Disusun oleh :
Dosen Pengampu :
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum wr.wb
Tujuan yang mendorong saya menyusun makalah ini adalah tugas dan
mata kuliah pendidikan pancasila untuk mencapai nilai yang memenuhi syarat
perkuliahan. Makalah ini membahas tentang pancasila dan anti intoleransi yang
diharapkan dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca
makalah yang telah saya susun ini.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang telah memberikan saran dan kritik sehingga makalah
ini dapat terselesaikan. Saya menyadari pula bahwa makalah ini belum
sepenuhnya sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang
Saya miliki. Oleh karena itu saya mengharapkan segala bentuk kritik dan saran
yang membangun dari berbagai pihak yang membaca makalah ini. Saya berharap
semoga dengan makalah yang sederhana ini dapat memberikan sedikit wawasan
bagi pembacanya.
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………..…………………i
DAFTAR ISI………………………………………………………….…………..ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………………3
B. Rumusan masalah………………………………………………………………4
C. Tujuan…………………………………………………………………………..4
BAB 2 PEMBAHASAN………………………………………………………….5
A. Makna Ideologi…………………...……………………………………………5
B. Pengertian pancasila……………………………………………………………6
C. Pancasila sebagai dasar negara…………………………………………………6
D. Implementasi pancasila sebagai dasar negara………………………………….8
E. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa indonesia…………………………9
F. Intoleransi……………………………………………………………………...10
G. Implementasi nilai pancasila dalam menangani Intoleransi di indonesia…….12
BAB 3 PENUTUP……………………………………………………………….14
A. Simpulan………………………………………………………………………14
B. Saran…………………………………………………………………………..14
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………15
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pancasila merupakan dasar negara yang sering disebut sebagai dasar falsafah
negara (falsafah dasar negara atau philosophische grondslag) negara, ideologi
negara (staatsidee). Dalam hal ini pancasila dijadikan dasar untuk mengatur
pemerintahan negara. Pancasila sebagai dasar negara mengandung arti nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya Pancasila merupakan dasar atau pedoman bagi
masyarakat Indonesia. Nilai-nilai dasar Pancasila adalah: nilai-nilai filosofis dasar
yang dijadikan peraturan dan landasan norma yang ditetapkan berlaku di
Indonesia. Nilai-nilai dasar pancasila bersifat normatif dan abstrak yang dapat
dijadikan sebagai dasar kegiatan negara. Pancasila sebagai dasar negara berarti
pancasila dibuat sebagai pedoman dalam pelaksanaan semua norma hukum dan
internal administrasi Negara.
3
Sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (way of life), nilai-nilai
Pancasila telah dianut oleh bangsa Indonesia sejak dahulu kala. nilai-nilai
Ini termasuk nilai-nilai budaya, adat istiadat dan kepercayaan agama
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Identitas nasional Indonesia
adalah bawaan
Jadilah kuat melalui nilai-nilai yang digunakan sebagai cara hidup. tata krama
Perilaku masyarakat nusantara sejak dahulu kala tercermin dalam nilai-nilai
Pancasila. Untuk itu, para pendiri Republik Indonesia berusaha mengartikulasikan
nilai-nilai luhur tersebut ke dalam sebuah ideologi yang disebut Pancasila.
Meskipun pancasila diambil dari nilai-nilai luhur bangsa indonesia, tetapi masih
saja maraknya aksi intoleransi. Aksi intoleransi yang marak terjadi setelah
Indonesia mengalami perubahan sistem pemerintahan, menunjukkan tantangan
yang harus dihadapi oleh pemerintah untuk mempertahankan Pancasila.
B. Rumusan masalah
Rumusan Masalah Berdasarkan dari uraian latar belakang yang ada, maka dapat
ditarik kesimpulan permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini
diantaranya yaitu:
1. Makna ideologi?
2. Pengertian pancasila?
3. Pancasila sebagai dasar negara?
4. Implementasi pancasila sebagai dasar negara?
5. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa indonesia?
6. intoleransi?
7. implementasi nilai pancasila dalam menangani intoleransi di indonesia?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui Makna
ideologi, pengertian pancasila, pancasila sebagai dasar negara, implementasi
pancasila sebagai dasar negara, pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
4
indonesia, intoleransi, serta implementasi nilai pancasila dalam menangani
intoleransi di indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Makna ideologi
Kata ideologi berasal dari bahasa Prancis idéologie, yang merupakan gabungan
dari kata Yunani: idéā yang berarti "idea, pola" dan -logíā yang berarti "studi,
studi tentang pengetahuan". Istilah ini diciptakan oleh bangsawan Prancis dan
filsuf Pencerahan Antoine de Stoute de Tracy.
1. Terry eagleton
Menurut Eagleton, ideologi adalah sebuah sistem konsep dan pandangan yang
memiliki fungsi memahami dunia dan juga mengaburkan kepentingan sosial yang
ada di dalamnya. Eagleton berpendapat bahwa Ideologi disertai dengan
konsistensi internal yang cenderung membentuk sistem tertutup untuk
mempertahankan dirinya sendiri ketika menghadapi kontradiksi.
2. Malcolm Hamilton
Hamilton menyatakan bahwa ideologi merupakan sistem ide-ide yang normatif,
faktual dan secara kolektif memiliki sikap yang mendukung dan membenarkan
pola tertentu dari pengaturan, perilaku politik dan ekonomi.
5
3. Michael Hunt
Ideologi adalah rangkaian keyakinan atau asumsi yang berkaitan dalam
mengurangi kompleksitas dalam realitas tertentu sehingga menjadi sebuah istilah
yang bisa dipahami dan menyarankan cara yang benar untuk menangani
kenyataan tersebut.
4. Karl Marx
Menurut Karl Marx, ideologi adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mencapai
kesetaraan dan kesejahteraan bersama masyarakat. Menurutnya, ideologi muncul
dari corak masyarakat tersebut. Marx menuangkan pendekatan ideologi dalam
teorinya tentang basis dan suprastruktur. Marx berpendapat ranah ideologi
mencerminkan kepentingan para kelas penguasa dan membenarkan status quo
sehingga mereka yang berkuasa tetap bisa berkuasa.
B. Pengertian pancasila
Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti dasar,
sendi ,asas, ata peraturan tingkah laku yang penting dan baik . dengan demikian
pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah
laku yang penting dan baik.Pancasila dapat kita artikan sebagai lima dasar yang
dijadikan dasar negara serta pandangan hidup bangsa. Suatu bangsa tidak akan
dapat berdiri dengan kokoh tanpa dasar negara yang kuat dan tidak dapat
mengetahui dengan jelas kemana arah tujuan yang akan dicapai tanpa pandangan
hidup. Dengan adanya dasar negara, suatu bangsa tidak akan terombang ambing
dalam menghadapi permasalahan baik yang dari dalam maupun dari luar.
Peranan dan fungsi pancasila pada era sekarang masih relevan karena pancasila
mencakup aspek –aspek dasar . selain itu, pancasila juga merupakan alat untuk
keamanan dan kemakmuran bersama rakyat indonesia.hanya saja pelayanan
secara konkritnya belum bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya karena
keadilan dan kemakmuran bag seluruh rakyat indonesia belum juga terwujud
sampai saat ini. Pancasila juga merupakan kepribadian seluruh rakyat indonesia.
Akan tetapi, nilai-nilai luhur sudah sangat pudar,terkikis oleh perilaku yang hanya
mementingkan aspek ekonomi gaya hidup globalisasi yang buruk.
6
Sejak kelahirannya (1 Juni 1945) Pancasila adalah Dasar Falsafah Negara
Kesatuan Republik Indonesia, atau lebih dikenal sebagai Dasar Negara
(Philosofische grondslag). Hal ini, dapat diketahui pada saat Soekarno diminta
ketua Dokuritsu zyunbi Tyoosakai untuk berbicara di depan sidang Badan
Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia tanggal 1 Juni 1945,
menegaskan bahwa beliau akan memaparkan dasar negara merdeka, sesuai
dengan permintaan ketua. Menurut Soekarno, pembicaraan-pembicaraan
terdahulu belum menyampaikan dasar Indonesia Merdeka. Prinsip-prinsip filsafat
Pancasila sejak awal kelahirannya diusulkan sebagai dasar negara (philosofische
grondslag, Weltanschauung) Republik Indonesia, yang kemudian diberi status
(kedudukan) yang tegas dan jelas dalam alinea keempat Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945 (18 Agustus 1945 dalam sidang Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia).
7
pancasila sebagai dasar Negara.dan penafsiran itu menyatakan bahwa pancasila
bukan sebagai dasar Negara tetapi pancasila sebagai alat kekuasaan yang dapat
mengendalikan semua apapun yang dilakukan di negara Indonesia.
8
kebenaran dan kesaktiannya, sehingga tidak ada satu kekuatanpun yang mampu
memisahkan pancasila dari kehidupan bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai dasar negara dan landasan idil bangsa Indonesia pada zaman
reformasi telah menyelamatkan bangsa dari ancaman disintegrasi selama lebih
dari puluhan tahun. Sejarah implementasi pancasila memang tidak menunjukkan
garis lurus bukan dalam pengertian keabsahan substansial, tetapi dalam konteks
implementasinya.
Pandangan hidup mengandung ide dasar tentang kehidupan yang diinginkan oleh
suatu bangsa, mengandung gagasan-gagasan yang dianggap baik atau nilai-nilai
yang dimiliki suatu bangsa bahwa dan diyakini benar, itu didasarkan pada
pengalaman sejarah dan telah melahirkan tekad negara untuk mewujudkan tujuan
tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, pandangan hidup suatu bangsa merupakan persoalan yang
sangat mendasar bagi suatu bangsa. Stabilitas dan pembangunan berkelanjutan
suatu negara. Republik Indonesia memang lebih muda di antara seluruh dunia.
Namun bangsa Indonesia lahir dari sejarah budaya kuno melalui kemegahan
kerajaan Sriwijaya, Majapahit dan Mataram. Kemudian menderita kolonialisme
selama tiga setengah abad sampai akhir Bangsa Indonesia memproklamasikan
kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. sejarah Perjuangan bangsa Indonesia
untuk memperoleh kembali kemerdekaan nasionalnya memiliki sejarah yang
panjang dan sejarah kolonial.
9
Bangsa Indonesia lahir menurut cara dan jalan yang ditempuhnya sendiri yang
merupakan hasil antara proses sejarah di masa lampau, tantangan perjuangan dan
cita-cita hidup di masa yang akan datang, yang secara keseluruhan membentuk
kepribadiannya sendiri. Oleh karena itu bangsa Indonesia lahir dengan
kepribadiannya sendiri, yang bersamaan dengan lahirnya bangsa dan Negara itu,
kepribadian itu ditekankan sebagai pandangan hidup dan dasar Negara Pancasila.
F. Intoleransi
1. Pengertian intoleransi
Kata intoleransi berasal dari kata prefix in yang berarti “tidak,bukan” dan kata
dasar toleransi yang memiliki arti sifat toleran. Definisi intoleran menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia adalah tidak tenggang rasa;tidak toleran. Menurut
Hunsberger (1995), intoleran adalah tindakan negatif yang dilatari oleh
simplifikasi-palsu, atau “prasangka yang berlebihan” (over generalized beliefs).
Jadi, intoleransi adalah sebuah paham atau pandangan yang mengabaikan seluruh
nilai-nilai dalam toleransi yaitu perasaan empati kepada orang atau kelompok lain
yang berasal dari kelompok, golongan, atau latar belakang yang berbeda.
2. Komponen intoleransi
a. Ketidakmampuan menahan diri tidak suka kepada orang lain. Ketika seseorang
memiliki sifat intoleransi mereka akan terang-terangan menunjukkan bahwa
dirinya tidak menyukai seseorang.
b. Sikap mencampuri atau menentang keyakinan orang lain. Orang yang memiliki
sifat intoleransi sering mencampuri ataupun menentang keyakinan orang lain.
Keyakinan yang dianut seseorang akan dianggap salah apabila berbeda denga
napa yang dia yakini. Orang tersebut juga sering menghina hal-hal yang tidak ia
percayai.
