Anda di halaman 1dari 9

Arti dan Ruang Lingkup Ilmu Politik

Pendahuluan
Modul ini membicarakan arti politik dan ilmu politik, sejarah perkembangan
Ilmu politik, bidang kajian ilmu politik dan hubungan ilmu politik dengan ilmu
sosial lainnya.

Tujuan Instruksional Umum


Membahas pengertian arti politik dan ilmu politik, sejarah perkembangan
Ilmu politik, bidang kajian ilmu politik dan hubungan ilmu politik dengan ilmu
sosial lainnya.
Tujuan Instruksional Khusus
a. Mahasiswa mampu menjelaskan arti politik dan ilmu politik,
b. Mahasiswa mampu menjelaskan sejarah perkembangan Ilmu politik
c. Mahasiswa mampu menjelaskan bidang kajian ilmu politik
d. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan ilmu politik dengan ilmu
sosial lainnya.

Kegiatan Belajar

Arti dan ruang lingkup politik

a. Arti Politik dan Ilmu Politik


Secara umum dapat dikatakan bahwa politik ialah berbagai kegiatan dalam
suatu sistem politik atau negara yang menyangkut proses penentuan tujuan
dari sistem itu, dan bagimana melaksanakan tujuan-tujuannya.
Atau politik adalah suatu usaha yang mencapai atau mewujudkan cita-cita atau
ideologi. Politik adalah hal yang ada hubungngannya dengan kekuasaan.
Ilmu harus mempunyai objek dan sasaran
Ilmu adalah suatu pengetahuan yang bulat, teratur, sistematis mengenai suatu
hal tertentu atau subjek tertentu melalui obeservasi, pengamatan, dan
penyelidikan.
Moh Hatta menyatakan bahwa ada beberapa sifat pokok suatu ilmu yaitu:
1. ilmu harus sistematis diantara pokok-pokok yang dibahasnya
2. ilmu harus mempunyai metode ilmiah
3. ilmu harus objektif, harus berpegang pada objektivitas dalam
perunbahannya
Pengertian kata politik ada 2 macam yaitu:
1. Politik dalam arti yang dipergunakan untuk menunjukkan pada aturan
mengenai satu segi dari kehidupan manusia bersama dalam masyarakat
yaitu segi kehidupan politik manusia, segi kehidupan bermasyarakat
yang menyangkut hubungan kekuasaan, power relationship (dalam
artian usaha untuk memperoleh kekuasaan, memperbesar atau
memperluas serta mempertahankan kekuasaan)
2. Politik dalam artian yang dipergunakan untuk menunjuk kepada satu
rangkaian tujuan yang hendak dicapai atau cara-cara atau arah kegiatan
tertentu untuk mencapai tujuan dengan kata lebih singkat
kebijaksanaan.

Definisi ilmu politik


1. Batasan yang mempunyai strees dalam kekuasaan
a. George B de Huszar dan Thomas H. Stevenson, ilmu politik
adalah lapangan studi yang pertama-tama memperhatikan
hubungan kekuasaan antara orang dengan orang atau antara
orang dengan negara. Dan negara dengan negara
b. Soelaiman Sumardi, ilmu politik adalah sebagai suatu ilmu
pengetahuan kemasyarakatan mempelajari masalah kekuasaan
dalam masyarakat, sifat hakikatnya, luas lingkungannya, dasar
landasannya serta hasil akibatnya.
c. DR. Deliar Noer, ilmu politik adalah ilmu politik memusatkan
perhatian pada masalah kekuasaan dalam kehidupan
bermasyarakat.
d. Osiip K Flechtein, ilmu politik adalah ilmu sosial yang khusus
yang mempelajari sifat dan tujuan negara sejauh negara
merupakan organisasi kekuasaan, sifat dan tujuan daripada gejala
kekuasaan lain yang tidak resmi menguasai dan mempengaruhi
negara.

2. Batasan yang mempunyai strees pada negara


a. GA. Yacobsen dan M.H Lipman, ilmu politik adalah tentang
negara, ilmu politik bergaul dengan hubungan antara individu
yang satu dengan individu yang lainnya dan sejauh mana negara
mengatur hubungan mereka dengan hukum. Hubungan antara
individu individu atau kelompok dengan negara. Hubungan antara
negara dengan negara
b. JK. Bluntschli, ilmu politik adalah ilmu yang bersangkutan
dengan negara yang berusaha untuk mengerti dan memahami
negara dalam keadaanya, dalam sifat esensialnya, macam-macam
bentuk dan manifestasi dan perkembangannya.
c. Prof Mr. Dr. J. Barent, ilmu politik adalah ilmu yang
mempelajari penghidupan negara, ilmu politik diserahi tugas
untuk menyelidiki negara itu sebagaimana negara itu melakukan
tugasnya

3. Batasan yang mempunyai stress pada pemerintah


Dalam ilmu politik terdapat pengetahuanyang sistematis tentang negara.
Tentang keadaan yang menimbulkan berbagai tipe pemerintahan, hubungan
antara yang diperintah dan memerintah, bagimana pemerintah menjalankan
fungsinya.
4. Batasan yang mempunyai stress pada fakta-fakta politik
Sasaran ilmu politik adalah fakta-fakta politik atau fenomena-fenomena
yaitu apa yang seseorang sebut dengan lapangan politik atau dunia politik.
Sifat yang membedakan fakta-fakta politik dan fakta-fakta lainnya adalah
bahwa fakta-fakta politik banyak sedikitnya langsung berhubungan dengan
power (kekuasaan) atau Authority (wewenang) dalam masyarakat manusia.

b. Sejarah perkembangan Ilmu Politik


1. Zaman Yunani Kuno (pemeritahan)
Tokohnya adalah Plato dan Aristoteles. Pada masa ini ini politik sudah
dikenal orang dan dipandang sebagai “ The Master Science”. Bagi Plato dan
Aristoteles, organisasi politik dari warga negara yunani kuno adalah polis yaitu
organisasi yang bertujuan memberikan warga negaranya kehidupan yang baik.
Suatu ciri khas dari polis-polis yaitu sifatnya bersifat mutlak, totaliter
artinya dikenal pemisahan antara negara dan masyarakatnya.
Plato (427-347 SM) murid Filosof besar Socrates yang besar perhatiannya pada
bidang pemerintahan.
Aristoteles (384-322 SM) murid dari Plato.
Ia menyadari bahwa masyarakat dan negara yang diselidiki adalah
merupakan suatau hal yang sangat kompleks, lagi pula gejala-gejala politik itu
berkedudukan kuat dan berlatar belakang lain.
Kesamaan antara Plato dan Aristoteles adalah bahwa problem politik
dipecahkan dengan cara menggunakan norma-norma ethis, yaitu norma-norma
yang berdasarkan etika.

2. Zaman Romawi (Hukum)


Perhatian bangsa romawi banyak ditujukan pada masalah hukum puncak
hasil penulisan telah dibukukan secara sistematis dan lengkap (kodifikasi).
Kodifikasi Kaisar Justinianus lebih dapat dipakai sebagai pedoman daripada
karya Plato dan Aristoteles terdiri dari 4 bagian yaitu
a. Codex
b. Digest
c. Institutes
d. Novels

3. Abad pertangahan (pertentangan)


Pada zaman ini perhatian orang lebih banyak tertuju pada masalah
hubungan antara negara dan gereja atau masalah anatar pemerintah dan
agama. Tokohnya adalah Dante, ia ingin menyelesaikan masalah kekuasaan
dunia dan agama.
Menurutnya satu-satunya jalan untuk menyelesaikan perselisihan antara
negara dan raja yaitu dengan mendirikan kerajaan dunia, kekuasaan raja
dibawah kekuasaan “Paus”. Jadi bidang pemerintahan dibawah kekuasan
negara.

4. Permulaan Zaman Modern


Tokohnya adalah Niccolo Marchiavelli (1429-1527). Karya tulisnya yang
terkenal “ I Principle atau The prince”. Ia memisahkan masalah politik dan
ethic. Ia juga ahli sejarah, ahli negara, dan ahli politik. Ia adalah orang yang
suka menghitung-hitung kekuatan dan orang banyak mempelajari ajaran-
ajarannya yang terdapat dalam buku “the Prince”
5. Zaman Modern
Di dalam abad sekitar 16, 17, 18, perhatian orang akan lebih tertuju
pada hukum dan lembaga-lembaga negara.
Tokoh-tokohnya adalah
a. Thomas Hobbes (1588-1676) ia seorang filsuf yang mencurahkan
perhatian pada masalah filsafat politik
b. John Locke (1632-1704) menurutnya kekuasaan negara dibagi dalam
tiga kekuasan yaitu kekuasaan legislatif, eksekutif dan federatif yang
terpisah satu sama lain.
1. legislatif adalah kekuasaan membuat UU
2. eksekutif adalah kekuasaan melaksanakan UU
3. Federatif adalah kekuasaan mengenai perang dan damai,
membuat perserikatan dan aliansi

c. Montesquieu (1689-1755) bukunya yang terkenal “the Spirit of laws“.


Pembagian kekuasaan negara menjadi tiga yaitu legislatif, eksekutif dan
yudikatif yang lebih dikenal dengan nama teori trias politika. Ketiga
kekuasaan tersebut harus terpsah satu sama lain.
1. legislatif adalah kekuasaan membuat UU
2. eksekutif adalah kekuasaan melaksanakan UU
3. yudikatif adalah kekuasaan mangadili atas pelanggaran UU

d. JJ Rousseau (1712-1778) bukunya yang terkenal tentang kontrak


sosial.

c. Ruang lingkup Ilmu Politik


Berdasarkan konferensi Internasional UNESCO di Prancis untuk
menelaah, pengajaran, penelitian dan metode-metode ilmu politik maka yang
menjadi Scope ilmu politik adalah (UNESCO 1948)
1. Political Theory
a. Political theory
b. History of political ideals
2. Political institutions
a. The constitutions
b. Rational government
c. Regional and local government
d. Public administration
e. Economic and sicial fungtions of government
f. Comparative political institutions
3. Parties, groups and public opinion
a. Political parties
b. Groups and assosiations
c. Participation of the citizen in the government and the
administration
d. Public opinion
4. International Relation
a. International politics
b. International organization and administration
c. International law

d. Hubungan Ilmu Politik dengan ilmu lainnya.


1. Ilmu politik dengan Sosiologi
Sosiolagi adalah ilmu yang mempelajari manusia secara keseluruhan
sedangkan ilmu politik adalah mempelajari kehidupan manusia dari segi
politiknya. Sosiologi membantu para ahli politik di dalam usaha mereka untuk
memahami latar belakang, susunan, dan pola kehidupan sosial dari berbagai
golongan atau kelompok.
2. Ilmu politik dengan Sejarah
Sejarah adalah ilmu pengetahuan tentang peristiwa-peristwa atau
kejadian-kejadian pada waktu lampau, sebab-sebab serta hubungan antara
peristiwa yang satu dengan yang lainnya.
Bahan-bahan dan keterangan yang didapat oleh ahli politik dipakai untuk
menemukan pla-pola ulangan yang dapat meembantu untuk memenmukan
sesuatu yang berguna bagi masa depan, serta memberikan gambaran
bagaimana suatu keadaan diharapkan akan berkembang dalam keadan
tertentu.( orientasi ilmu politik ke masa depan)
3. Ilmu politik dengan Antropologi Budaya
Antropologi mempelajari aspek-aspek kultural dari setiap hidup bersama
dimasa lampau dan dewasa ini.
Hasil–hasil dari penyelidikan antropologi berguna bagi ilmu politik khususnya
hasil penyelidikan kebudayaan dimasa lampau yang meliputi semua aspek
kultural masyarakat, termasuk didalamnya ide-ide dan lembaga-lembaga
politiknya. Dapat menjelaskan kepada para ahli ilmu politik tentang timbul,
pertumbuhan dan perkembangan ide-ide dan lembaga-lembaga politik tersebut.
4. Ilmu politik dengan Psikologi Sosial
Hubungan yang erat tampak pada dipakainya hukum-hukum dan dalil-
dalil psikologi sosial dalam menjelaskan gejala-gejala politik dan penyelidikan
akan motif-motif yang menjadi dasar setiap proses politik, contoh pendapat
umum, partai politik dan kepentingan politik serta lainnya.
5. Ilmu politik dengan Geografi
Faktor-faktor alam yang berpengaruh pada ilmu politik misalnya
mengenai bentuk negara sifat dan arah politiknya. Lokasi cenderung untuk
menentukan apakah suatau negara itu akan menjadi negara land power
ataukah sea power
6. Ilmu politik dengan Etika
Etika adalah pengetahuan tentang hal-hal yang baik dan buruk tentang
keharusan yang wajib dibiarkan. Hubungannya adalah sebagai hubungan yang
membatasi ilmu politik khususnya praktek politik

f. Latihan 1.
1. Berikan pendapat anda, jika seseorang menyatakan
ilmu politik merupakan ilmu pengetahuan sosial yang tertua ?
2. Jelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi
perkembangan ilmu politik ?
3. Jelaskan perkembangan ilmu politik ?
4. Dalam perkembangannya, ilmu politik banyak
dipengaruhi oleh ilmu-ilmu sosial yang lainnya. Sebutkan tiga ilmu sosial
yang besar sumbangannya terhadap perkembangan ilmu politik ?

Daftar Pustaka
Alfian, Ilmu Politik di Indonesia, Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press, 1985
Budiyanto, Dasar-dasar Ilmu Tata Negara, Jakarta: Erlangga, 1997
Carlton Clymer Roode, dkk, Pengantar Ilmu Politik, Jakarta: Rajawali
Press, 1998
Chappy HeryCahyo, Ilmu Politik dalam Perspektifnya, Yogyakarta: Tiara
Wacana & YP2LPM, 1986
F. Isjwara, Pengantar Ilmu Politik, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
1991
Miriam Budiarjo, Dasar-dasar Ilmu Politik , Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 1992
Ramlan Surbakti, Memahami Ilmu Politik, Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 1992
S.P. Varma, Teori Politik Modern, Jakarta : Rajawali Press, 1987
Sulistyani Ismail Gani, Pengantar Ilmu Politik, Jakarta: Ghalia Indonesia,
1987
Suroto dan Doddy Rudianto, Partai-partai Politik di Indonesia , Jakarta:
PT. Citra Mandala Pratama, 2003

Anda mungkin juga menyukai