Anda di halaman 1dari 11

Nama Kelompok 1

1. YOSEF HERU KURNIAWAN NAINGGOLAN 190840087


2. JOSUA RIFALDO PASARIBU 190840091
3. JUNIUS LAHAGU 190840119
4. YOSAFAT PALTY RAJAGUKGUK 200840035
5. MEI INSANI SIMARE MARE 200840008
6. KRISDAYANTI SINAGA 200840040
7. ANGELA BRIGITA SIJABAT 200840051
8. HIZKIA ELIAZAR ARITONANG 200840049
9. VALENTINA PURBA 200840019
BAB 4 : MEMAHAMI TENTANG KETERBUKAAN PEMERINTAHAN
DAN GOOD GOVERMANCE

1. Pengertian Keterbukan
2. Memahami Pentingnya Keterbukaan
3. Memahami Pemerintahan Yang Baiik
4. Arti Korupsi
5. Perbuatan Hukum Sepihak, dan Perbuatan Hukum Dua
Pihak
A. Pengertian Keterbukaan Pemerintahan

1. Pengertian Keterbukaan
Kata keterbukaan atau sering juga disebut transparansi berasal dari kata
dasar terbuka atau transparan yang memiliki pengertian suatu keadaan yang tidak
tertutupi, tidak ditutupi, keadaan yang tidak ada rahasia sehingga semua orang
memiliki hak untuk mengetahuinya.

Kaitannya dengan pemerintahan,keterbukaan berarti kesediaan pemerintah


untuk senantiasa memberikan informasi factual mengenai berbagai hal yang berkenaan
dengan proses penyelenggaraan pemerintahan.
B. Memahami Pentingnya Keterbukaan

Sikap keterbukaan dan keadilan adalah salah satu komponen yang penting yang
ada dalam sistem pemerintahan negara Indonesia.

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, keterbukaan ini mengharuskan


adanya pelaksanaan pemerintahan yang dilakukan secara transparan sehingga
masyarakat bisa melihat secara langsung. Hal ini sejalan dengan beberapa alasan
tentang pentingnya sikap keterbukaan, yaitu:
1. Kekuasaan biasanya sering disalahgunakan. Semakin besar kekuasaan, semakin besar juga
kemungkinan terjadinya penyalahgunaan kekuasaan. Biasanya, penyelewengan kekuasaan ini terjadi
dan semakin menyebar kalau nggak ada transparansi atau keterbukaan di dalam pelaksanaan
pemerintahan. Itulah yang menjadikan negara-negara demokratis mengatakan kalau keterbukaan adalah
hal yang sangat penting dalam pelaksanaan pemerintahan

2. Dasar pelaksanaan pemerintahan di negara demokratis adalah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk
rakyat. karena hal itulah, posisi pemerintah di negara demokratis sebenarnya aalah pihak yang sudah
dipilih oleh rakyat untuk membuat rakyat menjadi sejahtera. Hal itu menyebabkan munculnya berbagai
aturan yang mengusahakan munculnya keterbukaan dalam pelaksanaan pemerintahan. Itu dilakukan
dengan tujuan untuk menjamin kalau jalannya pemerintahan selalu ada di jalan yang benar.

3. Keterbukaan menjadikan adanya kemungkinan adanya akses kebebasan untuk setiap warga negara
kepada beragam sumber informasi. Hal itu menjadikan warga negara semakin memiliki pengetahuan
yang jernih tentang semua hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pemerintahan. Dengan pengetahuan
itu, warga negara bisa ikut berperan serta dalam penentuan agenda publik
C. Memahami Pemerintahan Yang Baik
Good Governance adalah Tindakan/tingkah laku yg didasarkan pada nilai-nilai yg
bersifat mengarahkan, mengendalikan atau mempengaruhi masalah publik untuk mewujudkan
nilai-nilia tsb dalam tindakan dan kehidupan keseharian. Suatu kesepakatan yg menyangkut
pengaturan negara yg diciptakan bersama oleh pemerintah, masyarakat madani dan sektor
swasta, yang mencakup keseluruhan bentuk mekanisme, proses dan lembaga- lembaga dimana
warga dan kelompok masyarakat mengutarakan kepentingannya, menggunakan hak hukum,
memenuhi kewajiban, dan menjembatani perbedaan diantara mereka.
INDIKATOR PEMERINTAHAN YANG BAIK : Produktif dan memperlihatkan
ekonomi rakyat meningkat, baik dalam aspek produktivitas maupun daya belinya,
kesejahteraan spiritualnya terus meningkat (terlihat dari rasa aman, tenang dan bahagia), serta
sense of nationality yang baik.
D. Arti Korupsi

ARTI KORUPSI (Bahasa Latin “corruption: penyuapan”, Bahasa Inggris:


corruption; Bahasa Belanda Corruptie (korruuptie)).
Korupsi merupakan perbuatan melawan hukum secara langsung atau tidak
langsung dapat merugikan perekonomian atau keuangan negara yang dari segi
matriil perbuatan tersebut dipandang sebagai perbuatan yang bertentangan
dengan nilai- nilai keadilan masyarakat
Dari sudut pandang hukum, tindak pidana korupsi secara garis besar memenuhi
unsur-unsur sebagai berikut:
• perbuatan melawan hukum,
• penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana,
• memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi, dan
• merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.

Jenis tindak pidana korupsi di antaranya, tetapi bukan semuanya, adalah


• memberi atau menerima hadiah atau janji (penyuapan),
• penggelapan dalam jabatan,
• pemerasan dalam jabatan,
• ikut serta dalam pengadaan (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara), dan
• menerima gratifikasi (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara).
E. Memahami Prinsip Pemerintahan Yang Baik

Prinsip-prinsip good governance :

1. Partisipasi masyarakat adalah semua masyarakat memiliki hak suara dalam


pengambilan keputusan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
2. Penegakan hukum yang bersifat adil dan berlaku pada semua masyarakat
tanpa pandang bulu. Termasuk penegakan hukum yang menyangkut hak asasi
manusia.
3. Transparansi adalah seluruh informasi tentang proses pemerintahan harus
memadai dan jujur sehingga dapat dimengerti, diakses, dan dipantau oleh
seluruh masyarakat.
4. Daya tangkap adalah lembaga-lembaga dan seluruh proses pemerintahan
harus berusaha melayano semua pihak yang berkepentingan tanpa diskriminasi.
5. Berorientasi konsensus adalah menjembatani kepentingan-
kepentingan yang berbeda demi terbangunnya suatu konsensus yang
menyeluruh tentang apa yang terbaik bagi masyarakat dan tentang
kebijakan-kebijakan serta prosedur-prosedur.
6. Berkeadilan adalah semua masyarakat memiliki kesempatan yang
sama untuk memperbaiki dan mempertahankan kesejahteraan
mereka.
7. Efektivitas dan efisiensi adalah seluruh proses lembaga dan
pemerintahan harus mampu menggunakan sumber daya yang ada
seoptimal mungkin sehingga tercipta efektivitas dan efisiensi kerja.
8. Akuntabilitas adalah seluruh pengambil keputusan harus
bertanggungjawab kepada masyarakat dan lembaga-lembaga yang
berkepentingan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai