(Makalah ini disusun demi memenuhi tugas akhir mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan)
Disusun oleh :
NIM : A420210112
2022
BAB I
PENDAHULUAN
Identitas nasional merupakan ciri khas yang dimiliki suatu bangsa yang tentunya
berbeda antara satu bangsa dengan bangsa yang lain. Indonesia adalah salah satu bangsa
yang memiliki bermacam identitas nasional yang mengkhaskan dan tentunya berbeda
dengan negara lainnya. Beragamnya suku bangsa, bahasa, kebudayaan serta keagamaan
tersebut berasal dari bahasa jawa kuno diambil dari kitab atau kakawin Sutasoma
karangan Mpu Tantular pada masa kerajaan majapahit sekitar abad ke-14 M. Semboyan
itu sendiri memiliki arti “Berbeda-beda tapi tetap satu”. Semboyan ini sangat cocok
untuk Indonesia yang dihuni oleh beragam suku, ras, agama, dan kebudayaan.
calon Guru Biologi dikarenakan menjadi seorang guru kita akan mengajar banyak
murid yang berasal dari beragam suku, agama, ras dan kebuadayaan. Diharapkan
dengan memahami semboyan tersebut dapat membantu kita menjadi Guru Biologi yang
baik.
2. Rumusan Masalah
bhinneka tunggal ika sebagai identitas nasional penting guna penguatan kompetensi
1
BAB II
Identitas Nasional seperti yang sudah kita ketahui bersama yaitu merupakan ciri
khas atau pandangan hidup suatu bangsa yang dapat membedakannya dengan bangsa lain.
Tetapi identitas nasional itu terus berkembang dengan seiringnya pekembangan zaman.
Identitas nasional juga harus tetap dijaga serta dilestarikan agar tidak terbawa oleh arus
globaisasi yang sangat pesat ini. Seperti yang kita ketahui ada beberapa bentuk identitas
nasional Indonesia, yaitu bahasa nasioal (bahasa Indonesia), bendera merah putih, lagu
Indonesia raya, lambang negara pancasila, hukum dasar negara UUD 1945, semboyan
bhinneka tuggal ika, dan masih banyak lagi. Faktor pembentuk identitas nasional sendiri
Identitas nasional dan integrasi nasional itu sangat berkaitan. Dengan adanya
integrasi nasional maka akan menguatkan identitas nasional yang dibangun. Indonesia
merupakan negara yang beragam baik suku, ras, budaya, bahasa, dan juga agama, oleh
karena itu jangan sampai kita terpecah belah dengan perbedaan, justru dengan perbedaan
kita harus mampu bersatu demi mewujudkan cita-cita bangsa. Sesuai dengan salah satu
identitas nasional bangsa Indonesia yaitu semboyan Bhinneka tuggal ika yang memiliki arti
berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Di sini telah ditegaskan bahwasannya kita harus bersatu
di dalam perbedaan yang ada. Sehingga bhinneka tuggal ika bukan hanya semboyan semata
tetapi harus di implementasikan karena merupakan kunci persatuan dan kesatuan bangsa
2
2. Latar Belakang Semboyan Bhinneka Tunggal Ika Sebagai Identitas Nasional
Adanya beragam perbedaan tidak luput dari suatu tantangan bagi masyarakat. Hal-
hal rentan sering terjadi seperti kekerasan yang nantinya berujung konflik. Oleh karena itu
kita sebagai warga negara indonesia harus bisa saling menghormati satu sama lain, menjaga
kedamaian serta berinteraksi secara baik demi persatuan dan kesatuan bangsa. Tetapi di
indonesia juga msih banyak yang belum mengimplementasikan semboyan bhinneka tuggal
ika sehingga masih banyaknya kasus-kasus pelanggaran yang terjadi. Misalnya rasis
terhadap orang papua yang berkulit hitam, penghinaan terhadap orang miskin, sering terjadi
pembulian di sekolah, dan juga masih banyaknya orang yang suka memilih-milih teman
seperti menjauhi teman yang memiliki cacat atau berkebutuhan khusus. Sikap-sikap inilah
yang menjadi tantangan bangsa dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan. Oleh karena
itu mari kita merubah sikap kita dengan cara saling mengenal antar suku, tidak bertindak
ekspresif, toleransi sesama, memiliki rasa empati, dan juga kita harus punya rasa bangga
memiliki bangsa dan negara yang beragam, jadi kita harus sadar diri bahwa kita itu harus
hidup rukun tanpa membedakan satu sama lain sehingga bangsa kita bisa damai, aman
sentosa dan dapat bersatu dari sabang sampai merauke. Sehingga identitas nasional
semboyan bhinneka tunggal ika kita itu tidak luntur dan juga bisa terealisasikan dengan
Jadi sudah jelas bahwa semboyan Bhinneka Tuggal Ika merupakan identitas
nasional bangsa Indonesia, karena merupakan alat yang sangat penting untuk mewujudkan
persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia, termasuk dalam memepersatukan
keragaman yang ada. Oleh karena itu mari kita bersama-sama menjaga, melestarikan serta
3
3. Proses Terbentuk Semboyan Bhinneka Tunggal Ika Sebagai Identitas Nasional
Bhinneka Tunggal Ika yang berasal dari bahasa Jawa Kuno, diambil dari kitab atau
Kakawin Sutasoma karangan Empu Tantular pada masa Kerajaan Majapahit sekitar abad
ke-14 M. Bhinneka mempunyai arti beragam atau beraneka, Tunggal artinya satu dan Ika
berarti itu. Kitab Kakawin ini mengajarkan toleransi antar agama, terutama antar agama
Hindu-Siwa dan Buddha. Artinya secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika menjadi beraneka
Frasa Bhinneka Tunggal Ika dimuat dalam tulisan berjudul Verspreide Geschriften
yang dtulis oleh seorang orientalis ahli bahasa Belanda bernama Johan Hendrik Casper
Kern. Tulisan Hendrik Kern tersebut dibaca oleh Mohammad Yamin sekitar tujuh abad
setelah kakawin Sutasoma dibuat. Moh Yamin kemudian membawa frasa tersebut pada
sidang BPUPKI pertama (29 Mei hingga 1 Juni 1945). Moh Yamin menyebut frasa
Bhinneka Tunggal Ika, lalu I Gusti Bagus Sugriwa sontak meneruskan frasa tersebut
dengan “Tan hana dharma mangrwa” yang berarti tidak ada kerancuan dalam kebenaran.
Pancasila. Lambang negara dirancang oleh Sultan Hamid II atau Syarif Abdul Hamid
Tunggal Ika dianggap mewakili pandangan negara Indonesia dan dapat memperteguh
Identitas Nasional
pada 17 Oktober 1951. Hal ini ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 1951
4
tentang Lambang Negara.Peraturan itu menjelaskan bahwa lambang negara Indonesia
terdiri dari Burung Garuda Pancasila, Perisai berupa jantung yang digantung dengan rantai
Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan negara Indonesia, yang tertulis pada pita
burung Garuda Pancasila. Secara konstitusional, semboyan negara diatur dalam pasal 36A
Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yakni “Lambang Negara ialah Garuda Pancasila
5. Hakekat dan Makna Semboyan Bhinneka Tunggal Ika Sebagai Identitas Nasional
Pada hakikatnya Bangsa Indonesia adalah satu kesatuan. Semboyan ini digunakan
untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara Kesatuan Republik
menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia, yang terdiri dari beraneka
ragam suku, budaya, ras, agama, dan bahasa. Meskipun Indonesia beraneka, namun
semboyan ini mempunyai makna yang tercermin pada masyarakat Indonesia yang diikat
dalam prinsip persatuan dan kesatuan bangsa yang dikenal dengan 'Bhinneka Tunggal Ika'.
Kekuatan dan kerukunan beragama, berbangsa, dan bernegara yang harus disadari.Sesuai
dengan arti dari Bhinneka Tungga Ika, Agama, ras, suku bangsa, bahasa, adat, dan budaya
yang ada di Indonesia harus mempunyai sikap toleran dan saling mencintai.
