Anda di halaman 1dari 14

TINJAUAN TEOLOGIS ETIS KRISTEN TENTANG

DEMOKRASI DI INDONESIA

DISUSUN OLEH :
Kelompok 7 grup A
BASISTA GALINGGING (190502008)
B.F.AGUNG GINTING (190502063)
RETI OKTARIA BR GINTING (190502064)
YETTY ANASTASYA (190502006)

PROGRAM STUDI S-1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI &BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2019

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 1

BAB I
PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 2
1.2 Rumusan Masalah 2
BAB II
KLIPING 1
2.1 Kumpulan Kliping 2
2.2 Rangkuman Kliping 2
BAB III
PEMBAHASAN 1
3.1 Demokrasi Di Indonesia 2
3.2 Tinjauan Teologis Etis Kristen tentang Demokrasi Di Indonesia 2
BAB IV
PENUTUP 1
4.1 Kesimpulan 2
4.2 Saran 2
DAFTAR PUSTAKA 1

2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yesus,karena atas berkat dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan dan menyajikan makalah dengan judul “Tinjauan Teologis
Etis Kristen Tentang Demokrasi Di Indonesia”. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah
untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah Pendidikan Agama Kristen Protestan dan untuk
menambah wawasan tentang demokrasi di Indonesia menurut tinjauan teologis etis Kristen.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Ance Marintan Damayanti
Sitohang,S.P.,M.Div.,M.Th selaku dosen mata kuliah Pendidikan Agama Kristen Protestan
yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari
sepenuhnya makalah ini masih terdapat kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena
itu,kami mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna menyempurnakan makalah
ini dan dapat menjadi acuan dalam menyusun makalah ini
Kami juga memohon maaf, apabila dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan
pengetikan dan kekeliuran sehingga membinggungkan dalam memahami maksud kami.
Akhir kata,kami mengucapkan terimakasih.

Medan,01 November 2019

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana semua warga negaranyaa memiliki hak
setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi
mengijinkan warga negaranya dapat berpartisipasi baik secara langsung atau melalui
perwakilan dalam sebuah perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum. Demokrasi
mencakup kondisi sosial, ekonomi dan budaya yang memungkinkan adanya praktik
kebebasan politik secara bebas dan setara. Demokrasi juga merupakan seperangkat gagasan
dan prinsip tentang kebebasan. Demokrasi mengandung makna penghargaan terhadap harkat
dan martabat manusia. Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu “demos” dan “cratos”.
Dimana demos artinya rakyat dan cratos artinya kekuasaan. Jadi demokrasi adalah sistem
dimana kekuasaan ada ditangan rakyat.1
Seperti yang telah kita ketahui Negara tanpa demokrasi adalah negara yang hampa
karena rakyatnya tidak bisa mengemukakan pendapat mereka,rakyat akan merasa terkekang.
Dengan begitu kita harus menyadari betapa pentingnya demokrasi untuk kelangsungan
negara. Demokrasi itu mencakup berbagai aspek yaitu aspek budaya,aspek ekonomi, dan
sosial politik. Dibidang politik warga negara diizinkan melakukan kebebasan politik yang
bertanggung jawab. Selain itu demokrasi mengizinkan warga negaranya untuk berpartisipasi
lewat perwakilan atau secara aktif.
Negara Indonesia menganut sistem demokrasi,yaitu demokrasi poancasila yang sesuai
dengan dasar kesatuan Republik Indonesia. Demokrasi pancasila adalah demokrasi yang
mengutamakan musyawarah mufakat tanpa oposisi yang dilaksanakan berdasarkan UUD
1945. Dengan sistem demokrasi pancasila eluruh bangsa Indonesia memiliki hak-hak dan
kewajiban yang sama dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.
Demokrasi mengharuskan warga negaranya unruk turut berpartisipai,baik secara langsung
maupun secara perwakilan untuk merumuskan memenuhi ketentuan hukum dan
mengembangkan kehidupan masyarakat.melalui demokrasi pancasila diharapan hak asasi
manusia dapat diaktualisasikan sehingga warga memiliki status dan hak yang sama dinegara
ini dan atas kehidupannya.2
Pada saat ini,demokrasi di Indonesia mengalami pemerosotan atau mobokrasi. Banyak
pemicu mobokrasi di Indonesia, seperti mahasiswa yang melakukan sikap
anarkis,antipati,maupun sikap mosi tidak percaya kepada pemerintah. Hal ini juga dapat
memecah persatuan di Indonesia. Seperti yang kita ketahui bersama Indonesia merupakan
negara yang memiliki keanekaragaman suku, agama, ras, dan antar golongan. Itulah sebabnya
kesadaran demokrasi penting saat ini agar tidak terjadi perpecahan.

