NIM : 2602124644
Kelas : LE75
Referensi:
Referensi:
Referensi:
Referensi:
Indonesia adalah negara dengan berbagai macam agama yang di anut oleh
masyarakatnya. Terdapat 6 agama yang dianut yaitu, Islam, Kristen Protestan, Kristen
Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
3. Keberagaman RAS
Ras merupakan cara untuk dapat melakukan pengkategorian pada manusia melalui
ciri fenotipe.
Referensi:
B. Memang benar sebagian besar konflik yang terjadi akibat keberagaman, tetapi itu
tidak menjadikan suatu negara pasti terjadi konflik. Memahami adanya perbedaan kita
harus mengetahui tentang pentingnya perlindungan hak-hak warga negara. Sebagai
contoh, Indonesia memberikan kebebasan kepada masyarakatnya untuk memeluk
agama dan beribadah sesuai dengan keyakinan dan kepercayaannya masing-masing.
Hal itu tertuang dalam undang-undang - Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Pasal 28 E. Selanjutnya, Indonesia juga memastikan warga
negaranya tidak melakukan perilaku diskriminatif dan berhak atas perlindungan.
Undang-undang ini termaktub dalam UUD 1945, Pasal 28 I Ayat 2. Terdapat
beberapa cara untuk mengatasi terjadinya konflik di sebuah negara.
Dengan kita mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Esa, maka kita akan semakin
bisa untuk menghargai dan menghormati sesama, tanpa membeda bedakan. Karena di
setiap agama tertulis bahwa semua manusia wajib menghormati semua ciptaan Tuhan,
baik sesamau makhluk hidup, hewan, maupun tumbuhan.
Untuk menerapkan dan mengerti dari point ini, mari kita simak contoh contoh berikut.
- Menguatkan dan mengembangkan prinsip Bhineka Tunggal Ika.
Referensi:
Referensi:
- Lararenjana, Edelweis (2021). Apa Itu Interaksi Sosial Budaya dan Manfaatnya
dalam Kehidupan. Merdeka edu
https://www.merdeka.com/jatim/apa-itu-interaksi-sosial-budaya-dan-manfaatnya-
dalam-kehidupan-wajib-tahu-kln.html
B. Bertemunya budaya lokal dengan budaya asing tentu membawa dampak positif.
Namun jika tidak waspada akan mengakibatkan terjadinya imperialisme budaya!
Paparkanlah solusi yang dapat dijadikan pegangan bagi masyarakat agar dapat
berinteraksi dengan bijak dengan budaya lain tanpa melupakan budaya sendiri!
imperialisme budaya adalah tindakan penindasan budaya dominan yang
menekankan dan menundukkan semua manifestasi dari budaya tertindas mulai
dari budaya tinggi hingga tradisi populer, dari fenomena pribadi hingga sosial,
hingga sistem nilai Preferensi konsumen dari simbol dan ritual hingga peniruan
budaya populer. Faktanya, globalisasi menyebabkan semakin banyak
imperialisme budaya barat terhadap budaya lain. Menghargai adaah aktivitas yang
timbul pada diri orang tanpa tekanan atau paksaan orang lain terhadap orang lain
dan benda lain. Pentingnya saling menghormati dalam kehidupan harus dijunjung
tinggi dan setiap orang harus mengembangkan kesadaran untuk menerima
perbedaan dan mendorong toleransi dalam hidup. Bangsa indonesia memiliki
semboyan "Bhineka Tunggal Ika" yang berarti "berbeda- beda tapi tetap satu".
Dengan adanya keberagaman budaya, indonesia menjadi lebih rentan dalam
perpecahan. maka dari itu kita harus bijak dalam berinteraksi sesama masyarakat
yang berbeda budaya. berikut beberapa cara dalam bersikap bijak; bergotong-
royong, saling menghormati dan menghargai, tidak membeda-bedakan
berdasarkan SARA, menjauhi sikap fanatisme terhadap suku sendiri,
memperkenalkan suku dan budaya indonesia pada internasional, membuang
sampah pada tempatnya, menjaga kerukunan keluarga.
Saksikan pertunjukan budaya atau panggung dari daerah lain (wayang, gamelan, tari
daerah)
Referensi: