Anda di halaman 1dari 9

PANCASILA

DOSEN PENGAMPU :
Bapak Hidayatul Fajri

DISUSUN OLEH :
HASNATUL ZIKRI (211211790)
KELAS :
1A

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES MERCUBAKTIJAYA PADANG
TA 2021
I
Ideologi merupakan prinsip dasar yang menjadi acuan negara yang bersumber dari nilai
dasar yang berkembang dalam suatu bangsa. Sehubungan dengan itu, Anda dipersilakan untuk
mencari informasi tentang nilai-nilai ideal, instrumental, dan praksis dan dihubungkan dengan nilai-
nilai Pancasila sebagai Ideologi. Diskusikan dengan kelompok Anda dan laporkan secara
tertulis.ideologi berkembang ke dalam bidang kehidupan yang lebih luas, seperti ideologi pasar dan
ideologi agama. Ideologi pasar berkembang dalam kehidupan modern sehingga melahirkan sikap
konsumtif; sedangkan ideologi agama berkembang ke arah radikalisme agama. Bagaimana halnya
dengan ideologi Pancasila?Berkomitmen menjalankan ajaran agama dalam konteks Indonesia yang
berdasar pada Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945,taat beragama dalam
kehidupan individu, bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan dalam pengembangan keilmuan
serta kehidupan akademik dan profesinya; mengembangkan karakter Pancasilais yang teraktualisasi
dalam sikap jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, cinta
damai, responsif dan proaktif; menganalisis ideologi besar dunia dan ideologi ideologi baru yang
muncul dan menjelaskan Pancasila sebagai ideologi yang cocok untuk Indonesia menalar perbedaan
pandangan tentang beragam ideologi dan membangun pemahaman yang kuat tentang ideologi
Pancasila.

Menelusuri Konsep dan Urgensi Pancasila sebagai Ideologi Negara:

1. Konsep Pancasila sebagai Ideologi NegaraMasih ingatkah Anda, apa yang dimaksud dengan
ideologi? Mungkin Anda pernah membaca atau mendengar pengertian ideologi. Istilah
ideologi berasal dari kata idea, yang artinya gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita dan
logos yang berarti ilmu. Ideologi secara etimologis, artinya ilmu tentang ide.
Sejarah konsep ideologi dapat ditelusuri jauh sebelum istilah tersebut digunakan Destutt de
Tracy pada pengperubahan hujung abad kedelapanbelas. Tracy menyebut ideologi sebagai
science of ideas, yaitu suatu program yang diharapkan dapat membawa institusional bagi
masyarakat Perancis. Namun, Napoleon mengecam istilah ideologi yang dianggapnya suatu
khayalan belaka, yang tidak mempunyai arti praktis. Hal semacam itu hanya impian belaka
yang tidak akan ditemukan dalam kenyataan (Kaelan,
2003: 113). Jorge Larrain menegaskan bahwa konsep ideologi erat hubungannya dengan
perjuangan pembebasan borjuis dari belenggu feodal dan mencerminkan sikap pemikiran
modern baru yang kritis. Niccolo Machiavelli (1460--1520) merupakan pelopor yang
membicarakan persoalan yang secara langsung berkaitan dengan fenomena ideologi.
Machiavelli mengamati praktik politik para pangeran, dan mengamati pula tingkah laku
manusia dalam politik, meskipun ia tidak menggunakan istilah “ideology” sama sekali. Ada
tiga aspek dalam konsep ideologi yang dibahas Machiavelli, yaitu agama, kekuasaan, dan
dominasi. Machiavelli melihat bahwa orang-orang sezamannya lebih dahulu memperoleh
kebebasan, hal tersebut lantaran perbedaan yang terletak dalam pendidikan yang
didasarkan pada perbedaan konsepsi keagamaan. Larrain menyitir pendapat Machiavelli
sebagai berikut.

“Agama kita lebih memuliakan orang-orang yang rendah hati dan tafakur daripada orang-orang
yang bekerja. Agamalah yang menetapkan kebaikan tertinggi manusia dengan kerendahan hati,
pengorbanan diri dan sikap memandang rendah untuk hal hal keduniawian. Pola hidup ini
karenanya tampak membuat dunia itu lemah, dan menyerahkan diri sebagai mangsa bagi
mereka yang jahat, yang menjalankannya dengan sukses dan aman, karena mereka itu sadar
bahwa orang-orang yang menjadikan surga sebagai tujuan pada umumnya beranggapan
bertahan itu lebih baik daripada membalas dendam, terhadap perbuatan mereka yang tidak
adil” (Larrain, 1996: 9)

Beberapa tokoh atau pemikir Indonesia yang mendefinisikan ideologi sebagai berikut:

 Sastrapratedja (2001: 43): ”Ideologi adalah seperangkat gagasan/ pemikiran yang


berorientasi pada tindakan dan diorganisir menjadi suatu sistem yang teratur”.
 Soerjanto (1991: 47): “Ideologi adalah hasil refleksi manusia berkat kemampuannya
menjaga jarak dengan dunia kehidupannya”. c. Mubyarto (1991: 239): ”Ideologi
adalah sejumlah doktrin, kepercayaan, dan simbol-simbol sekelompok masyarakat
atau suatu bangsa yang menjadi pegangan dan pedoman kerja (atau perjuangan)
untuk mencapai tujuan masyarakat atau bangsa itu”.

Menanya Alasan Diperlukannya Kajian Pancasila sebagai Ideologi Negara:

1. Warga Negara Memahami dan Melaksanakan Pancasila sebagai Ideologi Negara,


sebagai warga negara, Anda perlu memahami kedudukan Pancasila sebagai ideologi negara
karena ideologi Pancasila menghadapi tantangan dari berbagai ideologi dunia dalam
kebudayaan global. Pada bagian ini, perlu diidentifikasikan unsur-unsur yang memengaruhi
ideologi Pancasila sebagai berikut:
 Unsur ateisme
 Unsur individualisme

Pancasila sebagai ideologi, selain menghadapi tantangan dari ideologi ideologi besar dunia juga
menghadapi tantangan dari sikap dan perilaku kehidupan yang menyimpang dari norma-norma
masyarakat umum. Tantangan itu meliputi, antara lain terorisme dan narkoba. Sebagaimana yang
telah diinformasikan oleh berbagai media masa bahwa terorisme dan narkoba merupakan ancaman
terhadap keberlangsungan hidup bangsa Indonesia dan ideologi negara. Beberapa unsur ancaman
yang ditimbulkan oleh aksi terorisme, antara lain:

 Rasa takut dan cemas yang ditimbulkan oleh bom bunuh diri mengancam keamanan negara
dan masyarakat pada umumnya.
 Aksi terorisme dengan ideologinya menebarkan ancaman terhadap kesatuan bangsa
sehingga mengancam disintegrasi bangsa.
 Aksi terorisme menyebabkan investor asing tidak berani menanamkan modal di Indonesia
dan wisatawan asing enggan berkunjung ke Indonesia sehingga mengganggu pertumbuhan
perekonomian Negara.

Beberapa unsur ancaman yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan narkoba meliputi hal-hal sebagai
berikut:

 Penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda dapat merusak masa depan mereka
sehingga berimplikasi terhadap keberlangsungan hidup bernegara di Indonesia
 Perdagangan dan peredaran narkoba di Indonesia dapat merusak reputasi negara
Indonesia sebagai negara yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila
 Perdagangan narkoba sebagai barang terlarang merugikan sistem perekonomian negara
Indonesia karena peredaran illegal tidak sesuai dengan peraturan perundang-
undang.beberapa dampak negatif yang ditimbulkan oleh pengguna narkoba sehingga
menjadi bahan pertimbangan bagi mereka yang ingin coba-coba menggunakan narkoba
2. Penyelenggara Negara Memahami dan Melaksanakan Pancasila sebagai Ideologi Negara

Aktualisasi lima sila Pancasila,

Artinya sila-sila dilaksanakan dalam kehidupan bernegara sebagai berikut:

 Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dirumuskan untuk menjamin tidak adanya diskriminasi atas
dasar agama sehingga negara harus menjamin beragama dan pluralisme ekspresi
keagamaan.
 Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab menjadi operasional dalam jaminan pelaksanaan
hak-hak asasi manusia karena hal itu merupakan tolok ukur keberadaban serta solidaritas
suatu bangsa terhadap setiap warga negara.
 Sila Persatuan Indonesia menegaskan bahwa rasa cinta pada bangsa Indonesia tidak
dilakukan dengan menutup diri dan menolak mereka yang di luar Indonesia, tetapi dengan
membangun hubungan timbal balik atas dasar kesamaan kedudukan dan tekad untuk
menjalin kerjasama yang menjamin kesejahteraan dan martabat bangsa Indonesia.
 Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan berarti komitmen terhadap demokrasi yang wajib disukseskan.
 .Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia berarti pengentasan kemiskinan dan
diskriminasi terhadap minoritas dan kelompok kelompok lemah perlu dihapus dari bumi
Indonesia (Magnis Suseno, 2011: 118--121).

Pancasila sebagai ideologi bangsa

1. Sumber historis Pancasila sebagai Ideologi Negara


Pancasila sebagai ideologi oleh para penyelenggara negara yang berkuasa
sepanjang sejarah negara Indonesia:

 Pancasila sebagai ideologi negara dalam masa pemerintahan Presiden


SoekarnoPada masa pemerintahan Presiden Soekarno, Pancasila ditegaskan
sebagai pemersatu bangsa. Penegasan ini dikumandangkan oleh Soekarno
dalam berbagai pidato politiknya dalam kurun waktu 1945--1960. Namun
seiring dengan perjalanan waktu, pada kurun waktu 1960--1965, Soekarno lebih
mementingkan konsep Nasakom (Nasionalisme, Agama, dan Komunisme)
sebagai landasan politik bagi bangsa Indonesia.
 Pancasila sebagai ideologi dalam masa pemerintahan Presiden SoehartoPada
masa pemerintahan Presiden Soeharto, Pancasila dijadikan sebagai asas tunggal
bagi Organisasi Politik dan Organisasi Kemasyarakatan. Periode ini diawali
dengan keluarnya TAP MPR No. II/1978 tentang pemasyarakatan nilai nilai
Pancasila. TAP MPR ini menjadi landasan bagi dilaksanakannya penataran P-4
bagi semua lapisan masyarakat. Akibat dari cara-cara rezim dalam
memasyarakatkan Pancasila memberi kesan bahwa tafsir ideologi Pancasila
adalah produk rezim Orde Baru (mono tafsir ideologi) yang berkuasa pada
waktu itu.
 Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, Pancasila dijadikan sebagai asas
tunggal bagi Organisasi Politik dan Organisasi Kemasyarakatan. Periode ini
diawali dengan keluarnya TAP MPR No. II/1978 tentang pemasyarakatan nilai
nilai Pancasila. TAP MPR ini menjadi landasan bagi dilaksanakannya penataran
P-4 bagi semua lapisan masyarakat. Akibat dari cara-cara rezim dalam
memasyarakatkan Pancasila memberi kesan bahwa tafsir ideologi Pancasila
adalah produk rezim Orde Baru (mono tafsir ideologi) yang berkuasa pada
waktu itu.
 Pancasila sebagai Ideologi dalam masa pemerintahan Presiden Abdurrahman
WahidPada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid muncul wacana
tentang penghapusan TAP NO.XXV/MPRS/1966 tentang pelarangan PKI dan
penyebarluasan ajaran komunisme. Di masa ini, yang lebih dominan adalah
kebebasan berpendapat sehingga perhatian terhadap ideologi Pancasila
 Pancasila sebagai ideologi dalam masa pemerintahan Presiden MegawatiPada
masa ini, Pancasila sebagai ideologi semakin kehilangan formalitasnya dengan
disahkannya Undang-Undang SISDIKNAS No. 20 tahun 2003 yang tidak
mencantumkan pendidikan Pancasila sebagai mata pelajaran wajib dari tingkat
Sekolah Dasar sampai perguruan tinggi.
 Pancasila sebagai ideologi dalam masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY)Pemerintahan SBY yang berlangsung dalam dua periode dapat
dikatakan juga tidak terlalu memperhatikan pentingnya Pancasila sebagai
ideologi negara. Hal ini dapat dilihat dari belum adanya upaya untuk
membentuk suatu lembaga yang berwenang untuk menjaga dan mengawal
Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara sebagaimana diamanatkan
oleh Keppres No. 27 tahun 1999. Suasana politik lebih banyak ditandai dengan
pertarungan politik untuk memperebutkan kekuasaan atau meraih suara
sebanyak.
II
“Didalam beberapa tahun terakhir tterdapat beberapa kelompok mempertanyakan
kembali kedudukan pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara.Menurut anda kenapa hal itu
terjadi apa yang membuat mncul kelompok kelompok yang mencoba untuk mempertanyakan
kembali atau bahkan berusaha mengganti pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara”

Setiap 1 Juni diperingati sebagai hari lahir Pancasila. Namun saat ini, Pancasila sebagai dasar
negara sedang menghadapi ancaman dari kelompok yang ingin menggantinya dengan ideologi lain.
Karena itu warga diajak memperkuat persatuan bangsa, Ancaman nyata dari pihak-pihak yang ingin
mengganti Pancasila sebagai dasar negara Indonesia telah muncul dalam beberapa tahun terakhir,
yang ditandai dengan berbagai aksi yang menyerukan penggunaan paham atau ideologi lain, Selain
itu, upaya mengganti Pancasila dapat dilihat dari pemahaman generasi muda masa kini, yang
menganggap Pancasila sudah tidak relevan dan perlu diganti dengan ideologi atau dasar negara yang
lain.
Kelompok kelompok yang ingin mengganti ideologi Pancasila:
 Partai Komunis Indonesia(PKI) dipimpin oleh Muso untuk mendirikan komunis di Indonesia
 Darul Islam/Tentara Islam Indonesia(DI/TII) dipimpin oleh Sekarmadji Maridjan
Kartosoewirjo untuk mengganti pemerintahan islam di Indonesia
 Perjuangan Rakyat Semesta(PERMESTA) dipimpin oleh Alex Kawilarang kelompok ini
mendesak kepada Indonesia yang harus melaksanakan pembangunan secara menyeluruh
karena waktu itu pembangunan belum merata
 Angkatan Perang Ratu Adil(APRA) dipimpin oleh Raymond Westerling yang bertujuan
mempertahankan Negara Serikat di Indonesia
 Republik Maluku Selatan(RMS) dipimpin oleh DR Crish Soumokil yang bertujuan separatis
atau gerakan mendirikan negara Maluku selatan.

Kebanyakan kelompok kelompok sekarang yang berusaha mengganti pancasila sebagai


ideologi bangsa daan negara disebabkan mereka yang tidak mendapatkan kedudukan
kekuassaan.
III
ketemu secara inisiatifnya sendiri membentuk Panitia Sembilan Panitia Sembilan bentukan
informal dan Soekarno dan kemudian dalam Panitia Sembilan ini dia merasa begini meskipun
perwakilan golongan Islam di BPUPKI Bu terbatas karena Jepang dalam menyusun anggota BPUPKI to
dia pikirkan anggota-anggotanya harus memiliki wawasan kenegaraan modern.

Untuk bisa memimpin satu negara modern dan waktu itu tentu saja namanya intelejensia
yang berpendidikan modern Itu rata-rata adalah berlatarbelakang priyayi gitu dan sedikit sekali dari
representasi golongan Islam yang sudah bisa mengecap pendidikan modern waktu itu maka kita lihat
sebenarnya reputasi golongan besok call yang langsung golongan Islam secara langsung di PPK itu
hanya 25 persen saja dari anggota and get up kami Soekarno merasa meskipun fantasi golongan
Islam di BPK itu terbatas tapi dia bilang kan masyarakat Indonesia mayoritasnya penganut Islam
kalau ada pikiran bahwa badan ini kurang mewakili aspirasi Islam Ia bilang Nah kemerdekaan kita
tadi bisa permasalahan bencana kemerdekaan maka dalam menyusun tim 9 ini dia relatif seimbang
kan 4 mewakili golongan kebangsaan empat wakil golongan Islam dan dia di tengahnya karo sendiri
dibilang dengan Um posisi seperti itu sesuatu yang tadinya kesulitan kita ada semacam riset untuk
berdiskusi berjanji cair dan di dalam pertemuan di rumah Soekarno sendiri tanggal 22 itu Panitia
Sembilan sekarang monumental merangsek daun luar kerangka formalitas karena itu diluar mandat
bpupk multi menyusun naskah pembukaan undang-undang dasar yang semula juga akan menjadi
teks proklamasi yang kemudian itu kita lihat bagaimana ini dunia mencatat dalam tempo singkat
mungkin sekitar 23 jam di rumah Bung Karno sesuatu konsep tentang Indonesia merdeka dengan visi
misi dasar negara .

