Oleh :
3312417016
ILMU POLITIK
COVER ...................................................................................................................................1
INTISARI...............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................5
1.3 Tujuan Kegiatan.......................................................................................................5
1.4 Manfaat Praktis dan Teoritis...................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI..............................................6
2.1 Tinjauan Pustaka......................................................................................................6
2.1.1 Politik.................................................................................................................6
2.1.2 Partai Politik......................................................................................................6
2.1.3 Kader..................................................................................................................6
2.1.4 Politik Praktis....................................................................................................6
2.2 Landasan Teori.........................................................................................................7
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................................8
3.1 Jenis Penelitian.........................................................................................................8
3.2 Objek Penelitian.......................................................................................................8
3.3 Metode Analisis........................................................................................................8
3.4 Sistematika Penyajian..............................................................................................9
BAB IV ANALISIS..............................................................................................................10
BAB V PENUTUP................................................................................................................13
5.1 Kesimpulan.............................................................................................................13
5.2 Saran.......................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
Partai Solidaritas Indonesia atau yang biasa disingkat PSI adalah partai politik
di Indonesia yang baru didirikan pasca Pemilu tahun 2014. PSI didirikan tepatnya
pada tanggal 16 November 2014. Partai ini diketuai oleh mantan presenter berita
Grace Natalie. Partai Solidaritas Indonesia berasaskan Pancasila dan memiliki visi
yaitu mewujudkan Indonesia yang berkarakter kerakyatan, berkemanusiaan,
berkeragaman, berkeadilan, berkemajuan dan bermartabat.
Saat ini di Indonesia sudah memasuki tahun politik dimana persaingan antara
kandidat calon serta partai politik berkompetisi untuk mengambil simpati masyarakat
dengan berbagai macam cara agar bisa tercapai tujuan politiknya. Banyaknya cara
dan juga fenomena yang terjadi di Indonesia menjelang pemilu menyisakan satu hal
yang sangat menarik yaitu adanya politik praktis.
Keterlibatan PSI dalam dunia politik Indonesia memiliki sikap dan pandangan
tersendiri
2.1.1 Politik
Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional
maupun nonkonstitusional. Politik juga dapat diartikan sebagai usaha yang ditempuh
warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama.
2.1.3 Kader
Kader adalah orang atau kumpulan orang yang dibina oleh suatu lembaga
kepengurusan dalam sebuah organisasi, baik sipil maupun militer, yang berfungsi
sebagai pemihak dan membantu tugas dan fungsi pokok organisasi tersebut.
METODE PENELITIAN
Tempat : Kantor DPW PSI Jawa Tengah Jl. Jatingaleh I No. 205,
Ngesrep, Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah 50261
BAB II : Bab kedua berisi landasan teori yang berkaitan dengan masalah
penelitian
BAB III : Bab ketiga berisikan metode dalam mengolah data penelitian
BAB IV : Bab keempat berisi hasil analisis penelitian tentang masalah yang ada
secara rinci
BAB V : Bab kelima berisi kesimpulan terhadap penelitian serta saran untuk
menyelesaikan masalah yang ada
BAB IV
ANALISIS
Dari hasil wawancara kepada para narasumber yang merupakan anggota atau
kader Partai Solidaritas Indonesia, mereka mengatakan bahwa PSI tidak setuju
dengan adanya politik praktis di Indonesia. Adanya politik praktis membuat sesuatu
yang sudah direncanakan dalam kurun waktu lama untuk long term prospect akan sia-
sia berkat adanya kegiatan atau fenomena politik praktis.
Pihak Partai Solidaritas Indonesia memiliki tekad agar yang menjadi anggota
partai itu golongan muda. Golongan muda dianggap cocok untuk adanya suatu proses
kaderisasi yang berkualitas dengan bimbingan dari kader-kader yang sudah lebih
berpengalaman. Bimbingan diutamakan agar kader memiliki kualitas yang mumpuni
agar berjalannya partai dalam keseharian dan juga dalam kompetisinya di ranah
politik berjalan secara optimal sesuai dengan apa yang diharapkan oleh semua
anggota dari Partai Solidaritas Indonesia.
Wawancara yang dilakukan kepada pihak PSI juga menjawab bahwa Partai
Solidaritas Indonesia lebih mengedepankan pengusungan kader yang belum pernah
terlibat politik sama sekali. Hal ini memiliki alasan yaitu sebagai salah satu cara
pencegahan korupsi yang menjalar di dunia perpolitikan Indonesia. Dengan memiliki
cara ini sebagai cara tersendiri yang sebenarnya merupakan tantangan dan jika
tantangan ini berhasil maka hasil yang didapatkan sangat luar biasa.
Pengaruh yang dikhawatirkan oleh partai ini jika politik praktis berjalan di
sela-sela kehidupan masyarakat adalah munculnya stigma yang nantinya bisa
menyudutkan salah satu pihak yang berkompetisi dan membuat persaingan dalam
kancah pesta demokrasi menjadi persaingan yang tidak sehat. Maka dari itu PSI
memiliki keinginan untuk membuka wawasan masyarakat yang masih awam akan
dunia perpolitikan di Indonesia menjadi masyarakat yang open minded. Masyarakat
yang memiliki sifat open minded diharapkan dapat lebih cerdas dan cermat dalam
mengelola pilihannya. Pemikiran yang matang dan pertimbangan yang cerdas bisa
membuat para pemilih apalagi para pemilih perdana untuk berperan serta dalam ajang
Pemilu. Karena biasanya pemilih perdana dan yang masih awam sering menimbulkan
problematika. Problematika itu adalah munculnya swing voter. Swing voter adalah
perilaku pemilih yang berubah atau berpindah pilihan partai atau calon dari satu
Pemilu ke Pemilu berikutnya. Ini merupakan hasil dari belum siapnya mental berupa
sifat labil dalam memilih yang akhirnya membuat perbedaan hasil saat survey dengan
tahap akhir Pemilu bisa melonjak drastis.
Harapan dari munculnya Partai Solidaritas Indonesia sejak tahun 2014 adalah
menumbuhkan serta mengembangkan wawasan di masyarakat agar terciptanya
pemilih yang benar-benar paham akan penting memilih dan suara yang akan
digunakan sangat berpengaruh pada tumbuh kembangnya negara pada satu periode ke
depan. Agar setiap keputusan yang diambil dapat membuahkan hasil yang dicita-
citakan dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Partai Solidaritas Indonesia hadir untuk membenahkan kehidupan politik di
Indonesia yang masih kurang tertata. Dengan terjun langsungnya tiap kader ke dalam
masyarakat, berharap agar politik praktis tidak dijadikan sebagai jalan atau cara
utama dalam berpolitik di negara demokrasi ini.
5.2 Saran
Dengan maraknya fenomena politik praktis di Indonesia semoga dari semua pihak
baik dari pemerintah, instrumen-instrumen hukum maupun masyarakat untuk lebih
membuka mata dan dapat bersiap diri dengan sikap masing-masing agar dapat
menyikapi suatu hal baru dengan analisis lebih dalam dan dapat mengambil
keputusan yang matang dan dapat dipertanggungjawabkan untuk kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Armen Halim Naro. 2014. Untukmu Yang Berjiwa Hanif. Jakarta. Pustaka Imam Asy-
Syafi’i.
Her Suganda. 2015. Jejak Soekarno di Bandung (1921-1934). Jakarta. Penerbit Buku
Kompas.
https://psi.id/
https://psi.id/berita/2018/05/07/9709/
http://politik.rmol.co/read/2015/09/14/217153/Cegah-Kutu-Loncat,-Relawan-
Ingatkan-PSI-Pentingnya-Kaderisasi-
https://www.viva.co.id/vbuzz/284912-politik-praktis-di-indonesia