Identitas Nasional
Kendala dan tantangan yang terdapat pada pelaksanaan semboyan bhineka salah
satunya adalah globalisasi dimana masuknya beragam kebudayaan dari luar Indonesia.
5
BAB III
profesi guru, yang mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap peserta didik,
Di dalam agama Islam juga diterangkan bagaimana sikap yang harus dimiliki
intelektual dan kepribadian) serta memberikan suri tauladan yang baik kepada peserta
kemudian bekerja dengan ilmunya itu dialah yang bekerja di bidang pendidikan.
Sesungguhnya ia telah memilih pekerjaan yang terhormat dan sangat penting, maka
Kompetensi adalah gambaran hakikat kualitatif dari perilaku guru yang tampak
keguruannya. Dalam undang-undang No:14 tahun 2005 tentang guru dan dosen bab IV
baik, seorang guru harus memiliki empat kompetensi inti yakni : kompetensi pedagogik,
bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan,
6
orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Kompetensi ini memiliki
dan bergaul secara efektif dangan peserta didik. Subkompetensi ini memiliki indikator
esensial : berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik; (2) Mampu berkomunikasi
dan bergaul secara efekif dangan sesama pendidik dan tenaga kependidikan; dan (3)
Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dangan orang tua/wali peserta didik
Kompetensi sosial dalam kegiatan belajar ini berkaitan erat dengan kemampuan
tempat guru tinggal sehingga peranan dan cara guru berkomunikasi di masyarakat
diharapkan memiliki karakteristik tersendiri yang sedikit banyak berbeda dengan orang
lain yang bukan guru. Misi yang diemban guru adalah misi kemanusiaan. Mengajar dan
maka akan mengeratkan hubungan yang harmonis guru yang satu dengan guru yang
lain bahkan terhadap orang lain. Guru merupakan tokoh dan tipe mahluk yang diberi
tugas dan beban membina dan membimbing masyarakat ke arah norma yang berlaku.
Guru perlu memiliki kompetensi sosial untuk berhubungan dengan masyarakat dalam
akan berjalan dengan lancar sehingga jika ada keperluan dengan orang tua peserta didik
atau masyarakat tentang masalah peserta didik yang perlu diselesaikan tidak akan sulit
menghubunginya.
7
3. Penguatan Kompetensi Sosial Bagi Calon Guru Mata Pelajaran Biologi
Penguatan kompetensi sosial calon guru Biologi dapat dilakukan dengan metode
hasil observasi.
4. Urgensi Penguatan Kompetensi Sosial Bagi Calon Guru Mata Pelajaran Biologi
Seorang calon guru wajib memiliki kompetensi sosial, hal ini akan diteladani
oleh para murid. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik, mampu bergaul dan
bekerjasama dengan lingkungan sekitar, berlaku jujur dan bersikap adil kepada semua
peserta didik. Hal ini dan menjadi perkenalan kecerdasan sosial terhadap murid.
5. Kendala dan Tantangan Proses Penguatan Kompetensi Sosial Bagi Calon Guru
2). Teaching for the construction of meaning, mengajar untuk mengkonstruksi makna
konsep.
8
BAB IV
BIOLOGI
Identitas Nasional seperti yang sudah kita ketahui bersama yaitu merupakan ciri
khas atau pandangan hidup suatu bangsa yang dapat membedakannya dengan bangsa lain.
Tetapi identitas nasional itu terus berkembang dengan seiringnya pekembangan zaman.
Identitas nasional juga harus tetap dijaga serta dilestarikan agar tidak terbawa oleh arus
globaisasi yang sangat pesat ini. Seperti yang kita ketahui ada beberapa bentuk identitas
nasional Indonesia, yaitu bahasa nasioal (bahasa Indonesia), bendera merah putih, lagu
Indonesia raya, lambang negara pancasila, hukum dasar negara UUD 1945, semboyan
bhinneka tuggal ika, dan masih banyak lagi. Faktor pembentuk identitas nasional sendiri
Identitas nasional dan integrasi nasional itu sangat berkaitan. Dengan adanya
integrasi nasional maka akan menguatkan identitas nasional yang dibangun. Indonesia
merupakan negara yang beragam baik suku, ras, budaya, bahasa, dan juga agama, oleh
karena itu jangan sampai kita terpecah belah dengan perbedaan, justru dengan perbedaan
kita harus mampu bersatu demi mewujudkan cita-cita bangsa. Sesuai dengan salah satu
identitas nasional bangsa Indonesia yaitu semboyan Bhinneka tuggal ika yang memiliki arti
berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Di sini telah ditegaskan bahwasannya kita harus bersatu
di dalam perbedaan yang ada. Sehingga bhinneka tuggal ika bukan hanya semboyan semata
9
tetapi harus di implementasikan karena merupakan kunci persatuan dan kesatuan bangsa
Pada hakikatnya Bangsa Indonesia adalah satu kesatuan. Semboyan ini digunakan
untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara Kesatuan Republik
menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia, yang terdiri dari beraneka
ragam suku, budaya, ras, agama, dan bahasa. Meskipun Indonesia beraneka, namun
semboyan ini mempunyai makna yang tercermin pada masyarakat Indonesia yang diikat
dalam prinsip persatuan dan kesatuan bangsa yang dikenal dengan 'Bhinneka Tunggal Ika'.
Kekuatan dan kerukunan beragama, berbangsa, dan bernegara yang harus disadari.Sesuai
dengan arti dari Bhinneka Tungga Ika, Agama, ras, suku bangsa, bahasa, adat, dan budaya
yang ada di Indonesia harus mempunyai sikap toleran dan saling mencintai.
teknologi, sosial dan spiritual yang secara kaffahmembentuk kompetensi standar profesi
guru, yang mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran
Kompetensi adalah gambaran hakikat kualitatif dari perilaku guru yang tampak
keguruannya. Dalam undang-undang No:14 tahun 2005 tentang guru dan dosen bab IV
baik, seorang guru harus memiliki empat kompetensi inti yakni : kompetensi pedagogik,
10
Kompetensi sosial dalam kegiatan belajar ini berkaitan erat dengan kemampuan
tempat guru tinggal sehingga peranan dan cara guru berkomunikasi di masyarakat
diharapkan memiliki karakteristik tersendiri yang sedikit banyak berbeda dengan orang
lain yang bukan guru. Misi yang diemban guru adalah misi kemanusiaan. Mengajar dan
maka akan mengeratkan hubungan yang harmonis guru yang satu dengan guru yang
lain bahkan terhadap orang lain. Guru merupakan tokoh dan tipe mahluk yang diberi
tugas dan beban membina dan membimbing masyarakat ke arah norma yang berlaku.
Guru perlu memiliki kompetensi sosial untuk berhubungan dengan masyarakat dalam
akan berjalan dengan lancar sehingga jika ada keperluan dengan orang tua peserta didik
atau masyarakat tentang masalah peserta didik yang perlu diselesaikan tidak akan sulit
menghubunginya.
Penguatan kompetensi sosial calon guru Biologi dapat dilakukan dengan metode
hasil observasi.
11
BAB V
KESIMPULAN
Sebagai calon guru biologi sangat penting memahami Latar Belakang, Proses
Terbentuk, dan Pengesahan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika, karena pemahaman yang
sosial calon guru. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika menggambarkan persatuan dan
kesatuan Bangsa Indonesia, yang terdiri dari beraneka ragam suku, budaya, ras, agama, dan
bahasa. Meskipun Indonesia beraneka, namun semboyan ini mempunyai makna yang
tercermin pada masyarakat Indonesia yang diikat dalam prinsip persatuan dan kesatuan
bangsa yang dikenal dengan “Bhinneka Tunggal Ika”. Kekuatan dan kerukunan beragama,
berbangsa, dan bernegara yang harus disadari. Sesuai dengan arti dari Bhinneka Tunggal
Ika, Agama, ras, suku bangsa, bahasa, adat, dan budaya yang ada di Indonesia harus
Kompetensi adalah gambaran hakikat kualitatif dari perilaku guru yang tampak
sangat berarti. Dengan gambaran pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kompetensi
Dalam undang-undang No:14 tahun 2005 tentang guru dan dosen bab IV pasal 10
ditegaskan bahwa untuk mampu melaksanakan tugas profesionalnya dengan baik, seorang
guru harus memiliki empat kompetensi inti yakni : kompetensi pedagogik, kompetensi
sama dengan lingkungan sekitar untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif,
bersikap adil kepada semua murid, jujur dan terbuka. Oleh karena itu pemahaman mengenai
semboyan Bhinneka Tunggal Ika dapat membantu menguatkan kompetensi sosial Guru.
12
DAFTAR PUSTAKA
Tim MKU LPIDB UMS. 2019. Materi Ajar Pendidikan Kewarganegaraan, Mengacu Surat
Edaran Ristek Dikti No.435/B/SE/2016. Surakarta: LPIDB UMS
Afifah, Tatu. 2018. “Identitas Nasional di Tinjau Dari Undang-Undang Dasar 1945 dan
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009”.Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 2 No. 2.
Tabi’in, As’adut. 2016. “Kompetensi Guru dalam Menimngkatkan Motivasi Belajar pada
MTsn Pekan Heran Indragri Hulu”. Jurnal Al-Thariqah, Vol. 1 No. 2
Pertiwi, Dwi Amalia dan Dewi, Anggraeni Dinie. 2021. “Implementasi Nilai Pancasila
Sebagai Landasan Bhinneka Tunggal Ika”. Jurnal Kewarganegaraan, Vol. 5 No. 1
Utami, Silmi Nurul. 2021. “Sejarah Bhinneka Tunggal Ika”. https: //www.kompas.com
/skola/read/2021/04/28/180743569/ sejarah-bhinneka-tunggal-ika . Diakses pada 11 Juli
2022 pukul 14.26
Awlia, Tasya. 2020. “Mengenal Sejarah Bhinneka Tunggal Ika dan Maknanya”. https:
//news.detik.com/berita/d-4851675/mengenal-sejarah-bhinneka-tunggal-ika-dan-
maknanya#:~:text=Bhinneka%20Tunggal%20Ika%20yang%20berasal,satu%20dan%20
Ika%20berarti%20itu. Diakses pada 11 Juli 2022 Pukul 14.13
Oka, Dewa Nyoman; Adi, Ni Nyoman Serma; dan Wati, Ni Made Serma. 2021. Penguatan
Kompetensi Pedagogik Dan Profesional Guru Biologi Di Era Revolusi Industri 4.0.
Vol. 22 No. 1
13
BORANG REVIEW TEMAN SEJAWAT TUGAS MAKALAH INDIVIDUAL
Biologi
Konstitusi*
Review makalah yang dimaksud dengan memberi √ (centang) pada kolom berikut, yang
Terpenuhi/Sesuai atau
Sudah Belum
19. Ukuran huruf (font 12) dan kertas (A4) sesuai ketentuan √
keseluruhan item review di atas, dengan demikian sudah/belum* layak untuk dikumpulkan
Pelaksana Review
Nim: A4202109032
Keterangan:
** : Bab 1 (A) Makalah Mk. PKn serta Teori & Hukum konstitusi: 1-2 Halaman
*** : Bab 2 (B) Makalah Mk. PKn : 2-3, sedang Teori & Hukum Konstitusi : 3-4 Halaman
**** : Bab 3 (C) Makalah Mk. PKn : 2-3, sedang Teori & Hukum Konstitusi : 3-4 Halaman
***** : Bab 4 (D) Makalan Mk. PKn : 3-4, sedang Teori & Hukum Konstitusi : 4-5 Halaman
*@ : Jumlah Daftar Pustaka Makalah Mk. PKn: 10, sedang Teori & Hukum Konstitusi : 15
*@@ : Margin atas dan kiri 3,5 Cm, sedang margin kanan dan bawah 3 Cm.
*@@@ : Makalah Mk. PKn : 13 Sedang Teori & Hukum Konstitusi 16 Halman, termasuk cover
Penting : Reviewer (sejawat yang mereview) harus jujur dan serius. Jangan ditandatangani
jika belum memenuhi semua item borang ini. Karena akan mengurangi poin nilai