Anda di halaman 1dari 10

SKD – TES WAWASAN KEBANGSAAN

PILAR NEGARA (BHINNEKA TUNGGAL IKA) 4

Resume materi Bhinneka Tunggal Ika TWK KEDINASAN DAN CPNS

PENGERTIAN BHINNEKA TUNGGAL IKA

Bhinneka Tunggal Ika berasal dari bahasa Jawa Kuno. Secara bahasa (etimologi), Bhinneka
memiliki arti yaitu beraneka ragam, tunggal memiliki arti yaitu satu, dan Ika memiliki arti
yaitu itu. Bila kita gabungkan ketiga kata tersebut, maka secara bahasa Bhinneka Tunggal Ika
memiliki arti “beraneka ragam satu itu.”

Kemudian, agar penerjemahannya tidak terlalu kaku, maka Bhinneka Tunggal Ika secara
bahasa dapat diartikan menjadi “Berbeda-beda tapi tetap satu kesatuan.”

SEMBOYAN NEGARA INDONESIA

Berdasarkan pasal 36A UUD 1945, Bhinneka tunggal Ika adalah semboyan negara Indonesia.
Mengapa dijadikan semboyan Negara Indonesia? Alasannya, karena arti dari Bhinneka
Tunggal Ika mewakili karakteristik negara Indonesia.

Negara Indonesia adalah negara yang memiliki keanekaragaman suku, budaya, bahasa,
agama dan lain-lain. Meskipun beranekaragam, tetapi negara Indonesia tetap satu kesatuan.
Perbedaan diantara warga masyarakatnya bukan menjadi alasan untuk saling bermusuhan,
namun perbedaan diantara warga masyarakatnya justru menjadi keunikan yang menambah
kekayaan negara Indonesia.

SEJARAH BHINNEKA TUNGGAL IKA

Bhinneka Tunggal Ika berasal dari syair jawa kuno (kakawin), adapun kakawin tersebut
adalah Kakawin Sutasoma yang dikarang oleh Empu Tantular (seorang pujangga pada masa
Kerajaan Majapahit).
Kalimat Bhinneka Tunggal Ika dapat ditemukan pada pupuh 139 bait 5 pada Kakawin
Sutasoma, yaitu :

Rwāneka dhātu winuwus Buddha Wiswa,


(Konon Buddha dan Siwa merupakan dua zat yang berbeda),
Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen,
(Mereka memang berbeda, tetapi bagaimanakah bisa dikenali?),
Mangka ng Jinatwa kalawan Śiwatatwa tunggal,
(Sebab kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa adalah tunggal)
Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa.
(Terpecah belahlah itu, tetapi satu jugalah itu. Tidak ada kerancuan dalam kebenaran)

Pada masa Kerajaan Majapahit, kalimat Bhinneka Tunggal Ika menjadi doktrin bagi para
penganut Budha dan Hindu-Siwa agar bisa hidup rukun dan damai walaupun dalam
perbedaan, bahkan kalimat Bhinneka Tunggal Ika ini diyakini merupakan salah satu sebab
Kerajaan Majapahit dapat menyatukan nusantara.

Begitu terkenalnya kalimat ini, sehingga dapat melintasi zaman, yaitu dari zaman Kerajaan
Majapahit hingga zaman Pergerakan Nasional Indonesia bahkan sampai zaman sekarang.
Pada zaman Pergerakan Nasional Indonesia, Muhammad Yamin mencetuskan kalimat
Bhinneka Tunggal Ika beberapa kali dalam Sidang BPUPKI serta mengusulkan kepada
Soekarno untuk dijadikan sebagai semboyan negara. Soekarno menerima usulan Muhammad
Yamin untuk menjadikan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.

Setelah Indonesia merdeka, Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara diakui melalui
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 1951 dalam pasal 5 yang berbunyi “Di bawah
lambang tertulis dengan huruf latin sebuah semboyan dalam bahasa Jawa-Kuno, yang
berbunyi : BHINNEKA TUNGGAL IKA.”

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika tertulis dalam sebuah pita berwarna putih, digenggam erat
oleh kedua cakar lambang negara Indonesia yaitu Garuda Pancasila.
Selanjutnya, pengakuan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara Indonesia juga
diperkuat dalam hasil amandemen kedua UUD 1945, yakni pasal 36A yang berbunyi
“Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.”

Melalui pengakuan dan penguatan tentang Bhinneka Tunggal Ika melalui peraturan
perundang-undangan tersebut, akhirnya bangsa Indonesia yang hidup pada saat ini dapat
mengenal tentang semboyan dimaksud meskipun Bhinneka Tunggal Ika ini berasal dari lintas
zaman (zaman majapahit hingga saat ini).

PRINSIP BHINNEKA TUNGGAL IKA

Secara garis besar, prinsip dari Bhinneka Tunggal Ika yaitu


1. Common Denominator
Secara bebas, common denominator dapat diartikan sebagai suatu sifat yang sama
dalam suatu kelompok. Apabila dikaitkan dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika,
maka common denominator ini memiliki arti bahwa Bhinneka Tunggal Ika hadir
sebagai suatu jembatan penghubung yang menyamakan tujuan bangsa Indonesia agar
tetap dalam satu kesatuan walaupun memiliki banyak perbedaan, baik dalam suku,
budaya, bahasa, maupun agama.

2. Tidak Bersifat Sektarian dan Eksklusif


Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, sektarian memiliki arti orang yang
sangat fanatik kepada suatu doktrin dan menolak paham yang berbeda dengannya,
sedangkan Eksklusif memiliki arti terpisah dari yang lain.

Berdasarkan dua pengertian tersebut, maka prinsip ini memiliki arti bahwa Bhinneka
Tunggal Ika dapat membentengi bangsa Indonesia agar tidak fanatik kepada suatu
doktrin tertentu dan menolak paham yang berbeda dengannya, serta tidak bersifat
ingin berkelompok sendiri terpisah-pisah dari kelompok lainnya.

3. Tidak Bersifat Formalistis


Prinsip ini memiliki arti bahwa Bhinneka Tunggal Ika bukan hanya sekedar semboyan
yang jadi pajangan semata, tetapi Bhinneka Tunggal Ika memiliki makna yang
mendalam dalam mempersatukan perbedaan suku, budaya, bahasa, dan agama bagi
bangsa Indonesia.

4. Bersifat Konvergen
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, konvergen memiliki arti bersifat menuju
satu titik pertemuan. Berdasarkan pengertian tersebut, maka prinsip ini memiliki arti
bahwa Bhinneka Tunggal Ika dapat menyatukan perbedaan yang dimiliki bangsa
Indonesia menuju satu titik pertemuan yang sama, yaitu menjaga keutuhan bangsa dan
negara Indonesia.
LATIHAN SOAL

1. Kesenjangan pembangunan yang ada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia


dapat memicu terjadinya gerakan sparatisme yang ada di daerah. Berikut ini yang
merupakan salah satu usaha untuk mencegah masalah gerakan separatisme yang
terjadi di Indonesia sesuai dengan Pancasila khususnya sila ke-5 adalah ....
a. menjalankan kekuasaan secara sentralisasi agar tercipta keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia
b. melaksanakan pemerataan pembangunan dan hasi-hasilnya di seluruh wilayah
Indonesia
c. menegakkan hukum secara represif di seluruh wilayah Indonesia
d. meningkatkan teknologi persenjataan dan jumlah angkatan perang Indonesia
e. menumpas segala bentuk gerakan yang ingin melepaskan diri dari Indonesia

2. Langkah kebijakan yang ditempuh pemerintah dalam upaya peyelesaian separatism


sesuai dengan sila ke 4 yang benar adalah …
a. Pemulihan kondisi keamanan dan ketertiban serta menindak secara tegas para
pelaku separatism ersenjata yang melanggar hak-hak masyarakat sipil
b. Peningkatan kualitas pelaksanaan otonomi daerah
c. Peningkatan deteksi dini dan pencegah awal potensi konflik dan separatism
d. Peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah rawan konflik
e. Penerapan konsep penyelesaian konflik secara damai, menyeluruh, dan
bermartabat

3. Perkembangan IPTEK berpengaruh positif dalam segala aspek kehidupan masyarakat.


Salah satu pengaruh positif dalam bidang sosial budaya dalam kehidupan masyarakat
adalah …
a. masyarakat dapat menilai kualitas calon presiden dan wakil presiden melalui
debat terbuka yang disiarkan oleh beberapa stasiun televisi
b. naik atau turunnya harga saham dunia dapat dipantau secara langsung oleh
masyarakat
c. toko online, seperti buka lapak dan toko pedia yang memanfaatkan media sosial
semakin berkembang
d. berkembangnya budaya barat di Indonesia yang dapat menggantikan budaya
nasional
e. hubungan antar bangsa di dunia semakin mudah dengan beragamnya sarana
transportasi yang tersedia

4. Peraturan perundangan nasional yang mengundangkan adalah …


a. Menteri dalam negeri
b. Menteri komunikasi dan informasi
c. Menteri hukum dan HAM
d. Menteri sekretaris negara
e. Presiden

5. Globalisasi mengakibatkan banyaknya tenaga asing yang masuk ke Indonesia,


sehingga pengangguran semakin meningkat. Hal ini merupakan salah satu ancaman
dalam bidang ekonomi bagi NKRI. Berikut ini hal-hal yang dapat dilakukan oleh
siswa untuk mengatasi ancaman tersebut adalah ….
a. Memperluas lapangan pekerjaan
b. Meningkatkan keterampilan dan kemampuan
c. Menolak masuknya segala warga negara asing ke Indonesia
d. Mendorong terbukanya usaha informal
e. Membuka lebih luas lagi kesempatan untuk bekerja ke luar negeri

6. Perhatikan pernyataan berikut ini!


(1) Terjadinya demo karyawan meminta haknya untuk dipenuhi
(2) Mogok kerja buruh di suatu perusahaan
(3) PHK pegawai yang indisipliner
Pernyataan di atas merupakan suatu akibat buruk apabila terjadi ketidakseimbangan
pelaksanaan antara hak dan kewajiban dalam masyarakat dalam bidang …
a. Sosial
b. Keamanan
c. Budaya
d. Politik
e. Ekonomi
7. Pengadilan Negeri Samarinda, Kalimantan Timur, memenangkan sebagian gugatan
warga negara (Citizen Lawsuit) kepada pemerintah, Rabu (16/7/2014). Pemerintah
dinyatakan lalai untuk menyediakan lingkungan bersih dan sehat bagi warga negara.
Gugatan warga negara yang tergabung dalam Gerakan Samarinda Menggugat (GSM),
menggugat Menteri ESDM, Menteri Lingkungan Hidup, Gubernur Kaltim, Wali Kota
Samarinda dan DPRD Samarinda, terkait aktivitas tambang batu bara di Samarinda
dan dampak yang ditimbulkannya (sumber: https://news.detik.com/berita).
Lembaga peradilan di Indonesia yang memiliki wewenang untuk menyelesaikan
kasus tersebut di atas adalah …
a. Peradilan umum
b. Peradilan agama
c. Peradilan militer
d. Peradilan tata usaha negara
e. Mahkamah agung

8. Perhatikan tugas lembaga berikut ini !


(1) Menyusun kebijakan, strategi, dan program nasional di bidang penanggulangan
terorisme;
(2) Mengkoordinasikan instansi pemerintah terkait dalam pelaksanaan dan
melaksanakan kebijakan di bidang penanggulangan terorisme;
(3) Melaksanakan kebijakan di bidang penanggulangan terorisme dengan membentuk
satuan-satuan tugas yang terdiri dari unsur-unsur instansi pemerintah terkait sesuai
dengan tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing.
Tugas-tugas tersebut di atas merupakan salah satu tugas dari lembaga negara non
kementerian yaitu ….
a. BTPN
b. BNPT
c. BMKG
d. BKN
e. BIN
9. Dalam Otonomi Daerah urusan pemerintahan terdiri dari tiga urusan yakni urusan
pemerintahan absolut, urusan pemerintahan konkuren, dan urusan pemerintahan
umum. Berikut ini yang merupakan kewenangan pemerintah pusat berkenaan dengan
urusan pemerintahan absolut adalah ….
a. Penanganan konflik sosial sesuai ketentuan peraturan perundang-undnagan
b. Yustisi atau peradilan
c. Pengembangan sumber daya alam dan potensi daerah yang lainnya
d. Urusan pemerintah yang lokasinya lintas daerah
e. Pengembangan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila

10. Perhatikan pernyataan berikut!


1) Membentuk strategi pertahanan dan keamanan untuk menghadapi segala ancaman
yang mengganggu kedaulatan
2) Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat
3) Penyediaan sarana dan prasarana umum
4) Penanganan bidang Kesehatan
5) Mengendalikan laju inflasi perekonomian
Berdasarkan pernyataan di atas yang merupakan wewenang pemerintah daerah dalam
otonomi daerah ditunjukkan oleh nomor …
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 5
c. 2, 3, dan 4
d. 2, 4, dan 5
e. 3, 4, dan 5

11. Orde Baru yang telah berkuasa lebih dari 30 tahun akhirnya runtuh, ditandai dengan
Presiden Soeharto pada tanggal 21 Mei 1998 menyerahkan jabatannya pada B.J Habibie.
Berikut ini yang bukan merupakan penyebab runtuhnya Orde Baru adalah …
a. Politik tidak stabil akibat partai politik mementingkan kelompoknya masing-masing
b. Krisis ekonomi yang melanda masyarakat
c. Meningkatnya angka pengganguran
d. Terungkapnya praktik KKN di kalangan pejabat pemerintah
e. Terjadinya krisis kepercayaan
12. Perkembangan demokrasi di Indonesia diawal kemerdekaan ditandai dengan
dilaksanakannya Demokrasi Liberal dengan berdasarkan UUDS tahun 1950. Dalam
pelaksanaan demokrasi praktik demokrasi tersebut terdapat penyimpangan terhadap
Pancasila khususnya sila ke-3 yaitu …
a. peristiwa yang ingin mengganti ideologi Pancasila dengan yang lainnya
b. terjadi instabilitas politik akibat kabinet sering berganti
c. rakyat tidak diberi kebebasan untuk mendirikan partai politik
d. Indonesia terkucil dari pergaulan internasional karena menolak berhubungan dengan
blok barat
e. gagal dalam menjalankan pemilihan umum yang merupakan pesta rakyat dalam
menyalurkan aspirasi

13. Pelaksanaan Demokrasi Pancasila tidak hanya dalam kehidupan bernegara, tetapi
pelaksanaan Demokrasi Pancasila dapat dilaksanakan di keluarga, sekolah, dan
masyarakat. Berikut ini yang bukan penerapan Demokrasi Pancasila di lingkungan
masyarakat adalah …
a. Pemilihan organisasi masyarakat melalui musyawarah
b. Bersama-sama menjaga kedamaian masyarakat
c. Berpatisipasi dalam rapat HUT Kemerdekaan RI di balai desa
d. Ikut berpartisipasi dalam iuran desa
e. Berlaku adil terhadap semua anggota keluarga tanpa pilih kasih

14. Berikut ini yang merupakan pelaksanaan nilai-nilai Wawasan Nusantara di


lingkungan sekolah adalah …
a. Sikap tanggung jawab pengelolaan Sumber Daya Alam
b. Mewujudkan pembangunan bangsa dengan cara belajar giat dan mengharumkan
nama bangsa
c. Membangun sistem pertahanan dan keamanan di sekolah yang tanggung untuk
mendukung sistem pertahanan nasional
d. Menghargai penyelenggara negara yang sehat dan dinamis serta mewujudkan
pemerintah yang kuat, aspiratif, dan dipercaya
e. Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan untuk kesejahteraan Bersama
15. Di bawah ini yang termasuk aspek Trigatra wawasan nusantara yang tepat adalah …
a. Keadaan dan kekayaan alam yang dimiliki bangsa Indonesia
b. Sistem politik negara Indonesia
c. Ideologi sebagai pandangan hidup warga negara
d. Pertahahanan dan keamanan yang bisa melindungi kepentingan bangsa dan negara
e. Nilai-nilai kebudayaan yang hidup di masyarakat

Anda mungkin juga menyukai