transparan
Terjadinya penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan disebabkan banyak hal
disamping factor system politik yang bersifat tertutup, sehingga tidak memungkinkan partisipasi
warga Negara dalam mengambil peran terhadap kebijakan public yang dibuat pemerintah, juga
disebabkan karena sumber daya manusianya yang bersifat feudal, oportunitis, dan penerapan
"aji mumpung serta pendekatan "ingin dilayani sebagai aparat pemerintah.
Secara umum beberapa factor penyebab terjadinya pemerintahan yang tidak transparan adalah
sebagai berikut:
No Faktor-Faktor Uraian / Keterangan
Sosial-Ekonomi
Politik dan Hukum
Penguasa yang ingin mempertahankan kekuasaannya sehingga melakukan perbuatan
"menghalalkan segala cara demi ambisi dan tujuan politiknya
Peralihan kekuasaan yang sering menimbulkan konflik, pertumpahan darah, dan dendam
antara kelompok di masyarakat
Pemerintah mengabaikan proses demokratisasi, sehingga rakyat tidak dapat menyalurkan
aspirasi politiknya (saluran komunikasi tersumbat), maka timbul gejolak politik yang bermuaran
pada gerakan reformasi yang menuntut kebebasan, kesetaraan, dan keadilan
Pemerintahan yang sentralistis sehingga timbul kesenjangan dan ketidakadilan antara
pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang sering memunculkan konflik vertika, yaitu
adanya tuntutan memidahkan diri dari Negara
Penyalahgunaan kekuasaan karena lemahnya fungsi pengawasan internal dan oleh lembaga
perwakilan rakyat, serta terbatasnya akses masyarakat dan media massa untuk mengkritisi
kebijakan-kebijakan yang dilaksanakan
Terabaikannya nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur budaya bangsa sebagai sumber etika
sehingga dikemudian hari melahirkan perbuatan tercela antara lain berupaketidak adilan,
pelanggaran hukum, dan pelanggaran hak asasi manusia
Sering terjadinya konflik social sebagai konsekuensi keberagaman suku, agama, ras, dan
golongan yang tidak dikelola dengan baik dan adil
Perilaku ekonomi yang sarat dengan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta berpihak
pada sekelompok pengusaha besar
System politik yang otoriter sehingga para pemimpinnya tidak mampu lagi menyerap aspirasi
dan memperjuangkan kepentingan masyrakat
Hukum telah menjadi alat kekuasaan sehingga pelaksanaannya banyak bertentangan dengan
prinsip keadilan, termasuk masalah hak warga Negara dihadapan hukum
Mengemukakan penyeIenggara pemerintah yang tidak transparan dan
contohnya
ontoh 1
Dalam penyelenggaraan Negara, pemerintah dituntut bersikap terbuka terhadap kebijakan-
kebijakan yang dibuatnya termasuk anggaran yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kebijakan
tersebut. Sehingga mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi terhadap kebijakan
tersebut pemerintah dituntut bersikap terbuka dalam rangka akuntabilitas public.
Realitasnya kadang kebijakan yang dibuat pemerintah dalam hal pelaksanaannya kurang
bersikap ransparan, sehingga berdampak pada rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap
setiap kebijakan yang dibuat pemerintah. Sebagai contoh, setiap kenaikan harga BBM selalu di
ikuti oleh demonstrasi "penolakan kenaikan tersebut. Pada hal pemerintah berasumsi kenaikan
BBM dapat mensubsidi sector lain untuk rakyat kecil "miskin, seperti pemberian fasilitas
kesehatan yang memadai, peningkatan sector pendidikan, dan pengadaan beras miskin
(raskin). Akan tetapi karena kebijakan tersebut pengelolaannya tidka transparan bahkan sering
menimbulkan kebocoran (korupsi), rakyat tidak mempercayai kebijakan serupa dikemudain hari.
Makna Keterbukaan daIam kehidupan berbangsa dan bernegara
Dalam teori demokrasi pemerintahan yang terbuka adalah suatu hal yang esensial
atau penting terutama akses bebas setiap warga negara terhadap berbagai sumber
informasi, supaya tidak terjadi saling curiga antar individu, masyarakat dengan
pemerintah. Keterbukaan dalam penyelenggaraan yaitu setiap kebijakan haruslah jelas
, tidak dilakukan secara sembunyi, rahasia tetapi perencanaan, pelaksanaan,
pertanggungjawabannya bisa diketahui publik dan rakayat berhak atas informasi faktual
mengenai berbagai hal yang menyangkut pembuatan dan penerapan kebijakan.