Anda di halaman 1dari 4

KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH DEMOKRASI DALAM KEHIDUPAN

MASYARAKAT SIPIL

OLEH

NAMA : PETRUS PAIR

NIM : 2303030015

PRODI : SOSIOLOGI

KELAS : 1 A

A. LATAR BELAKANG

“pemerintahan oleh rakyat, dari rakyat, dan untuk rakyat” sangat erat kaitannya
dengan kata demokrasi. Kata tersebut berupaya menyatukan rakyat dengan
pemerintah. Secara etimologis, kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani Kuno,
yaitu demos dan kratos.
Demos berarti rakyat, dan kratos berarti kekuasaan yang mutlak. Apabila
digabungkan, maka secara harafiah, demokrasi adalah kekuasaan yang mutlak
oleh rakyat.

Civil society / masyarakat sipil merupakan suatu bentuk kehidupan masyarakat yang
memiliki dan mendukung karakteristik atau ciri tertentu yang membedakan dengan
ciri masyarakat lain. civil society dipandang sebagai ruang (space), di mana individu
dan kelompok dalam masyarakat dapat saling berinteraksi dengan semangat
toleransi. Di dalam ruang tersebut, masyarakat dapat melakukan partisipasi dalam
pembentukan kebijakan publik dalam suatu negara.
Demokrasi merujuk pada konsep kehidupan negara yang mengedepankan HAM. Warga
negara dewasa berpartisipasi pemerintah melalui wakilnya yang dipilih melalui pemilu,
pemerintah demokrasi memberikan kebebasan berbicara, beragama, berpendapat,
berserikat bagi setiap warga negara.
Pergantian pemimpin di negara terkadang merubah sistem politik di masyarakat.
Namun, mesti mengatasnamakan demokrasi, praktiknya berbeda-beda. Namun, masyarakat
sipil belum menemukan kesejahteraan sepenuhnya. Namun, masih ada masyarakat yang
bersusah payah untuk sesuap nasi. Maka dari itu, lewat karya tulis ilmiah ini sejauh mana
pengaruh demokrasi dalam kehidupan masyarakat sipil.

B. Fokus Masalah
Fokus masalah merupakan garis besar dari studi penulis sehingga analisa
penulisan terarah. Oleh sebab itu, digunakanlah indikator- indikator agar tidak
terjadi pembahasan yang terlalu luas dan pada akhirnya tidak sesuai dengan apa
yang menjadi judul. Untuk mengetahui pengaruh demokrasi dalam kehidupan
masyarakat sipil, maka yang menjadi fokus masalah adalah:

1. Apa saja konsep demokrasi?

2. Apa tantangan yang harus dihadapi dalam meningkatkan kualitas


demokrasi masyarakat?

3. Apa perlu membangun kehidupan yang demokrasi di masyarakat sipil?

C. Pembahasan

a. Konsep Demokrasi
Demokrasi dapat dijadikan dasar hidup bermasyarakat. Makna demokrasi sebagai dasar
hidup bermasyarakat dan bernegara mengandung pengertian bahwa rakyatlah yang memberikan
ketentuan dalam masalah-masalah mengenai kehidupannya, termasuk dalam menilai kebijakan
negara, karena kebijakan negara tersebut akan menentukan kehidupan rakyat. Oleh karena itu,
diperlukan pengetahuan dan pemahaman yang benar pada warga masyarakat tentang demokrasi.

Praktik demokrasi dapat dilihat sebagai gaya hidup serta tatanan masyarakat. Dalam pengertian ini,
suatu masyarakat demokratis paling tidak harus mempunyai nilai-nilai sebagai berikut, Kesatu,
Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga. Dalam alam demokrasi,
perbedaan pendapat dan kepentingan dianggap sebagai hal yang wajar. Perselisihan harus
diselesaikan dengan perundingan dan dialog, untuk mencapai kompromi, konsensus, atau
mufakat. Kedua, Menjamin terselenggaranya perubahan dalam masyarakat secara damai atau tanpa
gejolak. Pemerintah harus dapat menyesuaikan kebijaksanaannya terhadap perubahan-perubahan
tersebut dan mampu mengendalikannya. Ketiga, Menyelenggarakan pergantian kepemimpinan
secara teratur. Dalam masyarakat demokratis, pergantian kepemimpinan atas dasar keturunan,
pengangangkatan diri sendiri, dan coup d’etat (perebutan kekuasaan) dianggap sebagai cara-cara
yang tidak wajar. Keempat, Menekan penggunaan kekerasan seminimal mungkin. Golongan
minoritas yang biasanya akan terkena paksaan akan lebih menerimanya apabila diberi kesempatan
untuk ikut merumuskan kebijakan. Kelima, Mengakui dan menganggap wajar adanya
keanekaragaman. Untuk itu perlu terciptanya masyarakat yang terbuka dan kebebasan politik serta
tersedianya berbagai alternatif dalam tindakan politik. Namun demikian keanekaragaman itu tetap
berada dalam kerangka persatuan bangsa dan negara. Keenam, menjamin tegaknya keadilan. Dalam
masyarakat demokratis, keadilan merupakan cita-cita bersama, yang menjangkau seluruh anggota
masyarakat.

Seluruh komponen masyarakat harus memiliki keterkaitan nilai-nilai, yang merupakan


kesepakatan hasil musyawarah demokratis bukan sekedar hasil consensus. Setiap
anggota masyarakat dalam melakukan aktifitasnya tidak terlepas dari nilai yang akan memagari agar
manifestasi kreatifitas dan inovasinya berada dalam koridor ‘kebaikan’ dan tidak merugikan
komponen masyarakat lainnya serta berimplikasi positif. Nilai yang dianut bisa bersumber dari agama
dan digali dari tradisi yang kondusif.

b. Tantangan dalam meningkatkan kualitas demokrasi di masyarakat


ketidakadilan memang masih menjadi beban negeri ini, menjadi akar masalah dari komplikasi praktik
kehidupan di level tata kekuasaan politik dan ekonomi, hukum, dan bermasyarakat. Sekalipun
pembangunan dan agenda kebijakan sosial terus menerus diupayakan, beberapa kasus menunjukkan
bukti saling bertubrukan, fragmentasi satu sama lain yang di dalamnya justru tidak efektif menjawab
problem mendasar masyarakat. Karena itu koreksi mendasar dengan mengupayakan perbaikan
konstruksi keterhubungan substansial antara komitmen politik kesejahteraan dan good policy harus
mendapatkan porsi besar. Itulah kunci agar tiap kebijakan memiliki makna sosial keadilan sebagai
bangsa. Berdasarkan pengamatan dan proses-proses selama ini terjadi, tercatat beberapa hal terkait
penyelenggaran pemilukada dengan karakter seperti sekarang ini, yaitu: pertama, pemilukada
menjadi arena rivalitas kekuasaan secara tidak sehat, sehingga belum dapat melahirkan pemimpin
yang bertindak secara bertanggung jawab. Kedua, pemilukada mendorong berjangkitnya moral
pragmatisme, baik calon kepala daerah sendiri, penyelenggara pemilu, maupun masyarakat. Ketiga,
pemilukada mengekalkan oligarki kekuasan sekaligus melahirkan orang-orang yang kecanduan akan
kekuasaan. Keempat, pemilukada menimbulkan perosalan anggaran. Selain itu, pemilukada juga
dapat memicu politisasi birokrasi, serta rentan terhadap konflik antar elit politik yang melibatkan
massa. Dan yang terakhir, penyeragaman tata cara pemilukada seperti sekarang mengakibatkan
karakter masyarakat adat yang masih eksis

c. Perlunya memebangun demokrasi di masyarakat sipil

Pentingnya kehidupan demokrasi dalam masyarakat mendukung terciptanya


kehidupan bersama yang nyaman. Bangsa Indonesia telah mencoba menerapkan
bermacam-macam demokrasi juga membuktikan pentingnya kehidupan demokrasi
dalam masyarakat. Masalah-masalah yang dihadapi dimusyawarahkan bersama.
Keputusan-keputusan penting diambil melalui pembicaraan bersama. Kemungkinan
terjadinya konflik antar warga masyarakat ditekan.

Pentingnya budaya demokrasi dalan kehidupan berbangsa dan bernegara dapat


dilihat dalam hal-hal berikut :

1. Terjadinya kontrol sosial dari masyarakat terhadap jalannya pemerintahan untuk


membuktikan kebebasan kepada masyarakat dalam mengemukakan pendapat dan
menjamin terciptanya pemerintahan yang bersih
2. Budaya demokrasi dapat menghindari tindak sewenang-wenang terhadap
warganegara karena Negara demokrasi mengakui supremasi hukum.
3. Negara dengan praktik pemerintahan yang dipilih oleh rakyat. Dulu, tidak sedikit
penguasa yang cenderung bertindak otoriter, diktator, membatasi partisipasi
masyarakat atau rakyat dan lain-lain karena para pengusaha sering merasa
terganggu kekuasaannya. Ketidakmampuan melaksanakan mandat yang diberikan
oleh rakyat membuat para pengusaha bersikap demikian
4. Memungkinkan satiap kebudayaan berkembang baik karena negara demokrasi
menghormati kebebasan berekspresi.

D. Penutup

1. Kesimpulan
Di indonesia cendrung mengalami perubahan yang pesat. Hal membuat menjadi
acuan dalam mengabil kebijakan, bukan hanya sebagai kepentingan politik. Namun
lebih jauh, indonesia tempat bersosialisasi mempunyai banyak paham dan
penyempurnaan demokrasi politik. Sekarang dengan kekuasaan penuh rakyat dalam
memilih pemimpin, diharapkan pemimpin yang mewakilih suara rakyat. Masyarakat
harus menerapkan sikap demokrasi dalam kehidupan di lingkungan. Semua berawal
dari masyarakat untuk sebuah perubahan yang besar.
2. Saran

Berdasarkan uraian sebelumnya dapat diberikan beberapa saran dari penulis

Sebagai beriku : 1.) Hendaknya kita semua menerapkan demokrasi dalam kehidupan
sehari- hari, jadi bukan hanya pemerintah yang menerapkan demokrasi. Namun, kita
sebagai warga sipil harus menerapkan sikap demokrasi agar terciptanya suasana aman,
dan dami.

Anda mungkin juga menyukai