Anda di halaman 1dari 11

KONSTITUSI DI INDONESIA

(Makalah Pendidikan Kewarganegaraan)


Kelompok 6

Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan

Kode Mata Kuliah : UNI620107

SKS / Semester/ Kelas : 2 / 2 / 2G

Dosen Pengampu : Dayu Rika Perdana, S.Pd, M.Pd.

Disusun oleh :
1. Nika Wulan Pratiwi (2313053198)
2. Ketut Wira Santika (2313053220)
3. Syarah kiki anisa (2313053203)
4. Arief Darmawan (2353053033)
5. Batin Kiani (2353053017)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2024

i
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
Rahmat-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah
Kurikulum dan Pembelajaran ini yang membahas tentang “Konstitusi di
Indonesia”
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang
Kontitusi yang ada di Indonesia bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Kami
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat di selesaikan tepat pada waktunya. Tidak lupa kami ucapkan
terimakasih kepada Ibu Dayu Rika Perdana, S.Pd, M.Pd selaku dosen pengampu
mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang membimbing kami dalam
pengerjaan tugas makalah ini.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Metro, 26 Februari 2024

Kelompok 6

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...............................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................4
1.3 Tujuan.............................................................................................................5
BABA II PEMBAHASAN.....................................................................................6
2.1 Pengertian Konstitusi.....................................................................................6
2.2 Sejarah Konstitusi di indonesia......................................................................6
2.3 Tujuan Konstitusi...........................................................................................8
2.4 Fungsi Konstitusi............................................................................................8
BAB III PENUTUP..............................................................................................10
3.1 Kesimpulan...................................................................................................10
3.2 Saran.............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Konstitusi merupakan segala ketentuan dan aturan dasar mengenai


ketatanegaraan. Berdirinya sebuah negara tidak lepas dari adanya konstitusinya
yang mendasarinya. Konstitusinya dapat berupa hukum dasar tertulis yang lazim
disebut undang undang dasar, dan dapat pula tidak tertulis. Konstitusi merupakan
dasar dari tatanan hukum sebuah dasar negara yang didalamnya terdapat
perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) dan mengatur tentang
distribusi kekuasaan dalam penyelenggaraan negara. Konstitusi biasanya juga
disebut sebagai hukum fundamental negara, sebab konstitusi ialah aturan dasar.
Aturan dasar yang nantinya akan menjadi acuan bagi lahirnya aturan aturan
hukum lain yang dibawahnya
Konstitusi dalam arti formal adalah suatu dokumen resmi, seperangkat
norma huku yang hanya dapat diubah dibawah pengawasan ketentuan ketentuan
khusus yang tujuannya adalah untuk menjadikan perubahan norma norma ini lebih
sulit. Konstitunsi dalam arti meterial terdiri atas peraturan peraturan yang
mengatur pembentukan norma norma hukum yang bersifat umum, terutama
pembentukan undang undang
Di Indonesia, konstintusi yang digunakan merupakan konstitusi tertulis
yaitu Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. UUD 1945
pertama kali disahkan sebagai konstitusi negara indonesia dalam sidang panitia
persiapan kemerdekaan indonesia yaitu pada tanggal 18 Agustus 1945. Pasal 3
ayat(1) Undang Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang pembentukan peraturan
perundang undangan mempertegas kedudukan Undang Undangan mempertegas
kedudukan Undang Undang Dasar sebagai sebuah Hukum Dasar.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Konstitusi?


2. Bagaimana Sejarah Konstitusi di Indonesia?
3. Apa tujuan dari konstitusi?
4. Apa saja fungsi konstitusi?

4
1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari konstitusi.


2. Untuk mengetahui sejarah konstitusi di Indonesia.
3. Untuk mengetahui tujuan konstitusi.
4. Untuk mengetahui fungsi konstitusi.

5
BABA II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Konstitusi

Konstitusi pada awalnya berasal dari bahasa latin, constitutio yang


berkaitan dengan kata jus atau ius yang berarti hukum atau prinsip. Konstitusi
memiliki pengertian hukum dasar atau hukum tertinggi yang mengatur bentuk
dan susunan pemerintahan suatu negara. Konstitusi biasanya berbentuk
dokumen tertulis yang memuat prinsip-prinsip dasar organisasi negara,
batasan kekuasaan pemerintah, pembagian kekuasan antar warga negara, serta
prosedur perubahan konstitusi itu snediri.
Di indonesia, konstitusi berbentuk Undang-Undang Dasar 1945 (UUD
1945) yang ditetapkan pada 18 agustus 1945. UUD 1945 memuat dasar negara
pancasila, bentuk pemerintahan republik indonesia yang berkedaulatan rakyat,
pembagian kekuasaan negara yang terdiri atas kekuasaan legislatif, eksekutif
dan yudikatif, serta jaminan hak-hak asasi manusia dan warga negara
indonesia.
Konstitusi merupakan landasan yuridis dan filosofis bagi penyelenggaraan
negara. Semua peraturan perundang-undangan yang dibawahnya tidak boleh
bertentangan dengan konstitusi. Oleh karena itu, konstitusi tersebut sebagai
huku mtertingi yang mengatur tata kelola pemerintahan suatu negara ddemi
tegaknya keadilan dan kesejahteraan rakyat.
Konstitusi suatu negara dapat diubah atau dilakukan amandemen sesuai
dengan ketentuan yang diatur dalam konstitusi itu sendiri di indonesia,
perubahan UUD 1945 harus melalui mekanisme yang diatur dalam pasal 37
UUD 1945.