Setelah tanggal 10 Juli itu setelah pembukaan kemudian Radjiman membentuk empat
panitia ini harus paham betul buat panitia penting pertama Panitia hukum dasar diketuai oleh
Soekarno sendiri hukum dasar tuh maksudnya konstitusi Hai ketua panitia perancang ekonomi dan
keuangan diketuai oleh Bung Hatta ketika panitia perancang garis-garis besar pendidikan dan
pengajaran itu diketuai oleh Ki Hajar Dewantara tempat panitia bela bela negara oleh abikoesno
tjokrosoejoso nah dokumen 4 panitia itu melahirkan dokumen yang itu sebenarnya penting karena
juga sama dokumen penting sebab dalam konvensi ketatanegaraan kita yang akan memberi isi
terhadap konstitusi.

Kemudian setelah sidang dibuka hasil pembukaan ini kemudian dibicarakan di dalam sidang
bpupk segera saja tambahan tujuh kata dari ketuhanan itu kan menimbulkan perdebatan yang sengit
terutama Bagi sebagian kalangan yang mengatakan adanya tambahan tujuh kata di dalam satu
konstitusi yang mestinya bersifat umum itu bisa mengandung kesan adanya keistimewaan yang
diberikan kepada golongan tertentu dan secara tidak langsung akan menimbulkan kesan ada warga
negara lain yang dianggap sebagai second class Citizen tapi kemudian perdebatan itu terus seru tidak
ada titik temunya airnya Soekarno dengan kewibawaan dia mengatakan ia kita harus mundur kita
harus bisa masing-masing bisa mengalah wakil Islam sudah mengalah Oke Indonesia bukan negara
Islam bukan negara agama Tolonglah golongan kebangsaan trimala itu tujuh kata itu dengan
berlinang air mata airnya juga tahu tujuh kata itu akhirnya masih bisa tetap bertahan sampai sidang
bpupk sesi kedua berhenti pada tanggal 17 Juli tapi saudara seperti kita tahu Apapun yang terjadi itu
baru hasil rumusan BPUPKI Jawa dan Madura sedangkan kemerdekaan ini termasuk yang berhak
menyusun konstitusi dan mengesahkan konstituen karena PPKI PPKI pun asalnya tidak tidak ada kata
iq-nya asalnya 27b ikan Junbi Inkai Panitia Persiapan Kemerdekaan tapi dalam kasus PPKI ini
tambahan ini yaitu menjadi kenyataan kenapa ketika PPKI dibentuk setelah ketemu dengan bisa
gone tanggal 12-7-2018 akan kepada tokoh-tokoh Indonesia sendiri untuk membentuk
keanggotaannya di kalau BPUPKI jawa-madura tadi keanggotaannya itu hasil juga inisiatif Jepang tapi
PPK ini sepenuhnya diserahkan pada Soekarno Hatta dan Radjiman ketua wakil ketua BPUPKI Nat .

pada tanggal 18 itulah tanggal 18 PPKI mengesahkan konstitusi dan di dalam pengesahan
konstitusi itu Hai rumusan Pancasila nya kita lihat sila satunya kemudian menjadi ketuhanan yang
maha esa bukan Ketuhanan dengan menjalankan kewajiban-kewajiban sangat Islam bagi
pemeluknya tapi banyak orang juga tidak sadar Prasetyo Tuhan Yang Maha Esa itu siapa yang
pertama kali membincangkan nya kalau kita lihat ceklis 1 Jun preset ketuhanan yang maha esa itu
sudah muncul di pidato Soekarno jadi ketika menguraikan sila ketuhanan Bung Karno memulainya
dengan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa tadi tapi dalam ketua takwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa itu dalam relasi kehidupan muamalah politisnya harus kembangkan dengan semangat
berkeadaan tadi itu Jadi dua ini jangan dipisah-pisah gitu ya kemarin kita jadi heboh di air HIV karena
tiba-tiba 5 pancasilanya pagi Ketuhanan Yang esnya tidak disebut tiba-tiba Ketuhanan yang
berkebudayaan harus satu dekat tarikan nafas Teamlo dan habluminannas habluminallah nya
keduanya yang Meza habluminannas Ketuhanan Yang berkeadaban atau internet kebudayaan Nah
saudara dengan tank dirumuskan dengan tanggal 18 itulah maka rumusan konstitusi kita final .

