Anda di halaman 1dari 7

Filsafat Ilmu 4

1.ONTOLOGI ILMU : onto—ada; logi—kajian.


--Mengkaji ada sbg yg ada, jadi yg ada ad. Mutlak, absolut, hakiki,
substansial.
Ada 2 yg substansial:
a.Ada dlm kenyataan, terdeteksi indrawi (Natural) ---melahirkan aliran :
realisme, empirisme, materialisme.
b.Ada dlm kemungkinan, non indrawi (supernatural), terdiri dari :
1).Berupa nilai-nilai abstrak, diyakini ada, shg menjadi ada: keadilan,
persatuan, kemanusiaan, kerakyatan. Keadilan ada, setelah diyakini dan
diaktualisasikan dlm perbuatan. ---bisa, boleh, diverifikasi.---Melahirkan
aliran : Idealisme, Rasionalisme.
2).Berupa nilai-nilai abstrak, diyakini ada, shg menjadi ada, terkait dg
agama : Ketuhanan, Surga, Neraka, Kiamat, Malaekat, Isa (Islam) Yesus
Kristus (Kristiani) tak punya ayah. Hal ini tak bisa, tak boleh dikritisi, tak
boleh diverifikasi, bersifat dogmatis.---Melahirkan aliran : spiritualisme,Fil
Ketuhanan, Fil Agama.
• -Realisme ---tokohnya : Aristoteles (384-322)sm
• -Empirisme---tokohnya : Thomas Hobbes (1588-1679); John Locke
(1632-1704); David Hume (1711-1776); Francis Bacon (1561-1626).
• -Materialisme---tokohnya : Feuerbach (1804-1872); Karl Marx
(1818-1883).
• -----Baik realisme,empirisme, dan materialisme metodenya :
“Induksi”.

• -Idealisme---tokohnya : Plato (427-347) SM; Hegel (1770-1831).


• -Rasionalisme---tokohnya :Rene Descartes (1596-1650).
• -Spiritualisme---tokohnya : Terkait Fil Agama, Fil Ketuhanan,
Tokohnya seperti : Agustinus, Thomas Aquinas.
• -----Baik idealisme, rasionalisme, spiritualisme, metodenya :
“Deduksi”
• -Ada dlm kenyataan (empirisme, realisme, materialisme)—induksi
• -Ada dlm kemungkinan( idealisme, rasionalisme, spiritualisme)---deduksi.
• --Gabungan : Induksi & Deduksi---melahirkan Metode Ilmiah, Pengetahuan Ilmiah, yaitu “Logico
Hypothetico Verificatif” (induksi-deduksi saling bergantian).
• A)--Empirik dan Rasional, tetapi tak teruji secara Induksi & deduksi, berarti bukan pengetahuan
ilmiah.
• B)--Empirik dan Rasional, tetapi teruji secara induksi & deduksi, berarti pengetahuan ilmiah.
• Ontologi ilmu—gabungan induksi & deduksi, artinya : hakikat yg ada ad. Bersifat rasional dan
empirik yg teruji sec.induksi & deduksi.

• Ad (A) : Realisme (Aristoteles)


• --Bumi ad. Datar, tidak bulat, ada tepinya.
• --Matahari mengelilingi bumi
• --Jatuh bebas: yg berat akan cepat sampai tanah drp yg kecil.
• Sec empirik dan akal sehat, pendapat Aristoteles itu bisa dibenarkan, bahkan dipertahankan
sampai Abad Tengah (abad 4 SM- akhir abad 15 SM)
• Ad (B) : Kebenaran (A) kemudian diverivikasi dg metode Ilmiah (Gabungan Induksi & Deduksi),
akhirnya (A) gugur.
• --Corpernicus---Bumi mengelilingi matahari
• --Galilio Galilei---Memperkuat Corpernicus bahwa bumi mengelilingi matahari bersifat elif. J
• atuh bebas—yg berat dan yg kecil akan jatuh bareng.
• --Newton—Gerak di langit dan di bumi tunduk pada hukum-hukum yg sama.
• --Darwin---teori evolusi.
• 2.EPISTEMOLOGI ILMU :
• 1).Sumber ilmu
• 2).Cara mendapatkan ilmu
• --Hubungan ONTOLOGI dan EPISTEMOLOGI : hakikat ada (ontologi) mendasari
epistemologi. Jika hakikat ada adalah Rasio, maka rasio itulah sumber pengetahuan
benar, atau hanya Rasio yg bisa digunakan untuk mendapatkan pengetahuan benar.
• Cara Mendapatkan Ilmu:
• --Lewat Wahyu Tuhan---Ilmu Agama
• --Lewat Intuisi---Ilmu Rasa (Roso) :Fil Agama (Ma’rifat); Fil Jawa (Kebatinan).
• --Lewat Rasio : Rasionalisme, Idealisme (Deduksi)
• --Lewat pengalaman empirik indrawi : Realisme, empirisme, materialisme (Deduksi)
• --Lewat gabungan Deduksi & Induksi : melahirkan Logico Hypothetico Verificatif
(Gabungan deduksi-induksi)----METODE ILMIAH, PEGETAHUAN ILMIAH
(Eksperimen).
• INDUKSI (K)------(U): HIPOTESA (Keb Sementara)------VERIFIKASI
(DEDUKSI). Jika diterima maka HIPOTESA menjadi Teori Umum; Jika
ditolak maka HIPOTESA menjadi gugur (lewat INDUKSI).
• 3. AKSIOLOGI ILMU :
• --Kajian ttg “nilai”, hakikat “nilai”
• --Manfaat, kegunaan ilmu
• --Melibatkan Norma-norma : agama, hukum, moral-sosial, adat-sopan
santun.
• --Melibatkan tanggung jawab profesional ilmuwan, moral sosial masyarakat,
kebijakan politik.
• Baik—Benar (ONTOLOGIS);----Teruji sec Induksi & Deduksi
(EPISTEMOLOGIS);-----Manfaat, Kegunaan (AKSIOLOGIS) :
• --Positif : -kemaslahatan manusia, tidak merusak martabat manusia,
menjunjung harkat martabat manusia, keseimbangan-kelestarian
lingkungan.
• --Negatif : untuk perang, pembantaian, pemusnahan.

Aktualisasi Terhadap Ilmu :
a). Baik-Benar (Ontologis):
-Berguna unk daerh (A), tapi tak Berguna
untuk daerah (B).
b).Baik-Benar (Ontologis):
-Berguna utk daerah (A), tapi juga bergu-
na utk daerah (B).
c).Baik-Benar (Ontologis) :
-Tak berguna utk daerah (A), dan tak ber-
guna utk daerah (B).

Anda mungkin juga menyukai