Anda di halaman 1dari 5

Nama : Wulan Yuliyanti

NIM : 2286210060

Kelas : 5B/2021

Jurusan : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Mata Kuliah : Pendidikan Politik

SOAL!

1. Apa yang kalian ketahui tentang pendidikan politik?


2. Bagaimana peran dan fungsi pendidikan politik untuk meningkatkan partisipasi
politik warga Negara dalam Pemilu 2024?

JAWABAN!
1. Politik merupakan segala sesuatu yang bersangkutan dengan kekuasaan,
pemerintahan, proses memerintah dan bentuk organisasi pemerintahan lembaga
atau institusi, tujuan Negara atau pemerintahannya. Dalam Negara demokrasi,
tercakupnya hak – hak seperti hak kemerdekaan pers, hak menyatakan
pendapat, hak beragama, dan hak berorganisasi. Di Negara demokrasi ada yang
namanya kebebasan yang sama bagi setiap warganegara, serta adanya
pengakuan terhadap nilai – nilai dan martabat individu selaku pribadi, oleh
karena itu pendidikan harus diupayakan untuk, mendidik manusia dan anak
manusia supaya bisa berkembang dan bebas maksimal. Pendidikan merupakan
salah satu usaha yang dilakukan secara sadar dan sengaja untuk mengubah
tingkah laku manusia baik secara individu maupun kelompok untuk
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan (Sugiarto,dkk.
2013: 3). Fungsi dari pendidikan ialah menyiapkan manusia sebagai warga
Negara yang baik maksud dari pertanyaan tersebut ialah agar manusia sebagai
warga Negara yang baik, yang dapat melaksanakan semua kewajiban dan
menyadari akan hak nya secara baik. Melalui pendidikam dimaksudkan agar
para warga Negara ini menjadi patriotisme nasional. (Dwi Siswoyo, dkk. 2013 :
21)

Pendidikan politik adalah usaha sadar untuk mengubah proses sosialisasi politik
masyarakat sehingga mereka memahami dan menghayati betul nilai-nilai yang
terkandung dalam suatu sistem politik yang ideal yang hendak di bangun.
Pendidikan politik juga secara umum dapat dikatakan sebagai pembentuk insan
– insan yang dapat memahami serta menyadari status atau kedudukannya
secara politik dalam kehidupan masyarakat menunjukkan bahwa pendidikan
politik memiliki posisi yang vital dalam pembetukan pola pikir dan tanggungjawab
seorang warganegara. Selain itu, pendidikan politik menjadi salah satu hal
penting dalam upaya pembaharuan kehidupan politik sebagaimana pasaribu
(2017, halaman. 56) menyatakan pendidikan politik sebagai suatu upaya yang
dilakukan oleh masyarakat dalam mencapai pembaharuan kehidupan politik
dalam sehari – harinya, demi tercipta masyarakat yang sejahtera yang dapat
diterima baik secara forma: maupun nonformal. Manfaat pendidikan politik dapat
melatih warganegara agar meningkat partisipasi politiknya. Dan lewat pendidikan
politik individu diajarkan bagaimana mereka mengumpulkan informasi dari
berbagai media massa, diperkenalkan mengenai struktur politik, lembaga-
lembaga politik, serta lembaga-lembaga pemerintahan.

Pendidikan politik (polical education) merupakan condition quo non (suatu syarat
mutlak) mengingat dalam pendidikan politik mendidik kesadaran bernegara dan
berbangsa. Partai politik di Negara yang belum merdeka sangat mengutakan
pendidikan politik ini sehingga anggota – anggota partai politik punya kader yang
tinggi untuk mengwujudkan Negara merdeka. Dalam Negara yang sudah
merdeka, pendidikan politik harus tetap dilakukan agar kemerdekaan bangsa
dan Negara tidak hilang atau dijajah kembali dalam bentuk penjajahan yang lebih
halus.
2. Pendidikan politik juga bisa dipahami sebagai perbuatan memberi latihan,
pengajaran, serta bimbingan untuk mengembangkan kapasitas dan potensi diri
manusia melalui proses dialogik yang dilakukan dengan suka rela anatara
pemberi dan penerima peran secara rutin, sehingga para penerima pesan dapat
memilih kesadaran berdemokrasi dalam kehidupan bernegara (Lumeno dan Pati,
2022), dibutuhkan untuk menjelaskan perubahan – perubahan yang terjadi
didalam sistem pemilu bertujuan agar pemilih dapat memhami keberjalanan kerja
sistemnya, selain dari itu adalah untuk mempromosikan persaingan pemilu
berdasarkan isu dan perkembangan fenomena yang terjadi, sehingga pemilih
bisa merasa bahwa mereka bisa melakukan perubahan. Sehingga pendidikan
politik bagi warga Negara haruslah beranjak dari hal – hal yang paling mendasar,
memaknai demokrasi, otonomi politik perempuan, dan toleransi terhadap partai
politik lainnya. Sehingga pendidikan politik bagi pemilih adalah untuk
meningkatkan pendidikan moral bagi pemilih, dalam konteks yang luas
pendidikan politik bagi pemilih jangan sampai terkesan mendikte atau menggurui
pemilih dalam memutuskan pilihannya (Rahmaini,2022).

Adapun peran dari pendidikan politik itu sendiri ialah memainkan peranan sentral
dalam upaya peningkatan kesiapan warga Negara Indonesia dalam segala
aspek kehidupan manusia yang berhubungan dengan aturan dan kebijakan yang
dimana itu semua lahor dari kebijakan perpolitikan itu sendiri. Negara demokrasi
seharusnya memiliki partisipasi politik yang tinggi, khususnya pada
penyelenggaraan pemilu yang disebut sebagai pesta demokrasi. Indonesia
sebagai salah satu Negara yang berpegang pada paham demokrasi seharusnya
dapat memaksimalkan partisipasi politik masyarakatnya. Partisipasi politik tidak
hanya memberikan ruang pada untuk memberikan suaranya padproses
pemilihan umum, akan tetapi perwujudan nyata dalam dalam pengambilan
keputusan. Dilihat pandang dari sudut pandang pemerintah, partisipasi
politik berkaitan dengan cara mengkoordinir pengambilan kebijakan dengan
mengoptimalkan hakdan kewajiban warga negara. Jika partisipasi masyarakat
pada proses pemilu tergolong rendah, ini akan menjadi masalah yang serius.
Banyak pihak yang terkena imbasnya, baik organisasi penyelenggara pemilu,
pemerintah, maupun pihak lainnya. Pendidikan politik memiliki peran dan fungsi
penting dalam meningkatkan partisipasi politik warga negara dalam Pemilu 2024.
Berikut adalah beberapa peran dan fungsi pendidikan politik dalam konteks ini:
 Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pemilihan Umum:
Melalui pendidikan politik, masyarakat dapat mempelajari nilai – nilai,
norma – norma, dan symbol – symbol politik negaranya, hal ini dapat
memotivasi mereka untuk terlibat dalam kehidupan politik, seperti
memberikan suara dalam pemilihan umum, menghadiri rapat umum, atau
menjadi anggota partai politik.
 Meningkatkan Kesadaran Politik: Pendidikan politik membantu individu
memahami dan mengenal sistem politik, proses pemilihan umum, dan
peran serta hak – hak mereka sebagai warga Negara dengan
pemahaman yang baik tentang politik, maka dari itu warga Negara akan
lebih mampu berpartisipasi secara aktif dalam pemilihan umum 2024.
 Mendewasakan Demokrasi: Pendidikan politik dapat membantu
mendewasakan demokrasi di Indonesia yang dimana dapat meningkatkan
jiwa kepemimpinan dan kepekaan terhadap isu – isu sosial dengan
pemahaman yang baik tentang demokrasi dan partisipasi politik, warga
Negara akan lebih mampu berkontribus dalam pembuatan kebijakan
pemerintah.
 Mengatasi Hoaks dan Disinformasi dalam Pemilihan Umum 2024:
Pendidikan politik juga penting dalam menangkal hoaks dan disinformasi
yang dimana dapat mempengaruhi proses pemiihan umum 2024, dengan
pemahaman yang baik tentang politik serta kemampuan menganalisis,
informasi secara kritis warga Negara akan lebih mampu membedakan
antara informasi yang benar dan hoaks.

Pendidikan politik harus digencarkan dengan baik untuk menyukseskan


pemilu 2024 maupun untuk memperkuat demokrasi di Indonesia, karena
rendahnya pendidikan politik dimasyarakat dapat berdampak pada rendahnya
partisipasi politik, oleh karena itu upaya sosialisasi dan pendidikan politik
perlu dilakukan secara luas dan efektif untuk meningkatkan partisipasi politik
warga Negara dalam pemilihan umum 2024
REFRENSI JURNAL

Dudih Sutrisman, S.Pd. (2019) “Pendidikan Politik, Persepsi, Kepemimpinan, Dan


Mahasiswa”, Guepedia Publisher Bab I Pendidikan Politik, 7 – 8.

Rudy Hartono (2017) “Fungsi Dan Peran Pendidikan Politik Dalam Kehidupan
Bermasyarakat”, Universitas Negeri Yogyakarta, 6 – 9.

Alexsander Yandra & Sudaryanto & Bela Sintiya & Arizal & Dian Rianita (2023).
Pendidikan Politik Dalam Upaya Peningkatan Partisipasi Pemilih Jelang Pemilu
2024. Jurnal Dinamika Pemerintahan, Vol.06, No. 02 (Agustus 2023) Hal. 164 -
179.

Alfarisyi, M.D., Al Hasani, N.,& Maulia, S. T.(2023). Meningkatkan Partisipasi Politik


Masyarakat Pada Pemilu Melalui Pendidikan Demokrasi. Universitas Jambi.
Jurnal Politikom Indonesiana, 8(1), 60-68.

Anda mungkin juga menyukai