Anda di halaman 1dari 3

Nama:

Kelas :

1. 4 prinsip-prinsip good governance menurut UNDP:


 Partisipasi Masyarakat
 Rule of law
 Transpasi
 Daya tanggap
2. 4 peraturan perundang-undangan tentang good governance:
 Ketetapan MPR RI nomor XI/MPR/1998 tentang penyelengaraan negara bebas korupsi
dan nepotism
 UU No 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah
 UU No. 10 Tahun 2004 tentang pembetukan UU
 Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4725)
3. 4 asas umum good governance:
 Asas Kepastian Hukum, yaitu asas dalam negara hukum yang mengutamakan landasan
peraturan perundang-undangan, kepatuhan, dan keadilan dalam setiapkebijakan
penyelenggaraan negara.
 Asas Tertib Penyelenggaraan Negara, yaitu menjadi landasan keteraturan,keserasian,
keseimbangan dalam pengabdian penyelenggaraan negara.
 Asas Kepentingan umum, yaitu asas yang mendahulukan kesejahteraan umumdengan
cara yang aspiratif, akomodatif dan kolektif.
 Asas Keterbukaan, yaitu asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat
untukmemperolah informasi yang benar , jujur dan tidak diskriminatif tentang
penyelenggaraan negara dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hakasasi
pribadi, golongan, dan rahasia negara.
4. Jelaskan yang dimaksud asas ketertiban dan kepastian hukum
 Asas Kepastian Hukum adalah asas dalam negara hukum yang mengutamakan landasan
peraturan perundang-undangan, kepatutan, dan keadilan dalam setiap kebijakan
Penyelenggara Negara. Maksudnya asas ini menghendaki dihormatinya hak yang telah
diperoleh seseorang berdasarkan suatu keputusan badan ataupejabat administrasi
negara.
 Asas Ketertiban merupakan asas yang menjadi landasan keteraturan, keserasian,dan
keseimbangan pengendalian penyelenggara negara.
5. 4 karateristik good governance:
 Mengikut sertakan semua warga negara
 Transparan
 Efektif dan adil
 Menjamin adanya supremasi hukum

KD 4.3

1. Salah satu cara untuk mengembangkan good governance adalah dengan meningkatkan
kreativitas dan inovasi dalam pemerintahan, dimulai dari tingkat individu, meningkat kepada
kelompok, dan kemudian menuju pada inovasi organisasional. Tujuannya agar seluruh pihak di
tempat kerja mampu mengembangkan keterampilan yang dapat mempermudah dalam
melakukan setiap pekerjaannya.
2. 3 contoh konkret tentang aparatur negara yang transparan:
 Transparansi keuangan.
Transparansi ini adalah salah satu yang menjadi hal yang sangat penting dilakukan
didalam sebuah institusi / lembaga politik karena keuangan merupakan sektor yang
paling riskan akan terjadinya masalah. Transparansi keuangan dilakukan dengan
tujuan:
- Menghindari terjadinya korupsi.
- Menjaga kepercayaan antara pihak-pihak yang berkepentingan didalam sebuah
institusi / lembaga.
 Transparansi manajemen.
Transparansi ini dilakukan untuk menjaga siklus kerja yang sehat didalam sebuah
institusi / lembaga publik dengan tujuan:
- Mencegah terjadinya nepotisme.
- Meminimalisir adanya tenaga kerja / di bidang yang tidak potensial didalaminstitusi
tersebut.
 Keterbukaan dalam hal rapat-rapat. Para birokrat mestilah terbuka dalam melaksanakan
rapat-rapat yang penting bagi masyarakat. Keterbukaan dalam hal rapat ini
memungkinkan para birokrat serius memikirkan hal-hal yang dirapatkan, dan
masyarakat dapat memberikan pendapatnya pula.
3. Dalam melaksanakan perwujudan dari good governance terdapat tiga macam pemegang
kepentingan yang terdapat pada pelaksanaan good governance yaitu adalah :
 Pemerintah
Pemerintah kemudian berguna dan juga berperan sebagai seseorang yang dimana akan
menciptakan sebuah iklim dari perpolitikan yang dimana akan terjadi dan juga
melaksanakan sebuah hukum yang dimana kemudian kondusif.
 Swasta
Selain itu, sektor swasta juga merupakan salah satu pemegang faktor kunci dalam
melakukan persiapan dari good governance yang dimana pihak swasta akan
menciptakan sebuah lapangan pekerjaan dan juga pendapatan bagi masyarakat pada
sebuah daerah.
 Masyarakat
Masyarakat adalah faktor terakhir yang dimana kemudian akan berperan dalam
melakukan sebuah interaksi baik itu sosial, interaksi ekonomi, interaksi politik, dan juga
kemudian akan mengajak seluruh masyarakat untuk dapat berpartisipasi dalam
kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai