Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keterbukaan dan keadilan sangatlah penting sertah dibutuhkan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara jika tampa adanya keterbukaan dan keadilan maka tidak
terwujutlah pemerintah yang baik. Pengertian pemerintahan yang baik :
 Work Bank, Good Governence adalah suatu penyelenggaraan menejemen
pemerintahan yang solit dan bertanggung jawab sejalan dengan prinsip
demokrasi,pasar yang efesien, pencegahan korupsi menjalankan disiplin anggaran dan
penciptaan krangka hukum dan politik bagi tumbuhnya aktivitas suwasta.
 UNDP, Good Gevernance adalah suatu hubungan yang sinergis dan konstruktif di
antara sektor suwasta dan masyarakat.
 Peraturan pemerintah No. 101 Tahun 2000, Pmerintah yang baik adalah pemerintah
yang mengembangkan dan menerapkan prinsip-prinsip profesionalitas , akuntabilitas,
transpalasi, pelayanan prima, demokrasi, efesiensi, efektivitas, supremasi hukum dan
dapat diterima oleh masyarakat.
 Ciri atau karakteristik, Good governance menurut UDNP :
 Partisipasi (praticiparion), yaitu keikutsertaan dalam proses pembuatan keputusan ,
kebebasan berserikat, dan berpendapat, berprestasi secara konstruktif.
 Aturean hukum (Rule of low) yaitu hukum harus adil tampa pandang bulu.
 Daya tangap (responsivenes) yaitu proses yang dilakukan setiap institusi diupayakan
untuk melayani berbagai pihak.
 Berkeadilan (equity) yaitu memberikan kesempatan yang sangat baik pada laili-laki
maupun perempuan dalam upaya meningkatkan dan memelihara kualitas hidupnya.
 Kesaling keterkaitan (interrelated) yaitu adanya kebijakan yang saling memperkuat
dan tidak berdiri sendiri.
Asas-asas umum pemerintahan yang baik menurut UU No.28 Tahun 1999 tentang
penyelenggaraan Negara yang bersihdan bebas dari KKN pasal 3 yaitu:
 Asas kepastian hukum, mengutamakan peraturan perundangan, kepatutan dan
keadilan sebagai dasar setiap kebijakan penyelenggaraan negara.
 Asas tertip penyelenggaraan negara, mengedepankan keteraturan keserasian
keseimbangan sebagai landasan penyelenggaraan negara.
 Asas kpentinagn umum mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang
aspiratif, akomodatif dan selektif.
1
 Asas proporsionalitas, mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban
penyelenggaraan negara.
 Asas profesionalitas , mengutamakan ke ahlian yang berdasarkan kode etik peraturan
yang brlaku
Dengan demikian, keterbukaan dan keadilan perlu diprioritaskan di dalam
kehidupuan berbangsa dan negara. Keterbukaan pemerintah ini mengarah t kebijakan
pemerintah secara demokrasi pada masyarakat. Dalam pemerintahan Indonesia
terdapat indikator-indikator yang perlu diketengahkan untuk menciptakan Negara
demokrasi yang sesungguhnya. Salah satu indikator tersebut adalah belum adanya
transparansi dan penyelenggaraan Negara dan diterimanyapartisipasi politik warga
secara utuh.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara ?
2. Bagaimana ciri-ciri keterbukaan dalam berbangsa dan bernegara ?
3. Apa sajakah macam-macam keadilan ?
4. Apa pentingnya keterbukaan dan keadilan dalam berbangsa dan bernegara ?

BAB II
PEMBAHASAN

2
1. Pengertian Keterbukaan Dan Keadilan Dalam Kehidupan Berbangsa Dan
Bernegara
Keterbukaan berasal dari kata dasar “terbuka”. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia,terbuka berarti tidak tertutup, tersingkap. Jadi, keterbukaan adalah suatu
keadaan yang tidak tertutupi, tidak ditutupi, keadaan yang tidak rahasia, sehingga
semua pihak mempunyai hak untuk mengetahuinya.Keterbukaan sering diartikan
transparan.Oleh karena itu, pemerintahan yang demokratis merupakan pemerintahan
yang transparan.Keterbukaan dalam berbangsa dan bernegara dapat diwujudkan
dalam penyelenggaraan Negara.Penyelenggaraan Negara yang terbuka atau transparan
sangat diperlukan untung meningkatkan partisipasi masyarakat.Masyarakat sudah
seharusnya mengetahui dan mengerti kebijakan-kebijakan yang dibuat pemerintah
untuk rakyat.Apa kebijakan itu merugikan atau menguntungkan masyarakat?Apa
kebijakan itu dapat meningkatkan kesejahteraan? Semua hal yang berhak diketahui
masyarakat harus dijelaskan secara terbuka oleh pemerintah. Oleh karena itu, budaya
lama dari pemerintahan yang tertutup dan monopoli informasi harus dihilangkan
karena akan mengakibatkan terlambatnya keterbukaan, terciptanya arogansi
pemerintahan, dan terhambatnya pembentukan masyarakat demokratis.Semua
masalah dalam berbangsa dan bernegara hendaknya ditelusuri kembali pada akar
masalahnya.Semua masalah yang muncul sering disebabkan tidak adanya komunikasi
yang sehat atau miscommunication. Oleh karena itu, keterbukaan dalam komunikasi
menjadi hal penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.Keterbukaan harus
dilakukan dalam berbagai bidang.Keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara dapat dicontohkan dalam keterbukaan pemerintahan.
Kata keadilan sebenarnya berasal dari kata “adil”.Kata adil berasal dari bahasa
Arab “adl”yang berarti adil. Keadilan secara leksikal berarti sama atau menyamakan.
Menurut pandangan umum, keadilan yaitu menjaga hak-hak orang lain. Definisi
keadilan ialah memberikan hak kepada kuno.Ada tiga fulsuf terkenal yang berbicara
tentang keadilan, yaitu Aristoles, Plato, dan Thomas Hobbes.Keadilan merupakan
suatu ukuran keabsahan suatu tatanan kehidupan berbangsa bermasyarakat dan
bernegara. Perwujudan keadilan perlu diupayakan dengan memberikan jaminan
terhadap tegaknya keadilan.
2. Ciri-Ciri Dari Keterbukaan

3
Keterbukaan merupakan sikap yang dibutuhkan dalam harmonisasi kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Berdasarkan panjelasan tersebut, maka ciri-
ciri keterbukaan adalah :
a. Terbuka dalam proses maupun kebijakan public.
b. Menjadi dasar atau pedoman dalam dialog dan berkomunikasi.
c. Berterus terang dan tidak menutup-nutupi kesalahan dirinya maupun yang dilakukan
orang lain.
d. Tidak merahasiakan sesuatu yang berdampak pada kecurigaan orang lain.
e. Bersikap hati-hati dan selektif dalam menerima dan mengolah informasi dari mana
punsumbernya.
f. Toleransi dan tenggang rasa terhadap orang lain.
g. Mau mengakui kelemahan atau kekurangan dirinya atas segala yang dilakukan.
h. Sangat menyadari keberagaman dalam berbagai bidang kehidupan.
i. Mau berkerja sama dan menghargai orang lain.
j. Mau dan mampu beradaptasi dengan berbagai perubahan yang terjadi.

Dalam kehidupan brbangsa dan bernegara, sikap terbuka harus dilaksanakan oleh
setiap warga Negara, termasuk oleh pemerintah.Hal ini penting agar keterbukaan tida hanya
terjadi di lingkungan masyarakat tetapi lebih jauh lagi keterbukaan harus juga berjalan dalm
penyelenggaraan pemerintahan.Setiap penyelenggaraan pemerintahan harus dilakukan secara
terbuka dan dapat di pantau olehwarga Negara.Dengan dilakukannya hal ini maka
kemungkinan terjadinya penyimpangan-penyimpangan dalm penyelenggaraan Negara dapat
di perkecil.
Sikap terbuka adalah sikap untuk bersedia memberitahukan dan sikap untuk bersedia
menerima pengetahuan atau informasi dari pihak lain. Dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, sikap terbuka diperlukan terutama dalam hal menjagakeutuhan bangsa,
mempererat hubungan toleransi, serta untuk menghindari konflik.
Maka untuk mewujudkan sikap terbuka dibutuhkan kondisi sebagai berikut :
1. Terwujudnya nilai agama dan nilai budaya bangsa.
2. Terwujudnya sila persatuan indonesia yang merupakan sila ketiga sebagai landasan
untuk mempersatukan indonesia.
3. Terwujudnya penyelenggara negara yang mampu memahami dan mengelola
kemajemukan bangsa secara baik dan adil.
4. Terwujudnya demokrasi yang menjamin hak dan kewajiban masyarakat.
4
5. Pulihnya kepercayaan masyarakan kepada pemerintah.
6. Macam-Macam Keadilan
Aristoles menyatakan bahwa keadilan berbeda dengan persamarataan.
Keadilan bukan berarti tiap-tiap orang memperolehbagian yang sama. Aristoles
mengemukakan ada lima jenis keadilan, yaitu : (1) Keadilan komutatif, yakni
perlakuan terhadap seseorang dengan tidak melihat jasa-jasa yang telah diberikannya;
(2) Keadilan distributive, yakni perlakuan terhadap seseorang sesuai dengan jasa-jasa
yang diberikannya; (3) Keadilan kodrat alam, yakni perbuatan yang memberi sesuatu
sesuai dengan yang diberikan oleh orang lain kepada kita; (4) akaeadilan konvesional,
yakni perbuatan apabila seorang warga negara telah menaati peraturan perundang-
undangan yang telah dikeluarkan; dan (5) Keadilan perbaikan, yakni perbuatan
apabila seseorang telah memulihkan nama baik orang lain yang tercemar.Sedangkan
Plato menyebutkan ada dua teori keadilan, yaitu (1) Keadilan moral, yakni suatu
perbuatan dapat dikatakan adil secara moral apabila telah mampu memberikan
perlakuan yang seimbang (selaras) antara hak dan kewajiban; (2) Keadilan prosedural,
yakni suatu perbuatan dikatakan adil secara prosedural jika seseorang telah mampu
melaksanakan perbuatan adil berdasarkan tata cara yang telah ditetapkan.
1. Keradilan Komutatif (iustitia commutativa) yaitu keadilan yang memberikan kepada
masing-masing orang apa yang menjadi bagiannya berdasarkan hak seseorang
(diutamakan obyek tertentu yang merupakan hak seseorang).
2. Keadilan Distributif (iustitia distributiva) yaitu keadilan yang memberikan kepada
masing-masing orang apa yang menjadi haknya berdasarkan asas proporsionalitas
atau kesebandingan berdasarkan kecakapan, jasa atau kebutuhan.
3. Keadilan legal (iustitia Legalis), yaitu keadilan berdasarkan Undang-undang
(obyeknya tata masyarakat) yang dilindungi UU untuk kebaikan bersama (bonum
Commune).
4. Keadilan Vindikatif (iustitia vindicativa) adalah keadilan yang memberikan kepada
masing-masing orang hukuman atau denda sesuai dengan pelanggaran atau
kejahatannya.
5. Keadilan kreatif (iustitia creativa) adalah keadilan yang memberikan kepada masing-
masing orang bagiannya berupa kebebasan untuk mencipta sesuai dengan kreatifitas
yang dimilikinya di berbagai bidang kehidupan.
6. Keadilan protektif (iustitia protectiva) adalah keadilan yang memberikan
perlindungan kepada pribadi-pribadi dari tindakan sewenang-wenang pihak lain.
5
7. Keadilan Sosial, menurut Franz Magnis Suseno, keadilan sosial adalah keadilan yang
pelaksanaannyatergantung dari struktur proses eknomi, politik, sosial, budaya dan
ideologis dalam masyarakat. Maka struktur sosial adalah hal pokok dalam
mewujudkan keadilan sosial. Keadilan sosial tidak hanya menyangkut upaya
penegakan keadilan-keadilan tersebut melainkan masalah kepatutan dan pemenuhan
kebutuhan hidup yang wajar bagi masyarakat.
8. Pentingnya Keterbukaan Dan Keadilan Dalam Berbangsa Dan Bernegara
Masyarakat akan mudah untuk menyampaikan aspirasi dan pendapat jika ada
keterbukaan dan jaminan keadilan. Aspirasi dan pendapat ditampung dan diseleksi,
lalu dijadikan suatu keputusan bersama yang bermanfaat. Semua aspirasi yang telah
menjadi keputusan bersama akan mempermudah bangsa untuk mencapai keadilan.
