Disusun oleh:
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya penulis
dapat menyelesaikan makalah Ilmu Politik dengan judul “Kepentingan Sosial dan
Gerakan Sosial”. Dengan adanya makalah ini, penulis berharap agar makalah ini
dapat berguna bagi masyarakat luas.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
Untuk mencapai semua itu diperlukan dukungan dari segala unsur lapisan
masyarakat agar kepentingannya dapat sampai pada pihak pembuat
keputusan dan ditanggapi dengan serius.
Kelompok Anomik
Kelompok ini terbentuk dalam unsur masyarakat secara spontan dan hanya
seketika, dan tidak memiliki nilai-nilai dan norma yang mengatur.
Kelompok kepentingan ini dapat terjadi secara mendadak dan tidak
bernama. Dan, karena tidak memiliki nilai-nilai dan norma-norma yang
mengatur, kelompok ini sering tumpang tindih (overlap) dengan bentuk-
bentuk partisipasi politik non-konvensional, seperti demonstrasi,
kerusuhan, tindak kekerasan politik, dan seterusnya.
Sehingga, apa yang dianggap sebagai kelompok anomik ini mungkin saja
tidak lebih dari tindakan kelompok-kelompok terorganisasi yang
menggunakan cara-cara non-konvensional atau kekerasan. Aktivitas pada
umumnya berupa aksi-aksi demonstrasi atau aksi-aksi bersama. Kelompok
ini memiliki identitas yang tidak jelas.
Kelompok Institusional
a. Alterative Movement
b. Rodemptive Movement
c. Reformative Movement
d. Transformative Movement
Gerakan ini merupakan gerakan untuk mengubah masyarakat secara
menyeluruh.
2.3 FUNGSI KELOMPOK KEPENTINGAN DAN GERAKAN SOSIAL
2.3.1. FUNGSI KELOMPOK KEPENTINGAN
1. Media penampung kepentingan rakyat
Kebijakan pemerintah terkadang dapat menguntungkan ataupun
merugikan rakyat. Kepentingan dan kebutuhan rakyat dapat
terpenuhi atau malah terabaikan. Maka rakyat berkepentingan dan
perlu memperhatikan kebijakan-kebijakan yang diputuskan
oleh pemerintahnya.
2. Mengartikulasikan kepentingan-kepentingan
Kelompok kepentingan berfokus pada upaya mengartikan
kepentingan tertentu yang diarahkan kepada pemerintah. Mereka
berharap agar setiap kebijakan yang dibuat dapat sesuai dan
berpihak pada kelompoknya. Kelompok kepentingan memiliki
tujuan memperjuangkan sesuatu kepentingan dengan
mempengaruhi lembaga-lembaga politik agar mendapat
keputusan yang menguntungkan kelompoknya dan bukan
keputusan yang merugikan kelompoknya.
3. Sebagai salah satu saluran masukan bagi pemerintah
Kelompok kepentingan memberikan masukan yang digunakan
pemerintah dalam membuat kebijakan yang akan diambil dari
suara rakyat. Masukan yang mereka berikan bertujuan agar
aspirasi-aspirasi mereka dapat dipahami oleh para pembuat
keputusan dan agar mendapat output/hasil kebijakan yang sesuai
dengan tuntutan mereka. Dalam tulisannya, Gabriel A. Almond
mengatakan bahwa untuk memberikan masukan pada pembuat
kebijakan, cara-cara yang biasa digunakan adalah dengan cara
demonstrasi. Tindakan ini biasa digunakan untuk menyatukan
tuntutan kepada pembuat kebijakan
3.1 KESIMPULAN
Kelompok kepentingan adalah berusaha untuk “mempengaruhi” proses
pengambilan kebijakan pemerintah agar sesuai dengan keinginan
kelompok yang diwakilinya. Gerakan sosial adalah kegiatan yang
dilakukan untuk melawan kekuasaan yang dianggap tidak sesuai. Fungsi
dari kepentingan sosial adalah media penampung kepentingan rakyat,
mengartikulasikan kepentingan, dan saluran masukan bagi pemerintah.
Sedangkan gerakan sosial berfungsi untuk memberikan perubahan sosial,
lalu untuk membangun opini publik dan pelatihan bagi elit politik.
3.2 SARAN
Berdasarkan penjelasan di atas dapat dikemukakan bahwa kelompok
kepentingan memiliki kedudukan yang strategis dalam masyarakat, yakni
sebagai penghubung antara masyarakat dengan pemerintah.
Keberadaannya dapat mendinamisasikan sistem politik, yang hakikatnya
diwarnai persaingan berbagai kepentingan untuk saling mempengaruhi.
Dalam prakteknya ada beberapa jenis kelompok kepentingan yakni:
Kelompok anomik, kelompok nonassosiasional, kelompok institusional,
kelompok assosiasional.
DAFTAR PUSTAKA
1. Almond, Gabriel and Powell, Bingham, Comparative Politics: A
Developmental Approach, Boston, MA.: Little, Brown and Co., 1980.
2. ______________, “Kelompok Kepentingan dan Partai Politik”, dalam
Mohtar Mas’oed & Colin MacAndrews, Perbandingan Sistem Politik,
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2000.
3. https://www.academia.edu/3769448/Makalah_SPI
4. https://www.academia.edu/19533324/Gerakan_sosial
5.