PANCASILA
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
1. Dian Umi Azzahra (2387203015)
2. Emelda Juningsi (2387203016)
3. Putri Miftahul (2387203019)
4. Yopito Elpin (2387203017)
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “Pancasila Sebagai Ideologi Nasional” dengan baik meskipun banyak kekurangan di
dalamnya. Adapun penulisan makalah ini sebagai bentuk pemenuhan tugas Mata Kuliah
Pancasila. Dan juga kami berterima kasih kepada Bapak Sazili selaku Dosen mata kuliah
Pancasila yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita tentang “Pancasila Sebagai Ideologi Nasional”. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang
telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
adanya saran yang membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah di susun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Beberapa hal yang menjadi masalah dalam permulaan ini pada pokoknya adalah "ILMU
SEJARAH Secara terperinci masalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut
1. Apa pengertian dan Sejarah ideologi?
2. Bagaimana Pancasila sebagai ideologi?
3. Bagaimana tahapan perkembangan Pancasila sebagai ideologi?
4. Apa makna Pancasila sebagai ideologi nasional indonesia?
C. Tujuan Penulisan
Penulisan ini bertujuan
1. Ingin mengetahui bagaimana Sejarah dari ideologi
2. Ingin mengetahui bagaimana Pancasila sebagai ideologi
3. Ingin mengetahui tahapan perkembangan Pancasila sebagai ideologi
4 Ingin mengetahui makna Pancasila sebagai ideologi nasional indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
Ideologi berasal dari kata "idea" dan "logos". Idea berarti gagasan, konsep, pengertian
dasar, atau cita-cita. Logos berarti ilmu. Jadi, secara harafiah ideologi berarti ilmu tentang
gagasan atau cita-cita. Istilah ideologi sendiri pertama kali dikemukakan oleh Antoine Destutt
de Tracy (1754-1836), ketika bergejolaknya Revolusi Prancis untuk mendefinisikan ilmu
tentang ide. Dapat disimpulkan secara bahasa, ideologi adalah pengucapan atau pengutaraan
terhadap sesuatu yang terumus di dalam pikiran. Menurut Notonagoro (1980), ideologi dapat
ditinjau dari dua pengertian, yaitu (1) dalam arti luas ideologi berarti ilmu pengetahuan
tentang cita cita negara dan (2) dalam arti sempit ideologi berarti cita-cita negara yang
menjadi basis bagi teori dan praktik penyelenggaraan negara.
Sehubungan dengan itu secara harafiah ideologi berarti ilmu tentang pengertian dasar,
ide. Dalam pengertian sehari-hari "idea" disamakan artinya dengan "cita-cita". Cita-cita yang
dimaksud adalah cita-cita yang harus dicapai, sehingga cita-cita itu sekaligus merupakan
dasar, pandangan atau paham. Hubungan manusia dengan cita-citanya disebut dengan
ideologi. Ideologi berisi seperangkat nilai, dimana nilai- nilai itu menjadi cita-citanya atau
manusia bekerja dan bertindak untuk mencapai nilai-nilai tersebut.
Ideologi yang pada mulanya adalah gagasan dan cita-cita ber- kembang secara luas
menjadi suatu paham mengenai seperangkat nilai atau pemikiran yang dipegang oleh seorang
atau sekelompok orang untuk menjadi pegangan hidup. Berikut ini beberapa pendapat para
ahli mengenai ideologi.
1. Patrick Corbett dalam Abdul Kadir Besar (1994) menyatakan ideologi sebagai
setiap struktur kejiwaan yang tersusun oleh seperangkat keyakinan mengenai
penyelenggaraan hidup ber- masyarakat beserta pengorganisasiannya, seperangkat
keyakinan mengenai sifat hakikat manusia dan alam semesta yang ia hidup di
dalamnya, suatu pernyataan pendirian bahwa kedua perangkat keyakinan tersebut
independen, dan suatu dambaan agar keyakinan- keyakinan tersebut dihayati dan
pernyataan pendirian itu diakui sebagai kebenaran oleh segenap orang yang menjadi
anggota penuh dari kelompok sosial yang bersangkutan
4.Frans Magnis Suseno (2001) menyatakan ideologi sebagai suatu sistem pemikiran,
dapat dibedakan menjadi ideologi tertutup dan terbuka.
Pancasila sebagai ideologi nasional yang berfungsi sebagai cita-cita adalah sejalan
dengan fungsi utama dari sebuah ideologi sebagaimana dinyatakan di atas. Adapun fungsi
lain ideologi Pancasila sebagai sarana pemersatu masyarakat sehingga dapat dijadikan
prosedur penyelesaian konflik dapat kita telusuri dari gagasan dari para pendiri negara kita
tentang pentingnya mencari nilai-nilai bersama yang dapat mempersatukan berbagai
golongan masyarakat di Indonesia.
kehidupan bangsa Berdasar pada uraian di atas, maka Pancasila sebagai ideologi nasional
Indonesia bermakna sebagai berikut.
