NIM : 2602149703
Jurusan : Teknik Industri
UTS CB PANCASILA
1. Perumusan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dimulai pada sidang BPUPKI
yang pertama pada tanggal 29 Mei sampai 1 Juni tahun 1945. Pada persidangan
pertama ketua BPUPKI, Dr. Rajiman Wediodiningrat mengajukan pertanyaan ke
anggota BPUPKI perihal apa yang menjadi dasar negara Indonesia merdeka.
Beberapa angggota BPUPKI pun seperti Soekarno, Hatta, Soepomo, Ki Bagoes
Hadikoesoema, dan M Yamin memberikan pandangan-pandangan tertulis mengenai
calon dasar negara Indonesia. Gagasan-gagasan yang mereka sampaikan akhirnya
dibagi menjadi dua kelompok yaitu, kelompok pertama adalah mereka yang
mendukung dasar negara pada hukum agama, dan kelompok yang kedua adalah
kelompok kebangsaan yang meletakkan dasar negara diatas prinsip yang lebih
universal. Pancasila yang telah menjadi dasar negara Indonesia saat ini merupakan
hasil dari kesepakatan bersama yang adil diantara dua golongan kelompok diatas.
Jawaban diatas diambil dari referensi wajib yaitu dari Textbook CB Pancasila.
Dalam sidang BPUPKI pertama membahas tentang dasar negara Indonesia yang
dilaksanakan pada tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945. Kemudian, sidang kedua yang
BPUPKI yang dilaksanakan pada tanggal 10 sampai 17 Juli 1945 pada sidang kedua
membahas tentang rancangan Undang-Undang Dasar. Pancasila sendiri ditetapkan
sebagai dasar negara pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI pada sidang
pengesahan UUD 1945. PPKI mengesahkan UUD 1945 dimana terdapat rumusan
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia pada alinea keempat pada Pembukaan UUD
1945.
Jawaban diatas saya ambil dari detik.com, penulisnya Novia Aisyah, judul nya
Sejarah Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara hingga Penetapannya, link web
nya : https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5734304/sejarah-perumusan-pancasila-
sebagai-dasar-negara-hingga-penetapannya
2. 4 perbandingan antara ideologi Pancasila dan Liberalisme
Ideologi Liberalisme
Ideologi Pancasila
Jawaban diatas diambil dari referensi sebagai berikut : Textbook CB Pancasila dan
Kompas.com,https://nasional.kompas.com/read/2022/03/18/02000091/perbedaan-
ideologi-pancasila-dan-liberalisme
3. Tidak bisa kita pungkiri bahwa negara Indonesia merupakan bangsa yang terbentuk
dari keanekaragaman suku, budaya, agama, ras, dan antargolongan di dalamnya.
Bagaiamana kita bersikap terhadap umat beragama lain dalam keanekaragaman
agama di Indonesia?
Indonesia adalah negara yang religius. Hal ini dibuktikan dengan adanya sila pertama
yaitu “Ketuhanan yang Maha Esa” dan negara menjamin kemerdekaan warga negara
nya untuk memeluk agama nya masing-masing dan beribadah menurut agama dan
kepercayaan nya. Keenam agama yang ada dan diakui di Indonesia harus hidup
berdampingan di masyarakat dengan prinsip toleransi antar umat beragama.
4. Hakikat kemanusiaan yang adil dan beradab terdapat pada sila yang ke-2 pada
Pancasila yaitu, kemanusiaan yang adil dan beradab tidak dapat dipisahkan dari realita
bahwa manusia merupakan mahluk ciptaan Tuhan yang mulia dan bermartabat.
Dalam hakikatnya manusia adalah mahluk yang memiliki jiwa dan raga.
Kemanusiaan mengacu pada hakikat esentia, jati diri, martabat manusia. Secara
konkrit manusia adalah perpaduan badan dan jiwa.
Kemanusiaan yang adil dan beradab menjadikan setiap warga negara nya mempunyai
kewajiban dan hak yang sama, juga dijamin hak serta kebebasannya terkait hubungan
baik dengan Tuhan, orang, negara, dan masyarakat. Kemanusiaan yang adil dan
beradab juga menjadikan seseorang memiliki kemerdekaan menyatakan pendapat,
serta berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Hakikat
pengertian sila kedua Pancasila menjiwai pembukaan dan pasal-pasal UUD 1945
seperti berikut :
Jawaban ini saya ambil dari Textbook CB Pancasila dan Artikel pada Kompas.com,
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5647287/nilai-yang-terkandung-dalam-sila-
kedua-pancasila-begini-penjelasannya
5. A. Dari artikel yang sudah saya baca, benar sekali bahwa Indonesia adalah negara
dengan keberagaman agama, suku, budaya, agama, etnis yang sangat beragam,
tantangan apa yang ada dalam hidup di tengah keberagaman tersebut?
Dari artikel yang sudah saya baca mengapa di Indonesia sering sekali terjadi konflik
antar perbedaan dan keberagaman, karena keberagaman yang ada di Indonesia ini
tidak dijembatani dengan baik. Jika ada oknum atau masyarakat yang berselisih
tentang perbedaan budaya, agama, suku, atau etnis itu akan menyebabkan konflik
yang berkepanjangan dan susah untuk diselesaikan, maka dari itu keberagaman yang
ada di Indonesia dapat menjadi ciri khas bangsa ini dan juga bisa menjadi duri dalam
daging jika ada perselisihan yang menyebabkan konflik.
