NPM : 2008001010024
Prodi : D3 Manajemen Informatika
BAB I
IDEOLOGI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN
BERBANGSA DAN BERNEGARA
A. HAKEKAT IDEOLOGI
Ideologi bagi suatu Negara sangat besar peranannya karena semua
kehidupan berbangsa dan bernegara sangat mempengaruhi oleh
idiologinya.menurut syafiie idiologi diartikan sebagai sistem pedoman hidup
yang menjadi cita –cita untuk dicapai oleh sebagian besar individu dalam
masyarakat yang bersifat khusus ,disusun secara sadar oleh tokoh pemikir
Negara ,dan kemudian menyebarluaskannya dengan resmi.selanjutnya dalam
kamus besar bahasa Indonesia (2008-517) idiologi didefinisikan sebagai
(1) kumpulan konsep bersistem yang dijadikannya azas atau pendapat yang
memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup dan
(2) cara berpikir seseorang atau suatu golongan.
Bagi suatu Negara idiologi sangat penting karna memiliki fungsi urgen
dalam menjalankan baik kehidupan bermasyarakat berbangsa dan
bernegara.Adapun fungsi idiologi bagi suatu Negara adalah sebagai
berikut:
a. Struktur kognitif, keseluruhan pengetahuan yang dapat menjadi landasan
untuk memahami dan menafsirkan dunia,serta kejadian dilingkungan
sekitarnya
b. Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikab makna
serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia.
c. Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang
untuk melanggkah dan bertindak.
d. Bekal dan jalan bagi seseorang untk menemukan identitasnya
e. Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk
menjlnkan kegiatan dan mencapai tujuan
f. Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami menghayati
serta mempolakan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-
norma yang terkandung didalm nya (soerjanto 1991:48).
Untuk lebih memperdalam pemahaman ,berikut ini beberapa corak idiologi
a. Seperangkat perinsip dasar sosial politik yang menjadi pngangan kehidupan
sosial politik yang diinkorporasikan dalam dokumen resmi Negara.
b. Suatu model atau pradigma tentang perubahan sosial yang dinyatakan
sebagai idiologi,tetapi berfungsi sebagai idiologi miisalnya idiologi
pembangunan.
Secara historis,idiologi dunia secara garis besar terbagi 2 yaitu liberalism
dan komunisme dan berdeda dengan idiologi pancasila.
1. IDEOLOGI LIBERALISME
Liberalisme berkembang di eropa barat terutama Amerika serikat
,(1996:67) .‟‟kapitalisme pada dasarnya merupakan system
perekonomian yang menekankankepada peran capital( modal ) dengan
segala jenisnya,termasuk barang-barang yang digunakan dalam ktivitas
untuk menghasilkan barang lainnya‟‟.Sejarah liberalism dimulai dari
zaman renaissance, sebagai reaksi terhadap ortodoksi religious.
Dalam hal ini,kebebasan menurut liberalism tidak dapat dikorbankan
untuk nilai yang laen,untuk nilai ekonomi,sosial dan politik.oleh karena
itu kebebasan menurut liberalism bukan suatu yang absolut ,kebebasan
hanya dapat dibatasi demi kebebasan itu sendiri.Kebebasan sebagai nilai
yang esensial dalam kehidupan manusia akan terancam dengan adanya
pemaksaan suatu pandangan khusus tentang kehidupan yang baik pada
setiap orang
2. IDEOLOGI KOMUNISME
Ajaran komunisme mengerjakan mengenai keadaan bagi
kemerdekaan proletarian atas penindasan kaum brojuis.Idiologi
komunisme tidak terlepas dari eksistensi kapitalisme eropa.Masyarakat
komunisme ini lebih tinggi dari masyarakat sosialisme, kelas-kelas
lenyap,perbudakan tidak ada,pembagian pekerjaan adil.Dalam hal ini
teori komunisme adalah marxime yang didasarkan pada metode
dialektika materialisme.Dialektika adalah suatu cabang dari pada logika
yang mengajarkan tentang aturan aturan dqn cara-cara berpikir yang
sehat. Marxisme eropa adalah masyarakat yang penuh dengan
pengistimewaan dan bahwa dunia politik akan sangat mengusai
perekonomian faktor penentu utama dalam perubahan adalah rakyat yang
dibangkitkan.
3 IDEOLOGI PANCASILA
Idiologi pancasila sebagai idiologi dasar nasional tumbuh dan
berkembang menjadi way of life (pandangan hidup), sebagai pedoman
hidup dalam kehidupan bersama bangsa Indonesia,secara formal dan
informal.Idiologi pancasila tidak komunisme dan bukan juga
individualisme atau liberalisme. Idiologi pancasila merupakan idiologi
yang lahir dan tumbuh berlandaskan dan bercirikan atas kondisi dan tradisi
yang dianut oleh bangsa Indonesia maupun sehinnga mempunyai ciri-ciri
khas bangsa Indonesia.
1) Peri kebangsaan.
2) Peri kemanusiaan.
3) Peri ketuhanan
4) Peri kerakyatan
5) Kesejahteraan Rakyat
Bab II
Negara Dan Sistem Pemerintahan
A. NEGARA
1. Pengertian Negara
Negara merupakan gejala kehidupan umat manusia di sepanjang
sejarah umat manusia. Konsep Negara berkembang mulai dari bentuknya
yang paling sederhana sampai ke yang paling kompleks di zaman
sekarang. Pengertian Negara adalah suatu organisasi kekuasaan manusia-
manusia (masyarakat) dan merupakan alat yang akan dipergunakan untuk
mencapai tujuan yang sama.
Tiap-tiap Negara mempunyai tujuannya, adapun tujuan-tujuan Negara
antara lain:
a. Untuk memperluas kekuasaan semata-mata
b. Untuk menyelenggarakan ketertiban hukum
c. mencapai kesejahteraan umum.
Mengenai tujuan Negara terdapat berbagai ajaran, yang antara lain
adalah:
a. Ajaran Plato
b. Ajaran Negara Kekuasaan
c. Ajaran Teokratis (kedaulatan Tuhan)
d. Ajaran Negara Polisi
e. Ajaran Negara Hukum
f. Negara Kesejahteraan (Welfare State).
Berkaitan dengan tujuan Negara, dalam pembukaan Undang-
Undang Dasar 1945 dicantumkan tujuan dari Negara Indonesia
yaitu:
a. Untuk memajukan kesejahteraan umum
b. Mencerdaskan kehidupan bangsa
c. Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan social.
Selain itu dalam penjelasan Undang-Undang Dasar 1945 juga
ditetapkan bahwa, Negara Indonesia berdasaarkan hokum (rechtsstaat)
tidsk berdasarkan kekuasaan belaka (Machtssstaat), dari penjelasan
UUD 1945, jelaslah bahwa Negara Indonesia adalah suatu Negara
yang bertujuaan untuk mewujudkan kesejahteraan uamum,
membentuk suatu masyarakat adil dan makmur berdasarkan pancaslia.
2. Unsur-Unsur Negara
Pada umumnya, suatu Negara harus memenuhi unsur-unsur,
yaitu:
a) Harus Adanya Wilayah
Adapun wilayah suatu Negara dapat dibagi atas wilayah darat,
wilayah laut (perairan) dan wilayah udara.
a. Wilayah Daratan
Wilayah daratan dari suatu Negara di batasi oleh wilayah daratan
dan wilayah laut (perairan) dari Negara lain. Pembatasan wilayah
Negara yang satu dengan wilayah Negara yang lain biasanya
ditentukan dalam perjanjian. Perjanjian Internasional yang dibuat
antar dua Negara saja di sebut perjanjian bilateral. Sedangkan
perjanjian yang di buat antar banyak Negara disebut perjanjian
multilateral.
