasa bersalah atau
terdapat sekitar 1,7 juta penderita rendah diri, gangguan pola tidur atau
stroke. Jumlah itu dari tahun ke tahun nafsu makan dan kurang konsentrasi.
diperkirakan terus bertambah. Riskesdas Masalah keperawatan yang
2018, prevalensi jumlah penderita dapat muncul pada stroke adalah
stroke meningkat 10,9 permil. Stroke ansietas, harga diri rendah,
menunjukkan angka kematian tertinggi ketidakberdayaan, keputusasaan, isolasi
15,4% sebagai penyebab kematian sosial, koping individu tidak efektif
(Riskesdas, 2007). (Copel, 2007). Gangguan psikologis
Klien stroke memiliki tingkat secara umum yang muncul pada klien
depresi dan kecemasan yang lebih stroke antara lain koping individu tidak
tinggi dibanding orang-orang tanpa efektif, cemas, isolasi sosial, perubahan
penyakit kronis (WFMH, 2010). Pada konsep diri dan ketidakberdayaan.
pasien stroke depresi terjadi 10-25% (Misbach,2011). Ketergantungan
untuk perempuan dan 5-12% pada laki- terhadap orang lain dapat
laki.. Hasil penelitian menunjukkan mengakibatkan iritabilitas, rasa marah,

Page | 18
Al-Asalmiya Nursing / Vol. 8, No. 1, Tahun 2019

rasa bersalah dan ketidakpuasaan tahun, mampu berkomunikasi dengan


terhadap ketidakmampuan melakukan baik, mengalami depresi (dengan skor >
aktivitas sebelumnya (Nanda, 2009). 10 pada pengukuran dengan
Ketidakberdayaan sebagai menggunakan BDI), mengalami
kondisi dimana individu atau kelompok ketidakberdayaan, bersedia menjadi
merasa kekurangan kontrol atas pribadi responden. Sampel dalam penelitian ini
atau situasi yang memberi dampak pada terdiri dari 87 orang yang dirawat di
pandangan, tujuan dan gaya hidup rumah sakit Cipto Mangunkusumo
(Carpenito, 2010). Ketidakberdayaan Jakarta.
merupakan dampak terbesar dari Variabel yang diukur dalam
penyakit kronis sebagai hasil dari penelitian ini terdiri dari karakteristik
penerimaan diri dan perubahan gaya responden,depresi, ketidakberdayaan
hidup klien dengan penyakit kronis. dan kemampuan mengubah pikiran
Dalam menghadapi penyakit kronis negatif. Instrumen yang digunakan
dibutuhkan mekanisme koping yang dalam penelitian ini terdiri dari
adaptif sebagai upaya pencegahan kuesioner satu yang berisi data
berkembangnya stressor menjadi karakteristik responden. Kuesioner dua
kondisi maladaptif yang dapat berisi tentang pengukuran depresi
menimbulkan penderita penyakit kronis menggunakan skala Beck Depression
mengalami ketidakberdayaan terhadap Inventory, kuesioner tiga berisi tentang
penyakit yang dialaminya (Miller, pengukuran ketidakberdayaan dan
2004). kuesioner keempat tentang pengukuran
Kemampuan dalam mengubah kemampuan mengubah pikiran negatif
pikiran negatif dapat mengurangi dimana peneliti menggunakan intrumen
ketidakberdayaan dan mengetahui yang telah dilakukan uji validitas dan
penyebab yang dirasakan, membantu reliabilitas oleh peneliti sebelumnya
mengendalikan diri dan pencegahan yaitu Sarfika (2012). Tempat penelitian
serta pertumbuhan pribadi (Burns, yaitu gedung A Rumah sakit umum
1988). Dalam meningkatkan pusat nasional cipto mangunkusumo
kemampuan negatif dapat dibantu Jakarta.
dengan latihan afirmasi positif dan Analisa univariat dilakukan
terapi kognitif.hal ini dibuktikan dengan pada karakteristik klien stroke (Usia,
beberapa penelitian terkait seperti Jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan
Penelitian Sarfika, Keliat, Wardani dan lama menderita stroke,kondisi
(2012) bahwa terapi kognitif ketidakberdayaan dan kemampuan
meningkatkan kemampuan mengubah mengubah pikiran negatif). Analisa
pikiran negatif secara bermakna, terapi Analisa yang digunakan untuk melihat
kognitif dan logoterapi dapat hubungan kemampuan mengubah
meningkatkan kemampuan memaknai pikiran negatif dengan
hidup lebih besar dibanding terapi ketidakberdayaan yaitu dengan uji
kognitif. korelasi spearmen.

