Anda di halaman 1dari 3

MATA KULIAH : KEWARGANEGARAAN

1. Jelaskan mengapa secara filosofis, mata kuliah kewarganegaraan memilki


peranan yang sangat fundamental terhadap national and character building ? dan
berikan contoh konkrit konstribusi mata kuliah tersebut terhadap pencegahan
terjadinya demoralisasi bangsa !

Jawab :
Secara filosofis, mata kuliah kewarganegaraan memilki peranan yang
sangat fundamental terhadap national and character building karena mata kuliah
Kewarganegaraan bertujuan untuk mendidik peserta didik agar menjadi warga
negara yang baik (good citizen). Warga negara yang baik memiliki tiga
kemampuan kewarganegaraan meliputi: pengetahuan kewarganegaraan (civic
knowledge), keterampilan kewarganegaraan (civic skills), dan karakter
kewarganegaraan (civic disposition).
Contoh konkrit konstribusi mata kuliah tersebut terhadap pencegahan
terjadinya demoralisasi bangsa dengan mengembangkan strategi pembelajaran
kewarganegaraan berbasis kearifan lokal. Nilai-nilai kearifan lokal memiliki
peran strategis dalam pembentukan karakter dan identitas bangsa. Pendidikan
kewarganegaraan yang dikembangkan dengan memanfaatkan kearifan lokal akan
bermuara pada munculnya sikap yang mandiri, penuh inisiatif, dan kreatif.

2. Jelaskan mengapa perkembangan demokrasi di Indonesia mengalami disorientasi


yang cenderung mengarah pada demokrasi liberal ? dan apa yang harus dilakukan
oleh actor-aktor elit politik untuk menghidupkan demokrasi pancasila ?

Jawab :
Perkembangan demokrasi di Indonesia mengalami disorientasi yang
cenderung mengarah pada demokrasi liberal karena pengaruh budaya barat.
Budaya barat yang sudah di mana-mana menyebar secara kuat dan
mempengaruhi pola pikir dan tingkah laku rakyat Indonesia. Rakyat Indonesia
bisa dikatakan sekarang ini sudah terlalu bebas. Kebebasan demokrasi Indonesia
saat ini banyak disalahgunakan seperti contohnya penyalagunaan kebebasan pers
yang sangat memberikan dampak negatif bagi warganya sendiri. Lalu, bisa kita
lihat melalui penayangan program televisi yang sudah melewati wajar, seperti
menampilkan unsur-unsur pornografi , kekerasan , kejahatan , kesalahan
pemberitaan. Kebebasan yang tidak bertanggung jawab ini bisa berdampak
kepada menurunnya moral dan kualitas warga Indonesia yang juga bisa
menurunkan kesejahteraan dan kemakmuraan rakyat Indonesia.
Yang harus dilakukan oleh actor-aktor elit politik untuk menghidupkan
demokrasi pancasila yaitu dengan memberikan contoh keteladanan bagi
masyarakat, seperti cara berpikir, bertindak, dan bernalar yang baik. Percuma saja
elite politik terus berkoar-koar menyuarakan demokrasi pancasila tanpa
menjalankannya, satu contoh lebih baik daripada seribu kata.
3. Jelaskan mengapa implementasi rule of law di indonesia mengalami stagnansi
dan cenderung mengarah pada conflict of interest ? bagaimana solusinya untuk
mengatasi masalah tersebut ?

Jawab :
Implementasi rule of law di indonesia mengalami stagnansi dan
cenderung mengarah pada conflict of interest karena dalam konsep the rule of
law pengadilan administrasi dianggap sama dengan pengadilan pada umumnya,
yang terpenting adalah setiap orang harus diperlakukan sama oleh pengadilan.
Namun, dalam setiap pekerjaan yang meliputi banyak pihak, pasti ada berbagai
kepentingan yang terlibat di dalamnya, baik secara individu maupun lembaga.
Dan hampir semua orang lebih mementingkan kepentingan pribadi.
Solusi untuk mengatasi masalah teersebut yaitu dengan cara
Meningkatkan kesadaran. Conflict of interest muncul pada saat pengambilan
keputusan, di mana dalam prosesnya banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor yang
menyangkut kepentingan pribadi. Tentunya seorang pemimpin mempunyai
wewenang untuk mengambil keputusan. Dengan wewenang ini ia diharapkan
membuat keputusan yang bijaksana. Di dalam praktik manajemen ada 4 jenis
kewajiban, yang bisa mempermudah individu untuk menghindari bahaya
benturan kepentingan ini, lepas dari ada tidaknya peraturan:
Duty of care: disiplin pada aturan-aturan.
Duty of obedience: patuh terhadap hukum yang berlaku beserta
pengembangannya, dan kuat menjaga misi lembaga.
Duty of loyalty: membeberkan conflict of interest yang dihadapi sambil
memeriksa peraturan yang sudah dibuat lembaga di waktu yang lalu dan
menghindari penggunaan aset lembaga untuk kepentingan pribadi.
Duty of profesionality: mengikuti kode etik profesi baik yang digariskan maupun
tidak digariskan, secara obyektif dan independen.

4. Jelaskan mengapa wawasan nasional Indonesia yang relevan adalah wawasan


nusantara ? dan jelaskan pula perbedaan yang fundamental antara wawasan
nusantara sebagai konsep teritorial !

Jawab :
Wawasan nasional Indonesia yang relevan adalah wawasan nusantara
karena hal tersebut dibuat berdasarkan pembinaan dan penyelenggaraan tata
kehidupan bangsa dan negaraIndonesia disususn atas dasara hubungan timbal
balik antara falsafah, cita-cita dan tujuan nasional, serta kondisi social budaya
dan pengalaman sejarah yang menumbuhkan kesadaran tentangkemajemukan dan
kebhinekaannyadengan mengutamakan persatuan dan kesatuan nasional.
Perbedaan yang fundamental antara wawasan nusantara sebagai konsep
teritorial yaitu wawasan nusantara sebagai konsepsi kesatuan wilayah, bangsa
dan negara yang memandang Indonesia sebagai suatu kesatuan yang meliputi
tanah (darat) dan air (laut) secara tidak terpisahkan. Indonesia berlandaskan pada
pandangan kewilayahan dan kehidupan bangsa. Sebagai negara yang sangat luas
dengan berbagai keragaman di dalamnya, Indonesia memiliki wawasan nusantara
sebagai dasar pengembangan wawasan nasional.

5. Jelaskan mengapa untuk meningkatkan ketahanan nasional Indonesia perlu


mencegah terjadinya public distrust ? jelaskan pula upaya-upaya apa saja yang
harus dilakukan oleh Negara untuk mencegah extraordinary crime (terorisme,
korupsi, dan narkoba) ?

Jawab :
Untuk meningkatkan ketahanan nasional Indonesia perlu mencegah
terjadinya public distrust karena dengan adanya public distrust maka usaha
apapun yang pemerintah yang lakukan untuk meningkatkan ketahanan nasional
Indonesia tidak akan dianggap dan dipercaya oleh masyarakat.
Upaya-upaya yang harus dilakukan oleh Negara untuk mencegah
extraordinary crime (terorisme, korupsi, dan narkoba) yaitu dengan adanya
perbaikan akses masyarakat terhadap informasi. Teknologi informasi dapat
dimanfaatkan untuk perbaikan pelayanan publik sebagai salah satu cara
melakukan pencegahan korupsi. Sedangkan di sisi penindakan, (tanpa bermaksud
mengesampingkan pro kontra yang terjadi) undang-undang memberi ruang bagi
para penegak hukum yaitu Kepolisian, Kejaksaan, dan Komisi Pemberantasan
Korupsi untuk mendapatkan dan menggunakan informasi elektronik guna
memperkuat pembuktian kasus korupsi. Saat ini kita tengah menanti kehadiran
Peraturan Pemerintah yang akan mengatur lebih lanjut intersepsi dalam rangka
penegakan hukum, sesuai amanah undang-undang.

Anda mungkin juga menyukai