Anda di halaman 1dari 23

DARAH

Kelompok 9
Disusun oleh:
Batarie Rangga
Lia Rizki Amelia
Rizki Mulianti

1 Reguler B
Definisi Darah
• Darah adalah cairan yang terdapat pada semua
makhluk hidup (kecuali tumbuhan) tingkat tinggi
yang berfungsi untuk mengirimkan zat-zat dan
oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh,
mengangkut bahan-bahan kimia hasil
metabolisme, dan juga sebagai pertahanan
tubuh terhadap virus atau bakteri.
Pengertian darah menurut H. Mohammad
Sadikin, DSc. :
• Darah adalah jaringan tubuh yang berbeda
dengan jaringan tubuh lain, berada dalam
konsistensi cair, beredar dalam suatu sistem
tertutup yang dinamakan sebagai pembuluh
darah dan menjalankan fungsi transpor serta
fungsi homeostatis
Apa fungsi darah?
Secara umum fungsi darah adalah sebagai berikut :
• Alat transpor makanan, yang diserap dari saluran cerna
dan diedarkan keseluruh tubuh.
• Alat transpr O2 , yang diambil dari paru-paru atau insang
untuk dibawa keseluruh tubuh.
lanjutan..
• Alat transpor bahan buangan dari jaringan ke
alat-alat eksresi seperti paru-paru (gas), ginjal
dan kulit (bahan terlarut dalam air) dan hati
untuk diteruskan ke empedu dan saluran cerna
sebagai tinja (untuk bahan yang sukar larut
dalam air).
lanjutan...
• Mempertahankan keseimbangan dinamis
(homestatis) dalam tubuh, termasuk di dalamnya
ialah mempertahankan suhu tubuh, mengatur
keseimbangan tubuh, mengatur keseimbangan
distribusi air dan mempertahankan keseimbangan
asam-basa sehingga PH darah dan cairan tubuh
tetap dalam keadaan yang seharusnya.
Dengan demikian, secara garis
besar dapat dikatakan, bahwa fungsi
darah ialah sebagai sarana transpor,
alat homeostasis dan alat
pertahanan. Ketiga fungsi tersebut
dijalankan dalam berbagai bentuk
dan cara.
Komposisi Darah
Darah terdiri dari 55% Plasma Darah
(bagian cair darah) dan 45% Korpuskuler
(bagian padat darah).
Plasma Darah (Bagian Cair
Darah)
• Plasma darah adalah salah satu penyusun
darah yang berwujud cair serta
mempengaruhi sekitar 5% dari berat badan
manusia. Plasma darah memiliki warna
kekuning-kuningan yang didalamnya terdiri
dari 90% air, 8% protein, dan 0,9% mineral,
oksigen, enzim, dan antigen. Sisanya berisi
bahan organik, seperti lemak, kolestrol, urea,
asam amino, dan glukosa.
• Plasma darah merupakan cairan darah
yang berfungsi untuk mengangkut dan
mengedarkan sari-sari makanan ke seluruh
bagian tubuh manusia, dan mengangkut
zat sisa metabolisme dari sel-sel tubuh
atau dari seluruh jaringan tubuh ke organ
pengeluaran.
Korpuskuler (bagian padat darah)
Korpuskuler terdiri dari tiga bagian:
1. Sel darah merah (eritrosit)
2. Sel darah putih (leukosit)
3. Keping darah (trombosit)
Sel Darah Merah
Berupa cakram kecil bikonkaf, cekung pada kedua sisinya.
Strukturnya terdiri atas pembungkus luar atau stroma, berisi
massa hemoglobin. Dalam setiap milimeter kubik terdapat
5.000.000 sel darah.
Sel darah memerlukan protein karena strukturnya terbentuk
dari asam amino. Sel darah merah juga memerlukan zat besi.
Wanita memerlukan lebih banyak zat besi karena
beberapanya dibuang sewaktu menstruasi. Sewaktu hamil
diperlukan zat besi dalam jumlah lebih banyak untuk
perkembangan janin.
Sel Darah Putih
Rupanya bening dan tidak berwarna,
bentuknya lebih besar daripada sel darah
merah, tetapi jumlahnya lebih kecil. Dalam
milimeter kubik darah terdapat 6.000 sampai
10.000 (rata-rata 8.000) sel darah.
Fungsi sel darah putih mempunyai peranan
penting dalam perlindungan badan terhadap
mikroorganisme.
GOLONGAN DARAH
Penentuan Golongan Darah
Sistem ABO menurut Landsteiner didasarkan atas
adanya aglutinin dalam darah. Empat golongan utama
yang ditentukan menurut penyelidikan pada rakyat
Inggris adalah:

Golongan AB 3,0%
Golongan A 42,0%
Golongan B 8,5%
Golongan O 46,5%
• Dipandang dari Donor Darah:
1. Golongan AB dapat memberi darah pada AB
2. Golongan A kepada A dan AB
3. Golongan B kepada B dan AB
4. Golongan O adalah donor umum untuk semua
golongan.
• Resipien/Penerima Donor
1. Golongan AB adalah resipien umum
2. Golongan A dapat menerima dari golongan A dan O
3. Golongan B dapat menerima dari golongan B dan O
4. Golongan O dari O
Proses Pembekuan Darah
Jumlah Normal Darah
Sel Darah Merah 4.500.000 – 5.500.000
rata-rata 5.000.000
Sel Darah Merah 6.000 – 10.000
rata-rata 8.000
Trombosit 250.000 – 500.000
rata-rata 350.000
Gangguan Pada Sistem
Peredaran Darah
Anemia
• Anemia menyebabkan berkurangnya jumlah sel
darah merah atau jumlah hemoglobin sel darah
merah hingga di bawah normal sehingga darah
tidak dapat mengangkut oksigen dalam jumlah
yang diperlukan tubuh. Penyakit tersebut dapat
disebabkan dari pendarahan hebat, seperti akibat
kecelakaan, berkurangnya pembentukan sel
darah merah, dan meningkatnya penghancuran
sel darah merah.
Leukimia
• Leukemia adalah kanker dari sel-sel darah. Penyakit
tersebut disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel darah
putih yang tak terkendali. Leukemia terjadi jika proses
pematangan dari stem sel menjadi sel darah putih
dalam sumsum tulang menghasilkan perubahan ke
arah keganasan. Pengobatan yang bisa dilakukan
adalah dengan melakukan kemoterapi, kemoterapi
berguna untuk menghambat pertumbuhan sel-sel
kanker.
Hemofilia
• Hemofilia adalah penyakit yang bersifat menurun
(genetik), maksudnya dapat diturunkan pada
keturunannya. Penderita penyakit ini tidak dapat
menghentikan pendarahan akibat luka karena darahnya
sukar membeku. Untuk pengobatan penderita hemofilia
sepertinya agak sulit dilakukan, karena penyakit ini
adalah penyakit keturunan. Pada pendarahan yang
cukup serius, misalnya saja mengalami kecelakaan,
maka penderita hemofilia bisa saja mengalami kematian
karena darahnya sukar membeku.
SEKIAN, TERIMA KASIH


Anda mungkin juga menyukai