Anda di halaman 1dari 26

BAB 3

KETERBUKAAN DAN KEADILAN


DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA
DAN BERNEGARA

Guru PKn :
SUCIPTO, S.Pd
SMA N 1 Bawang

Keterbukaan & Keadilan

Era
keterbukaan/globalisasi

(akibat/hasil)
perkembangan
pemikiran baik dalam bidang ilmu
pengetahuan maupun dalam bidang
teknologi di paruh kedua abad ke-20.
Keterbukaan suatu sikap dan
perilaku terbuka dari individu dalam
beraktivitas.
Keadilan suatu hal yang tidak
berat sebelah atau tidak memihak
dan tidak sewenang-wenang.

Menurut Para Ahli


Keadilan menurut:
- Aristoteles kelayakan dalam kehidupan manusia
(distributif, komutatif, kodrat alam, konvensional, teori
perbaikan)
- Plato Keadilan diproyeksikan pada diri manusia,
sehingga orang yang adil adalah orang yg mengendalikan
diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal (terdiri
dari keadilan moral dan prosedural)
- Prof. Drs. Notonagoro, S.H. keadilan dibagi menjadi :
keadilan
distributif,
komutatif,
kodrat
alam,
konvensional, dan legalitas.
- Thomas Hobbes suatu perbuatan yg didasarkan pd
perjanjian yg telah disepakati (teori contract social)

Ciri Keterbukaan
Terbuka (transparan) dlm
proses & pelaksanaan
kebijakan publik
Menjadi dasar atau
pedoman dalam dialog dan
berkomunikasi
Berterus terang dan tidak
menutup-nutupi kesalahan
Tidak meraasiakan sesuatu
yg berdampak pd
kecurigaan orang lain

Bersikap hati-hati dan


selektif dlm menerima dan
mengolah informasi
Toleransi dan tenggang rasa
thd orang lain
Mau mengakui
kelemahan/kekurangan diri
Sangat menyadari
keberagaman dlm kehidupan
Mau bekerjasama dan
menghargai orang lain
Mau dan mampu beradaptasi
dng perubahan yg terjadi

Tuntutan Keadilan
Tuntutan Keadilan
Arti Formal
Arti Material

Arti Formal
Keadilan menuntut agar hukum
berlaku secara umum.
Semua orang dalam situasi sama
diperlakukan secara sama hukum
tidak mengenal pengecualian.
Di hadapan hukum kedudukan orang
adalah sama kesamaan kedudukan

Arti Material
Hukum harus adil adil yang di
anggap oleh masyarakat.
Sehingga perlu penyesuaian antara
keputusan sidang dan penilaian
masyarakat.
Jika keputusan pengadilan dirasa
tidak adil, maka reaksi masyarakat
akan timbul.

Asas-Asas Umum
Penyelenggaraan Pemerintahan
Asas Kepastian Hukum tdk
menimbulkan keguncangan hukum atau
status hukum
Asas Keseimbangan disiplin = kesalahan
Asas Kesamaan menjatuhkan keputusan
tanpa pandang bulu
Asas Larangan Kesewenang-wenangan
keputusan sewenang-wenang kurang
sesuai akal

Asas Larangan Penyalahgunaan Wewenang


digunakan utk tujuan yg menyimpang dari UU.
Asas Bertindak Cermat pengambilan
keputusan kurang hati-hati sehingga menjadi
berat.
Asas Perlakuan yg Jujur pemberian
kebebasan pada kebenaran.
Asas Meniadakan Akibat Suatu Keputusan yg
Batal diatur dlm pasal 9 ayat 1 UU no. 14
tahun 1970.
Asas Penyelenggaraan Kepentingan Umum
tindakan aktif dan positif adl penyelenggaraan
kepentingan umum.

Pemerintah dan Pemerintahan


Pemerintah lembaga atau orang yang
bertugas mengatur dan memajukan
negara dan rakyatnya.
Pemerintahan hal cara, hasil kerja
memerintah, mengatur negara dan
rakyatnya.

Kepemerintahan yg Baik
yang
baik
(Good
Kepemerintahan
Governance)

penyelenggaraan
pemerintahan negara yg solid dan
bertanggung jawab, serta efisien dan
efektif, dengan mensinergikan interaksi
yg konstruktif di antara domain-domain
negara, sektor swasta, dan masyarakat.

Kepemerintahan yg baik berorientasi


pada 2 hal:
o Orientasi ideal negara diarahkan pd
pencapaian tujuan nasional
o Pemerintahan yg berfungsi secara
ideal secara efektif dan efisien
melakukan upaya pencapaian tujuan
nasional.

