Anda di halaman 1dari 15

Partai Politik

Abdul Quddus Salam


Pengertian

Partai politik sebagai suatu kelompok terorganisir yang


anggota-anggotanya memiliki orientasi, nilai-nilai, dan cita-
cita yang sama.
Organisasi politik yang menjalani ideologi tertentu atau
dibentuk dengan tujuan umum.
Kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya
mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama.
Organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok
warga negara Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan
kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan membela
kepentigan politik anggota, masyarakat, bangsa dan negara,
serta mempelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945.
Jadi,…

 Beberapa perangkat yang melekat pada partai politik merupakan sekumpulan


orang yang terorganisasi
 Partai politik mempunyai tujuan untuk memperoleh dan mempertahankan
kekuasaan
 Untuk merealisasikan tujuan dari partai politik, harus memperoleh dukungan
yang seluas-luasnya dari masyarakat mellaui pemiluhan umum
 Partai politik memiliki prinsip-prinsip yang telah di setujui bersama oleh antar
anggota partai politik
Tujuan Partai Politik

Secara Umum
 Mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia yang dimaksud dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
 Menjaga dan naik keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
 Mengembangkan kehidupan demokrasi berdasarkan pancasila dengan
menjunjung tinggi kedaulatan rakyat dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
 Mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Tujuan Partai Politik

Secara Khusus
 Meningkatkan Partisipasi politik anggota dan masyarakat dalam rangka
penyelenggaraan kegiatan politik dan pemerintahan.
 Memperjuangkan cita-cita partai politik dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
 Membangun etika dan budaya politik dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
Ciri – Ciri Partai Politik

 Berwujud kelompok masyarakat yang beridentitas.


 Terdiri atas beberapa orang yang terorganisasi dengan sengaja bertindak
bersama-sama untuk mencapai tujuan partai.
 Masyarakat mengakui bahwa partai politik memiliki legitimasi berupa hak
untuk mengorganisasikan dan mengembangkan diri mereka.
 Beberapa tujuannya yakni mengembangkan aktivitas, partai bekerja melalui
mekanisme pemerintah yang mencerminkan pilihan rakyat.
 Aktivitas inti partai politik yakni menyeleksi kandidat untuk jabatan publik.
Fungsi Partai Politik

 Parpol sebagai Saran Komunikasi Politik.


 Parpol sebagai Sarana Sosialisasi Politik.
 Parpol sebagai Sarana Rekrutmen Politik.
 Parpol sebagai Saran Pengatur Konflik.
Parpol sebagai Saran Komunikasi Politik

 Komunikai politik adalah proses penyampaian informasi politikdari


pemerintah kepada masayarakatdan sebaliknya dari masyarakat
kepada pemerintah.
 Parpol disini berfungsi untuk menyerap, menghimpun (mengolah, dan
menyalurkan aspirasi politik masyarakat dalam merumuskan an
menetapakan suatu kebijakan.
Parpol sebagai Sarana Sosialisasi Politik

 Sosialisasi politik yaitu sebuah proses dalam pembentukan berbagai


sikap dan orientasi politik mengenai suatu fenomena politik yang
sedang dialami suatu negara.
 Proses ini disampaikan melalui pendidikan politik.
 Sosialisai yang dilakukan oleh parpol kepada masyarakat berupa pengenalan
program-program dari partai tersebut.
 Dengan demikian, dapat juga diharapkan pada masyarakat dapat memilih
parpol tersebut pada pemilihan umum.
Parpol sebagai Sarana Rekrutmen Politik

 Rekrutmen politik adalah proses seleksi dan pengangkatan seseorang atau


kelompok untuk melaksanakan sejumlah peran dalam sistem politik ataupun
pemerintahan.
 Atau dapat juga dikatakan sebagai suatu proses seleksi dan pengangkatan
seseorang atau kelompok untuk dapat menduduki suatu jabatan ataupun
beberapa jabatan politik ataupun mewakili parpol itu dalam suatu bidang.
 Rekrutmen politik juga gunanya untuk dapat mencari otang yang berbakat
aatupun berkompeten untuk aktif dalam kegiatan politik.
Parpol sebagai Saran Pengatur Konflik