2. Nilai-nilai yang terkandung yang disepakati bersama dan karena itu menjadi salah
satu sarana pemersatu (integrasi) masyarakat Indonesia.
Sumber semangat yang menjadikan Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah terdapat
dalam penjelasan umum UUD 1945. Dalam penjelasan tersebut dikatakan "Terutama bagi
negara baru dan negara muda, lebih baik hukum dasar yang tertulis itu hanya memuat aturan-
aturan pokok, sedang aturan-aturan yang menyelenggarakan aturan pokok itu diserahkan
kepada undang-undang yang lebih mudah caranya membuat, mengubah, dan mencabut".
Pancasila sebagai ideologi nasional yang berarti sebagai cita- cita menegara dan
sarana yang mempersatukan masyarakat perlu perwujudan yang konkret, dan
operasional aplikatif sehingga tidak menjadi slogan belaka. Dalam Ketetapan MPR
No. XVIII/MPR/1998 dinyatakan bahwa Pancasila perlu diamalkan dalam bentuk
pelaksanaan yang konsisten dalam kehidupan bernegara.
(2) Visi Antara, yaitu Visi Indonesia 2020 yang berlaku sampai dengan tahun 2020
(3) Visi Lima Tahunan, sebagaimana termaktub dalam Garis-Garis
Besar Haluan Negara.
Sebagai suatu cita-cita, nilai-nilai Pancasila diambil dimensi idealismenya. Sebagai
nilai-nilai ideal maka penyelenggaran negara hendaknya berupaya bagaimana
menjadikan kehidupan bernegara Indonesia ini semakin dekat dengan nilai-nilai ideal
tersebut.
2. Perwujudan Pancasila sebagai Kesepakatan atau Nilai Integratif Bangsa Pancasila
sebagai nilai integratif, yaitu sebagai sarana pemersatu dan prosedur penyelesaian
konflik perlu pula dijabarkan dalam praktik kehidupan bernegara. Pancasila sudah
diterima oleh masyarakat Indonesia sebagai sarana pemersatu artinya sebagai
suatu kesepakatan bersama bahwa nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
disetujui sebagai milik bersama. Pancasila menjadi semacam social etic dalam
masyarakat yang heterogeny.
BAB III
KESIMPULAN
Ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang gagasan dan buah pikiran (science des ideas).
Ideologi mencerminkan cara berpikir masyarakat, bangsa maupun Negara, namun juga
membentuk masyrakat menuju cita-citanya. Ideologi berfungsi sebagai pemberian identitas
nasional dan fungsi pemersatu. Ideologi dapat dibedakan menjadi dua mcam yaitu:
Pancasila sebagai ideologi bangsa indonesia menggambarkan jati diri bangsa indonesia serta
karakteristik bangsa indonesia. Sebagai sebuah ideologi, pancasila adalah sebuah gagasan
yang berorientasi futuristik yang berisi keyakinan yang jelas yang membawa komitmen
untuk diwujudkan atau berorientasi pada tindakan. Ideologi pancasila tentunya berbeda
dengan ideologi liberal dan ideologi sosialisme. Ideologi pancasila menitikberatkan kepada
hubungan warga negaranya dengan agama, dalam ideologi pancasila agama merupakan hal
yang sangat penting bagi warga Negara, serta memberikan kebebsan bagi individu dalam
mengembangkan kreativitasnya asalkan tidak bertentangan dengan nilai-nilai pancasila. Pada
ideologi liberal lebih menekankan kepada rasionalisme, materialism dan empirisme sebagai
nilai tertinggi dalam Negara, sedangkan pada ideologi sosialisme lebih menekankan kepada
masyarakat banyak tanpa memandang kelas, hanya saja dalam ideologi sosialisme ini
semuanya di atur oleh pemerintah dan kebebasan individupun terbatas. Ideologi sosialisme
ini merupakan tempat berkembangnya paham komunisme. Pancasila berfungsi baik dalam
menggambarkan tujuan NKRI maupun dalam proses pencapaian tujuan NKRI. Hal ini berarti
tujuan negara yang
dirumuskan sebagai “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”, mutlak harus sesuaidengan semangat
dan nilai-nilai Pancasila. Oleh sebab itu pancasila dapat dijadikan sebagai identitas nasional,
dengan ciri, ide, gagasan dan karakteristik yang sama serta dapat menyatukan p
DAFTAR PUSTAKA
Mubyarto. 1991. Pancasila sebagai ideologi: Pancasila sebagai ideologi dalam kehidupan
Kebudayaan. Jakarta: BP-7 Pusat.