1
https://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi
2
Bessie,Yethie dan Ricky L.D.S. Mandiri.2016.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti.Jakarta:Gunung
Mulia

4
Sub kajian ini akan diawali dengan bahasan mengenai demokrasi di Indonesia.
Kemudian dilanjutkan dengan bahasan Alkitabiah mengenai demokrasi. Terutama dibahas
bagaimana sikap Yesus Kristus terhadap masalah politik ,khususnya demokrasi. Kemudian
bahasai ini akan menjadi dasar penjelasan mengenai tanggung jawab sosial politik orang
kristen memperjuangkan terwujudnya keadaan dan kehidupan sosial politik yang dicita-
citakan berdasarkan segitiga acuan yaitu iman kristen,pancasila dan UUD 45 serta keyakinan-
keyakinan religius lainnya. Hal tersebut akan terwujud dengan adanya rasa tanggung jawab
dan demokrasi warga negara. 3

1.1 Rumusan Masalah


 Bagaimana demokrasi di Indonesia ?
 Bagaimana tinjauan teologis etis Kristen mengenai demokrasi di Indonesia ?
 Apa kesimpulan dan saran?

3
Sinulingga,Risnawaty,Anche Marintan Damayanti Sihotang,dan Maurits Junard Pollatu.2019.Buku Ajar
Agama Kristen Protestan.Medan:USU PRESS

5
BAB II
KLIPING

2.1 Kumpulan Kliping


2.1.1 Sumber Internet
PKB: Jangan Sampai DPR Jadi Lembaga Stempel

Gedung DPR/MPR di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta. (Liputan6.com/Devira Prastiwi)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menegaskan, DPR tidak


bakal menjadi lembaga stempel presiden. Menurutnya, keputusan harus diambil dengan
pemerintah dan DPR secara bersama.

Kekhawatiran itu muncul karena isu ramai-ramai partai nonkoalisi Presiden Joko Widodo
mendekat ke Istana. Khususnya Gerindra yang kian akrab dengan Jokowi dan partai koalisi
Jokowi."Jangan sampai dong, masa DPR di zaman seperti ini jadi stempel, ya ga lah. Kan
semua dibahas bersama dengan pemerintah, itu memang aturannya. Tapi DPR bukan
lembaga stempel," ujar Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa
(15/10/2019).

Jazilul tidak ambil pusing dengan asumsi check and balance dalam demokrasi hilang
jika Gerindra pada akhirnya masuk koalisi. Apalagi Gerindra belum ada kepastian masuk ke
dalam koalisi.
6
"Nah yang paling tidak menyenangkan di demokrasi itu kan tidak ada check and balance.
Saya yakin masih ada," kata wakil ketua MPR itu.

Check and balance itu, kata Jazilul, juga bakal dilakukan oleh koalisi. Koalisi akan
memberikan kritik yang konstruktif jika tidak benar.

"Bukan mbebek, koalisi tidak sama dengan mbebek. Koalisi itu justru menyamakan posisi
4
bahwa kita bersama-sama menuju yang terbaik.

Politikus PDIP Sebut Demokrasi Indonesia Adalah Mbahnya Liberal


 Ketua DPP PDI Perjuangan, HM Idham Samawi, menyatakan bahwa sistem demokrasi yang
dianut oleh bangsa Indonesia saat ini sangat jauh dari sila ke-4 Pancasila. Menurutnya,
demokrasi yang berlangsung saat ini adalah demokrasi liberal.

