Anda di halaman 1dari 3

Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat siang tutor, mohon izin untuk menjawab diskusi diatas.

Menurut saya, permasalahan di atas bermula dari kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap
pemerintah, terutama dalam kasus korupsi yang dilakukan oleh para anggota eksekutif maupun
legislatif. Namun, golput dapat diatasi dan dikurangi dengan beberapa cara, seperti melakukan
sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya memberikan suara saat pemilu berlangsung,
dan kegiatan ini harus dilakukan secara konsisten agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai.
Selain itu, partai politik harus benar-benar memilih dan menyeleksi dengan baik calon pemimpin
mereka, dengan kriteria yang sesuai dengan kepribadian rakyat Indonesia, yaitu berintegrasi,
kredibel, dan memiliki kualitas serta kapasitas sesuai harapan masyarakat.
Cara lain untuk mengatasi golput adalah melalui pendidikan demokrasi, yang bertujuan untuk
menumbuhkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan demokratis dalam masyarakat. Pendidikan
demokrasi dapat dilakukan melalui pendidikan formal, nonformal, atau informal, dan memiliki
tujuan untuk mempersiapkan masyarakat agar berpikir kritis dalam bertindak demokratis melalui
aktivitas demokrasi dan menanamkan kesadaran kepada generasi muda bahwa demokrasi
merupakan bentuk kehidupan masyarakat yang paling menjamin hak warga masyarakat.
Selain itu, strategi lain yang dapat diterapkan untuk mengatasi golput adalah:
a) Meningkatkan kesadaran masyarakat sebagai pemilih tentang pentingnya memberikan suara
dan melakukan penelitian terhadap wakil-wakil rakyat sebelum memilih, untuk menghindari
kekecewaan dan ketidakpercayaan kepada pemerintah.
b) Meningkatkan fungsi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi penyelenggaraan
pemilu, untuk menciptakan derajat kompetisi yang sehat, partisipatif, dan memiliki derajat
keterwakilan yang lebih tinggi, serta memiliki usaha untuk meningkatkan efektivitas
perencanaan, implementasi, pengawasan, dan evaluasi dalam penyelenggaraan pemilu. Hal ini
diperlukan untuk menciptakan kompetisi yang sehat, partisipatif, dan mewakili dengan baik,
serta memiliki mekanisme pertanggungjawaban yang transparan. Oleh karena itu, perlu
dilakukan perubahan untuk memperkuat lembaga perwakilan rakyat melalui sistem multipartai
sederhana yang akan memperkuat sistem pemerintahan presidensial sesuai dengan UUD 1945.
c) Menyediakan pos TPS di wilayah terpencil. Salah satu faktor yang menyebabkan golput
adalah kurangnya stasiun TPS di mana masyarakat enggan untuk melakukan perjalanan jauh.
Untuk mengatasi hal ini, pemerintah dapat menyediakan beberapa stasiun TPS sehingga
masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil dapat memberikan suara mereka dalam kegiatan
pemilu.
d) Pemerintah perlu memulihkan kepercayaan masyarakat yang telah tercoreng dengan
melakukan tindakan positif, sehingga persepsi buruk yang dimiliki oleh masyarakat tentang
pemerintah dapat dikembalikan seperti semula. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan antara
lain menindak tegas individu yang merusak reputasi instansi, memberikan keadilan tanpa
pandang bulu, dan bekerja dengan sepenuh hati untuk melayani masyarakat sesuai dengan
standar operasional prosedur di tempat kerja. Dengan demikian, kepercayaan masyarakat
terhadap pemerintah dapat pulih secara perlahan.
Solusi untuk menghadapi masalah meningkatnya golput dalam proses demokrasi di Indonesia
perlu dicari dengan strategi yang tepat. Berikut beberapa strategi alternatif yang dapat dilakukan:
1. Meningkatkan pendidikan politik: langkah penting adalah meningkatkan pendidikan politik di
kalangan masyarakat. Ini melibatkan pendidikan yang memadai tentang pentingnya partisipasi
aktif dalam proses demokrasi, pemahaman tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara,
serta pemahaman mengenai nilai-nilai demokrasi. Dengan meningkatkan pemahaman politik,
diharapkan masyarakat akan lebih termotivasi untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi.
2. Kampanye pendidikan pemilih yang efektif bisa dilakukan kampanye yang efektif untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hak suara mereka. Kampanye tersebut bisa
dilakukan melalui berbagai media massa, media sosial, ceramah, diskusi publik, dan program-
program pendidikan yang melibatkan partai politik, organisasi masyarakat sipil, dan lembaga
pendidikan.
3. Meningkatkan keterbukaan dan pertanggungjawaban sangat penting untuk memperkuat
keterbukaan dan pertanggungjawaban dalam proses politik. Hal ini meliputi penerapan sistem
yang lebih terbuka dan jujur dalam pemilihan umum, serta penegakan hukum yang tegas
terhadap praktik korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Dengan menciptakan lingkungan yang
lebih terbuka dan akuntabel, kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi dapat
ditingkatkan.
4. Meningkatkan kesadaran partisipasi politik meningkatkan kesadaran masyarakat tentang
pentingnya terlibat secara aktif dalam proses politik. Ini dapat dilakukan melalui partisipasi
dalam kegiatan politik lokal, diskusi publik, forum pemilihan umum, dan gerakan sosial. Dengan
terlibat dalam proses politik, masyarakat dapat merasa memiliki peran yang penting dalam
mempengaruhi keputusan politik dan memperkuat demokrasi.

5. Mendukung pemimpin politik berkualitas penting untuk memilih dan mendukung pemimpin
politik yang memiliki integritas, komitmen terhadap prinsip demokrasi, dan kepemimpinan yang
berkualitas. Mendukung pemimpin yang dapat dipercaya dan berintegritas akan membantu
membangun kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi.
6. Menangani aspek ekonomi dan sosial dalam beberapa kasus, golput juga dipengaruhi oleh
aspek ekonomi dan sosial. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengatasi kesenjangan
ekonomi, kesenjangan sosial, dan masalah kemiskinan. Meningkatkan kesejahteraan sosial dan
menyediakan peluang yang sama untuk semua anggota masyarakat dapat membantu mengurangi
faktor-faktor yang memengaruhi golput.

Jadi Untuk menangani masalah golput, dibutuhkan upaya yang komprehensif dan kolaboratif
antara pemerintah, partai politik, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat sipil, dan
masyarakat umum. Dengan menerapkan strategi ini, diharapkan dapat meningkatkan partisipasi
aktif masyarakat dalam proses demokrasi dan memperkuat cita-cita demokrasi di Indonesia.

Referensi : BMP MKDU4111/Pendidikan Kewarganegaraan, Lasyio – Reno Wikandaru –


Hastangka, Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai