Anda di halaman 1dari 3

2.

Hakikat Ideologi Pancasila

Pada dasarnya ideologi adalah hasil pemikiran seseorang dan kemampuannya dalam
berhubungan dengan kehidupan. Ada hubungan antara ideologi dan realitas kehidupan
manusia, di mana ada pengaruh timbal balik. Ideologi mencerminkan cara berpikir
masyarakat, sekaligus membentuk masyarakat menuju cita-cita. Sederhananya, ideologi
bukan hanya pengetahuan teoretis, tetapi juga sesuatu yang diinternalisasi menjadi keyakinan.
Semakin dalam kesadaran ideologis, semakin besar hubungannya dengan implementasinya.
Di setiap negara pasti memiliki dasar negara yang dijadikan sebagai dasar negara dalam
menjalankan roda pemerintahan. Seperti halnya bangsa Indonesia yang menjadikan pancasila
sebagai dasar negara atau ideologi untuk mengatur atau melaksanakan penyelenggaraan
negara. Dengan demikian kedudukan pancasila sebagai dasar negara termaktub secara yuridis
konstitusional dalam pembukaan UUD 1945, yang merupakan cita-cita hukum dan norma
hukum yang menguasai hukum dasar negara RI dan dituangkan dalam pasal-pasal UUD 1945
dan diatur dalam peraturan perundangan(Ningsih, 2021).

Ideologi Pancasila adalah Pancasila sebagai dasar untuk mengatur negara dan tata
kehidupan masyarakat Indonesia maka begitu pentingya Ideologi Pancasila bagi bangsa
Indonesia sehingga semua masyarakat wajib untuk mengetahui tujuan dari Ideologi Pancasila
tersebut (Muttaqin, 2019). Ideologi pancasila merupakan alat pemersatu dan memperkokoh
ketahanan nasional. Pada awal berdirinya negara Indonesia, Ideologi Pancasila secara politis
disepakati sebagai dasar pembentukan negara Indonesia. Ideologi ini digunakan sebagai arah
dan usaha untuk membangun bangsa dan negara. Ideologi Pancasila dibangun sebagai
gagasan kebhinekaan yang dimiliki bangsa Indonesia. Pancasila juga memiliki ciri sebagai
ideologi terbuka, yang berarti nilai-nilai Pancasila dapat dikembangkan sesuai dengan
perubahan jaman dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara(Maharani et al.,
2019).

Ciri khas ideologi terbuka ialah bahwa nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan
dari luar, melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral, dan budaya
masyarakatnya sendiri(surajiyo, 2020). Suatu Ideologi harus mampu mencerminkan realitas
yang hidup dan berkembang dalam masyarakat. Oleh sebab itu, Pancasila selain memiliki
dimensi nilai- nilai ideal serta normatif, maka Pancasila harus mampu dijabarkan dalam
kehidupan nyata, sehari-hari baik kaitannya bermasyarakat maupun dalam segala aspek
penyelenggaraan negara. Ideologi pancasila bersifat terbuka dalam memahami cita-cita dan
aspirasi bangsa Indonesia karena mampu berinteraksi dan memberikan kesempatan kepada
masyarakat untuk mengimplementasikan ide-ide baru terkait dengan perubahan dan kemajuan
zaman. Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia memiliki perbedaan dengan sistem
kapitalisme-liberal maupun sosialisme-komunis(Asshiddiqie, 1992). Pancasila mengakui,
melindungi hak-hak individu dan masyarakat baik di bidang ekonomi ataupun politik. Itulah
sebabnya ideologi kita mengakui kolektivisme dan individualisme secara harmonis.
Demokrasi yang akan dikembangkan bukan hanya demokrasi politik, seperti dalam ideologi
liberal kapitalis, tetapi juga demokrasi ekonomi.

Namun, Pancasila sebagai ideologi tidaklah kaku dan tertutup pancasila dapat bersifat
dinamis, reformatif, dan terbuka. Ideologi pancasila juga dapat memberikan tekad untuk
menjaga identitas bangsa. Dengan demikian Pancasila dapat dijadikan sebagai gambaran
identitas nasional sehingga dengan Pancasila, masyarakat dapat mengembangkan karakter
dan jati diri bangsa. Pancasila merupakan lima dasar yang telah disepakati bersama oleh
bangsa Indonesia yang harus dijalankan bangsa Indonesia dalam sistem kehidupan sosial
ataupun kenegaraan yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradap.
Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan lima
dasar ini lah yang menjadi landasan kita dalam menghadapi kehidupan tantangan ideologi
Pancasila dari berbagai terjangan ideologi dunia dan kebudayaan global (Napitu et al., 2022).
Seperti tantangan menghadapi ateisme, individualisme dan kapitalisme. Pancasila
menghadapi tantangan cara hidup yang menyimpang dari norma-norma masyarakat umum,
tantangan terbesar saat ini adalah tantangan narkoba dan terorisme.

Pentingnya Pancasila sebagai ideologi negara adalah menunjukkan peran ideologi


sebagai pedoman moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara agar ancaman terhadap
negara tersebut cepat digagalkan. Karena Pancasila merupakan ideologi yang terbuka
terhadap segala perkembangan zaman. Pancasila sebagai ideologi dalam berbagai bidang
kehidupan masyarakat, bangsa dan negara berfungsi sebagai dasar sekaligus tujuan yang
sama di berbagai bidang kehidupan yang mengalami perkembangan dari waktu ke waktu
sesuai dengan perkembangan zaman. Ada hubungan timbal balik atau interaksi antara
dinamika kehidupan dan ideologi pancasila.
Daftar Pustaka

Asshiddiqie, J. (1992). Ideologi, pancasila, dan konstitusi. 1, 1–23.

Maharani, S. D., Surono, S., Zubaidi, A., & Sutarmanto, H. (2019). Indeks Ketahanan Ideologi Pancasila.
Jurnal Ketahanan Nasional, 25(2), 277. https://doi.org/10.22146/jkn.31823

Muttaqin, Z. (2019). Pemahaman dan Implementasi Ideologi Pancasila di Kalangan Generasi Muda (Studi
Kasus di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima). CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-
Pengabdian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 7(2), 27.
https://doi.org/10.31764/civicus.v7i2.1139

Napitu, U., Corry, Nasution, T., Saragih, R., & Purba, D. T. (2022). Sosialisasi Penguatan Ideologi Pancasila
Bagi Peserta Didik Smip Universitas Simalungun. Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei
Manoktok Hitei, 2(2), 62–83. https://doi.org/10.36985/jpmsm.v2i2.23

Ningsih, I. S. (2021). Hakikat Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara. OSF Preprints, 7, 1.

surajiyo. (2020). Keunggulan Dan Ketangguhan Ideologi Pancasila. Jurnal IKRA-ITH Humaniora, 4(3), 145–
155.

Anda mungkin juga menyukai