Anda di halaman 1dari 9

Nama : Faricha Azzahra

NIM : 2702361873

Kelas : LI24

Mata kuliah : character building pancasila

Jurusan/prodi : international business management

Jawaban :

1) Berawal dari pengumuman didirikannya Badan Penyelidik usaha – usaha persiapan


kemerdekaan Indonesia (28 April 1945) terdiri dari 67 anggota, yang bertujuan untuk
mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, ditunjuklah Dr. Radjiman Wediodiningrat
sebagai ketua. BPUPKI melakukan siding pertamanya (29 Mei–1 juni 1945) memulai
pembentukan dasar negara. pada (1 juni 1945) Soekarno memperkenalkan 5 prinsip
dasarnya, perumusannya di bantu oleh anggota BPUPKI lainnya. Dilanjut Pada sidang
kedua (10 – 16 Juli 1945) Setelahnya dibentuklah panitia Sembilan karena rumusan
dasar negara yang masih belum terbentuk. Setelah didirikannya panitia Sembilan
akhirnya berhasil membuat piagam Jakarta. Setelahnya BPUPKI dibubarkan dan
dibentuk PPKI pada 9 Agustus 1945 yang bertujuan mempercepat proses kemerdekaan,
dengan berita kekalah Jepang, Indonesia memanfaatkan itu untuk memerdekakan
Indonesia pada 17 Agustus 1945 dan melakukan pengesahan dasar negara.

Pelajaran yang didapat dari mempelajari Sejarah Pancasila ialah sikap menghargai
pendapat, musyawarah, kerja keras, rela berkorban, mengutamakan persatuan dan
kesatuan.

Referensi :

Tim CBDC. Character Building : Pancasila (CHAR6013). Character Building Development


Center (CBDC). Universitas Bina Nusantara Jakarta. 2022. Topik II (Hlm. 8-18.)
Noor Fauzia, Natasya. 2019. Sejarah perumusan Pancasila sebagai dasar negara indonesia.
Researchgate net. Diakses pada 8 November 2023 pukul 10.36. dari

https://www.researchgate.net/publication/
330279010_Sejarah_Perumusan_Pancasila_sebagai_Dasar_Negara_Indonesia

2) Ideologi Pancasila lebih cocok bagi negara Indonesia dari pada ideologi sosialisme
dan liberal adalah Karena Indonesia mempunyai banyak perbedaan suku, ras, agama,
budaya, dan Bahasa maka sudah seharusnya Indonesia memiliki ideologi yang bersifat
seimbang seperti Pancasila karena memiliki poin – poin yang sangat mendasar,
universal, bersifat fleksibel, bisa mengikuti perkembangan zaman, dan dapat menjaga
kestabilan negara agar tidak terbentuknya golongan rakyat yang merasa mempunyai
martabat lebih dari golongan rakyat lain karena dapat di temukan pada sila - sila
Pancasila bahwa Pancasila tidak mamuat pada prinsip paham dari ideologi liberalisme
dan sosialisme tetapi Pancasila berdasarkan pada lima unsur dasar yaitu unsur
ketuhanan, unsur kemanusiaan, unsur persatuan, unsur musyawarah, dan unsur
keadilan. Sehingga dapat di pastikan bahwa Pancasila melegalkan hak – hak sipil,
politik penduduk, dan menyetujui kewajiban negara dapat membuktikan kesejahteraan
bagi seluruh penduduk di Indonesia . akan tetapi kesejahteraan tidak sepenuhnya
diberikan secara leluasa seperti kaum liberal inginkan.

Referensi :

Tim CBDC. Character Building : Pancasila (CHAR6013). Character Building Development


Center (CBDC). Universitas Bina Nusantara Jakarta. 2022. Topik III (Hlm. 19-25.)

Alfiana, Rizqa. 2015. Pancasila sebagai ideologi terbaik untuk bangsa dan negara Indonesia
. academia edu. Diakses pada 8 November 2023 pukul 12.13. dari

https://www.academia.edu/18262870/
Pancasila_Sebagai_Ideologi_Terbaik_Untuk_Bangsa_dan_Negara_Indonesia?sm=b
3) Karena beragamnya agama yang dimiliki bangsa Indonesia, di perlukan nya suatu
usaha supaya masyarakat Indonesia bisa mewujudkan kedamaian antara umat yang
berkeyakinan berdasarkan unsur – unsur yang tercantum pada sila kesatu salah
satunya yaitu, bahwa negara kita ber- Pancasila pada triprakara yaitu Pancasila
bernegara, pancasila adat-istiadat maupun budaya, dan Pancasila keagamaan.
Ketiganya tidak bertolakan, justru saling terkait, saling menguatkan dan saling
melengkapi. Di antara kecenderungan semakin menambahnya gairah primordialisme
maupun egois berindividual beberapa golongan, keragaman pada masyarakat jika
tidak ditata benar, maka bisa membuat konflik sosial yang berakhir mengganggu
integrasi bangsa yang sudah sulit dan pelik dibentuk semenjak pertama kali negara ini
Merdeka hingga sekarang. Upaya kita dalam menciptakan kerukunan tersebut ialah
saling bertoleransi kepada keyakinan lain (selain apa yang sudah kita yakini), saling
membantu sesama, menghormati agama lain dan tetap menjunjung semboyan bangsa
Indonesia yaitu bhinneka tunggal ika.

Referensi :

Tim CBDC. Character Building : Pancasila (CHAR6013). Character Building Development


Center (CBDC). Universitas Bina Nusantara Jakarta. 2022. Topik IV (Hlm. 28-37.).

Septian, Doni. 2020. Pemahaman nilai – nilai Pancasila dalam memperkuat kerukunan umat.
(Hlm 160) Google scholar. diakses pada 8 November 2023. Pukul 22.23

https://ejournal.stainkepri.ac.id/index.php/tanjak/article/view/147

Prayitno, Trubus Rahardiansyah, Bambang Sucondro. Pendidikan Pancasila. : penerbit


Universitas Trisakti. (Hlm 135 – 143). Diakses pada 6 November 2023. Pukul 17.35

4) hidup menjadi warga Indonesia seperti yang diartikan oleh Pancasila kedua ialah cara
hidup serasi dengan unsur – unsur norma dan budaya yang membentuk ciri Indonesia.
Indonesia yang terpelajar ialah masyarakat yang menghormati keragaman pada
hubunganya bersama Tuhan, sesama dan makluk lainnya. Pada unsur – unsur
Pancasila sila kedua bisa dipakai pada usaha menanggulangi perbedaan etnis dan
keagamaan atau keyakinan di negara kita. perilaku rasisme dan membeda-bedakan
berlangsung akibat politik identitas diikuti oleh orang maupun beberapa golongan
tertentu. Sifat rasisme disebabkan oleh akibat tidak bisanya orang dalam menyetujui
keberadaan sesama dengan semua keragaman dan latar belakang yang menempel di
pada diri sesama. Oleh karena itu Pancasila kedua mengatakan “kemanusiaan yang
adil dan beradab” yakni bermakna tentang ajaran kemanusiaan, dengan cita–cita untuk
mencapai kenikmatan Bersama. Adapun cara saya menerapkan Sila Kedua ini pada
konteks menjauhi diskriminasi etnis dan keagamaan yaitu, menghormati martabat
setiap manusia, menghindari dikriminasi dan memiliki sikap empati dan
kedermawanan.

Referensi :

Tim CBDC. Character Building : Pancasila (CHAR6013). Character Building Development


Center (CBDC). Universitas Bina Nusantara Jakarta. 2022. Topik V (Hlm. 40-44.)

Septian, Doni. 2020. Pemahaman nilai – nilai Pancasila dalam memperkuat kerukunan umat.
(Hlm 161) Google scholar. diakses pada 8 November 2023. Pukul 23.10

https://ejournal.stainkepri.ac.id/index.php/tanjak/article/view/147

Prayitno, Trubus Rahardiansyah, Bambang sucondro. Pendidikan Pancasila. : penerbit


Universitas Trisakti. (Hlm 143). Diakses pada 6 November 2023. Pukul 20.32

5) A . Berdasarkan wacana di atas dapat disimpulkan bahwa Indonesia merupakan


masyarakat yang multicultural, maksud dari kata multicultural tersebut ialah multi
yang ber artinya banyak dan cultural atau culturalisme yang artinya aliran atau
ideologi budaya, dan jika disatukan memiliki arti paham yang mewadahkan banyak
aliran atau juga ideologi budaya yang memiliki konsep paham terhadap perbedaan
kehidupan di dunia, keanekaragaman ini salah satunya ialah menyangkut dalam
filosofi politik yang di ikuti dalam hal tertentu. Dalam kasus yang tertulis pada soal
merupakan multicultural dominasi politik.
Dengan ini saya menghubungkan nilai dari Pancasila pada sila ke - tiga yaitu yang
berbunyi “Persatuan Indonesia”, yang dijadikan pedoman kita yaitu Masyarakat
Indonesia bagi pemilih maupun yang menjadi kontestan dalam Pemilu agar selalu
dapat menjaga dengan baik dan benar persatuan dan kerukunan dalam
mengaplikasikan hak pilih dan berkompetisi dengan sehat dalam wacana ini.
Kemudian juga menjaga suasana pelaksanaan pemilihan umum yang berlangsung
dalam kondisi yang aman, damai, mampu meghindari konflik yang mungkin akan
terjadi, dan tidak memperjelas pembilahan identitas yang menggangu persatuan dan
kesatuan Indonesia .

