Anda di halaman 1dari 9

[MAKALAH]

KONSTITUSI DALAM SUATU NEGARA


Diajukan untuk memenuhi mata kuliah
“ Pancasila “

Dosen Pengampu :
Dr. Mohammad Rofiq, S.Ag., M.Pd., M.Si., M.Pd.I.

Nama Penyusun :
Kelompok 6
Niken Nurfitri Asari (04040323121)
Aida Anja Faiza (04050323148)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami menyelesaikan makalah dengan judul “ Konstitusi Dalam Suatu
Negara “ ini tepat pada waktu nya.

Tidak lupa juga kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telat turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika
tanpa dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan
rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini

Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Surabaya, Agustus 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR IS................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang.................................................................................................1


1.2. Rumusan masalah...........................................................................................1
1.3. Kesimpulan.....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Nwegara........................................................................................2


2.2. Pengertian Konstitusi......................................................................................3
2.3. Peran Pancasila Pada Sistem Ketatanegaraan Inonesia..................................4
BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan.....................................................................................................5
3.2. Saran...............................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................7
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Secara umum negara dan konstitusi merupakan dua lembaga yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lain. Bahkan, setelah abad pertengahan yang ditandai dengan ide
demokrasi dapat dikatakan “ tanpa konstitusi negara tidak mungkin terbentuk “.
Konstitusi merupakan hukum dasarnya suatu negara. Akan tetapi, untuk dapat dikatakan
secara ideal sebagai negara konstitusional maka konstitusi negara tersebut harus
memenuhi sifat-sifat dan ciri-ciri dari konstitusionalisme. Konstitusionalisme merupakan
suatu ide, gagasan atau pemahaman. Oleh karena itu, bahasan tentang konstitusi dan
negara pada bab ini terdiri atas konstitusionalisme, konstitusi negara, UUD 1945 sebagai
Konstitusi Negara Republik Indonesia, dan sistem ketatanegaraan Indonesia.

Manusia hidup berdampingan dalam berbagai macam dan beragam latar


belakangnya. Melalui pengalaman sila Ketuhanan Yang Maha Esa, Keyakinan dan
praktik ketuhanan kaum beragam inilah yang harus dipraksiskan dalam kerja
kemanusiaan menuju keadilan sosial. Keyakinan dan praktik ketuhanan yang
bertentangan dengan prinsip dasar hidup bersama di bumi Indonesia.

B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari Negara?


2. Apa saja definisi dari Konstitusi?
3. Mengapa sila Pancasila menjadi acuan dalam sistem ketatanegaraan Indonesia
menjadi Konstitusi Republik Indonesia?
C. Tujuan

1. Supaya mengetahui pengertian Negara


2. Supaya mengetahui pengertian Konstitusi
3. Untuk mengetahui peran Pancasila dalam sistem ketatanegaraan Indonesia
sebagai Konstitusi Republik Indonesia1

BAB II
1
PEMBAHASAN

A. Pengertian Negara
Secara historis pengertian Negara adalah sesuai dengan keadaan masyarakat pada
saat itu. Pada zaman Yunani Kuno para ahli filsafat Negara merumuskan pengertian
negara secara beragam. Aristoteles yang hidup pada tahun 384-322 SM, merumuskan
dalam bukunya Politica yang disebutnya sebagai negara polis.
Pengertian lain tentang negara dikembangkan oleh Agustinus, yang merupakan
tokoh Katolik. Beliau membagi negara dalam dua pengertian yaitu Civitas Dei yang
artinya negara Tuhan, dan Civiter Terrena atau Civites Diabolli yang artinya negara
duniawi.
Karakteristik negara Inndonesia memiliki suatu identitas untuk melambangkan
keagungan suatu negara. Seperti negara Indonesia yang memiliki identitas yang dapat
menjadi penciri atau membangun jati diri bangsa Indonesia. Identitas Indonesia
menjadikan bangsa Indonesia sebagai pemersatu dan symbol kehormatan bangsa. Selain
itu identitas Nasional menjadikan negara Indonesia yang bermartabat diantara negara-
negara lain yang memiliki beragam kebudayaan, agama dan memiliki jiwa toleransi
maupun solidaritas yang tinggi.

B. Pengertian Konstitusi
Konstitusi atau UUD (bahasa lain : constitutio ) dalam negara adalah sebuah
norma sistem politik dan hukum bentukan pada pemerintahan negara biasanya
dikondifikasikan sebagai dokumen tertulis. Konstitusi pada dasarnya memiliki pengertian
luas, yaitu keseluruhan peraturan baik tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur secara
mengikat mengenai cara penyelenggaraan suatu pemerintahan.

C. Peran Pancasila pada Sistem Ketatanegaraan Indonesia


Peranan Pancasila sebagai ideologi bangsa yang menjadi pedoman pelaksanaan
sistem ketatanegaraan di Indonesia pada dasarnya sangatlah penting. Pancasila menjadi
poin penting sehingga sistem ini sudah diatur dengan baik. Selain ideologi tentunya ada
hukum-hukum yang juga turut mengatur berjalannya tata negara. Namun dalam
pelaksanaan hukum sudah mulai berkurang ketaatannya di muka umum. Seolah-olah
mulai tenggelam eksistensinya dan mulai larut dengan perkembangan zaman serta kalah
dengan teknologi yang berlaku saat ini. Fenomena yang terjadi saat ini adalah banyaknya
sikap individualisme dan egoisme yang menempel dalam individu masing-masing.
Padahal dalam implementasinya harus saling bekerja sama, bermusyawarah untuk
mencapai mufakat, sehingga akan berkurang rasa individualis dan egoisme.
Sistem ketatanegaraan Indonesia menurut Undang-Undang Dasar 1945 sebagai
berikut :
1. Bentuk negara adalah kesatuan
UUD 1945 menetapkan bahwa bentuk susunan negara Indonesia adalah
kesatuan bukan serikat ataupun federal. Dasar penetapan ini tertuang pada
pasal 1 ayat (1) 1945.

2. Bentuk pemerintahan adalah republik


UUD 1945 menetapkan bahwa bentuk pemerintahan Indonesia adalah
republik bukan monarki ataupun kerajaan. Yang tertuang dalam pasal 1
ayat (1) 1945 yang menyatakan “ Negara Indonesia ialah Negara
Kesatuan, yang berbentuk Republik “.

3. Sistem pemerintahan adalah presidensial


Berdasarkan ketentuan dalam UUD 1945, Indonesia menganut sistem
pemerintahan presidensial.

4. Sistem politi adalah demokrasi atau kedaulatan rakyat

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Konstitusi Negara Indonesia adalah UUD 1945 yang pertama kali disahkan oleh Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945. Dalam tata
susunan peraturan perundang-undangan negara, UUD 1945 menempati urutan tertinggi.
Amandemen (bahasa Inggris : amendtement ) artinya perubahan.

B. Saran
Dalam penulisan makalah ini kami menyadari bahwa penulisan masih jauh dari kata
sempurna, kedepannya kami akan lebih berhati-hati dalam menjelaskan tentang makalah
dengan sumber-sumber yang lebih banyak dan dapat lebih dipertanggung jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA

Kaelan, 2000, Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi, Yogyakarta,


Universitas Lambung Mangkurat, https://onesearch.id/Author/Home?author=H.
+KAELAN%2C+M.S
Rizky Handayani, 2022, Peranan Pancasila
dalam Sistem Ketatanegaraan, Surakarta, Universitas Slamet Riyadi,
https://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/rsfu/article/view/6851

Anda mungkin juga menyukai