Puji syukur kami panjatkan, kepada tuhan yang maha esa, atas segala
rahmatnya, sehingga kami dapat menyusun makalah Pancasila dengan Judul
“Ideologi-Ideologi Negara Didunia”. Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih
banyak kekurangan oleh karena itu kami minta maaf jika ada kesalahan dalam
penulisan dan kami juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
kesempurnaan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini tidak akan terwujud tanpa adanya
bantuan pihak-pihak yang terkait begitu juga mungkin dalam penyajiannya jauh dari
kesempurnaan karena masih banyak terdapat kekurangan serta kelemahan dalam
penyusunan makalah ini.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan bagi pembaca.
A. Latar Belakang
Seiring pergantian zaman, pemahaman-paham yang berkembang di dunia
mengalami berbagai perubahan. Hal ini dipengaruhi oleh pola pikir
yangberkembang pada zaman tertentu. Ada pertentangan-pertentangan
yang selalu bertengkar dan silih berganti mendominasi pola pemikiran
masyarakat. Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi
sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk
mendefinisikan“sains tentang ide”. Tujuan utama dibalik ideologi adalah
untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi
adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekedar pembentukan ide)
yang diterapkan pada masalah publik sehingga menjadikan konsep ini
menjadi inti politik. Secara Implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah
ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit.
Banyak macam ideologi di dunia ini. Hampir masing-masing negara
mempunyai ideologi tersendiri yang sesuai dengan negaranya, karena
ideologi ini merupakan dasar atau ide atau cita-cita negara tersebut untuk
semakin majuberkembang dan maju. Namun, dengan semakin
berkembangnya zaman,ideologi negara tersebut tidak boleh hilang dan tetap
menjadi pedoman dan tetap melekat pada setiap warganya.Karena setiap
ideologi mempunyai ciri khas tersendiri dalam setiap pandangan kehidupan.
Contohnya dari segi aspek politik, hukum, ekonomi,agama, pandangan
terhadap individu dan masyarakat, dan ciri khas. Dengan satu aspek ini,
suatu ideologi akan terlihat berbeda dengan ideologi lainnya dapat
ditemukan keunggulan dari segi positif maupun negatifnya.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian ideologi!
2. Apa perbedaan ideologi terbuka dan tertutup?
3. Jelaskan macam-macam ideologi di dunia!
4. Apa pentingnya ideologi bagi suatu masyarakat, bangsa dan negara?
C. Tujuan
1. Agar mahasiswa mengetahui pengertian ideologi!
2. Agar mahasiswa mengetahui perbedaan ideologi terbuka dan tertutup!
3. Agar mahasiswa mengetahui macam macam ideologi di dunia!
4. Agar mahasiswa mengetahui pentingnnya ideologi bagi suatu
masyarakat, bangsa dan negara!
BAB II
PEMBAHASAN
Mengutip Heru Nugroho dalam penelitiannya pada Jurnal Ilmiah Bestari dengan
judul Tinjauan Kritis Liberalisme dan Sosialisme (Vol. 13, 2000: 2), paham
liberalisme mulai berkembang di pada abad ke-18 dan 19 di Prancis dan Inggris.
Sebagai suatu gerakan, liberalisme dimulai pada masa renaissance yang
memperjuangkan kebebasan manusia dari kungkungan gereja atau agama. Saat
itu, kekuasaan raja, bangsawan, dan gereja mendominasi seluruh kehidupan
masyarakat..Rakyat tidak memiliki kebebasan dalam berpendapat dan bertindak.
Keadaan tertekan ini menimbulkan kritik dari berbagai kalangan yang
menginginkan kebebasan di semua bidang kehidupan.
A. Kesimpulan
Ideologi-ideologi di dunia mencakup beragam pandangan politik, ekonomi,
dan sosial. Dari perspektif politik, terdapat sistem demokrasi, nazisme,
neoliberalisme, komunisme, marxisme, komunitarianisme, kapitalisme,
sosialisme, nazisme, liberalisme, konservatisme, fasisme, anarkisme,
otoritarianisme dan nasionalisme. Dalam ranah ekonomi, ideologi
liberalisme, marxisme, sosialisme, neoliberalisme, dan kapitalisme
mengemuka. Sementara itu, ideologi sosial mencakup feminisme,
komunitarianisme, marxisme, konservatisme, feminisme, nazisme dan
sosialisme. Kesimpulannya, dunia ini diwarnai oleh keragaman ideologi yang
mencerminkan perbedaan nilai, tujuan, dan pandangan mengenai organisasi
masyarakat.