NIM : 2602177190
1.
Pembentukan Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia di bahas pertama kali pada
sidang pertama BPUPKI yang di ketuai oleh Dr Rajiman Wediodiningrat,berlangsung pada
tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945,ada 3 anggota yang menyampaikan pendapatnya
yaitu:Soekarno,Mohammad Yamin,dan Prof Dr Soepomo dengan gagasan gagasan yang
berbeda.Gagasan tersebut memunculkan 2 kelompok yaitu kelompok Agama ,dan kelompok
universal/kebangsaan. Soekarno memperkenalkan lima Prinsip dasar (Pancasila) tersebut di
Sidang Pertama BPUPKI dan kemudian diusung ulang secara bersama sama oleh kelompok
agama dan kebangsaan.Setelah sidang pertama selesai,ketua BPUPKI membentuk panitia 8
yang diketuai Soekarno dan bertugas mendengarkan pendapat dari anggota lainya,tidak
sampai situ Soekarno juga membentuk Panitia 9 yang bertugas menyusun UUD RI,hasil
diskusi adalah penghapusan terhadap piagam Jakarta.Tanggal 12 Agustus 1945 BPUPKI
dibubarkan dan diganti oleh PPKI,dimana PPKI bertugas membentuk pemerintah Indonesia
Merdeka.17 agustus Indonesia mendeklarasikan sebagai negara Merdeka yang dimana
Pancasila sebagai Dasar Negara dan 18 Agustus PPKI setuju untuk Merubah ulang tentang
perumusan konstitusi.
References
CBDC, T. D. (2022). Diktat CB Pancasila. Jakarta: Bina Nusantara University.
2.
Bidang Politik
Bidang Ekonomi
Ideologi Liberalisme menerapkan prinsip kebebasan penuh individu dan menentang
adanya campur tangan pemerintah dalam sektor perekonomian sedangkan ideologi
pancasila menganggap peran negara penting dalam menjalankan perekonomian guna
menghindari eksploitasi dari pihak swasta
Bidang Agama
Ideologi Liberalisme membebaskan masyarakat memilih beragama maupun tidak
karena negara menganggap sebagai kebebasan individu sedangkan ideologi pancasila
mewajibkan masyarakatnya untuk memiliki agama dan percaya kepada Tuhan
Bidang Sosial
Ideologi Liberalisme di mana penduduk mayoritas akan dihargai daripada masyarakat
minoritas sedangkan ideologi pancasila sangat menghargai keberagaman dan
memandang setara hak individu tanpa membeda bedakan dari aspek SARA
Referensi
References
CBDC, T. D. (2022). Diktat CB Pancasila. Jakarta: Bina Nusantara University.
https://nasional.kompas.com/read/2022/03/18/02000091/perbedaan-ideologi-pancasila-dan-
liberalisme
3. Menurut pendapat saya Hal yang terpenting yang bisa kita lakukan dalam
menghormati umat beragama yang berbeda dengan kita,salah satunya dengan memiliki dan
menerapkan sikap Toleransi, toleransi itu sendiri adalah sikap yang bersedia menerima
perbedaan keyakinan,menghargai,dan menghormati yang berbeda sebagai sesuatu yang nyata
adanya dan di yakini oleh mereka yang berbeda dengan kita,sikap yang patut kita terapkan
antara lain kita tidak boleh memaksakan mereka untuk bergabung dengan agama yang kita
percayai ,tidak boleh mencela /megolok olok agama lain dengan alasan apapun itu,tidak
boleh mencampuri urusan internal agama lain dan kita juga harus menghormati mereka ketika
sedang melakukan ibadah serta membebaskan menjalankan ibadah menurut
kepercayaanya.Contohnya dalam lingkungan sekolah,kita tidak boleh membeda-bedakan
dalam berteman dan juga jika mereka mengalami kesusahan kita harus menolongnya walau
memiliki perbedaan agama dari kita sehingga hal tersebut menciptakan rasa persatuan dan
kesatuan dalam umat beragama di Indonesia
References
CBDC, T. D. (2022). Diktat CB Pancasila. Jakarta: Bina Nusantara University.