10
c. Sengaja mengganggu orang lain.
3. Dampak intoleransi
Kurangnya sikap toleransi atau biasa disebut dengan intoleransi menjadi pemercik
utama rusaknya kerukunan antar sesama. Beragam tindakan-tindakan negatif
mulai dari penyebaran pesan intoleran, isu berbau rasisme, hingga ujaran
kebencian kian berkembang pesat di sekitaran masyarakat. Akibatnya, konflik
internal pun muncul yang akan memicu terjadinya pergesekan antara kelompok
mayoritas kepada minoritas. Sikap paling benar dan main hakim sendiri kian hari
berujung pada tindakan kekerasan. Jika kita berada dalam posisi minoritas, maka
besar kemungkinan kita diperlakukan secara diskriminatif.
4. Contoh intoleransi
Ada berbagai cara untuk mengatasi sikap intoleransi yang ada di masyarakat.
Dalam buku Pluralisme, Konflik, dan Perdamaian (2002) oleh Elga Sarapung,
beberapa cara menghindari sikap intoleransi sebagai berikut:
11
1. Tidak memaksakan kehendak diri sendiri kepada orang lain
2. Peduli terhadap lingkungan sekitar
3. Tidak mementingkan suku sendiri/menganggap suku bangsanya lebih baik
4. Tidak menonjolkan suku, agama, ras, golongan, maupun budaya tertentu
5. Tidak menempuh tindakan yang melanggar norma untuk mencapai tujuan
6. Tidak mencari keuntungan diri sendiri daripada kesejahteraan orang lain
7. Menumbuhkan rasa Kebangsaan dan Nasionalisme
8. Mengakui dan menghargai Hak Asasi Manusia (HAM)
9. Tidak memaksakan kehendak orang lain dalam memilih agamanya
10. Memberikan bantuan pada setiap yang membutuhkan tanpa memandang
perbedaan
12
1. Ketuhanan yang maha esa : Nilai ini dapat diterapkan dengan menghargai
keberagaman agama dan keyakinan yang ada di Indonesia. Setiap orang
berhak atas pemahaman dan penghayatan agama masing-masing, sehingga
tidak boleh ada paksaan terhadap agama atau keyakinan orang lain.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab : Nilai dapat diterapkan dengan
menghargai hak asasi manusia dan menghargai keberagaman etnis, ras dan
latar belakang sosial lainnya. Selain itu, penting untuk membeda-bedakan
seseorang karena perbedaan tersebut.
3. Persatuan indonesia : Nilai ini dapat diterapkan dengan menghargai
keberagaman dan memperjuangkan kesatuan bangsa Indonesia. Kita
semua harus menghargai dan menghormati satu sama lain.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan : Nilai ini dapat diterapkan dengan
memperjuangkan prinsip-prinsip demokrasi dan keadilan sosial. Setiap
individu harus memperoleh hak yang sama untuk terlibat dalam proses
pengambilan keputusan yang menyangkut kepentingannya.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia : Nilai ini dapat diterapkan
dengan memperjuangkan keadilan sosial bagi semua orang, tidak peduli
apapun latar belakang atau keberagaman mereka. Penting untuk
memastikan bahwa setiap orang memperoleh akses yang sama terhadap
publik dan hak-hak yang sama.
13
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Pancasila merupakan intelligent choice karena mengatasi keanekaragaman
dalam masyarakat indonesia dengan tetap toleran terhadap adanya perbedaan.
Penetapan pancasila sebagai dasar negara tak hendak menghapuskan perbedaan
(indifferentism ), tetapi merangkum semuanya dalam satu semboyan empiris khas
Indonesia yang dinyatakan dalam slogan “bhineka tunggal ika”.
B. Saran
Sebagai manusia yang tidak pernah lepas dari kesalahan,tentu saja dalam
makalah ini masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki.
Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kitik yang bersifat membangun
dari pembaca, serta dosen pengajar demi kelayakan makalah ini dan berbesar hati
memaafkan kekurangan dan kesalahan penulis dalam makalah ini.
14
DAFTAR PUSTAKA
15
16