 Pengatur konflik adalah mengendalikan suatu konflik (dalam hal ini


adanya perbedaan pendapat atau pertikaian fisik) mengenai suatu
kebijakan yang dilakukan pemerintah.
 Pengendalian konflik ini dapat dilakuakan dengan cara dialog,
menampung dan selanjutnya membawa sebuah permasalahan
tersebut kepada badan perwakilan rakyat (DPR/DPRD) untuk
mendapatkan sebuah keputusan politik mengenai permasalahan.
Sejarah Perkembangan Partai Politik
di Indonesia
 Sistem Partai Tunggal
 Sistem partai tunggal yakni suatu parpol yang eksis di suatu negara hanya satu. Secara
otomatis, pemerintah negara tersebut tidak akan memiliki partai oposisi.
 Kontrol terhadap sebuah kekuasaan pemerintah dilakukan dalam internal parpol itu sendiri.
Beberapa negara yang dapat menerapkan sistem partai tunggal yaitu Kuba, Korea Utara,
Cina, Pantai Gading, dan Guinea.
 Sistem Dwi Partai
 Sistem dwi partai yaitu hanya ada dua parpol yang sangat eksis di suatu negara. Oleh karena
hanya ada dua partai, peran yang dapat dimainkan itu sangat jelas, satu partai sebagai suatu
penguasa, satunya lagi sebagai oposisi.
 Kedua partai berkompetisi ”abadi” satu sama lain. Amerika Serikat merupakan negara yang
menerapkan sistem dwi partai.
 Sistem Multipartai
 Sistem multipartai ialah salah satu parpol yang eksis lebih dari dua. Jumlahnya persisnya
bervariasi. Munculnya multipartai bisa disebabkan oleh konteks sosial negara itu yang
majemuk.
 Kemajemukan bisa dilihat dari berbagai hal misalnya, dari ras, suku, agama, kebudayaan,
sampai ideologi. Indonesia ialah salah satu negara yang sudah menganut sistem multipartai.
Jenis Partai Politik
Tujuannya
 Partai Radikal
Partai radikal merupakan jenis partai politik yang dalam pembentukannya didasari oleh
rasa tidak puas yang dialami sekelompok orang terhadap pemerintahan politik yang
berlangsung di negara tersebut. Partai jenis ini memiliki suatu tujuan yang menginginkan
sebuah perubahan atau reformasi yang berjalan cepat, total dan mendasar.
 Partai Progresif
Partai politik jenis ini dapat dibentuk karena tidak ketidakpuasan terhadap suatu sistem
politik yang sedang berlangsung dinegara. Tujuan partai politik ini dalah perubahan yang
terjadi secara berangsur-angsur (memiliki tahap).
 Partai Reaksioner
Partai jenis ini juga didasari oleh sebuah ketidakpuasan pada sistem politik yang sedang
berlaku dan juga memiliki tujuan untuk dapat mengembalikan sistem politik seperti yang
pernah ada sebelumnya.
 Partai Konservatif
Partai politik jenis ini dibentuk atas dasar kepuasan terhadap sistem pemerintahan dan
ingin mempertahankan sistem pemerintahan yang sedang berlangsung.
Jenis Partai Politik
Fungsinya
 Partai Masa
 Partai masa merupakan salah satu jenis partai politik yang memiliki jumlah anggota yang sangat
unggul. Partai masa ini dapat didukung oleh berbagai aliran politik yang ada dalam masyarakat.
 Umumnya antara aliran dalam masyarakat dan anggota partai politik sepakat dan melakukan
kerjasama dalam hal memperjuangkan program yang telah disusunnya.
 Partai Kader
 Partai kader merupakan salah satu jenis partai politik yang mengutamakan sebuah ketaatan
dalam organisasinya dan mengedepankan kedisplinan.
 Salah satu syarat yang juga harus dilakukan jika ingin menjadi suatu anggota partai politik ini
adalah dengan mengikuti program kegiatan kaderisasi yang dapat dilakukan secara bertahap.
 Tujuannya agar para anggota memiliki kualitas yang baik. Apabila terdapat anggota yang tidak
memenuhi syarat dan tidak mengikuti aturan yang telah ditetapkan, maka akan dilakukan
pemecatan.
Jenis Partai Politik
Orientasinya
 Partai Afeksi
Partai afeksi merupakan jenis partai polik yang dalam pembentukkannya
didasari penghormatan terhadap seorang yang dihormati oleh pembentuk dan
anggotanya.
 Partai Kepentingan
Partai jenis ini umumnya dapat dibentuk untuk bisa memperjuangkan
kepentingan para pembentuknya.
 Partai Ideologi
Partai ini dibentuk atas suatu dasar persamaan cita-cita politik dan agama.

Anda mungkin juga menyukai