https://kepri.kemenag.go.id/page/det/pentingnya-sikap-saling-menghormati-dan-menghargai-
antar-pemeluk-agama
4. Hakikat kemanusiaan yang di maksud pada sila ke dua adalah masyarakat Indonesia
diakui dan diperlakukan sama sesuai dengan harkat dan martabatnya selaku mahluk Ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa tanpa mendapat perlakuan diskriminasi atas dasar Suku, Agama, Ras,
keturunan, dan jenis kelamin yang dimiliki masyarakat Indonesia.Sila kedua juga di
fungsikan sebagai penjamin dan penegak hukum terhadap masyarakat Indonesia serta
diterapkan dengan seadil adilnya. “Kemanusiaan yang adil dan beradab”menjadikan
masyarakat memiliki kebebasan untuk menyuarakan pendapatnya dan berhak atas pekerjaan
yang layak.Sila kedua juga menandakan sikap manusia yang saling membantu berdasarkan
norma-norma baik itu kepada diri sendiri,sesama manusia,maupun alam semesta dan isinya.
Hal tersebut tercermin dari lambang sila ke dua itu sendiri yaitu Rantai Emas.Pengamalan sila
kedua yang dapat kita lakukan sebagai masyarakat di kehidupan sehari hari
adalah:Memperlakukan sesama manusia secara adil dan beradab seperti kita memperlakukan
diri kita sendiri dan Bersikap Tenggang Rasa
References
CBDC, T. D. (2022). Diktat CB Pancasila. Jakarta: Bina Nusantara University.
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5647287/nilai-yang-terkandung-dalam-sila-kedua-
pancasila-begini-penjelasannya
5a Berikut Tantangan –Tantangan di tengah keberagaman antara lain:
Selain 5 hal tersebut tantangan tantangan yang dihadapi masyarakat Indonesia dalam
keberagaman adalah : stereotip negative terhadap kelompok tertentu,diskriminasi social
terhadap kaum minoritas,disintegrasi,dan etnosentrisme.
References
CBDC, T. D. (2022). Diktat CB Pancasila. Jakarta: Bina Nusantara University.
https://www.kompasiana.com/boybene/5c164f88bde57568635ef0f4/tantangan-keberagaman-
budaya-dan-agama-di-indonesia
5b Menurut pendapat saya tindakan yang di sarankan PBB tersebut sewajarnya harus kita
terapkan misalnya jika di kota kita terdapat pameran kebudyaan kita boleh datang untuk
melihat lihat sekaligus menambah wawasan tentang budaya budaya lain,jika kita merasa
bosan tidak ada salahnya mendengarkan musik dari budaya lain juga seperti musik jawa yang
diiringi alat musik tradisional,jika sanak keluarga kita mengadakan acara contohnya syukuran
sunat kita tetap harus mengundang tetangga tetangga kita walau berbeda keyakinan dengan
kita,dan mengadakan acara menonton bersama tentang beragam kebudayaan.Hal hal tersebut
dapat mempererat rasa kekeluargaan atau rasa persatuan antar masyarakat dan meminimalisir
konflik konflik yang disebabkan perbedaan.Selain itu juga setiap individu juga harus
mengamalkan nilai persatuan dan kesatuan dengan cara memahami betul prinsip Bhineka
Tunggal Ika,kita juga harus menghindari sifat buruk yang dapat memicu konflik contohnya
sifat egois(hanya mementingkan diri sendiri),sifat primordialsime(memegang teguh hal hal
yang diajarkan sejak kecil),fanatisme(meyakini sesuatu secara berlebihan),dan sifat
etnosentrisme(menganggap budaya kelompoknya dalah yang terbaik)Tindakan lain untuk
mencegah konflik adalah saling menghargai dan menghormati keberagaman dengan cara
tidak memaksakan kehendak kita pada orang lain,berperilaku baik kepada siapapun tanpa
memandang suku,ras,dan agama yang di miliki,menghormati agama lain yang sedang
melakukan ibadah dan selalu mengedapankan musyawarah ketika ingin memecahkan
masalah bersama.Kita juga dapat menerapkan cara Preventif seperti Upaya pencegahan
maslah saat berlangsungnya atau sebelum terjadinya masalah dengan cara memiliki rasa
toleransi,memiliki rasa tenggang rasa dan saling membantu
References
CBDC, T. D. (2022). Diktat CB Pancasila. Jakarta: Bina Nusantara University.
Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas IX, Satar dan T. D Haryo
Tamtomo, Penerbit Erlangga, 2021.
6a. Interaksi anatar budaya adalah interaksi yang terjadi di antara orang orang yang
memiliki kebudayaan yang berbeda beda bisa berbeda
ras,suku,agama,etnik,sosioekonomi,bahkan gabungan dari semua perbedaan tersebut,
interaksi antarbudaya selalu lintas batas melewati daerah/interkasi antarbudaya biasanya di
lakukan oleh masyarakat yang memiliki perbedaan geografis Komunikasi yang di gunakan
masyarakat yang berbeda untuk berinteraksi itu bermacam macam mulai dari menggunakan
symbol budaya tertentu yang di miliki,tanda,atau lambang,seiring perkembangan IPTEK
yang membuat interaksi manusia bahkan antar negara dalam hitungan menit saja maka
banyak orang-orang tergerak untuk melakukan interaksi antarbudaya baik dari berbagai
latarbelakang,contoh yang dialami sewaktu pandemi covid 19 yang terjadi di
Indonesia,masyarakat Indonesia masih bisa berinteraksi meskipun hanya sebatas virtual
dengan keluarga yang berbeda pulau bahkan negara sekalipun.Efektivitas interaksi antar
budaya sangat di tentukan oleh beberapa faktor:keterbukaan,empati,perasaan
positif,memberikan dukungan,dan memelihara keseimbangan,sedangkan prasangka social
menetukan stereotip,jarak social,dan hubungan diskriminasi.Interaksi antar budaya di
Indonesia memiliki bentuk bentuk yaitu :Kerjasama(masyarakat Indonesia memahami
mereka memiliki kepentingan yang sama sehingga mereka sepakat untuk
bekerjasama),Akulturasi(unsur-unsur kebudayaan asing masuk dan mulai di terima oleh
masyarakat sehingga menimbulkan budaya baru tetapi tidak melupakan budaya
lama),Asimiliasi(usaha mengurangi perbedaan yang terdapat diantara beberapa
orang),Kompetisi(perjuangan individu atau kelompok social tertentu untuk mencapai
keunggulan kompetitif atau hasil tanpa mengahadirkan ancaman),Konflik(proses social antar
perorangan/kelompok masyarakat tertentu yang menghadirkan ancaman).Menurut pendapat
saya interaksi budaya di Indonesia sudah cukup baik masyarakat dapat menghargai
keberagaman budaya dan pemerintah juga menerapkan program program yang dapat
memperkuat kebudayaan yang inklusif.
References
CBDC, T. D. (2022). Diktat CB Pancasila. Jakarta: Bina Nusantara University.
Deddy Mulyana & Jalaluddin Rahmat, Komunikasi antar budaya: Panduan Berkomunikasi
dengan Orang-Orang Berbeda, Bandung: Remaja Rosdakarya,2000
https://www.merdeka.com/jatim/apa-itu-interaksi-sosial-budaya-dan-manfaatnya-dalam-
kehidupan-wajib-tahu-kln.html
6b. Hal hal yang dapat kita lakukan sebagai warga negara Indonesia untuk mempertahankan
kebudayaan asli negara kita adalah:
https://daihatsu.co.id/tips-and-event/tips-sahabat/detail-content/begini-upaya-melestarikan-
budaya-indonesia-di-era-globalisasi-agar-tetap-terjaga/