Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

TENTANG KONSTITUSI
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas
Mata Kuliah : Pancasila
Dosen Pengampu : Dra Hj. Tuty Sumiarti Siddieq, M.Ud.

Disusun oleh :
Kelompok 3

Mugiana Silmun : P.21.141533


Muhammad Alvin Ubaidilah : P.21.141534
Neng Fuji Aprilia : P.21.141535
Nurul Fauziah : P.21.141536
Rika Sarani : P.21.141538

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM / REGULER


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUL ARQAM
MUHAMMADIYAH GARUT
2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan syukur kehadirat Allah swt., yang berkat rahmat
dan karunianya-lah kami dapat menyelesaikan Tugas Makalah ini yang berjudul
“ TENTANG KONSTITUSI”.
Shalawat dan salam tak lupa penulis sampaikan kepada Rasulullah saw., yang dengan perantaraannya-
lah kita semua dapat merasakan nikmatnya kehidupan.Harapan penulis, semoga tugas makalah ini
dapat membantu pembaca dalam mempelajari PANCASILA
Sehingga tugas makalah ini bukan hanya sekedar memperkaya khazanah keilmuan, tetapi juga benar-
benar membawa manfaat bagi siapa saja yang membacanya. Akhirnya, penulis menyadari bahwa
tugas makalah ini tidak luput dari kekurangan, karena kesempurnaan hanya-lah milik Allah semata.
Oleh karena itu, kritik konstruktif dan saran yang baik dari para pembaca sangat penulis nantikan,
demi penyempurnaan tugas makalah ini.

Garut, 10 November 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................................
Garut, 10 November 2021....................................................................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................................................................................
1. Latar Belakang..........................................................................................................................................
A. Pengertia...............................................................................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN.............................................................................................................................................
1. Konsep Dasar Konstitusi...........................................................................................................................
2. Pentinhya Konstitusi dalam Suatu Negara................................................................................................
3. Konstitusi Demokratis..............................................................................................................................
4. Sejarah Lahirnya Konstitusi di Indonesia.................................................................................................
5. Perubahan Konstitusi................................................................................................................................
6. Perubahan Konstitusi di Indonesia............................................................................................................
7. Perubahan Konstitusi di Beberapa Negara................................................................................................
BAB 3 PENUTUP....................................................................................................................................................
A. Kesimpulan...............................................................................................................................................
B. Saran.........................................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

A. Pengertia
Konstitusi (bahasa Latin: constituante) atau Undang-undang Dasar atau disingkat UUD
dalam negara adalah sebuah norma sistem politik dan hukum bentukan pada
pemerintahan negara biasanya dikodifikasikan sebagai dokumen tertulis. Hukum ini tidak
mengatur hal-hal yang terperinci, melainkan hanya menjabarkan prinsip-prinsip yang
menjadi dasar bagi peraturan-peraturan lainnya. Dalam kasus bentukan negara,
konstitusi memuat aturan dan prinsip-prinsip entitas politik dan hukum. Istilah ini
merujuk secara khusus untuk menetapkan konstitusi nasional sebagai prinsip-prinsip dasar
politik, prinsip-prinsip dasar hukum termasuk dalam bentukan struktur, prosedur, wewenang
dan kewajiban pemerintahan negara pada umumnya. Konstitusi umumnya merujuk pada
penjaminan hak kepada warga masyarakatnya. Istilah konstitusi dapat diterapkan kepada
seluruh hukum yang mendefinisikan fungsi pemerintahan negara.
Dalam bentukan organisasi konstitusi menjelaskan bentuk, struktur, aktivitas, karakter,
dan aturan dasar organisasi tersebut. Jenis organisasi yang menggunakan konsep konstitusi yaitu,
organisasi pemerintahan (transnasional, nasional atau regional), organisasi sukarela,
persatuan dagang, partai politik, perdagangan beras dan rempah-rempah.
Konstitusi pada umumnya bersifat kodifikasi yaitu sebuah dokumen yang berisi
aturan-aturan untuk menjalankan suatu organisasi pemerintahan negara. Namun dalam
pengertian ini, konstitusi harus diartikan dalam artian tidak semuanya berupa dokumen
tertulis (formal).
Menurut para ahli ilmu hukum maupun ilmu politik konstitusi harus diterjemahkan
termasuk kesepakatan politik, negara, kekuasaan , pengambilan keputusan, kebijakan dan
distribusi maupun alokasi. Konstitusi bag i organisasi pemerintahan negara yang
dimaksud terdapat beragam bentuk dan kompleksitas strukturnya, terdapat pula konstitusi
politik atau hukum akan tetapi mengandung pula arti konstitusi ekonomi.
BAB 2 PEMBAHASAN

1. Konsep Dasar Konstitusi

Menurut bahasa perancis kontitusi yakni constituer yang berarti membentuk,


Sedangkan di dalam bahasa latin konstitusi berasal dari gabungan dua kata yaitu “Cume” berarti
bersama dengan dan“Statuere” berarti mendirikan, menetapkan sesuatu, sehingga menjadi
“constitution”. Selanjutnya di dalam istilah bahasa inggris (constution) konstitusi memiliki
makna yang lebih luas dan undang-undangdasar. Jadi menurut kami semua konstitusi yakni
sebuah peraturan tertulis maupun yang tidak tertulisyang mengatur seluruh kehidupan di Negara
kita.

2. Pentinhya Konstitusi dalam Suatu Negara

Pentinhya Konstitusi dalam Suatu Negara terbagi menjadi 3 yaitu

 HAMID ATTAMIMI
Konstitusi merupakan hal yg sangat penting sbg pemberi pegangan dan pemberi batas
sekaligus sbg pegangan dalm mengatur bagaimana kekuasaan negara harus dijalankan
 BAGIR MANAN
Konstitusi sebagai pembatasan terhadap kekuasaan pemerintah disatu pihak dan jaminan -hak
warga negara
 MIRIAM BUDIARDJO
Konstitusi dal suatu negara membatasi kekuasaan pemerintah sedemikian rupa sehingga
penyelenggaraan kekuasaan tidak sewenang- wenang & hak warga negara akan terlindung

3. Konstitusi Demokratis

 Menempatkan warga negara sbg sumber kedaulatan


 Mayoritas berkuasa dan hak minoritas terjamin
 Pembatasan pemerintahan
 Pembatasan dan pemisahan kekuasaan
1. Trias politika
2. Check and ballances
3. Proses hukum
4. Pemilu
4. Sejarah Lahirnya Konstitusi di Indonesia

Undang-Undang Dasar atau konstitusi negara republik Indonesia disahkan dan ditetapkan oleh
panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 agustus 1945 diketuai oleh Ir.
Soekarno. Dalam perjalanan sejarah, konstitusi Indonesia telah beberapa kali mengalami
pergantian baik nama maupun substansi materi yang dikandungnya. Berikut perjalanan
sejarahnya :
1. Undang-Undang Dasar 1945 yang masa berlakunya sejak 18 Agustus 1945 – 27 Desember
1949.
2. Konstitusi RIS dengan masa berlakunya sejak 27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950.
3. Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS) Republik Indonesia 1950 yang masa berlakunya
sejak 17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959.
4. Undang-Undang Dasar 1945 yang merupakan pemberlakuan kembali konstitusi pertama
Indonesia dengan masa berlakunya sejak Dekrit Presiden 5 Juli 1959 – sekarang
 29 mei- 16 juni RUU dibuat oleh BPUPKI diketuai oleh Ir Soekarno da Moh. Hatta
 Lat. blk terbentuknya uud 1945 janji jepang memberikan kemerdekaan indonesia
 18 agustus 1945 indonesia merdeka PPKI dalam sidang pertama menetapkan dan
mengesahkan UUD 1945

5. Perubahan Konstitusi

Sistem perubahan konstitusi:


1. Renewel (pembaharuan):
Perubahan secara keseluruhan sehingga diberlakukan konstitusi baruPenganut sistem ini:
belanda, Jerman, Perancis
2. Amandement (perubahan):
Perubahan sebagian dan konstitusi lama tetap berlaku sedangkan konstitusi yang dirubah
hanya merupakan bagian /lampiran yang menyertai konstitusi awal penganut sistem ini:
Amerika Serikat,Indonesia
6. Perubahan Konstitusi di Indonesia

1. UUD 1945 (18 Agustus 1945-27 desember 1949)


2. Konstitusi ris (27 desember 1949-17 agustus 1950)
3. Uuds ri 1950 (17 agustus 1950 –5 juli 1959)
4. Uud 1945 (5 juli 1959- 19 oktober 1999)
5. Uud 1945 dan perubahan i (19 oktober 1999-18 agustus 2000)
6. Uud 1945 perubahan i & ii (18 agustus 2000-9 november 2001)
7. Uud 1945 perubahan i,ii, iii (9 november 2001-10 agustus 2002)
8. Uud 1945 perubahan i.ii,iii, dan iv (10 Agustus 2002).

7. Perubahan Konstitusi di Beberapa Negara

- Negara Amerika serikat


1. 2/3 dari badan perwakilan negara bagian dapat mengajukan usul perubahan konstitusi
2. Dpr federal harus memanggil sidang konvensi
3. Konvensi melaksanakan wewenang merubah konstitusi

- Belanda
1. Memperbesar jumlah anggota parlemen sebanyak 2 Kali lipat
2. Keputusan syah apabila disetujui oleh oleh Sejumlah suara yg sama dengan 2/3 dari yang
Hadir

Perubahan di uni soviet


- Uni soviet”
1. Wewenang mengubah konstitusi ada pada tangan soviet tertinggi rsus
2. Keputusan syah apabila disetujui oleh 2/3 dari masing-masing kamar soviet Tertinggi rsus

Prosedur perubahan
1. Dibentuk panitia konstitusi oleh soviet tertinggi
2. Panitia tertinggi harus diketuai oleh tokoh serta orang terkuat partai komunis soviet
3. Ruu perubahan disusun oleh panitia dan dilaporkan Kpd presidium soviet tertinggi
4. Apabila ruu telah diterima diumumkan kpd rakyat untuk didiskusikan
5. Setelah didiskusikan rakyat dapat mengajukan usul melalui organisasi masyarakat
6. Usul perubahan disampaikan kpd panitia konstitusi apabila dianggap penting dapat
digunakan untuk Menyempurnakan
7. Ruu yang sudah disempurnakan dilaporkan kepada Soviet tertinggi untuk ditetapkan sbg
konstitusi rsus
BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan

Konstitusi merupakan salah satu syarat terbentuknya suatu negara, tanpa adanya
konstitusi negara tersebut tidak mungkin terbentuk. Di dalam sebuah konstitusi memuat
banyak kepentingan seputar tatanan organisasi negara, HAM, UUD dan banyak lagi.
Konstitusi juga memiliki kedudukan dan pengaruh sangat besar bagi suatu negara karena
fungsinya dalam mengatur kekuasaan.

B. Saran

Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat memberikan manfaat bagi pembaca
sekalian. Apabila terdapat saran maupun kritik yang sekiranya ingin disampaikan, silahkan
sampaikan kepada kami. Apabila terdapat kesalahan mohon untuk memaafkan, kami manusia tak
ada yang sempurna maupun luput dari kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA

Buku ajar mata kuliah wajib umum “ PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN ” oleh, Direktorat
Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia. ( 2016 )

Anda mungkin juga menyukai