METODE PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN


Desain Penelitian ini adalah deskriptif a. Karakteristik klien stroke
korelasi,Teknik pengambilan sampel Pada penelitian ini, karakteristik
yaitu Consecutive Sampling dengan klien stroke yang dirawat dirumah
kriteria inklusi : klien dengan diagnosa sakit rata-rata berusia 54,58 tahun,
stroke dengan usia produktif 30-69 klien yang berusia diatas 55 tahun

Page | 19
Al-Asalmiya Nursing / Vol. 8, No. 1, Tahun 2019

beresiko dua kali lipat menderita kondisi depresi pada klien stroke.
stroke dibanding usia dibawah 55 Menurut Wolman dan Stricker
tahun. Klien yang menderita stroke (1994, dalam Sarfika, Keliat,
terbanyak berjenis kelamin laki-laki Wardani (2012) mengatakan bahwa
55,2%. Damry (2012) mengatakan kemampuan mengubah pikiran
bahwa laki-laki lebih rentan terkena negatif ditandai dengan
penyakit stroke dibanding kemandirian individu dalam
perempuan. Menurut Misbach mengevaluasi diri dan situasi
(2011) kejadian stroke diindonesia kehidupan yang dihadapinya
lebih banyak pada pria dibanding dengan berbagai alternatif dan
wanita, hal ini berbeda dengan studi respon yang adaptif. Sehingga
Framingham dalam Misbach bahwa individu itu mampu menyelesaikan
kejadian stroke pada pria rata-rata masalah secara aktif atau mandiri
2,5 kali lebih sering dari pada yang pada akhirnya membuat
wanita. Factor pemicu lain yang seseorang merasa lebih berguna
menyebabkan kejadian stroke dan berkualitas dan merasa percaya
banyak dilakukan oleh laki-laki diri. Halter dan Varcarolis (2010)
seperti merokok, minum alcohol, mengatakan bahwa pikiran negatif
dsb. yang muncul menyebabkan
52,9% klien tidak bekerja setelah individu mengalami depresi.
klien menderita stroke. Klien Orang-orang dalam keadaan
banyak yang bergantung pada orang depresi sering tidak mampu
lain. 54% berpendidikan tinggi, mengontrol pikiran negatifnya
pendidikan disini dapat (Dekker, 2010).
mempengaruhi bagaimana
seseorang dapat menyerap c. Hubungan Kemampuan mengubah
informassi, menyelesaikan masalah pikiran negatif dengan
dan berperilaku hidup sehat. Namun ketidakberdayaan
pada penelitian ini, pendidikan klien Tidak terdapat hubungan antara
rata-rata berpendidikan tinggi, hal kemampuan mengubah pikiran
lain yang memungkinkan menjadi negative dengan kondsi
penyebab terjadinya stroke adalah ketidakberdayaan. P Value > 0,05.
gaya hidup. Rata-rata lama
menderita stroke 15,49 hari. Rata-
rata ketidakberdayaan pada klien SIMPULAN
stroke yaitu pada skor 31,08, rata- Klien dalam penelitian ini lebih
rata kemampuan mengubah pikiran banyak laki-laki, rata-rata berusia 54,85
negatif pada klien stroke 62,50 tahun, berpendidikan tinggi, sebagian
besar tidak bekerja dan rata-rata
b. Hubungan Kemampuan mengubah menderita stroke 15,49 hari. Kondisi
pikiran negatif dengan depresi. Depresi sebesar 30,38% dan kondisi
Terdapat hubungan antara ketidakberdayaan sebesar 59,76% dan
kemampuan mengubah pikiran kemampuan mengubah pikiran negatif
negatif dengan depresi dengan nilai sebesar 52,67%.
r = -0,538 dengan arah negatif yang
artinya semakin tinggi kemampuan DAFTAR PUSTAKA
mengubah pikiran negatif menjadi Badan Penelitian dan Pengembangan
pikiran positif,semakin ringan Kesehatan Departemen

Page | 20
Al-Asalmiya Nursing / Vol. 8, No. 1, Tahun 2019

Kesehatan RI. (2007). Laporan Kaplan & Sadock. (2007). Sinopsis


nasional riset kesehatan dasar Psikiatri : ilmu pengetahuan
2007. Jakarta : Depkes RI. psikiatri klinis. (Jilid I). Jakarta :
Bina Rupa Aksara
Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Departemen Kaplan & Sadock. (2010). Buku Ajar
Kesehatan RI. (2013). Laporan Psikiatri Klinis. ed 2. Jakarta:
nasional riset kesehatan dasar EGC
2007. Jakarta : Depkes RI.
Kendall, P.C & Hollon, S.D. (2006).
Badan Penelitian dan Pengembangan Automatic Thoughts
Kesehatan Departemen Quitionnaire.
Kesehatan RI. (2018). Laporan http://www.scribd.com/doc/1128
nasional riset kesehatan dasar 82934/Assessment-Atomatic-
2007. Jakarta : Depkes RI. Thoughts-Questionnaire. diakses
tanggal 17 maret 2013
Carpenito, L.J. (2010). Nursing
Dignosis application to Clinical Kraus, S. (2012). Five Steps for
Practice.(13th.ed). Philadelphia. Declaring Independence from
Lippincott Company. Negative Thinking.
http://www.dbsalliance.org/pdfs/
Copel, L.C. (2007). Kesehatan Jiwa dan negthinkb.pdf. 26 Juni
Psikiatri: Pedoman Klinis
Perawat. Jakarta: EGC Kring, A.M., Johnson, S.L,Davidson,
G.C & Neale, J.M (2010).
Dharma, K.K. (2011). Metodologi Abnormal psychology. (7th Ed).
Penelitian Keperawatan: Hoboken : John Wiley and Sons
Panduan Melaksanakan dan
Menerapkan Hasil penelitian. Kristyaningsih, T., Keliat, B.A.,
Jakarta: Trans Info Media. Helena, N.(2009). Pengaruh
Terapi Kognitif terhadap
Hastono, S.P. (2007). Modul analisis Perubahan Harga Diri dan
data kesehatan. Jakarta Fakultas Kondisi Depresi Pasien Gagal
Kesehatan Masyarakat Ginjal Kronik di Ruang
Universitas Indonesia (tidak Hemodialisa RSUP Fatmawati.
dipublikasikan) Jakarta: FIK UI (tidak
dipublikasikan).
Heart & Stroke Foundation. (2010) A
perfect of Heart Disease Lemone, P. & Burke, K. Bauldoff
Looming on Our Horizon. (2011). Medical Surgical
Canada : Heart & Stroke Nursing: Critical Thinking in
Foundation. Client Care. 5th Edition. United
States of America : Pearson
Hudack & Gallo. (1996). Keperawatan Education
Kritis. Pendekatan Holistik.
Edisi ke- 1. Jakarta : EGC Luekenotte, A.G.(2006). Gerontologic
Nursing. St.Louis : Mosby

Page | 21
Al-Asalmiya Nursing / Vol. 8, No. 1, Tahun 2019

Lukbin.I.M & Larsen.P.D. (2006). Sarafino, E.P (1988). Health


Chronic Illness : Impact and Psychology Biopsychosocial
Intervention. (6th ed). Jones and interaction. (3th Ed). New York
Barlett Publisher, Sudbury : Jhon Wiley & Son.Inc
Messachusetts.
Sarfika, R., Keliat, B.A., Wardani, I.Y.
Misbach, J.(2011). Stroke Aspek (2012). Pengaruh terapi kognitif
Diagnostik, Patofisiologi dan logoterapi terhadap
Manajemen. Jakarta : Badan Depresi, ansietas, kemampuan
penerbit FKUI mengubah pikiran Negatif, dan
kemampuan memaknai hidup
NANDA- International. (2009). Nursing klien Diabetes melitus di rsup
Diagnoses: Definition & dr. M. Djamil padang. Jakarta.
Classification. UK: Wiley- Tesis FIK UI. Tidak dipublikasi.
Blackwell.
Smeltzer, S.C, & Bare, B.G.(2005).
Nanda. (2012). Nursing Diagnosis Brunner & Suddarth’s textbook
:Definitions & Classification of Medical Surgical Nursing.
2012-2014. Philadelphia: Philadelphia : Lippincott
NANDA international

Nurbani., Keliat, B.A., Harahap, Y. Stuart, G.W. (2009). Principles and


(2009). Pengaruh psikoedukasi practice of psychiatric nursing
keluarga terhadap masalah (9th ed). St.Louis, Missouri:
psikososial ansietas dan beban Mosby Elsevier.
keluarga (caregiver) dalam
merawat pasien stroke di Stuart, G.W. and Laraia, M.T. (2005).
RSUPN Dr. Cipto Principles and practice of
Mangunkusumo. Jakarta. Tesis psyhiatric nursing. (7th ed.). St.
FIK UI. Tidak dipublikasikan Louis : Mosby Year B.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Supryanto, S. (2012). Hubungan


Penelitian Kesehatan. Edisi Tingkat Activity Daily Living
Revisi. Jakarta: Rineka Cipta. (ADL) dengan tingkat depresi
pada pasien stroke.
Pasaribu, J., Keliat, B.A.,Wardani, I.Y. http://www.carantrik.com/2012/
(2012). Pengaruh Terapi 11/jurnal-keperawatan-
Kognitif dan Terapi hubungan-tingkat.html diakses
Penghentian Pikiran Terhadap tanggal 15 Februari 2013.
Perubahan Ansietas, Depresi
dan Kemampuan Mengontrol Townsend, Mary C.(2009). Psychiatric
Pikiran Negatif Klien Kanker di Mental Health Nursing:
RS Kanker Dharmais Jakarta. Concepts of care in evidence-
Jakarta. Tesis FIK UI. Tidak based practice. Philadelphia:F.A
dipublikasi. Davis Company

Sadock & Sadock. (2010). Buku Ajar Varcarolis, E.M & Halter, M.J.
Psikiatri Klinis. Jakarta : EGC (2010).Foundations of

Page | 22
Al-Asalmiya Nursing / Vol. 8, No. 1, Tahun 2019

Psychiatric Mental Health


Nursing : A Clinical Approach.
(6th ed). St.Louis :
ElsevierSaunders

Vaughan, K. & Smith E. 2011.Reducing


Depression Symptoms &
Instilling Hope : The benefits
of the rise up! A self Care
Depression Group.
www.afhto.ca/wp.../Rise-up-
2011-oct.pdf. diakses tanggal
10 Maret 2013

Widuri, E., Helena, N., Mustikasari.


(2012). Pengaruh Terapi
Penerimaan dan Komitmen
(Acceptance And Commitment
Therapy/ACT) terhadap respon
ketidakberdayaan klien gagal
ginjal kronik di RSUP
Fatmawati. Jakarta. Tesis FIK
UI. Tidak dipublikasikan

World Federation for Mental Health.


(2010). Mental Health and
Chronic Physical Illness.
http://www.wfmh.org/2010DOC
S/WMHDAY2010.pdf diakses
tanggal 14 Februari 2013

Page | 23

Anda mungkin juga menyukai