Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH PPKN BAB 6

Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia

Disusun Oleh
Anggota Kelompok :

Baril Ariq Rizqullah

Michael Fauzi Sibarani

Restu Supriatna Putra

Rifki Muhammad Rafi

Steven Fredyawan

KELAS XI IPA 3
A. Makna Persatuan dan Kesatuan Bangsa  

1. Pengertian Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Persatuan dan kesatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh / tidak terpecah belah.
Maka dari itu kita perlu mengetahui pengertian persatuan, kesatuan, dan bangsa :
a) Persatuan = gabungan (ikatan, kumpulan, dsb) beberapa bagian yg membentuk
menjadi satu.
b) Kesatuan = merupakan suatu keadaan yang menjadi utuh. Kata kesatuan erat
kaitannya dengan keutuhan.
c) Bangsa = kelompok masyarakat yg kebersamaan asal keturunan, adat, bahasa,
dan sejarahnya, serta berpemerintahan sendiri dan menempati suatu wilayah
tertentudi muka bumi.

Persatuan secara sederhana berarti gabungan (ikatan, kumpulan, dan sebagainya) dari
beberapa bagian menjadi sesuatu yang utuh. Atau dengan kata lain, persatuan itu berkonotasi
disatukannya bermacam-macam corak yang beragam ke dalam suatu kebulatan yang utuh.
Konsep bangsa dalam substansi ini adalah bangsa Indonesia yaitu bangsa yang menghuni
wilayah Nusantara dari Sabang sampai Merauke. Dengan demikian, persatuan bangsa
mengandung pengertian persatuan bangsa Indonesia yang menghuni wilayah Nusantara.

Berdasarkan konsep Wawasan Nusantara, negara kita memiliki karakteristik berikut.

1. Negara kepulauan yang pengertiannya adalah suatu wilayah lautan yang ditaburi pulau-
pulau besar dan kecil.

2. Konsep utamanya adalah manunggalnya wilayah laut, darat, dengan wilayah udara.

3. Laut atau perairan merupakan wilayah pokok, bukan merupakan pelengkap.

4. Laut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari daratan, bukan pemisah antara daratan
dan pulau yang satu dengan yang lainnya.

B Kehidupan Bernegara dalam Konsep Negara Kesatuan Republik  Indonesia (NKRI)  

Nilai-nilai yang terkandung dalam nasionalisme dan patriotisme sebagai berikut.

1. Pro patria dan primus patrialis yaitu mencintai tanah air dan mendahulukan kepentingan
tanah air.

2. Jiwa solidaritas dan setia kawan.


3. Jiwa toleransi dan tenggang rasa antaragama, antarsuku, antargolongan, dan antarbangsa.

4. Jiwa tanpa pamrih dan tanggung jawab.

5. Jiwa ksatria dan kebesaran jiwa yang tidak mengandung unsur dendam.

Sebagai politik kewilayahan, Wawasan Nusantara mempunyai sifat manunggal dan utuh
menyeluruh.

Faktor-faktor integratif bangsa sebagai perekat persatuan yaitu sebagai berikut.

1. Pancasila

2. UUD NRI Tahun 1945

3. Sang Saka Merah Putih

4. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya

5. Bahasa Indonesia

6. Sumpah Pemuda

Negara Indonesia memiliki berbagai keunggulan. Keunggulan-keunggulan tersebut menurut


Dadang Sundawa di antaranya sebagai berikut.

a. Jumlah dan potensi penduduknya yang cukup besar yaitu menempati urutan keempat di
dunia setelah RRC, India, dan Amerika Serikat. 

b. Memiliki keanekaragaman dalam berbagai aspek kehidupan sosial budaya seperti adat
istiadat, bahasa, agama, kesenian, dan sebagainya.

c. Dalam pengembangan wilayah, kita mempunyai konsep Wawasan Nusantara

d. Semangat sumpah pemuda yang selalu merasuki jiwa dan kalbu bangsa Indonesia. 

e. Memiliki tata krama atau keramahtamahan.

f. Letak wilayahnya yang amat strategis yaitu di posisi silang dunia sehingga membuat
Indonesia menjadi wilayah yang amat ramai dan mudah untuk dikunjungi dan disinggahi oleh
bangsa-bangsa lain.

g. Keindahan alam Indonesia tidak disangsikan lagi, misalnya pantai-pantai di Bali (Pantai
Kuta, Pantai Sanur, dan sebagainya), Sumatra (Danau Toba), Jawa Barat (Pantai
Pangandaran, Pantai Carita, Gunung Tangkuban Perahu).

h. Salah satu keajaiban dunia juga ada di Indonesia yaitu Candi Borobudur yang tidak sedikit
menarik wisatawan untuk datang ke Indonesia. 
i. Wilayahnya sangat luas yaitu 5.193.250 Km2 yang meliputi daratan seluas 2.027.087 Km2
dan lautan seluas 3.166.163 Km2.

j. Tanahnya amat subur dan kaya akan sumber alam.

C.Prinsip-prinsip Pembinaan Persatuan dan Kesatuan Bangsa


Prinsip-prinsipnya adalah :
a) Prinsip Bhinneka Tunggal Ika
Prinsip ini mengharuskan kita mengakui bahwa bangsa Indonesia merupakan
bangsa yang terdiri atas beragam suku, bahasa, agama, adat istiadat,dan kebiasaan.
Hal ini mewajibkan kita bersatu sbg bangsa indonesia.
b) Prinsip nasionalisme Indonesia
Mencintai bangsa sendiri, tidak berarti kita terlalu mengagung-agungkannya. Oleh
sebab itu, nasionalisme jangan menjadikan kita merasa lebih unggul dari pd bangsa
lain. Selain itu, kita tidak boleh memaksakan kehendak kita kepada bangsa lain.
Hal ini sesuai dengan sila ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang adil
dan beradab.
c) Prinsip Kebebasan yang Bertanggung Jawab
Manusia indonesia adl mahluk ciptaan tuhan yg Maha Esa. Oleh sebab itu, setiap
kita memiliki kebebasan dan tanggung jawab tertentu thdp dirinya, thdp
sesamanya, dan dlm hubungannya dg tuhan YME.
d) Prinsip Wawasan Nusantara
Kedudukan manusia ditempatkan dalam kerangka kesatuan politik, sosial, budaya,
ekonomi, serta pertahanan dan keamanan.
Dengan wawasan itu manusia indonesia merasa satu, senasib sepenanggungan,
sebangsa dan setanah air, serta mempunyai satu tekad dlm mencapai cita2
pembangunan nasional.
e) Prinsip Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan cita-cita Reformasi

Dgn semangat persatuan Indonesia, kita harus dpt mengisi kemerdekaan serta melanjutkan
pembangunan menuju masyarakat yang adil dan makmur.

D.Landasan hukum persatuan dan kesatuan bangsa


 Landasan hukum diperlukan di suatu negara, agar menjadi lebih kukuh dan tidak
terombang ambing oleh kekuatan mana pun.
 Hal ini di ibaratkan seperti membangun rumah,yang memerlukan fondasi saat
akan dibangun.
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia harus
dilaksanakan sesuai dg landasan hukum sbb :

a) Landasan ideal yaitu


b) Landasan konstitusional, yaitu
Pancasila, terutama
UUD NRI Tahun 1945 :
sila ketiga
 Alinea keempat
“ persatuan Indonesia” Pembukaan UUD NRI
1945
 Pasal 1 ayat (1)
 Pasal 27 ayat (3)
 Pasal 32 ayat (1)
 Pasal 36
 Pasal 36A

E.Faktor- faktor pendorong persatuan dan kesatuan bangsa, di antaranya sebagai


berikut:
a. Nilai-nilai agama dan budaya bangsa, dijadikan sumber etika serta moral.
b. Sila persatuan Indonesia yang merupakan sila ketiga pancasila, diwujudkan
sebagai landasan untuk memepersatukan bangsa.
c. Penyelenggaraan negara yang mampu memahami dan mengelola kemajemukan
bangsa secara baik dan adil sehingga terwujud toleransi, kerukunan sosial,
kebersamaan, dan kesetaraan berbangsa.
d. Tegaknya sistem hukum berdasarkan nilai filosofis yang berorientasi pada
kebenaran dan keadilan, nilai sosial yang berorientasi pada tata nilai yang berlaku
dan bermanfaat bagi masyarakat, serta nilai yuridis yang bertumpu pada
ketentuan perundangan-undangan yang menjamin ketertiban dan kepastian
hukum.
F.Faktor penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Pada saat ini, Indonesia menghadapi berbagai masalah, baik pada sektor
politik,sosial, ekonomi, maupun budaya. Hai inilah yang akan menjadi faktor
penghambat persatuan dan kesatuan bangsa. Adapun faktor-faktor lainnya adalah
sebagai berikut :
a. Nilai-nilai agama dan nilai-nilai budaya bangsa sudah tidak dijadikan sumber
etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara oleh sebagian masyarakat.
b. Pancasila sebagai ideologi negara banyak ditafsirkan sepihak dan banyak
disalahgunakan untuk meraih maupun mempertahankan kekuasaan.
c. Konflik sosial budaya akibat kemajemukan suku, kebudayaan, dan agama. Hal itu
banyak terjadi akibat pengolahan yang kurang baik dan adil oleh pemerintah
maupun masyarakat.
d. Hukum telah menjadi alat kekuasaan dan diselewengkan sehingga bertentangan
dengan prinsip keadilan, yaitu persamaan hak warga negara di hadapan hukum.

G.Perilaku yang Menunjukan Sikap Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik


Indonesia
Sepertikata pepatah “ bersatu tkita teguh, bercerai kita runtuh”. Oleh sebab itu,
persatuan dan kesatuan bangsa tentunya harus kita wujudkan dengan melakukan
tindakan-tindakan nyata untuk mewujudkannya. Beberapa tindakan yang perlu kita
tegakan dan lakukan adalah sbb :

1. Meningkatkan semangat Bhineka Tunggal Ika


2. Meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan.
3. Pembangunan yang merata serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
4. Memperkuat pelaksanaan otonomi daerah
5. Memperkuat sendi-sendi hukum nasional serta adanya kepastian hukum
6. Perlindungan, jaminan, serta menjunjung tinggi HAM
7. Memperkuat sistem pertahanan dan keamanan sehingga masyarakat merasa
terlindungi
8. Menghindari penonjolan SARA dan lain – lain.

Anda mungkin juga menyukai