2.2 Sejarah Konstitusi di indonesia

Sejarah konstitusi di indonesia mencakup perkembangan dan evolusi


konstitusi negara sejak zaman kolonial hingga kemerdekaan, serta dalam
masa-masa sesudahnya. Berikut adalah ringkasan sejarah konstitusi di
indonesia:
Zaman kolonial : Pada masa kolonial,indonesia di perintah oleh Belanda
melalui Hindia Belanda. Tidak ada konstitusi formal yang mengatur wilayah

6
ini, dan pemerintah kolonial Belanda berkuasa secara absolut. Namun, pada
tahun 1922, Belanda memberikan Undang-Undang Tata Negara yang
memberikan sedikit otonomi kepada Hindia-Belanda.
Sumpah pemuda (1928) : Pada tanggal 28 oktober 1928, pemuda-pemuda
Indonesia mengucapkan sumpah pemuda yang menyerukan persatuan, bahasa,
dan budaya nasional. Ini menjadi landasan semangat nasionalisme yang
menjadi dasar bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Proklamasi Kemerdekaan (1945) : Pada tanggal 17 Agustus 1945,
Soekarno dan Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Proklamasi ini menjadi dasar pembentukan negara Republik Indonesia yang
merdeka. Meskipun belum ada konstitusi yang tertulis, Proklamasi tersebut
berisi prinsip-prinsip dasar negara.
UUD 1945 : Pada tahun 1945, dibentuk Badan Penyeledik Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang bertugas menyusun dasar
negara.
Konstitusi RIS (1949) : Pada tahun 1949, Indonesia mengalami perubahan
menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS) dengan konstitusi baru. Namun,
RIS hanya berlangsung sebentar karena pada tahun 1950, Republik Indonesia
menetapkan UUD 1945 kembali sebagai konstitusi negara
Amandemen UUD 1945 : Seiring berjalannya waktu, UUD 1945 telah
mengalami sejumlah amandemen untuk mengakomodasi perubahan sosial,
politik, dan ekonomi di Indonesia. Beberapa amandemen penting termasuk
amandemen tahun 1999 yang memperkenalkan konsep otonomi daerah.
Era Reformasi : Pada tahun 1998, Indonesia mengalami reformasi politik
yang mengakhiri era Orde Baru. Sebagai bagian dari reformasi tersebut, UUD
1945 mengalami sejumlah amandemen yang menguatkan demokrasi, hak asasi
manusia, dan otonomi daerah.
Amandemen 4 UUD 1945 : Pada tahun 2002, Indonesia mengadakan
amandemen keempat UUD 1945 yang mengubah sistem pemerintahan dari
sistem presidensial ke sistem presidensial terpilih. Amandemen ini juga
mengatur pembagian kekuasaan yang lebih tegas antara pemerintah pusat dan
daerah.
Konstutisi saat ini : Konstitusi Indonesia yang berlaku saat ini adalah
UUD 1945 yang telah mengalami beberapa amandemen. Ini adalah konstitusi
yang mengatur prinsip-prinsip dasar negara, sistem pemerintahan, hak-hak
warga negara, serta tugas dan tanggung jawab lembaga-lembaga negara.
Sejarah konstitusi di Indonesia mencerminkan perjalanan panjang menuju
pembentukan dan pemantapan negara Republik Indonesia, Yang berjuang
untuk kemerdekaan, stabilitas, dan demokrasi. Konstitusi ini tetap menjadi
landasan hukum bagi negara Indonesia hingga saat ini.

7
2.3 Tujuan Konstitusi

Tujuan konstitusi menurut Jimly Asshiddiqie, pada umumnya hukum


memiliki 3 tujuan pokok, yaitu :

1. Keadilan (Justice), Sepadan dengan keseimbangan, kepatutan, dan


kewajaran.
2. Kepastian (Certainty atau Zekerheid), berkaitan dengan ketrtiban dan
ketentraman.
3. Kegunaan (Utility) yang diharapkan dapat menjamin bahwa semua nilai
akan mewujudkan kedamaian hidup bersama.

Pada dasarnya konstitsi adalah hukum yang tingkatannya dianggap paling


tinggi. Sehubungan dengan itu, (sebagai hukum tertinggi) tujuan dibentuknya
konstitusi adalah untuk mencapai dan mewujudkan tujuan yang tertinggi,
yakni :

1. Keadilan
2. Ketertiban
3. Perwujudan nilai ideal seperti kemerdekaan, kebebasan, kesejahteraan, dan
kemakmuran bersama, sebagaimana dirumuskan sebagai tujuan bernegara
oleh para pendiri negara (the founding fathers and mothers)

2.4 Fungsi Konstitusi


Konstitusi memiliki fungsi yang penting dalam sistem pemerintahan suatu
negara. Berikut beberapa fungsi konstitusi secara lengkap:

1. Mengatur Kekuasaan Pemerintahan


Konstitusi menentukan pembagian kekuasaan seperti cabang-cabang
pemerintahan, seperti eksekutif, legislatif, dan yudikatifyang akan
membantu mencegah penyalahgunaan kekuasaan oleh pemerintahan.

2. Mengatur Hubungan Pemerintahan dan Rakyat


Kontitusi menetapkan hubungan antara pemerintah dan warga negara. Hal
ini mencakup hak dan kewajiban warga negara seerta hak asasi manusia
yang dilindungi oleh konstitusi.

3. Menetukan Batasan-batasan Kekuasaan

8
Konstitusi mengatur batasan-batasan terhadap kekuasaan pemerintahan.
Ini memastikan bahwa pemerintahan tidak beroprasi secara sewenang-
wenang dan harus tidak tunduk pada hukum.

4. Mengatur Proses Perubahan


Konstitusi menguraikan bagaimana perubahan atau amandemen terhadap
konstitusi dapat dilakukan. Ini sering melibatkan prosedur yang rumit dan
memerlukan persetujuan yang luas.

5. Mengatur Hukum
Konstitusi sering mengandung norma-norma hukum yang lebih spesifik,
seperti peraturan mengenai perpajakan, hak milik, atau kebijakan sosia.

6. Mengatur Otonomi Daerah


Konstitusi dapat mengatur hubungan antara pemerintah pusat dan
pemrintah daerah, termasuk tingkat otonomi yang dimiliki oleh daerah-
daerah

7. Memberikan Pedoman Moral


Konstitusi sering mencerminkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip moral yang
dijunjung tinggi dalam masyarakat, membantu membentuk karakter
bangsa.

8. Mengatur Hubungan Internasional


Konstitusi juga mengatur hubungan internasional negara, termasuk
prosedur untuk menyetujui perjanjian internasional.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Konstitusi adalah hukum dasar atau hukum tertinggi yang mengatur


bentuk dan susunan pemerintahan suatu negara. Konstitusi biasanya berbentuk
dokumen tertulis dan tidak tertulis yang memuat prinsip-prinsip dasar organisasi
negara, hak dan kewajiban warga negara, serta prosedur perubahan konstitusi itu
sendiri.
Di indonesia, konstitusi berbentuk Undang-Undang Dasar 1945 (UUD
1945) yang ditetapkan pada tanggal 18 agustus 1945 yang memuat dasar negara
Pncasila, Bentuk pemerintahan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat,
pembagian kekuasaan negara yang terdiri atas kekuasaan legislatif, eksekutif, dan
yudikatif, serta jaminan hak-hak asasi manusia dan warga negara indonesia.
Konstitusi dapat diubah atau dilakukan amandemen sesuai dengan ketentuan yang
diatur dalam konstitusi itu sendiri.

3.2 Saran

Dengan adanya makalah ini diharapkan para pembaca bisa lebih


memahami dan mendalami isi makalah dan dapat dilihat dalam website yang
tertera didaftar pustaka. Penulis menyampaikan permohonan maaf kepada
pembaca apabila terdapat kesalahan baik itu dalam penulisan maupun kekeliruan
dalam penyusunan makalah ini. Maka dari itu, saran dan kritik pembaca sangat
diharapkan untuk menyusun makalah ini dan semoga bisa menambah pengetahuan
serta wawasan untuk kita semua.

10
DAFTAR PUSTAKA

Anggyamurni, V. S. 2020. Konstitusi dalam Praktik Ketatanegaraan di


Indonesia. Jurnal Pemikiran dan Pembaharuan Hukum Islam, 23(2).
Auli, R. C. 2023. Mengenal Fungsi dan Tujuan Konstitusi. Diakses pada 26
februari 2024 https://pascasarjana.umsu.ac.id/konstitusi-pengertian-
sejarah-dan-fungsinya/
Anugrahdewi. 2023. Pengertian, Sejarah dan Fungsinya. Diakses pada 8
September 2023, https://pascasarjana.umsu.ac.id/konstitusi-pengertian-
sejarah-dan-fungsinya/
Berita. 2015. Sejarah Dan Perkembangan Konstitusi Di Indonesia. Diakses pada
13 Agustus 2015, https://www.mkri.id/index.php?
page=web.Berita&id=11776

11

Anda mungkin juga menyukai