serta untuk meredam perpecahan yang mungkin akan terjadi pada pemilihan umum,
sila Pancasila ketiga ini dapat membentuk motivasi bagi warga negara Indonesia
untuk mau mengikuti Bersama – sama dan ikut dalam mewujudkan acara pemilihan
umum ini, yaitu sebagai penyelenggara, peserta, maupun pemilih yang tertib dan
bersikap langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

Referensi :

Tim CBDC. Character Building : Pancasila (CHAR6013). Character Building Development


Center (CBDC). Universitas Bina Nusantara Jakarta. 2022. Topik VI (Hlm. 45-47.)

Fayakun, S. H., M. Hum., M.M., Seituni, Siti. 2023. Filosofi nilai – nilai Pancasila dalam
peran pemilu 2024. Diakses pada 6 November 2023 pukul 13.58.

https://unars.ac.id/ojs/index.php/cendekiapendidikan/article/view/3163/2306

B. terjadinya konfik bahkan kerusuhan saat dalam masa mendekati pemilihan


umum atau saat pelaksanaannya adalah karena adanya dominasi politik, yang
dimana beberapa beberapa golongan pada masyarakat multikultural bisa
mempunyai kekuasaan politik yang bisa menguasai golongan lain. Hal ini
membuat bentuk dominasi dari suatu golongan yang memiliki kekuasaan politik
kepada golongan kelompok lain yang tidak memiliki kekuasaan politik tersebut.
Akibat dominasi politik tersebut maka terjadilah konflik politik di dalam
lingkungan masyarakat mengenai perbedaan dalam pemilihan politik. Konflik
politik ini berlangsung akibat setiap kelompok di Indonesia melaksanakan politik
yang beragam dalam menghadapi suatu konteks masalah yang sama. Perbedaan ini
membuat peluang terwujudnya konflik antar golongan.

Dengan begitu, yang harus dilaksanakan oleh pemerintah maupun raksyat indonesia
untuk menjauhi konflik atau perpecahan/kegaduhan yang ada adalah dengan
diperlukan nya upaya untuk mengatasi konflik tersebut dalam kehidupan
Masyarakat yaitu melewati Upaya :

1. menjaga kedamaian dalam Masyarakat


2. menghindari isu – isu yang menyebabkan konflik
3. mengembangkan penyelesaian perselisihan secara damai
4. memberikan kesempatan untuk memecahkan masalahnya
5. meredam potensi Konflik yang mungkin bisa saja terjadi
6. sama - sama menerima, juga mengurangi kekurangan segala pihak yang
mungkin bisa bermanfaat bagi segala pihak
7. menghargai dan tidak menjelek - jelekan pandangan atau pendapat orang lain
8. tidak memaksa pilihan orang lain
9. membangun sistem peringatan dini

Referensi :

Tim CBDC. Character Building : Pancasila (CHAR6013). Character Building Development


Center (CBDC). Universitas Bina Nusantara Jakarta. 2022. Topik II (Hlm. 46-47.)

NB, Mudzakkar. 2020. Strategi manajemen konflik dalam Upaya penyelesaian konflik politik
: suatu tinjauan teoritis. Google scholar. Diakses pada 8 November 2023 pukul 15.46.

http://ojs.unanda.ac.id/index.php/jemma/article/view/643/442

undang undang republic Indonesia nomor 7 tahun 2012, DPRRI. Diakses pada 8 november
14.12.
https://www.dpr.go.id/jdih/index/id/267#:~:text=Pencegahan%20Konflik%20dilakukan%20a
ntara%20lain,dan%20membangun%20sistem%20peringatan%20dini
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwjbv
YrPsa-
CAxWCe2wGHaocAzYQFnoECBIQAQ&url=https%3A%2F%2Fjurnal.dpr.go.id%2Findex.
php%2Faspirasi%2Farticle%2Fview%2F439%2F336&usg=AOvVaw35FyTGAEv3A2kvP8I
xN-zC&opi=89978449

6) A. pada saat ini kita menghadapi datangnya poin – poin baru yang mungkin bisa
mengubah banyak perbuatan rakyat Indonesia. Contohnya tahun 2020, kita dikejutkan
oleh hasil pemungutan suara tingkat kesopanan pengguna internet yang dilakukan
oleh Microsoft pada kurang lebih 32 negara dan Indonesia ikut serta masuk kedalam
kategori pemungutan suara tersebut yang sesuai pada kasus yang di sebutkan di soal,
dan Indonesia memasuki peringkat 29, dan hasil tersebut melambangkan bahwa
negara kita adalah negara yang tingkat kesopanan terendah se - Asia Tenggara.

Hal itu pasti menjadikan sejarah yang tidak menyenangkan terlebih lagi kesopan
santunan adalah nilai yang terus menerus ditegak kan pada budaya di negara kita. Juga
dapat menambah kecondongan egois yang menggangu nilai gotong royong ciri nagara
kita. Selain itu juga nilai keagamaan atau keyakinan ikut sedikit demi sedikit di
pindah tangankan oleh nilai-nilai yang membanggakan diri sendiri.

Oleh karena itu agar tetap menjaga kelestarian budaya local diperlukannya upaya dari
diri kita sendiri untuk mengembalikan kelestarian nya yaitu dengan cara :
1. mempelajari budaya bangsa, contohnya seperti berlatih atau mempelajari tarian
dan alat musik daerah lokal.
2. Atau dengan cara memperkenalkan berbagai macam budaya indonesia kepada
orang lain. Seperti adanya upacara ngaben di bali
3. dan yang paling terpenting ialah tidak mudah terpengaruh pada budaya asing.
dan dengan demikian setidaknya kita dapat antisipasi dengan pembajakan
kebudayaan yang telah di lakukan oleh negara – negara lain.

Referensi :

Tim CBDC. Character Building : Pancasila (CHAR6013). Character Building Development


Center (CBDC). Universitas Bina Nusantara Jakarta. 2022. Topik VII (Hlm. 50-55.)

M. I. Nahak, Hildigardis. 2019. Upaya melestarikan budaya Indonesia di era globalisasi.


Google scholar. Diakses pada 8 November 2023 pukul 17.38

https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jsn/article/view/7669

B. manusia tentu tak dapat terlepas dari kebudayaan. Manusia akan selalu bersatu
menjadi satu kesatuan sosial budaya yaitu masyarakat dimana kebudayaan lahir,
tumbuh, dan lalu berkembang di dalamnya. akan tetapi ikatan yang berlangsung
antara satu golongan manusia satu dengan golongan Manusia yang berbeda tentu
dapat mengusung efek tertentu. Yaitu, dengan berlangsungnya ikatan budaya diantara
mereka. Ikatan atau interaksi lintas budaya bisa menghasilkan dampak positif maupun
negatif bergantung gimana cara dalam menanggapinya.

efek negatif dari ikatan atau interaksi budaya bisa ada pada bentuk seperti berubahnya
nilai yang membuat sikap tidak sesuai dengan karakter Indonesia dan imperialisme
budaya yang artinya terjadi penjajahan sekaligus menaruh pengaruh dalam aspek
budaya terpinggirkannya kesenian tradisional di negara kita dari kehidupan negara
kita yang penuh berbagai macam pemaknaan dalam Masyarakat negara kita.

Menurut saya, usaha nyata yang mesti dilakukan saat berlawanan dengan masalah
ikatan atau relasi budaya di sekarang ini, yaitu era digital dengan konteks tetap
melestarikan adat pada budaya kita yaitu caranya adalah :

1. Mengenalkan budaya bangsa kepada generasi muda sejak dini,


2. Mengerti budaya dan bentuk budaya lain yang bisa menambah kecintaan pada
budaya kita
3. mempelajari budaya dengan serius disertai rasa cinta tanah air
4. serta terlibat aktif dan ikut melestarikan
5. menghadirkan budaya bangsa dalam acara kenegaraan.

Karena dengan begitu kita dapat menghadapi masalah interaksi budaya di era digital
dengan tetap menjaga adat istiadat budaya negara Indonesia

Referensi :

Tim CBDC. Character Building : Pancasila (CHAR6013). Character Building Development


Center (CBDC). Universitas Bina Nusantara Jakarta. 2022. Topik VII (Hlm. 50-55.)

Ainun Rahmi, Albertus Novenuno Bayu Prastowo, David Christian Chandra Biwono, Rahel
Hana Puspita Sari. 2021. Kepedulian mahasiswa terhadap pelestarian budaya Indonesia di
masa pandemi. Google scholar. Diakses pada 8 November 2023 pukul 18.50.

https://journal.actual-insight.com/index.php/decive/article/view/303

Sukeni, Sri. 2021. Dampak globalisasi terhadap eksistensi budaya daerah. Google scholar.
Diakses pada 8 November 2023 pukul 18.47

https://journal.upgris.ac.id/index.php/civis/article/view/603/553

Anda mungkin juga menyukai