NIM : P27901120057
Buton
Polres Buton menegaskan tetap mengusut kasus penjualan Pulau Pendek meski
pihak yang menjual pulau tersebut mengaku ada salah ketik, yang seharusnya ditulis
dijual lahan di pulau menjadi dijual pulau. "Tetap kita usut untuk memperjelas saja
karena ini sudah terlanjur menjadi gaduh di masyarakat," ujar Kapolres Buton, AKBP
Adi Benny Cahyono saat dihubungi detikcom, Selasa (1/9/2020).
Rapat pihak kepolisian bersama pemerintah, diketahui Pulau Pendek sudah tidak
dihuni warga sejak tahun 1971. Warga yang dulunya tinggal di pulau tersebut sudah
digantikan lahannya dengan dipindahkan ke 4 desa yang ada di daratan Buton. Lebih
lanjut Benny mengungkapkan, jika pengiklan mengatakan diberikan kuasa, maka polisi
juga akan tetap meminta kuasa tersebut diberikan atas dasar apa. "Kita lihat saja
dikuasakan siapa, kita pingin tahu saja, kalau dia bisa memperlihatkan alas haknya. Biar
tidak setengah-setengah kami harus menjelaskan ke masyarakat," tuturnya.
"Memang ada kesalahan redaksional dalam situs OLX yang seharusnya kami tulis
sebagai berikut: "Dijual Lahan di Pulau Pendek Nan Eksotis". Kami menyadari
kesalahan redaksional ini sehingga segera menghapus unggahan kami di OLX. Kami
memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekhilafan yang telah kami lakukan, yang
mungkin telah menyebabkan kegaduhan di tengah masyarakat, khususnya penduduk
pulau tersebut," jelas penerima kuasa dalam hak jawabnya.