Anda di halaman 1dari 3

Nama : Monalisa Naibaho

NIM : 856091861

POKJAR Ashan

1. Penjelasan CICED tentang demokrasi dan CCE

Penjelasan CICED Tentang demokrasi yang secara konseptual dipahami sebagai kerangka pemikiran
memiliki pemerintahan publik dari rakyat, oleh rakyat telah diterima secara universal sebagai ideal ideal,
norma, sistem sosial, serta pengetahuan, sikap, dan perilaku individu yang perlu dibuktikan secara
kontekstual. , disayangi, dan dikembangkan

Sedangkan penjelasan CCE tentang demokrasi yaitu sikap mengutamakan kepentingan publik diatas
kepentingan pribadi atau golongan.sikap mengutamakan kepentingan negara. Toleran atau menghargai
dan menghormati pendapat orang lain yang berbeda. Terbuka menerima pendapat orang lain.Tanggap
dan berani mengemukakan pendapat dengan baik dan benar. Bersikap kritis terhadap informasi atau
pandangan sehingga tidak mudah menerima dan menolak pandangan orang lain.Cerdas dan penuh
pertimbangan dalam mengambil keputusan.Menghormati hak orang lain; Menghormati kekiiasaan yang
sah. Bersikap adil dan tidak diskriminatif. Menjaga dan melaksanakan amanah dengan penuh tanggung
jawab

2. Demokrasi menurut pandangan Torres bagaimana proses demokrasi itu dijalankan. dalam
menjalankan demokrasi tersebut dibutuhkan dua aspek yaitu Formal demokrasi dan substansi
demokrasi. Menurut Darwin Demokrasi dapat dijalankan dengan baik dan benar jikalau perolehan dan
manfaat diterima masyarakat lebih tinggi dari ongkos untuk menggelar pesta demokrasi.Menurut
pandangan Torres bahwa demokrasi dipahami dalam dua aspek formal demokrasi dan substantive
demokrasi . Formal demokras diartikan sebagai suatu system pemerintahan Adapun substantive
demokrasi menunjuk pada proses demokrasi, yang diidentifikasi dalam empat bentuk demokrasi.

1. Protective Democracy, Demokrasi ini menunjuk pada perumusan jeremi Bentham dan James Mill,
yang ditandai dengan kekuasaan ekonomi pasar sebagai upaya untuk memajukan pasar dan tiraini
negara.

2. Developtment Democracy ditandai oleh konsepsi model individu yang posesif.Maksudnya adalah
manusia yang mampu mengembangkan kemampuan dan kekuasaannya.
3. Equlibrium Democracy, demokrai ini dikembangkan oleh Josep Schumpeter.Menurut beliau
diperlukan penyeimbang nilai partisipasi dan apatisme dalam demokrasi.Menurutnya Partisipan
yang intensif dipandang tidak efisien bagi individu yang rasional

4. Hubungan antara perubahan dan ketidakseimbangan Sosial, masyarakat tidak dapat mencapai
demokrasi tanpa perubahan yang lebih dahulu dalam keseimbangan dan kesadaran sosial. Demikian
juga sebaliknya,masyarakat tidak dapat mencapai perubahan dalam ketidakseimbangan dan
kesadaran sosial tanpa peningkatan dalam partisipasi demokrasi lebih dahulu.

3. a. Dalam mewujudkan demokrasi, pemerintah perlu bekerjasama dengan rakyat, atau paling tidak
terhadap wakil rakyat yang mumpuni untuk menciptakan demokrasi yang dapat menampung aspirasi
dan melindungi rakyatnya sekaligus dapat menciptakan sistem pemerintahan yang dapat memenuhi
kebutuhan rakyatnya, baik yang dikota-kota besar maupun yang di desa. Sehingga dapat tercipta
kemakmuran dan kesejahteraan yang diidamkan.

b. Suatu negara dikatakan menerapkan demokrasi jika memenuhi beberapa syarat, yaitu pemerintahan
berdasarkan kehendak dan kepentingan umum (rakyat), adanya pemisahan atau pembagian kekuasaan,
dan adanya pertanggungjawaban oleh pelaksana pemerintahan/eksekutif. Pemerintahan berdasarkan
kehendak dan kepentingan umum (rakyat) dapat diidentifikasi ciri-cirinya, yaitu konstitusional,
perwakilan, pemilu, dan partai politik.

C. Pemerintahan berdasarkan kehendak dankepentingan umum (rakyat). Berdasarkan ciri ini maka
dapat diidentifikasi ciri-ciri :

1. Konstitusional. Prinsip kekuasaan, kehendak dan kepentingan rakyat di atur dalam konstitusi
Perwakilan. Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang
Dasar. Artinya yang memiliki kekuasaan tertinggi adalah rakyat walaupun kedaulatan rakyat itu
diwakilkan kepada anggota DPR.Pemilu. Salah satu indikator yang dijadikan parameter terhadap
demokratis atau tidak demokratisnya suatu negara adalah adanya penyelenggaran pemilu atau
tidaknya disuatu negara. Jika negara menyelenggarakan pemilu maka negara tersebut dikatakan
demokratis dan demikian sebaliknya Partai politik. Partai politik dijadikan penghubung antara
rakyat dengan pemerintah dikarenakan partai politik memiliki fungsi-fungsi yang dapat dijadikan
kunci bagi perkembangan demokrasi di suatu negara.
2. Adanya pemisahan atau pembagian kekuasaan. Paham pemisahan kekuasaan berdasarkan
pemikiran John Locke dan Montesquieu dalam Trias Politica. John Locke melakukan pemisahan
kekuasaan negara atas legislatif, eksekutif dan dari federatif, sedangkan Montesquieu
melakukan pemisahan kekuasaan negara atas legislatif, eksekutif dan yudikatif. Tujuan
pemisahan kekuasaan negara ini adalah agar tidak ada satu lembaga negara yang memiliki
kekuasaan yang lebih dibandingkan badan kekuasaan lain yang pada akhirnya menimbulkan
tindakan yang sewenang-wenang. Konsep pembagian kekuasaan dianut oleh Indonesia karena
antarlembaga negara masih diperlukan kerja sama antarlembaga negara.
3. Adanya pertanggungjawaban oleh pelaksana pemerintahan/eksekutif. Sebagai wujud
akuntabilitas publik pemerintah adalah dengan mempertanggungjawabkan setiap kebijakan
yang telah diambil kepada rakyat.

d. Kekuasaan pemerintah harus dibatasi karena akan menghindari tindakan sewenang-wenang


pemerintah terhadap rakyat dan akan menjamin adanya persamaan. Nilai-nilai fundamental yang
mendasari pembatasan kekuasaan adalah untuk mencegah terjadinya dominasi kekuasaan oleh para
penyelenggara negara Selain itu, pembatasan kekuasaan juga bertujuan melindungi harkat dan
martabat manusia karena secara praktis akan berujung pada kesejahteraan rakyat.

4. Berikut perbedaan antara model pembelajaran webbed, connected dan integrated: Model
Pembelajaran Webbed atau Jaring Laba-laba yakni, model pembelajaran yang dalam penerapannya
menggunakan pendekatan tematik.Model Pembelajaran Connected atau Keterhubungan, yakni model
pembelajaran yang mengaitkan antara satu tema dengan tema yang lain atau satu topik dengan topik
yang lain dalam suatu pembelajaran.Model Pembelajaran Integrated atau Keterpaduan, yakni model
pembelajaran yang dalam penerapannya menggunakan pendekatan antar satu bidang studi dengan
bidang studi yang lainnya.

Model Pembelajaran Terpadu ialah suatu pendekatan dalam proses pembelajaran yang mengaitkan
antara satua aspek dengan aspek lainnya dalam suatu pelajaran maupun antar pelajaran. Penggunaan
model pembelajarn terpadu guna untuk menekankan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran,
sehingga siswa dapat lebih aktif serta mampu membuat keputusan dengan baik.

Setiap siswa memerlukan bekal kecakapan serta pengetahuan untuk hidup dan bergaul di tengah-
tengah masyarakat. Oleh karena itu, sekolah harus mampu menyediakan dan memberikan pengalaman
belajar yang memungkinkan siswa mencapai kecakapan untuk berkarya. Adapun beberapa model
pembelajaran terpadu lainnya yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran berikut ini:

1. Fragmented atau penggalan.


2. Networked atau jaringan kerja.
3. Shared atau irisan.
4. Sequenced atau pengurutan.
5. Threaded atau bergalur.

5. Karena menyatakan komponen utama dalam pembelajaran kontesktual yaitu


kontruktivisme,bertanya,menemukan,masyarakatbelajar,pemodelan,refleksi dan penilaiansebenarnya-
sebuah pembelajaran berbasis potofolio dikatakanpembelajaran konstekstual karena
menerapkankomponen tersebut

Anda mungkin juga menyukai