Secara singkat ingat jadi memang para pendiri bangsa tidak dalam proses perdebatan di DP
UPK itu tidak tidak menyebut Pancasila itu sebagai ideologi tetapi tadi selesai katakan bukan berarti
bahwa para pendiri bangsa tidak menghendaki Pancasila itu sebagai Ideologi dan penjelasannya
panjang lebar karena Ideologi itu kan tadi sudah saya katakan Bung Karno menyebutnya Pancasila
itu sebagai philosofische grondslag dan weltanschauung dan cara dia menjelaskan weltanschauung
itu sebenarnya asosiasinya dengan ideologi sebenarnya antara filsafat.

Filsafat dan pandangan dunia itu sebut dengan ideologi jadi ideologi adalah boleh dikatakan
sebagai filsafat yang diturunkan menjadi pendirian hidup laku hidup atau filsafat yang diturunkan
menjadi pandangan hidup ideologi juga adalah scientific Webtoon saw menjadi pandangan dunia
yang ditiris asikan menjadi sistem pemikiran yang rela koheren makanya menjadi ke Savage
jembatannya ideologi jadi Ideologi.

Istilah Pancasila tidak ekskresi Sebutkan tapi di berbagai pidato Soekarno Hatta dan lain-lain
selalu dikatakan Pancasila sebagai ideologi negara nanti kita akan bahas lah tema ini pada seri
berikutnya terima kasih akhirnya ada satu pertanyaan dari Ustad Abdul Rashid ini soal Sejauh
manakah jadi percaya atau tidak percaya bahwa pidato Soekarno Soepomo Yamin dan lain-lain yang
berdasarkan pada risalah sidang BPUPKI di terbitan Departemen penerangan 95 memang 100%
akurat khususnya jika kita bandingkan dengan warship Ringo digdo kakak beradik yang dibuat
berdasarkan stenografi dari punya TB Simatupang dan nyonya Neti krendeng 21 arsip sempat disita
Belanda dan satu lagi dipinjam Yamin tetapi tidak dikembalikan konon Belanda mengembalikan arsip
ini pada tahun 89 dan menantu Yamin yang putri Solo mengembalikan akhirnya pada tahun 90 dan
kita tahu bahwa Profesor Nugroho notosusanto dan tim menerbitkan risalah sidang BPUPKI pada
tahun 95 dan jika kita pergi ke Andri hari ini maka kita sepertinya juga tidak akan mendapatkan akses
untuk membaca kedua asip Priyo di gedung tersebut Apakah kayaknya di yakin 100% bahwa tidak
ada sensor dari Departemen perdangangan era Soeharto terhadap kedua arsip tersebut.

tanggal 18 orang Merdeka orang Merdeka yang ingin bangsa ini bener jangan ada
manipulasi sejarah jangan juga Apa melebih-lebihkan peran yang akan membuat orang merasa
relactein untuk ikut mendukung Pancasila gitu enak kalau Pancasila itu terlalu dimonopoli oleh klien-
klien perseorangan dan golongan lalu akan menimbulkan sikap dari banyak orang makan kalau di
pancasilanya diklaim menjadi properti golongan tertentu Kenapa saya harus ikut mendukungnya gitu
kalau kita ingin semua kalangan semua warga ingin mendukung Pancasila maka setiap orang punya
cerminannya sambungannya didalam Pancasila maka peran-peran semua golongan yang terlibat di
dalam perumusan Pancasila dan konstitusi itu kita harus kita akui transferan begitulah cara kita
belajar dewasa sebagai bangsa yang dengan itulah kabut-kabut sejarah itu harus kita luruskan
Semoga di masa depan Jangan ada lagi kita itu praktek-praktek yang begitu blaken melakukan
manipulasi monopoli sejarah karena dampaknya itu berjangka panjang di dalam mispersepsi
kesalahpahaman diantara kita segera hidup.

Anda mungkin juga menyukai