"Bahkan bisa saya katakan demokrasi yang dianut saat ini adalah demokrasi "mbahnya"
liberal," ucapnya di sela-sela acara Safari Kebangsaan di Kantor DPC PDI Perjuangan
Kabupaten Sleman, DIY, Senin, 26 November 2018.

Dengan sistem demokrasi "mbahnya" liberal, katanya, maka "asu gedhe menang kerahe" dan
yang akan menjadi korban adalah para calon anggota legislatif. "Politik uang begitu kentara.
Ini dampak dari demokrasi asu gedhe menang kerahe," ujar Idham.
PDI Perjuangan sangat merasakan bagaimana dampak dari demokrasi liberal dengan caleg
jorjoran untuk mendapatkan suara dari pemilih.Mantan Bupati Bantul dua periode ini
mengatakan, Safari Kebangsaan ke-II yang menyusuri Jawa bagian selatan, mulai dari
Bandung dan berakhir di Yogyakarta, bertujuan memastikan demokrasi liberal tidak melanda
para caleg PDI Perjuangan. Sekaligus memastikan visi dan misi Jokowi-Ma'ruf Amin
tersampaikan kepada masyarakat."Safari Kebangsaan ke-II yang dipimpin oleh Sekjen DPP
PDI Perjuangan, Hasto Kristianto, visi misi Jokowi-Ma'ruf Amin sampai ke masyarakat dan
memastikan para caleg bekerja untuk memenangkan pileg dan pilpres," katanya. (ase).5

Wiranto Sebut Aparat Tidak Anti Demokrasi, Cuma Anti Kerusuhan


Dwi Bowo Raharjo | Stephanus Aranditio
Senin, 30 September 2019 | 15:51 WIB

44
https://m.liputan6.com/news/read/4086818/pkb-jangan-sampai-dpr-jadi-lembaga-stempel
5
https://m.viva.co.id/amp/berita/nasional/1097681-politikus-pdip-sebut-demokrasi-indonesia-adalah-mbahnya-liberal

7
Menkopolhukam Wiranto (tengah). (Suara.com/Tyo)

Wiranto memprediksi gelombang demonstrasi penolakan terhadap RUU bermasalah akan


bergulir hingga 1 Oktober 2019 besok.
Suara.com - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan
(Menkopolhukam) Wiranto  memprediksi gelombang demonstrasi penolakan terhadap
RUU bermasalah akan bergulir hingga 1 Oktober 2019 besok. Untuk itu, pemerintah
memutuskan untuk memperketat pengamanan agar tak menjadi kerusuhan.
Wiranto mengatakan pengamanan akan diperketat karena ada dua agenda nasional
yang bertabrakan dengan agenda demonstrasi tersebut.

"Pertama pengamanan acara Hari Kesaktian Pancasila  1 Oktober besok, kedua juga


perlu kita mengambil langkah yang pasti dan terencana dengan mengantisipasi
berbagai kemungkinan untuk mengamankan pelantikan  anggota DPR RI  terpilih
2019-2024, itu satu hal yang perlu kita waspadai," ujar Wiranto di Kantor
Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2019).
Maka dari itu, dia mengingatkan kepada mahasiswa dan seluruh kelompok masyarakat
yang akan melakukan aksi demonstrasi untuk tidak menggangu dua agenda penting
negara tersebut dengan berbuat kerusuhan.

Mantan Ketum Partai Hanura itu menyebut demonstrasi atau mekanisme penyampaian
pendapat di muka umum sudah diatur di dalam undang-undang sehingga peserta demo
wajib mengikuti aturan tersebut jangan tidak berbuat rusuh.

"Maka sebenarnya aparat keamanan tidak lagi melaksanakan langkah-langkah anti-


demonstrasi, tapi anti-kerusuhan," ucap Wiranto.

8
Wiranto menambahkan, berdasakan catatan Kemenkopolhukam dengan Polri dan TNI,
untuk hari ini saja sudah ada 84 aksi demonstrasi yang tersebar di seluruh wilayah di
Indonesia, angka itu akan meningkat di hari pelantikan DPR RI besok 6 .

Indeks Demokrasi Jakarta Paling Bagus, Papua Barat Paling Buruk


Pebriansyah Ariefana | Stephanus Aranditio
Senin, 29 Juli 2019 | 14:19 WIB

Gedung bertingkat tersamar kabut polusi udara di Jakarta, Senin (8/7). [ANTARA FOTO/M
Risyal Hidayat]
Posisi ketiga diduduki oleh NTT (82,32), Kalimantan Utara (81,07) dan DI Yogyakarta
(80,82).
Suara.com - Indeks Demokrasi  di Provinsi DKI Jakarta menjadi yang paling bagus.
Sementara Papua Barat paling buruk.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan data terbaru Indeks Demokrasi
Indonesia  (IDI) di tahun 2018 mencapai angka 72,39 secara nasional. Kepala BPS,
Suhariyanto memaparkan pada periode 2017-2018 jumlah provinsi yang memiliki
angka IDI berkategori baik meningkat dari 4 provinsi menjadi 5 provinsi.
"Provinsi DKI Jakarta berhasil mempertahankan posisi pada peringkat pertama dengan
nilai IDI sebesar 85,08 diikuti Bali dengan 82,37," kata Suhariyanto dalam konferensi
pers di Kantor BPS, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin (29/7/2019).

Selanjutnya, posisi ketiga diduduki oleh NTT (82,32), Kalimantan Utara (81,07) dan
DI Yogyakarta (80,82).

"Tahun sebelumnya provinsi DI Yogyakarta berada pada posisi kedua," jelasnya.

Namun begitu, terdapat satu provinsi yang masuk kategori buruk yaitu provinsi Papua
Barat dengan nilai 58,29, tahun lalu angka IDI di Papua Barat 62,76.

6
https://www.suara.com/news/2019/09/30/155115/wiranto-sebut-aparat-tidak-anti-demokrasi-cuma-anti-
kerusuhan

9
Suhariyanto menambahkam dibandingkan dengan capaian IDI pada 2017, tahun ini
terdapat 20 provinsi yang mengalami peningkatan dan 14 provinsi yang mengalami
penurunan.

"Dua provinsi dengan peningkatan IDI terbesar terjadi di Aceh dan NTT, masing-
masing meningkat 9,04 poin dan 6,82 poin. Sementara yang mengalami penurunan
Bangka Belitung dan Jambi, masing-masing menurun 6,68 poin dan 5,41 poin,"
tutupnya. 7

Bamsoet: Demokrasi Harus Mampu Menyejahterakan Rakyat


Dythia Novianty | Dian Kusumo Hapsari
Rabu, 26 Juni 2019 | 10:05 WIB

Ketua DPR Bambang Soesatyo dalam peluncuran buku 'Demokrasi dan Kedaruratan: Memahami Filsafat Politik
Giorgio Agamben', karya Agus Sudibyo, di Hall Dewan Pers, Jakarta, Selasa (25/6/2019). (Dok : DPR).

Demokrasi yang dibangun pun harus sesuai jati diri Bangsa Indonesia untuk mencapai
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
Suara.com - Ketua DPR  RI Bambang Soesatyo mengingatkan bahwa demokrasi  dan
hak politik rakyat harus sejalan dan tidak boleh tergadaikan oleh kepentingan apapun.
Demokrasi yang dibangun pun harus sesuai jati diri Bangsa Indonesia untuk mencapai
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
"Bila demokrasi dan hak politik rakyat hanya dipermainkan oleh kelompok tertentu
yang hanya mementingkan diri sendiri, unsur pesimisme yang disampaikan oleh filsuf
Giorgio Agamben atas demokrasi menjadi terbukti. Karena yang akan muncul
bukanlah demokrasi yang sejati, tetapi hanyalah tirani mayoritas. Di mana yang terjadi
adalah adanya ketidakseimbangan antara hukum publik dan fakta politik," ujar
Bamsoet saat memberikan pengantar peluncuran buku 'Demokrasi dan Kedaruratan:

7
https://www.suara.com/news/2019/07/29/141920/indeks-demokrasi-jakarta-paling-bagus-papua-barat-paling-
buruk

10
Memahami Filsafat Politik Giorgio Agamben', karya Agus Sudibyo, di Hall Dewan
Pers, Jakarta, Selasa (25/06/2019).

Hadir dalam acara ini antara lain Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh, mantan Ketua
Mahkamah Agung Bagir Manan, mantan Jaksa Agung Marzuki Darusman, budayawan
Sujiwo Tejo, Ilham Bintang serta Eduard Depari.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menilai, kehadiran buku tersebut sangat
bermanfaat dalam proses pendidikan politik Bangsa Indonesia. Khususnya
mendewasakan pola pikir masyarakat dalam memahami, menganalisa dan
mempraktekkan nilai-nilai demokrasi. Sehingga, demokrasi yang dijalankan adalah
demokrasi yang substansial, tidak hanya demokrasi yang prosedural semata.

"Buku yang berangkat dari desertasi ini menunjukkan semangat akademis yang
konsisten dari Agus Sudibyo untuk mendukung proses pembelajaran berdemokrasi
yang terus-menerus di Indonesia. Buku semacam ini akan memperkaya khazanah
pemikiran politik di Indonesia. Gagasan-gagasan dalam buku ini mampu menjadi
penunjang dalam perjuangan mewujudkan penyelenggaraan demokrasi Pancasila yang
lebih baik dari waktu ke waktu," tutur Bamsoet.

Bendahara Umum DPP Partai Golkar periode 2014-2016 ini menambahkan, hadirnya
buku tersebut juga akan memberikan tawaran solusi untuk mengatasi berbagai
persoalan dan tantangan Indonesia dalam mewujudkan nilai-nilai demokrasi. Di mana
dalam kondisi tertentu, tantangan yang ada bahkan dapat dipandang sebagai 'darurat'
dalam proses belajar berdemokrasi. 

"Keadaan darurat ini misalnya adanya potensi diskriminasi, kekerasan, terorisme dan
eksploitasi sebagai persoalan yang berpola oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung
jawab, yang memang tidak menghendaki Indonesia berdiri kuat dengan landasan
demokrasi Pancasila-nya," urai Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan tulisan Agus Sudibyo tersebut
semakin menguatkan keyakinan akan pentingnya mempertahankan keunggulan
demokrasi Pancasila. Dan, bila diimplementasikan secara murni dan konsekuen,
tantangan-tantangan yang bersifat 'darurat' demokrasi dapat teratasi dengan baik.

"Sebagai Bangsa Indonesia yang memiliki demokrasi Pancasila, kita harus berjuang
semaksimal mungkin agar kondisi-kondisi kedaruratan sebagaimana yang
digambarkan dalam filsafat Giorgio Agamben tidak terjadi di negeri ini. Dan, saya
sangat optimis itu tidak akan terjadi di negeri ini," pungkas Bamsoet. 8  

8
https://m.tribunnews.com/amp/nasional/2019/06/26/bamsoet-demokrasi-harus-mampu-mensejahterakan-
rakyat#aoh=15736098286971&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=From%20%251%24s