Aspirasi masyarakat didapat disalurkan melalui lembaga perwakilan.Selain itu,
jaminan untuk mengeluarkan aspirasi dijamin dalam UUD 1945 Pasal 28.Pasal 28 ini
memuat hasrat bangsa Indonesia untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan
dalam membangun Negara yang berdasarkan demokrasi dan hendak
menyelenggarakan keadilan.Selain dalam Pasal 28, jaminan tentang keadilan juga
terkandungdalam pembukaan UUD 1945 Alenia I yang berbunyi, “Bahwa
sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu
penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan”.Adanya dua jaminan tersebut, bangsa Indonesia
menentang adanya suatu penjajahan yang ingin memecah belah bangsa
Indonesia.Oleh karena itu, bangsa Indonesia melakukan perjuangan kemerdekaan
untuk menegakkan kemanusiaan dan keadilan social serta demokratisasi.Untuk
menegakkan kemanusiaan, keadilan sosial, serta demokratisasi/ keterbukaan
diperlukan partisipasi rakyat.Salah satu partisipasi masyarakat diwujudkan dalam
pembentukan kebijakan public melalui wakil-wakil rakyat.Semua kebijakan publik
memerlukan dukungan masyarakat agar bisa efektif.Jika masyarakat melalui
penentangan terhadap sejumlah kebijakan maka hal itu disebabkan oleh kurangnya
keterlibatan masyarakat dalam tahap perumusan kebijakan.Jika hai itu dibiarkan terus
maka makin besar keinginan rakyat untuk selalu mengadakan pembaruan. Rakyat
yang tidak tahu arahnya akan mudah kehilangan kendali dan emosional sehingga
rakyat cenderung ingin membentuk suatu wadah dengan kebijakan sendiri. Akibatnya,
timbul konflik yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Namun, jika
keterbukaan dan jaminan keadilan selalu ada dalam kehidupan berbangsa dan
6
bernegara maka akan menghasilkan kebijakan public dan peraturan umum yang
mengatur masyarakat dengan baik.
Berdasarkan hal di atas, arti penting dari keterbukaan dan keadilan bagi bangsa adalah
1. Menciptakan pemerintahan yang bertanggung jawab kepada rakyat;
2. Menumbuhkan prakarsa dan partisipasi rakyat dalam pembangunan;
3. Memperkuat kepercayaan rakyat pada pemerintah;
4. Memperkuat dukungan rakyat pada bangsa dan negara;
5. Mempererat hubungan antara rakyat dengan pemerintah;
6. Memperkuat Negara demokrasi;
7. Meningkatkan rasa kebersamaan sebagai satu bangsa;
8. Memperkuat persatuan dan kesatuan.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam teori demokrasi pemerintahan yang terbuka adalah suatu hal yang esensial
atau penting terutama akses bebas setiap warga negara terhadap berbagai sumber
informasi, supaya tidak terjadi saling curiga antar individu, masyarakat dengan
pemerintah. Keterbukaan dalam penyelenggaraan yaitu setiap kebijakan haruslah jelas,
tidak dilakukan secara sembunyi, rahasia tetapi perencanaan, pelaksanaan,
pertanggungjawabannya bisa diketahui publik dan rakayat berhak atas informasi faktual
mengenai berbagai hal yang menyangkut pembuatan dan penerapan kebijakan. Dan
7
keadilan adalah keadilan adalah keadaan di mana setiap orang memperoleh apa yang
menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.
Adapun pentingnya keterbukaan dan keadilan dalam berbangsa dan berbegara, yaitu :
 Menciptakan pemerintahan yang bertanggung jawab kepada rakyat;
 Menumbuhkan prakarsa dan partisipasi rakyat dalam pembangunan;
 Memperkuat kepercayaan rakyat pada pemerintah;
 Memperkuat dukungan rakyat pada bangsa dan negara;
 Mempererat hubungan antara rakyat dengan pemerintah;
 Memperkuat Negara demokrasi;
 Meningkatkan rasa kebersamaan sebagai satu bangsa;
 Memperkuat persatuan dan kesatuan.
B. Saran
Semoga pemerintah indonesia terus berusaha meningkatkan keadilan. Dan warga
negara indonesia bisa bersikap lebih terbuka, sehingga negara menjadi negara demokratis

Anda mungkin juga menyukai