Anda di halaman 1dari 4

Modul Teori Sistem Unika ST.

Thomas Medan
Informasi

MODUL 4
SISTEM INFORMASI INFORMASI DALAM MANAJEMEN PERUSAHAAN

4.1. Jenis Sumber Daya


Manajer memiliki area kerja yang luas dalam mengelola usahanya (mengamati barang
dagangan, ruang, arus produksi, arus pelanggan, dan lain-lain). Selain itu manajer juga
membutuhkan informasi dalam bentuk berbagai model laporan/ta mpilan
informasi untuk mencerminkan kondisi fisik perusahaan. Para eksekutif (Manajer) me
nganggap bahwa informasi sebagai sumber daya yang paling berharga. Tugas utama
manajer adalah mengelola sumber daya agar dapat digunakan secara efisien dan efektif.

Jenis-jenis sumber daya yang dikelola manajer, meliputi:


a. Manusia
b. Material
c. Mesin (fasilitas & energi)
d. Uang
e. Informasi (data)

Empat jenis sumber daya pertama (manusia, material, mesin (fasilitas & energi), dan
Uang) merupakan sumbe r daya fisi k (berwujud, dapat disentuh). Sedangkan sumber
daya yang kelima (informasi atau data) disebut sebagai sumber daya konseptual
(memiliki nilai dari apa yang diwakili, bukan dari bentuk wujud). Sumber daya
konseptual menggambarkan informasi dan data.

4.2. Sistem Informasi dalam proses Manajemen


Manajemen didefinisikan sebagai empat fungsi manajer, yaitu:
a. Perencanaan
Proses dimana manajer secara matang dan bijaksana memikirkan dan menetapkan
sasaran serta tindakan berdasarkan beberapa me tode yang diperlukan.
b. Pengorganisasian
Proses menata dan mengalokasikan pekerjaan dan sumber daya manusia serta
pendistribusian wewenang, sehingga sasaran organsisasi dapat dicapai.
c. Kepemi mpinan
Kepemimpinan seorang manajer dapat dilihat dari sejauhmana ia mengarahkan,
mempengaruhi dan memotivasi karyawan untuk melakukan pekerjaannya.
d. Pengendalian
Merupakan proses untuk memastikan bahwa aktivitas organisasi yang sedang
berlangsung sudah benar serta sesuai dengan metode dan prosedur yang telah
ditetapkan sebelumnya.

Manajemen adalah suatu proses yang menekankan ke terlibatan dan aktivitas yang
saling terkait untuk me ncapai sasaran yang telah ditetapkan. Untuk mendukung proses
manajemen maka dibutuhkan Sistem Informasi (SI). Sistem Informasi adalah sebagai
poros mengalirkan informasi dengan lancar agar proses–proses tersebut dapat
berlangsung secara berkesinambungan dan te ratur.

Oleh : Tonni Limbong, 1


S.Kom,M.Kom
Modul Teori Sistem Unika ST. Thomas Medan
Informasi

4.3.Informasi sebagai darah Nadi Perusahaan


Adanya tuntutan konsumen yang berbeda, menuntut perusahaan memperhatikan dan
mengelola informasi yang mengalir baik di dalam maupun di luar
lingkungannya. Dengan informasi, perusahaan dapat langsung mengetahui keinginan
dan keluhan konsumen, memantau pergerakan pasar, pesaing, pemasok dan pertumbuhan
konsumen. Sehingga kesimpulannya adalah bahwa informasi sebagai darah nadi
perusahaan memiliki arti bahwa tanpa informasi, perusahaan tidak dapat be rope rasi
dengan lancar dan tidak dapat mengambil keputusan manaje rial secara objektif, karena
pe rusahaan tidak tahu secara pasti kondisi di lapangan.

Informasi sebagai darah nadi perusahaan dapat dibagi menjadi beberapa bagian
diantaranya, yaitu:
a. Strategi penggunaan IT
b. Jenis-jenis sumbe r daya yang dimiliki
c. Sistem informasi dalam proses manajemen
d. Tantangan manajemen memasuki lingkungan berbasis SI

4. 4. Dalam strategi penggunaan IT dalam Perusahaan Bisnis


Latar belakang pemakaian e-Bussiness adalah demi daya saing, komitmen manajemen,
dan sedikit yang menang/berhasil. Dalam strategi penggunaan IT ada suatu kiat
membangun e-Business terdiri dari:
1. Buat perencanaan investasi teknologi secara mendetail dan komprehensif.
2. Tentukan arah investasi teknologi untuk menjawab kebutuhan jangka panjang.
3. Bentuk struktur organisasi yang fleksibel dan adaptif terhadap perubahan.
4. Bentuk tim khusus untuk melakuka n proses change management.
5. Benahi dulu sistem pengelolaan sumber daya perusahaan secara terpadu.
6. Semua langkah diatas harus mengacu pada strategi bisnis pe rusahaan.

Adapun faktor-faktor penye bab kegagalan dari e-Business adalah sebagai berikut:
1. Tidak ada komitme n yang utuh dari manajemen puncak
2. Penerapan e-business tidak diikuti proses change management
3. Tidak selarasnya strategi TI dengan strategi perusahaan
4. Salah dalam menerje mahkan dan membaca kebutuhan perusahaan
5. Pilihan teknologi tidak sesuai dengan tren perke mbangan industri.
6. Menggunakan target jangka pendek sebagai pijakan investasi e -business.

4. 5. Informasi bagi Manajer


Manajer sangat membutuhkan informasi untuk membuat keputusan, mengelola
kompleksitas hubungan antara organisasi dan lingkungannya, dan sebagai dasar
pengendalian. Makin lengkap informasi yang didapatkan manajer, makin pasti dalam
pengambilan keputusan. jika suatu informasi yang diperoleh oleh manajer adalah
sedikit maka manajer tidak ada kepastian dalam pengambilan suatu keputusan,
sedangkan bila informasi yang diperoleh oleh manajer itu lengkap maka keputusan yang
dibuat akan memperoleh kepastian dalam pengambilan keputusan.

Tingkatan manajer dapat dibagi menjadi beberapa tingkatan yaitu:


a) Manajer tingkat Atas
 Bertanggung jawab atas pengelolaan organisasi keseluruhan.

Oleh : Tonni Limbong, 2


S.Kom,M.Kom
Modul Teori Sistem Unika ST. Thomas Medan
Informasi

 Menetapkan kebijaksanaan, membuat rencana dan sasaran jangka panjang.


 Merumuskan strategi, menyusun prosedur ope rasional organisasi secara umum.
 Mene rapkan pedoman interaksi organisasi dengan lingkungannya.
 Meme rlukan informasi berupa ringkasan dari seluruh transaksi yang terjadi
dalam periode waktu tertentu.
 Informasi: tabel/grafik, informasi global seluruh transaksi yang terjadi.
b) Manajer menengah
 Bertanggung jawab atas pengelolaan organisasi berdasarkan departementalisasi,
wilayah, produk atau divisi.
 Merumuskan rencana dan sasaran operasional jangka menengah.
 Merumuskan strategi, menyusun prosedur.
 Melakukan pengendalian dan membuat keputusan ope rasional berdasarkan
lingkup tanggung jawabnya.
 Meme rlukan informasi berdasarkan divisinya.
c) Manajer lini pertama
 Bertanggung jawab atas pelaksanaan rencana dan sasaran operasional
 Membuat ke putusan jangka pendek berdasarkan arah arah ke bijaksanaan,
prosedur dan pe doman yang telah ditetapkan
 Mengendalikan transaksi harian
 Membutuhkan informasi rinci dari pergerakan setiap transaksi, agar dapat
melakukan kontrol terhadap proses tersebut.

