Anda di halaman 1dari 3

Nama : M. Saifuddin N.

NIM : 19041344012
Kelas : Pendidikan IPS 2019 B
Mata Kuliah : Kajian Pembangunan Politik Demokrasi dan Hubungan Internasional

Dalam menyelenggarakan dan mengelolah suatu Negara tidaklah mudah tentunya sangat
diperlukan perencanaan dan pertimbangan yang matang. Implementasi good governance dalam
tata kelola pemerintahan pada prosesnya harus sejalan dengan nilai-nilai demokrasi, pelaksaan
pembagunan dilakukan secara efektif dan efisien, tidak adanya penyalagunaan kekuasaan seperti
korupsi, dan setiap pelaksanaan dilakukan dengan penuh tanggungjawab. Adapun prinsip-prinsip
yang harus dilaksanakan dalam menciptakan pemerintahan yang baik atau good governnance
adalah pertama partisipasi merupakan setiap individu dalam warga masyarakat baik itu
perempuan ataupun laki-laki mempunyai hak suara yang sama dalam adanya proses pengambilan
keputusan baik dilakukan secara langsung, melalui lembaga perwakilan ataupun melalui
kepentingan aspirasinya masing-masing. Kedua adalah rule of law atau penegakan hukum adalah
kerangka yang berisi aturan hukum serta peraturan perundang-undangan harus berkeadilan,
dipatuhi, dan ditegakkan secara utuh apalagi yang berkaitan mengenai aturan hukum seperti
persoalan hak asasi manusia.

Ketiga adalah transparasi dilakukan dengan tujuan untuk membangun kebebasan dalam
aliram informasi. Keempat adalah daya tanggap yaitu pada setiap institusi atau lembaga dalam
prosesnya harus diarahkan kepada pengupayaan pelayanan berbagai pihak yang berkepentingan.
Kelima adalah orientasi pada konsesus artinya pemerintahan yang baik akan berperan sebagai
penengah dalam setiap kepentingan yang berbeda guna mencapai dan menciptakan konsensus
sebagai kesempatan yang baik terhadap kedudukannya dimasing-masing pihak serta apabila
dimungkinkan dapat diperlakukan kebijakan yang ditetapkan pemerintah. Keenam adalah
keadilan artinya pemerintah yang baik adalah pemerintah yang mampu memberi kesemapatan
terbaik kepada warga masyarakatnya baik itu perempuan ataupun laki-laki pada setiap
pengupayaan peningakatan kualitas hidupnya. Ketujuh adalah efektivitas dan efisiensi
merupakan kegiatan lembaga yang diarahkan guna mengetahui sesuatu yang selaras dengan
kebutuhan melalui pemanfaatan yang baik dari berbagai sumber yang tersedia. Kedelapan adalah
akuntabilitas yaitu pengambilan keputusan pada organisasi sektor publik baik itu swasta ataupun
masyarakar madani yang mempunyai pertanggungjawaban (akuntabilitas) terhadap masyarakat
yang sama dengan pemiliknya dan yang kesembilan adalah visi stategis adalah pemimpin
ataupun masyarakat itu sendiri mempunyai prespektif yang luas dan kompleks mengenai
penyelenggaraan pemerintahan yang vaik serta pengembangan pembagunan itu sendiri..

Dengan adanya transparasi masyarakat dapat memperoleh kebebasan baik itu mengenai
berbagai hal dalam informasi kebijakan ataupun proses dan pelaksanaan kebijakan itu sendiri.
Kebebasan dalam mendapatkan infromasi mengenai kebijakan dilakukan agar nantinya dapat
menciptakan persaingan dalam dunia politik yang sehat yang didasarkan atas acuan preferensi
public yang ada dimasyarakat. Transparasi dalam pelaksanaannya akan sempurna apabila
pemerintah memiliki manajemen yang baik pula sebab adanya manajemen kinerja yang baik
adalah kunci atau pondasi dari transparasi itu sendiri. Manajemen kerja yang baik sangat
diperlukan untuk menangani adanya komunikasi public dengan pemerintah serta masyarakat
memiliki hak terhadap informasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan.
Komunikasi public ini dapat terlihat dari keterlibatan masyarakat dalam musyawarah. Secara
tidak langsung komunikasi public mengarahkan pencapaian pengusahaan secara afirmatif yang
diperoleh dari pemerintah sehingga nantinya dapat membuka informasi yang bersifat relevan.
Dalam pelaksaannya transparasi harus dilakukan dengan selaras dan seimbangan artinya
pelaksanaan transparasi tidak boleh membuka rahasia atau menyangkut hak-hak privasi
sebagaimana mestinya.

Adanya media social dan media massa memiliki peranan yang sangat penting pula sebab
melalui media tersebut masyarakat dapat mengetahui sejauh mana wakil wakil rakyat tersebut
mengembang tugasnya dengan baik dalam artian lain melalui media masyarakat dapat
mengetahui informasi para birokasi yang telah melakukan penyimpangan atau melanggar hak
hak sesuai dengan aturan UUD. Melihat berbagai ulasan yang telah disampaikan keterlibatan
masyarakat dalam musyawarah sangat penting untuk dilakukan sebab dengan adanya musyawara
masyarakat secara langsung dapat menyalurkan aspirasinya baik itu pro ataupun kontra serta
turut serta berkontribusi dalam mengambil kebijakan suatu terhadap suatu Negara. Dengan
begitu masyarakat juga telah mendapatkan hak untuk memperoleh kebebasan berpendapat. Tidak
hanya itu musyawarah juga dapat menyatukan pendapat yang berbeda antara anggota satu
dengan lainnya atau individu satu dengan individu lainnya sehingga musyawarah menjadi salah
satu upaya yang bijaksana dalam menemukan solusi ataupun mengambil suatu kebijakan. Intinya
transparasi dilakukan agar dapat mencegah terjadinya penyimpangan oleh para birokrasi dengan
melakukan control social oleh masyarakat. transparasi juga dapat menghindari terjadinya
perbedaan atau kesalahpahaman hal ini dapat dilakukan dengan musyawarah untuk mencapai
mufakat. Keterlibatan masyarakat dalam musyawarah akan mendorong diri mereka sendiri untuk
melaksanakan secara penuh dan tanggung jawab atas keputusan yang telah mereka buat.
Sehingga tranparansi ini dapat mengurangi adanya mosi tidak percaya terhadap pemerintah
ataupun mencegah penyimpangan pengunaan alokasi dana yang ada. Maka keterlibatan
masyarakat dalam musyawarah adalah bentuk dari tranparansi dimana semua masyarakat secara
setara tidak memandang ras, golongan, ataupun status social semuanya dapat memperoleh
kebebasan dan keterlibatan dalam musyawarah. Dengan begitu transparasi dapat membantu
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.

Anda mungkin juga menyukai