KATHOLIK
Di susun oleh :
Dieta Eti Indrawati
2004003
STR KEBIDANAN 0 TAHUN
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “TRANSPLANTASI DALAM AJARAN AGAMA KATHOLIK”.
Perkenankanlah kami menyampaikan terima kasih kepada : Bapak Dosen mata
kuliah Agama Katholik atas tugas yang diberikan sehingga menambah wawasan
kami. Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
terdapat kekurangan dan kesalahan, untuk itu kami yang memohon saran dan
kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
1. Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan dan perkembangan zaman, dunia juga
mengalami perkembangannya di berbagai bidang. Salah satunya adalah
kemajuan di bidang kesehatan yaitu teknik transplantasi organ. Transplantasi
adalah pemindahan suatu organ manusia tertentu dari tubuh sendiri ke tubuh
orang lain atau sebaliknya dengan persyaratan dan kondisi tertentu.
Transplantasi bertujuan untuk memulihkan kembali fungsi organ.
Tidak terkecuali medis di Indonesia ,karena saat ini di Indonesia
transplantasi organ diatur dalam UU No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan.
Sedangkan peraturan pelaksanaannya diatur dalam Peraturan Pemerintah No.
18 Tahun 1981 tentang Bedah Mayat Klinis dan Bedah Mayat Anatomis serta
Transplantasi Alat atau Jaringan Tubuh Manusia.Namun walaupun di atur oleh
pemerintah namun Transplantasi ini masih mengalami pro dan kontra di
kalangan masyarakat maupun dunia kesehatan tentang etis dan tidaknya
praktek transplantasi organ. Salah satu pandangan agama tentang Transplansi
organ dalam ajaran agama Kristen katolik ditegaskan Paus Yohanes Paulus I
pada September 1978 :
1. Pengertian Transplantasi
a. Menurut Agama Katolik
Pada umumnya, Gereja Katolik memperkenankan transplantasi organ
tubuh. Dalam ensiklik “Evangelium Vitae” (= Injil Kehidupan), Bapa Suci
Yohanes Paulus II menyatakan :
“ada kepahlawanan harian, yang terdiri dari amal perbuatan berbagi sesuatu,
besar atau kecil, yang menggalang kebudayaan hidup yang otentik. Teladan
amal perbuatan yang secara khas layak dipuji seperti itu ialah pendermaan
organ-organ, yang dilaksanakan melalui cara yang dari sudut etika dapat
diterima, dengan maksud menawarkan kemungkinan kesehatan dan bahkan
hidup sendiri kepada orang sakit, yang kadang sudah tidak mempunyai
harapan lain lagi”
(No. 86)
Guna memahami ajaran ini dengan lebih baik, marilah kita bergerak selangkah
demi selangkah. Perlu dicatat bahwa masalah ini pertama kali dibahas dengan
jelas oleh Paus Pius XII pada tahun 1950-an, dan kemudian disempurnakan
sesuai dengan kemajuan-kemajuan yang berhasil dicapai dalam bidang medis.
Sedangkan dalam bidang kesehatan Transplantasi dapat di artikan sebagai;
“suatu proses pemindahan atau pencangkokan jaringan atau organ tubuh dari
suatu atau seorang individu ke tempat yang lain pada individu itu atau ke
tubuh individu lain”. Dalam dunia kedokteran jaringan atau organ tubuh yang
dipindah disebut graft atau transplant,pemberi transplant disebut
donor,penerima transplant disebut kost atau resipien. Transplantasi termasuk
inovasi alternatif dalam dunia bedah kedokteran modern, meski telah
dilakukan beberapa abad sebelumnya secara sederhana. Perkembangan dunia
bedah beberapa dekade terakhir, kajian dan studi mengenai transplantasi
meramaikan perkembangan ilmu kedokteran karena merupakan tantangan
medis tersendiri di Indonesia.
2. Saran
Saran yang dapat kami sampai kan adalah sebagai berikut :
a. Di harapkan lebih banyak lagi donatur organ, agar kita dapat
membantu memperpanjang hidup seseorang.
b. Di lakukan penyuluhan tentang Transplantasi Organ di gereja agar
lebih banyaknya donatur.
c. Di lakukan penyuluhan tentang Translantasi Organ agar kurangnya
rasa takut masyarakat untuk melakukan Transplantasi Organ.
DAFTAR PUSTAKA
Endangsriyani,blogspot.com/transplantasi-organ
www.slideshare.net,Desyanwar/transplantasi-menurut-beberapa-
agama
DekOka,transplantasi-organ-di-pandang-dari-
agama,www.slideshare.com