Anda di halaman 1dari 15

TUGAS

AKHIR
PERENCAN
1. SIMULASI PENGGUNAAN VIRTUAL BOX DENGAN MIKROTIK
2. MENGHUBUNGKAN DUA BUAH KOMPUTER DENGAN ALAMAT IP
BERBEDA PADA SIMULASI VIRTUAL BOX
3. ANALISIS JARINGAN DI FAKULTAS ILMU KOMPUTER
“UNIVERSITAS KATOLIK SANTO THOMAS
4. SIMULASI JARINGAN MIKROTIK PADA VIRTUAL BOX DAN
WINBOX
5. RANCANGAN PENGEMBANGAN JARINGAN

Dosen Pengampu : Parasian D.P Silitonga S.Kom,M.Cs

Disusun Oleh:
PUTRI CHYNTIA ORIFIESTA SIDAURUK(180840033)
HOTMIYAN Br SITUMORANG(180840011)
SRY FEBRY YANTI PASARIBU(180840013)
JONATHAN .L LIMBONG(1808400)
ROCKY GURNING(180840015)

TEKNIK INFORMATIKA

FIKOM

UNIVERSITA KATOLIK ST.THOMAS

2020/2021
LAPORAN
Tugas Pribadi Menggambar Topologi Jaringan

1. Gambar Topologi Jaringan FIKOM Unika St. Thomas adalah Topologi Hybird
2. Koneksi yang di gunakan adalah wireless
3. Apilkasi Yang berjalan dalam jaringan adalah Siak
4. Manajemen bandwith(Max upload / download )

5. Security nya menggunakan Password dan username


6. Kelemahan dan ke unggulan Jaringan

 Kelemahan Jaringan
1. Instalasi dan pengembangan yang biayanya cukup mahal
2. Peralatan atau perangkat keras jaringan yang masih tinggi harganya
3. Kekuatan sinyal sangat tergantung dengan kondisi cuaca
4. Kekuatan sinyal dipengaruhi oleh lingkungan fisik dan penghalang, seperti
tembok

 Keunggulan Jaringan
1. Tidak membutuhkan instalasi kabel yang panjang
2. Cocok untuk digunakan pada jaringan yang luas cakupan areanya
3. Kecepatan transfer data yang cenderung stabil
4. Kompatibel hampir dengan berbagai jenis perangkat, seperti
smartphone dan laptop.
5. Memungkinkan sebuah hardware bekerja di dalam jaringan secara portable
6. Kekuatan sinyal masih bisa diperkuat dengan menggunakan alat bantu khusus,
seperti antenna dan penguat sinyal

Simulasi Manajemen Jaringan Dengan Virtual Box dan Microtic OS

1. New  Machine

2. Size :
3. Buat Virtual Hardisk

4.

5.
6.

7. NB : Setelah ada Vbox, sharing internet dari wireless ke VBox


8. Kemudian dari menu setting, pilih storage, kemudian pilih Host Drive, pilih file iso mikrotik
9. Pilih Mikrotik ISO
10. Dari Network 

11. OK, Kemudian Start


12.

13. Tekan huruf “I” untuk install


14. Tunggu sampai selesai. Kemudian Klik kanan di virtual box, hilangkan centang mikrotik iso, dan
tekan enter untuk rebot.
Force Unmount

15. Tunggu reboot mikrotik

16. Mikrotik Login : admin


Password : Kosong
Setting Koneksi Windows

1. Klik kanan pada Wireless Network Connection >> klik properties >> pergi ke tab Sharing >> pada bagian Internet
Connection Sharing, “Allow other network users to connect trought this computer’s Internet Connection”. Di Home
networking connection : pilih Local Area Connection 2 (sebagai ethernet virtualbox-nya)

2. Catat IP Yang diperoleh.

3. Untuk memastikan apakah IP Address pada virtual adapter VirtualBox anda sudah ter-input secara otomatis lakukan
pengecekan

4. Selanjutnya kita lakukan settingan pada VirtualBox yang sudah kita install Os Mikrotik.
5. Login mikrotik dengan winboxjika berhasil login,

6. Klik IP >> Address.


Address : 192.168.137.3/24
Network : 192.168.137.0

7. Interface : ether1-Internet
8. IP >> DNS
Server : 8.8.8.8

9. Ceklist “Allow Remote Request”


10. Selanjutnya klik IP >> Firewall >> NAT >> pada Tab General
Chain : srcnat
Out.Interface : ether1-Internet
pada Tab Action : Masquerade
11. IP >> Routes >> pada Tab general
Dst.Address : 0.0.0.0/0
Gatewat : 192.168.137.1

12. Lakukan uji coba dengan melakukan ping ke internet via terminal mikrotik
Tugas kelompok pembangunan jaringan :

1. Lab A
a. Router Lab A
b. Pembagian IP Address : Kelas A

Alamat IP ( Range) Gateway/NetI Subnetmask DNS1 DNS2


D

100.0.0.2 - 200 100.0.0.1 255.0.0.0 10.0.0.1 10.0.0.2

2. Lab B
a. Router Lab B
b. Pembagian IP Address : Kelas A

Alamat IP ( Range) Gateway/NetID Subnetmask DNS1 DNS2


120.0.0.2 - 200 120.0.0.1 255.0.0.0 11.0.0.1 10.0.0.2
3. Lab C
a. Router Lab C
b. Pembagian IP Address : Kelas B

Alamat IP ( Range) Gateway/NetID Subnetmask DNS1 DNS2


150.0.0.2 - 200 150.0.0.1 255.255.0.0 12.0.0.1 11.0.0.2
4. Lab D
a. Router Lab D
b. Pembagian IP Address : Kelas B

Alamat IP ( Range) Gateway/NetID Subnetmask DNS1 DNS2


190.0.0.2 - 200 190.0.0.1 255.255.0.0 13.0.0.1 12.0.0.2
5. Lab E
a. Router Lab E
b. Pembagian IP Address : Kelas C

Alamat IP ( Range) Gateway/NetID Subnetmask DNS1 DNS2


196.0.0.2 - 200 196.0.0.1 255.255.255.0 14.0.0.1 13.0.0.2

Anda mungkin juga menyukai