Banyaknya suku bangsa di Indonesia tentu menghasilkan beragam budaya dan adat
istiadat yang mengikutinya. Ini yang memungkinkan hadirnya kelompok-kelompok
masyarakat yang berbeda secara adat istiadat. Beberapa kelompok masyarakat bahkan
masih sangat terikat dengan adat istiadat serta lingkungan dimana mereka berada.
Kelompok masyarakat ini disebut masyarakat adat. Maka dari itu mustahil rasanya
bangsa Indonesia hidup tanpa adanya sikap toleransi. Hal ini diangkat dari kenyataan
bahwa sikap toleransi adalah landasan dalam menjaga persatuan ditengah
keberagaman dan perbedaan yang ada di Indonesia. Selain sikap toleran, kita juga
harus menghormati kepada siapa saja tidak peduli dengan latar belakang nya seperti
apa. Sikap toleransi dan menghormati sesama adalah modal utama dalam mempererat
persatuan diantara masyarakat Indonesia yang berbeda latar belakangnya.
Jawaban diatas saya ambil dari Textbook CB Pancasila dan Artikel Nasional Tempo,
https://nasional.tempo.co/read/668047/konflik-yang-dipicu-keberagaman-budaya-
indonesia
5. B. Solusi apa saja yang dapat mencegah terjadinya konflik oleh faktor keberagaman
yang terdapat di Indonesia?
Berdasarkan catatan yang disebutkan oleh PBB banyak konflik besar yang terjadi di
dunia ini akibat adanya perbedaan budaya, agama, suku, etnis. Keberagaman ini akan
menjadi konflik jika tidak bisa dijembatani dengan baik oleh negaranya. Untuk
menciptakan perdamaian dari keberagaman ini bisa kita carikan solusi nya dengan
contoh seperti membuat pameran budaya, mendengarkan atau menggelar konser
musik dari budaya-budaya yang terdapat di Indonesia, membuat dan menonton film
yang berkisah seputar budaya di Indonesia. Sebagai warga negara Indonesia yang
mendukung atas perdamaian antara keberagaman yang ada di Indonesia saya sangat
mendukung atas festival, karnaval atau acara apapun yang dibuat untuk memberikan
penyuluhan dan ilmu-ilmu yang berguna untuk mempererat persatuan di Indonesia
atas keberagaman yang ada, dengan cara ini kita dapat belajar caranya bertoleransi,
menghargai, dan menghormati antar sesama.
Kunci dan solusi agar tidak terjadinya konflik atas keberagaman di Indonesia yaitu
dengan saling menghargai dan menghormati sesama, selain itu sikap toleransi sebagai
warga negara Indonesia adalah sikap yang paling penting dimiliki, jika hal ini dapat di
realisasikan dan diterapkan di masyarakat hal ini tentu sangat membantu sekali untuk
mencegah konflik yang terjadi karena perbedaan dan keberagaman yang ada di
Indonesia.
Jawaban ini saya ambil dari Textbook CB Pancasila dan artikel dari aswata.co.id,
https://www.aswata.co.id/id/berita/info-tips/642-4-tips-menjaga-keberagaman-di-
indonesia-agar-semakin-maju
Manusia setiap waktu terus tergerak untuk bertemu dengan orang lain dari berbagai
latar belakang: etnis, agama, aliran keyakinan, golongan, maupun ras yang berbeda.
Apalagi teknologi globalisasi infromasi dan komunikasi melesat dengan pesat ini
menjadikan pertemuan sesama manusia bahkan dengan bangsa dengan bangsa dalam
hitungan detik saja. Dengan kata lain, masyarakat dengan budaya yang berbeda masih
tetap bisa berinteraksi dengan masyarakat dengan budaya lainnya sejauh mereka
memiliki akses terhadap teknologi informasi.
6.B. Bertemunya budaya lokal dengan budaya asing tentu membawa dampak yang
positif. Namun jika tidak wasapada dan berhati-hati dapat mengakibatkan terjadinya
imperialisme budaya, timbulnya budaya materialistis dan hedonisme. Disini saya akan
memberikan solusi yang dapat mencegah terjadinya budaya yang tidak diinginkan dan
dapat berinteraksi dengan budaya lain tanpa harus melupakan budaya sendiri.
Banyak dampak negatif dari perkembangan budaya asing yang telah masuk ke
Indonesia contohnya dari hasil polling yang dilaksanakan oleh Microsoft terhadap
netizen Indonesia. Menurut hasil polling nya netizen Indonesia merupakan netizen
yang paling rendah tingkat kesopanan nya se-Asia Tenggara. Selain itu, meningkatnya
kecenderungan individualisme mengancam nilai gotong royong khas Indonesia. Nilai
religius juga perlahan digantikan dengan nilai-nilai yang menggantungkan diri sendiri.
Hal tersebut harus diatasi oleh setiap lapisan masyarakat. Setiap warga negara
Indonesia harus berusaha menyaring setiap nilai yang masuk, jika itu memang
berdampak positif bagi negara dan masyarakat Indonesia maka kembangkan tetapi
jika memang berdampak negatif dan menghilangkan nilai-nilai yang sudah terdapat
dan menjadi ciri khas bangsa Indonesia maka kita harus memilah dan menyaring
apakah sesuai dengan watak bangsa ini atau tidak.
Jawaban ini saya ambil dari Textbook CB Pancasila dan dari artikel Kompas.com
dengan judul “Dampak Budaya Asing terhadap Gaya Hidup Masyarakat Indonesia”,
https://www.kompasiana.com/vanessachristinas6941/5feb6b2cd541df74634591c2/
dampak-budaya-asing?page=2&page_images=1