Perbatasan antara dua Negara dapat berupa:
a. Pembatasan alam
b. Pembatasan buatan
c. Pembatasan menurut ilmu pasti
b. Wilayah laut(Perairan)
Bagian dari laut (perairan) yang masuk wilayah suatu Negara
disebut lautan atau perairan teritorial dari Negara yang
bersangkutan. Adapun batas teritorial ini pada umumnya mil laut
(5,5555 KM) dihitung dari pantai ketika air surut. Laut diluar
perairan territorial ini Lautan Bebas (Mareliberum).
c. Wilayah Udara
Wilayah udara berada diatas wilayah daratan dan wilayah
laut(perairan) territorial suatu Negara,
B. PEMERINTAH/PEMERINTAHAN
1. Pengertian Pemerintah/Pemerintahan
Secara teorik dan praktik, terdapat perbedaan antara pemerintah
dengan pemerintahan. Pemerintahan adalah segala urusan yang
dilakukan oleh Negara dalam menyelenggarakan kesejahteraan rakyat
dan kepentingan Negara. Dengan kata lain, pemerintahan adalah
bestuurvoering atau pelaksanaan tugas pemerintah. Sedangkan
pemerintah adalah organ/alat atau aparat yang menjalankan
pemerintahan.
Pemerintah sebagai organ/alat kelengkapan Negara dapat
diartikan:
a. Dalam arti luas (in the broad sense), mencakup semua alat
kelengkapan Negara. Pemerintah dalam arti luas merupakan
semua badan yang menyelenggarakan semua kekuasaan di dalam
Negara baik eksekutif, legeslatif maupun yudikatif. Bentuk
pemerintah yang terkenal yaitu:
1) Kerajaan (Monarki) merupakan Negara yang dikepalai oleh
seorang raja, kaisar atau syah dan bersifat turun temurun
dan menjabat seumur hidup. Contoh Monarki: Inggris,
Belanda, Norwegia, Swedia dan MuangThai.
2) Republik merupakan Negara dengan pemerintahan rakyat
yang dikepalai oleh seorang Presiden sebagai kepala
Negara yang di pilih oleh rakyat untuk suatu masa jabatan
tertentu ( Amerika serikat 4 tahun. Indonesia 5 tahun).
b. Dalam arti sempit (in the narrow sense), adalah cabang kekuasaan
eksekutif, pemerintahan dalam arti sempit merupakan organ/alat
perlengkapan Negara yang diserahi tugas pemerintahan
melaksanakan undang-undang.
2. Kekuasaan Pemerintah
Salah satu ciri Negara hukum adalah adanya pembatasan
kekuasaan dalam penyelenggaraan Negara. Pembatasan kekuasaan
(limitation of power) dilakukan dengan mengadakan pola-pola
pembatasan di dalam pengelolaan internal kekuasaan Negara itu
sendiri, yaitu mengadakan pembagian kekuasaan (division of power
atau distribution of power) dan pemisahan kekuasaan negara
(separation of power) dalam beberapa fungsi yang berbeda-beda.
a. Kekuasaan Legislatif
Menurut UUD 1945, ada 3 fungsi Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR), yaitu :
a) Fungsi Legislasi atau Pengaturan
b) Fungsi Pengawasan (control)
c) Fungsi Penganggaran (Budgetting)
b. Kekuasaan Eksekutif
Kekuasan eksekutif adalah cabang kekuasaan yang memegang
kewenangan administrasi pemerintah Negara yang tertinggi. Ada tiga
sistem pemerintahan Negara yaitu:
1) Sistem Presidentil
2) Sistem pemerintahan parlementer atau sistem cabinet
3) Sistem campuran
c. Kekuasaan yudikatif
Kekuasaan yudikatif atau kekuasaan kehakiman (judiciary)
merupakan cabang kekuasaan tersendiri disamping lembaga
legislatif dan eksekutif. Pengadilan adalah lembaga
kehakiman yang menjamin tegaknya keadilan melaului
penerapan undang-undang dan kitab undang-undang Di
Indonesia, terdapat empat sistem peradilan yaitu:
1) Peradilan Umum
2) Peradilan Agama
3) Peradilan Militer
4) Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN).