Anda di halaman 1dari 6

Nama : Afrizal Taufiq Nugroho

Nim : 22201151

JAWABLAH PERTANYAAN-PERTANYAAN DI BAWAH INI DENGAN BAIK DAN


BENAR.

1. Bagaimana pemahaman Anda tentang pemerintahan dalam arti sempit dan pemerintahan
dalam arti luas, serta apa hakikat pemerintahan itu. Jelaskan!
2. Untuk mewujudkan pemerintahan yang baik tidak dapat dilepaskan dari peran
masyarakat sebagai control. Bagaimana bentuk control masyarakat menurut Anda.
Jelaskan!
3. Ciri pemerintah yang baik tidak melakukan tindak pidana korupsi. Apa yang dimaksud
dengan korupsi dan sebutkan beberapa macam tindak pidana korupsi!
4. Salah satu tugas pemerintah adalah mewujudkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Bagaimana bentuk keterlibatan pemerintah dalam mensejahterakan ekonomi masyarakar.
Jelaskan!
5. Sikap pemerintah yang baik adalah bersikap adil dalam penegakan hukum dan tidak
tebang pilih. Bagaiaman penegakan hukum yang adil tersebut dan berikan contohnya.
6. Langkah-langkah apa saja yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Jokowi dalam
mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih. Jelaskan!
7. Jelaskan dua tindakan pemerintah Republik Indonesia yang mencerminkan sikap
pemerintahan yang baik dan sikap pemerintahan yang tidak baik serta berikan
argumentasinya.
8. Apakah pemerintah wajib terlibat dalam kegiatan pengelolaan ekonomi masyarakat
ataukah memberi kebebasan agar masyarakat mengelola ekonomi mereka sendiri,
jelaskan!
9. Bagaimana civil society beperan dalam mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih.
Jelaskan!
10. Apakah demonstrasi mahasiswa dapat dikategorikan sebagai kegiatan control terhadap
pemerintah. Mengapa demikian berikan alasan-alasan Anda!
Jawaban
1. Pemerintahan dalam arti sempit mengacu pada struktur formal dan mekanisme
institusional yang bertanggung jawab untuk mengelola urusan publik, menerapkan
kebijakan, dan menjalankan fungsi-fungsi administratif negara. Dalam arti sempit ini,
pemerintahan biasanya mencakup cabang eksekutif, yaitu presiden, perdana menteri,
menteri, dan badan-badan pemerintah yang terkait. Pemerintahan dalam arti sempit fokus
pada proses pengambilan keputusan, implementasi kebijakan, dan pelaksanaan tugas-
tugas administratif. Di sisi lain, pemerintahan dalam arti luas mencakup lebih dari
struktur formal dan lembaga-lembaga pemerintah. Pemerintahan dalam arti luas juga
melibatkan interaksi antara pemerintah dan masyarakat sipil, sektor swasta, dan
kelompok-kelompok non-pemerintah lainnya. Arti luas ini menekankan pada aspek
partisipasi, akuntabilitas, transparansi, dan kolaborasi dalam proses pengambilan
keputusan dan pelaksanaan kebijakan. Pemerintahan dalam arti luas juga mencakup
hubungan antara pemerintah dengan warga negara, serta pemenuhan kebutuhan dan
aspirasi masyarakat.

Hakikat pemerintahan adalah memastikan terciptanya tata pemerintahan yang


baik dan pelayanan publik yang efektif bagi warga negara. Pemerintahan bertujuan untuk
menjaga ketertiban sosial, melindungi hak asasi manusia, menciptakan keadilan, dan
mengatur sumber daya serta kegiatan masyarakat. Hakikat pemerintahan juga melibatkan
pembentukan dan pelaksanaan kebijakan yang berorientasi pada kepentingan umum.

2. Untuk mewujudkan pemerintahan yang baik, peran masyarakat sebagai kontrol sangat
penting. Control masyarakat mengacu pada mekanisme dan proses di mana masyarakat
berpartisipasi aktif dalam memantau, mengawasi, dan mempengaruhi tindakan
pemerintah. Ini memungkinkan masyarakat untuk memastikan akuntabilitas, transparansi,
dan kualitas kebijakan publik yang diterapkan oleh pemerintah. Berikut adalah beberapa
bentuk kontrol masyarakat yang umum:

a. Partisipasi Politik: Partisipasi politik melibatkan masyarakat dalam proses


pengambilan keputusan politik, baik melalui pemilihan umum, referendum,
konsultasi publik, atau melalui keanggotaan dalam kelompok kepentingan dan
organisasi masyarakat sipil. Dengan berpartisipasi aktif, masyarakat dapat
mempengaruhi pembentukan kebijakan dan memilih pemimpin yang mewakili
kepentingan mereka.
b. Kebebasan Pers: Kebebasan pers yang kuat memungkinkan media untuk
melaksanakan peran kritis sebagai pengawas dan pengawal terhadap kebijakan
pemerintah. Melalui penyajian informasi yang obyektif, jurnalis dapat
mengungkap pelanggaran, korupsi, atau ketidakberesan dalam pemerintahan,
memicu perdebatan publik dan meningkatkan akuntabilitas.

3. Korupsi dapat didefinisikan sebagai penyalahgunaan kekuasaan publik atau posisi


pemerintah untuk memperoleh keuntungan pribadi secara ilegal. Praktik korupsi
merugikan masyarakat secara luas, karena menghambat pembangunan, merusak
kepercayaan publik, memperburuk pemerataan ekonomi, dan merusak integritas lembaga
pemerintah. Beberapa macam tindak pidana korupsi yang umum meliputi

a. Suap: Suap terjadi ketika seseorang memberikan atau menerima hadiah, uang, atau
keuntungan lainnya dengan maksud mempengaruhi tindakan atau keputusan seorang
pejabat publik. Ini dapat melibatkan pemberian suap kepada pejabat pemerintah untuk
memperoleh keuntungan bisnis, izin, kontrak, atau manfaat lainnya.
b. Pemerasan: Pemerasan terjadi ketika seorang pejabat pemerintah menggunakan
kekuasaannya untuk memaksa individu atau perusahaan untuk memberikan uang atau
keuntungan lainnya, biasanya dengan ancaman atau penyalahgunaan wewenang.
4. Pemerintah memiliki peran penting dalam mewujudkan kesejahteraan ekonomi
masyarakat. Berikut ini adalah beberapa bentuk keterlibatan pemerintah dalam upaya
mensejahterakan ekonomi masyarakat: kebijakan Ekonomi: Pemerintah merumuskan
kebijakan ekonomi yang mendukung pertumbuhan dan stabilitas ekonomi.
5. Penegakan hukum yang adil merupakan prinsip penting dalam menjaga keadilan dan
kepercayaan masyarakat terhadap sistem hukum. Beberapa aspek penegakan hukum yang
adil adalah sebagai berikut: Netralitas: Penegakan hukum yang adil mengharuskan
pemerintah dan aparat penegak hukum untuk menjalankan tugas mereka secara netral dan
independen, tanpa memihak atau terpengaruh oleh tekanan politik, kepentingan pribadi,
atau faktor lainnya. Keputusan hukum harus didasarkan pada fakta, bukti, dan prosedur
yang berlaku, bukan atas pertimbangan subjektif. Contoh: Ketika sebuah kasus tindak
pidana dibawa ke pengadilan, hakim yang bertugas harus mempertimbangkan bukti-bukti
yang ada dan memberikan keputusan berdasarkan hukum yang berlaku, tanpa memihak
kepada pihak tertentu atau terpengaruh oleh tekanan politik.

6. berikut adalah beberapa langkah yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Jokowi
untuk mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih:

a. Pemberantasan Korupsi: Pemerintahan Jokowi telah mengambil langkah-langkah


serius dalam memerangi korupsi. Presiden Jokowi mendukung kerja Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) dan melakukan langkah-langkah untuk memperkuat
lembaga tersebut. Selain itu, program pemberantasan korupsi juga diperluas ke
berbagai sektor, termasuk pengadaan barang dan jasa, sektor energi, dan infrastruktur.
b. Pemangkasan Birokrasi: Pemerintahan Jokowi berkomitmen untuk melakukan
pemangkasan birokrasi yang berlebihan dan mempercepat proses administrasi.
Program seperti "One Stop Service" dan "Online Single Submission" diperkenalkan
untuk menyederhanakan proses perizinan dan meminimalkan praktik pungutan liar.
7. Berikut adalah dua contoh tindakan pemerintah Republik Indonesia yang mencerminkan
sikap pemerintahan yang baik dan sikap pemerintahan yang tidak baik:

Sikap Pemerintahan yang Baik: Penanganan Bencana Alam Contoh tindakan yang
mencerminkan sikap pemerintahan yang baik adalah penanganan bencana alam dengan
cepat dan efektif. Pemerintah Indonesia telah menghadapi berbagai bencana alam, seperti
gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, dan banjir. Dalam beberapa kasus,
pemerintah telah memberikan respons yang cepat dalam mengirimkan bantuan darurat,
menyediakan tempat pengungsian, dan memberikan pendampingan serta dukungan
kepada korban bencana. Tindakan ini mencerminkan sikap pemerintahan yang baik
karena pemerintah bertindak dengan tanggap, memberikan perhatian kepada masyarakat
yang terdampak, dan berusaha untuk memulihkan kehidupan mereka setelah bencana.
Langkah-langkah ini menunjukkan empati, kepemimpinan yang kuat, dan komitmen
untuk melindungi dan memperhatikan kepentingan masyarakat.
Sikap Pemerintahan yang Tidak Baik: Pelanggaran Hak Asasi Manusia Contoh
tindakan yang mencerminkan sikap pemerintahan yang tidak baik adalah pelanggaran hak
asasi manusia oleh aparat penegak hukum. Beberapa kasus pelanggaran hak asasi
manusia, seperti penahanan sewenang-wenang, penyiksaan, atau penindasan terhadap
aktivis politik atau hak asasi manusia, telah terjadi di Indonesia. Tindakan ini
mencerminkan sikap pemerintahan yang tidak baik karena pemerintah gagal melindungi
hak-hak dasar warganya dan tidak memberikan jaminan perlindungan hukum yang adil.
Pelanggaran hak asasi manusia juga mencerminkan ketidaknetralan aparat penegak
hukum dan ketidakberpihakan dalam menerapkan hukum. Sikap ini menciderai prinsip-
prinsip keadilan, demokrasi, dan kebebasan yang seharusnya ditegakkan oleh pemerintah.

8. Pemerintah memiliki peran penting dalam pengelolaan ekonomi masyarakat. Namun,


pendekatan yang diambil oleh pemerintah dapat bervariasi tergantung pada konteks,
ideologi, dan kebijakan ekonomi yang dianut oleh suatu negara. Ada beberapa
pendekatan yang dapat ditemui seperti : Pemerintah Terlibat Aktif dalam Pengelolaan
Ekonomi, Pemerintah Memberikan Kebebasan kepada Masyarakat dalam Mengelola
Ekonomi.
9. Civil society atau masyarakat sipil merupakan elemen yang penting dalam mewujudkan
pemerintahan yang baik dan bersih. Peran civil society meliputi:

a. Pengawasan dan Akuntabilitas: Civil society berperan sebagai pengawas independen


terhadap kinerja pemerintah dan lembaga publik. Mereka dapat mengawasi kebijakan
dan tindakan pemerintah, memantau penggunaan anggaran publik, serta menyoroti
dan melaporkan kasus korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Dengan memberikan
sorotan kritis, civil society mendorong akuntabilitas pemerintah, memastikan bahwa
keputusan dan tindakan pemerintah berada dalam batas hukum dan berorientasi pada
kepentingan masyarakat.
b. Mendorong Partisipasi Publik: Civil society juga berperan dalam mendorong
partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan publik. Mereka
mengadvokasi hak-hak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemilihan umum,
konsultasi publik, dan proses pengambilan kebijakan. Dengan melibatkan masyarakat
secara langsung, civil society membantu memastikan bahwa suara dan kepentingan
masyarakat diwakili dalam kebijakan dan keputusan pemerintah.

10. ya, demonstrasi mahasiswa dapat dikategorikan sebagai salah satu bentuk kegiatan
control terhadap pemerintah. Berikut adalah beberapa alasan mengapa demonstrasi
mahasiswa dapat dianggap sebagai kontrol terhadap pemerintah:

a. Ekspresi Opini dan Tuntutan: Demonstrasi mahasiswa merupakan sarana bagi


mahasiswa untuk menyampaikan pendapat, keprihatinan, dan tuntutan mereka
terhadap kebijakan dan tindakan pemerintah. Mahasiswa menggunakan demonstrasi
sebagai bentuk ekspresi opini yang kuat dan terorganisir, sehingga memaksa
pemerintah untuk mendengarkan suara mereka dan merespons tuntutan yang
diajukan.
b. Menjaga Akuntabilitas Pemerintah: Demonstrasi mahasiswa juga berfungsi untuk
menjaga akuntabilitas pemerintah. Dengan mengadakan demonstrasi, mahasiswa
menegaskan hak mereka untuk memantau dan mengawasi kebijakan pemerintah serta
menuntut transparansi dalam proses pengambilan keputusan. Demonstrasi dapat
mengingatkan pemerintah bahwa mereka bertanggung jawab kepada rakyat dan harus
bertindak sesuai dengan kepentingan publik.

Anda mungkin juga menyukai