11
2.1.2 Rangkuman kliping
 Media Internet
 Keputusan harus diambil dengan pemerintah dan DPR sebagai perwakilan
rakyat secra bersama sama dengan koalisi yan menyamakan posisi bahwa kita
bersama-sama menuju yang terbaik.
 Sistem demokrasi yang dianut oleh bangsa Indonesia saat ini sangat jauh dari
dari sila keempat Pancasila. Dimana menurut mereka demokrasi yang dianut
bangsa Indonesia saat ini adalah demokrasi Liberal.
 “Aparat anti demokrasi” adalah kalimat ataupun ungkapan yang sering
diucapkan tanpa tau kebenaran,sebenarnya aparat hanya menjalankan tugas
dan tanggung jawabnya ketika terjadi aksi demontrasi yang berujung
kerusuhan.
 Kepala BPS membuat perbandingan capaian IDI tahun 2017 dengan tahun lalu
yang dimana terdapat 20 provinsi mengalami peningkatan dan 14 provinsi
menglami penurunan. Adapun contoh provinsi yang mengalami penurunan
paling buruk ialah Papua.
 Dibangunnya demokrasi di Indonesia adalah untuk mencapai kemakmuran
dan kesejahteraan rakyat. Dimana dalam hal ini,kita dituntut untuk
mendewasakan pola pikir dalam memahami,menganalisa,serta
mempraktekkan nilai nilai demokrasi dan menguatkan pentingnya
mempertahankan keunggulan demokrasi. Sehingga demokrasi yang dijalankan
adalah demokrasi yang substansial dan tidak hanya demokrasi yang prosedural
semata.

 Media Cetak
 Mahasiswa menggelar unjuk rasa dengan menyerukan ancaman Jokowi
lengser. Dimana mahasiswa menolak sejumlah rencana pengesahan UU
yang dianggap mengancam demokrasi di Indonesia. Dalam
orasinya,mahasiswa turun untuk mengkritisi segala bentuk kebijakan
tidak pro rakyat dan untuk menumbangkan rezim anti demokrasi.
 Jokowi angkat bicara terkait aksi mahasiswa turun ke jalan yang
menolak UU komisi pemnberantasan korupsi. Dimana jokowi ingin
setiap kelompok masyarakat yang menolak UU KPK bisa membawa draf
materi penolakannya agar bisa dibahas oleh DPR.

12
 DPRD terpilih mengikuti pembekalan yang dilaksanakan DPD partai
demokrat,dengan tujuan mempersiapkan para anggota DPRD terpilih
dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat.
 Dengan adanya anggota DPRD baru diharapkan dapat membawa
perubahan bagi sumut dengan cara mengoptimalkan fungsi fungsi yang
dimiliki seperti legislatif,pengawasan,dan pengangguran.
 Demokrasi Indonesia mundur disebabkan oleh tidak tegaknya dan
kuuatnya supremasi hukum,kebebasan sipil,dan perlindungui HAM,serta
kebebasan seseorang dalam berpendapat itu tidak dihargai ataupun
diabaikan begitu saja seperti angun berlalu.
 Semua para demonstran jika taat akan hukum maka situasi-situasi
perpecahan ini akan berakhir dan aspirasi suara yang dipaparkan oleh
para mahasiswa akan membuat hati para pemerintah akan membatlkan
setiap agenda yang dianggap dapat merugikan masyarakat itu sendiri.
 Demokrasi bukan hanya sistem pemerintahan dalam suatu negara,akan
tetapi suatu proses untuk mencapai tujuan yaitu,mensejahterakan rakyat.
Dimana DPRD sebagai perwujudan dari demokrasi itu sendiri.
 Mahasiswa menolak RUU KPK dan juga meminta agar presiden Jokowi
mengembalikan independensi KPK,meminta lembaga legislatif untuk
melibatkan masyarakat dan mahasiswa dalam revisi UU dan pembuatan
produk UU
 Demokrasi meyediakan kesempatan yang sama bagi setiap orang untuk
mengemukakan pendapatnya. Hal ini membuat kelompok tertentu dalam
sikap ekstrem berpotensi membajak demokrasi demi kepentingan politik
tertentu.
 DPR berupaya segera menyelesaikan revisi UU no.2 tahun 2018 tentang
MPR,DPR,DPD,DPRD/UU MD 3,namun upaya wakil rakyat tsb dinilai
berlandaskan motif meraih kekuasaan.

BAB III
PEMBAHASAN
13
3.1 Demokrasi Di Indonesia

14

Anda mungkin juga menyukai