Ada tiga macam keterampilan dasar yang harus dimiliki seorang manajer adalah, yaitu:
1) Keterampilan Teknis
2) Keterampilan Manusiawi
3) Keterampilan Konseptual

Adapun juga tantangan yang dihadapi manajer yaitu:


1. Perlunya memiliki Visi dimana kemampuan dalam me nciptakan visi yang me
mbangun te rhadap organisasinya akan perkembangan iptek. Sehingga lebih hidup
dan dapat bereaksi dengan cepat terhadap pasar.
2. Perlunya Etika dimana tanpa nilai dan etika manajer tidak dapat mengelola
perubahan yang terjadi dengan baik.
3. Perlunya kepekaan akan keanekaragaman Budaya

4.6. Dukungan Database Dalam Pembangunan Sistem Informasi


a. Pengertian Database
Hampir semua aplikasi komputer didukung fasilitas database. Database merupakan
komponen terpenting dalam pembangunan SI sebagai tempat menampung dan
mengorganisasi seluruh data yang ada dalam sistem. Databaase merupakan
himpunan sekelompok data yang saling berkaitan yang diolah dan diorganisasikan
sehingga menjadi sebuah informasi yang berguna. Tujuan basis data adalah
kemudahan dan kecepatan. dalam pengambilan data, efisiensi ruang penyimpanan,
keakuratan ketersediaan, kelengkapan, keamanan, dan kebersamaan pemakaian.
Sistem adalah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional yang saling
berhubungan dengan tujuan memenuhi suatu proses/pekerjaan terte ntu. Sistem
basisdata adalah sistem yang terdiri atas sekumpulan tabel yang saling berhubungan

Oleh : Tonni Limbong, 3


S.Kom,M.Kom
Modul Teori Sistem Unika ST. Thomas Medan
Informasi

dan sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkan be rbagai user dan atau
program lain dapat mengakses dan memanipulasi tabel tabel tersebut.
b. Sistem Pengorganisasian Database
Para ahli telah melakukan perbaikan dalam sistem pengorganisasian
database tradisional yaitu dengan mengembangkan sebuah sistem pengolahan
database sehingga seluruh data yang terdapat di dalam SI dapat diintregasikan.
Dengan pengorganisasian yang terintergasi ini aplikasi perdepartemental dapat
melakukan akses database yang ada sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
c. Abstraksi Database
Terdapat 3 level abstraksi data yaitu:
a. Level konseptual: level terendah dalam abstraksi data yang menunjukkan
bagaimana sesungguhnya suatu data tersimpan.
b. Level fisik: menggambarkan data apa yang sebenarnya disimpan dalam
database serta hubungannya dengan data lain.
c. Level pandangan: level tertinggi dari abstraksi data yang hanya
menampilkan hanya sebagian dari database, tidak semua user membutuhkan
semua data dalam database.
d. Bahasa Basis Data
DBMS merupakan pe ranta ra antara user dengan database. Cara komunikasi diatur
dalam suatu bahasa khusus yang telah ditetapkan oleh DBMS. Bahasa database
dibagi dalam 2 bentuk yaitu:
1. Data Definition Language (DDL): digunakan dalam membua t tabel baru
indeks, mengubah tabel menentukan struktur tabel tersebut. Hasil dari
kompilasi perintah ddl be rupa kumpulan tabel yang disimpan dalam
file khusus : kamus data (data dictionary)
2. Data Manipulation Language (DML): digunakan dalam memanipulasidan
pengambilan data pada database, manipulasi data dapat mencakup:
pemanggilan data yang tersimpan dala m database, penyisihan/pemanbahan
data baru ke database, penghapusan data dari database, pengubahan data
pada database.
Terdapat 2 jenis DML yaitu:
a. Prosedural, menghendaki user untuk menspektifikasikan data
apa yang diperlukan cara me ndapatkan data itu.
b. Nonprosedural, menghendaki user untuk menspefikasikan data apa
yang dibutuhkan, tanpa harus menspektifikasikan bagaimana cara
mendapatkan data tersebut.

Oleh : Tonni Limbong, 4


S.Kom,M.Kom

Anda mungkin juga menyukai