Aspek-Aspek Good
Governance
Hukum/kebijakan ditujukan pd perlindungan
kebebasan
Administrative competence and transparancy
kemampuan membuat perencanaan &
pengimplementasian secara efisien, kemampuan
melakukan penyederhanaan organisasi, penciptaan
disiplin, dan model administratif keterbukaan
informasi
Desentralisasi
Penciptaan pasar yg kompetitif penyempurnaan
mekanisme pasar

ASAS PENYELENGGARAAN NEGARA


UU No. 28 Tahun 1999
Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih
dari Unsur KKN

Kepastian hukum
Tertib penyelenggaraan negara
Keterbukaan
Kepentingan umum
Proporsionalitas
Profesionalitas
Akuntabilitas

UU No. 28 Tahun 1999


Kepastian hukum : tindakan pemerintah berdasarkan pada
peraturan perundang-undangan yang berlaku
Tertib penyelenggaraan negara : asas yang mengutamakan
keteraturan dalam penyelenggaraan negara
Kepentingan umum : penyelenggaraan negara harus
mendahulukan kepentingan yang lebih besar
Keterbukaan : adanya aliran informasi yang baik antara
pemerintah dengan rakyatnya
Profesionalitas : mengutamakan keahlian sesuai bidangnya
Proporsionalitas : menjaga keseimbangan antara hak dan
kewajiban
:
setiap
tindakan
dapat
Akuntabilitas
dipertanggungjawabkan kepada semua elemen masyarakat

Pemeritahan yg Transparan
Pemerintahan dikatakan transparan jika
dalam penyelenggaraan kepemerintahannya
terdapat kebebasan aliran informasi dalam
berbagai proses kelembagaan.
Kepemerintahan
yg
tidak
transparan
cenderung akan menuju ke pemerintahan
yang korup, otoriter, dan diktator.

Rendahnya/bahkan
tidak
adanya
kepercayaan warga negara terhadap
pemerintah.
Rendahnya partisipasi warga negara
terhadap
kebijakan-kebijakan
yang
dibuat pemerintah.
Sikap apatis warga negara dalam
mengambil inisiatif dan peran yang
berkaitan dengan kebijakan publik.
Krisis moral dan akhlak yang berdampak
pada ketidakadilan, pelanggaran hukum
dan hak asasi manusia.

KARAKTERISTIK PEMERINTAHAN YANG BAIK


(United Nation Development Program/UNDP)

# Partisipasi
# Aturan hukum
# Transparan
# Daya tanggap
# Berorientasi konsensus

# Berkeadilan
# Efektivitas & efisiensi
# Akuntabilitas
# Bervisi strategis
# Saling keterkaitan

Faktor penyebab terjadinya pemerintahan yang


tidak transparan :
1. Pengaruh kekuasaan
2. Moralitas
3. Sosial ekonomi
4. Politik dan hukum

Perilaku Positif yg Perlu


Dikembangkan Warga Negara
Perbuatan luhur yg mencerminkan sikap
dan suasana kekeluargaan dan
kegotongroyongan
Sikap adil terhadap sesama, menjaga
keseimbanagn antara hak dan kewajiban
Sikap suka memberi pertolongan
Suka bekerja keras
Menghargai hasil karya orang lain yang
bermanfaat

Diskusikan permasalahan di
bawah ini!
Apakah
dampak/akibat
penyelenggaraan pemerintahan yang
tidak transparan dilihat dari aspek :
- Kepercayaan warga negara
- Partisipasi warga negara
- Hak asasi manusia (HAM)

Perilaku untuk Menjamin


Keadilan
Kesadaran akan adanya hak yang sama
bagi setiap warga negara
Kesadaran akan adanya kewajiban yang
sama bagi setiap warga negara
Kesadaran akan hak dan kewajiban untuk
menciptakan dan tercapainya
kesejahteraan dan kemakmuran merata

Upaya Pencegahan Terhadap


Penyelenggaraan Pemerintah
yang tidak Transparan
a. Formal pemerintah / kekuasaan
b. Organisasi non-pemerintah dan
media massa
c. Pendidikan dan masyarakat

Petunjuk

Tahap 1
- Kelompok I : membuat 1 pertanyaan dan 1 jawaban dalam lembar
kertas yang berbeda (penulis pertanyaan dan jawaban berbeda)
- Kelompok II : melakukan pendalaman materi Bab 3
Tahap 2
- Pasangan pertanyaan dan jawaban akan diacak dan dibagi kepada
kelompok II.
Tahap 3
- Anggota kelompok II yang memegang jawaban maju ke depan
kelas.
- Anggota kelompok II yang mendapatkan pertanyaan mencari
pasangan jawabannya dan setelah ketemu diajak untuk duduk
dalam satu meja kemudian membacakan dan memberikan
komentar di depan kelas secara berurutan.
- Diklarifikasi benar atau salahnya oleh pembuat pertanyaan.

KUNCI JAWABAN UH 2

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

D
A
A
D
B
A
B
A
C
C
E
E
C
E
C

16. B
17. C
18. B
19. C
20. C
21. A
22. B
23. C
24. E
25. D
26. E
27. D
28. A
29. D
30. E

31. D
32. E
33. D
34. B
35. A
36. D
37. E
38. D
39. C
40. E
41. B
42. A
43. E
44. B
45. D

46. E
47. E
48. B
49. E
50. D
51. B
52. B
53. B
54. D
55. B
56. C
57. C
58. D
59. D
60. E

Anda mungkin juga menyukai