Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 4

HAKIKAT DEMOKRATIS DAN NILAI PERSATUAN DI


NEGARA BESAR INDONESIA

NAMA:

NATHANAEL SIHALOHO (195030100111123)


NUR DEVIANA (195030101111082)
RAIHAN ZUHDI (195030100111122)
RAISA MUTHIA ZHAFIRA (195030107111081)

BAB I

1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Persatuan Indonesia merupakan amanat yang secara eksplisit dinyatakan di dalam sila


ketiga dari dasar negara Pancasila. Sedangkan demokrasi adalah jiwa dan semangat yang
terkandung dalam sila keempat Pancasila yang merupakan sarana utama bagi perwujudan
kedaulatan rakyat. Karena sama-sama memiliki posisi yang penting dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, dua amanat ini harus dikembangkan secara bersama-sama.
Pengembangan sistem politik yang demokratis diarahkan untuk mampu mempertahankan
dan makin mempererat rasa persatuan dan kesatuan. Sebaliknya, rasa persatuan dan
kesatuan diharapkan mampu memberikan koridor yang makin luas bagi perkembangan
demokrasi.

Dalam payung Bhinneka Tunggal Ika, NKRI pertama-tama dipahami sebagai satu
kesatuan manusia (unitary people), bukan sebagai satu kesatuan wilayah (unitary
territory). Sentral dari NKRI adalah tiap manusia di masyarakat pluralis di negeri ini,
bukan onggokan pulau atau tumpukan wilayah.

Menjaga rasa persatuan dan kesatuan bangsa, tentu tidak hanya sekedar terciptanya
satu kesatuan politik terhadap tanah dan air persada Indonesia yang terhampar dari
Sabang sampai Merauke, tetapi lebih dari itu adalah terciptanya persatuan bangsa yang
mendiami seluruh persada ini. Artinya terciptanya kesatuan jiwa raga bagi segenap warga
negara yang setia terhadap proklamasi 17 Agustus 1945.

Di masa orde baru, persatuan nasional Indonesia telah mampu dipertahankan dengan
baik. Namun demikian, persatuan nasional yang telah dibangun tersebut lebih bersifat
semu dan ada kecenderungan untuk tidak berkelanjutan. Hal ini terutama diakibatkan oleh
ekses negatif dari cara-cara yang dipergunakan untuk mempertahankan persatuan
nasional yang pada gilirannya justru berdampak negatif terhadap persatuan nasional itu
sendiri.

Mempertahankan kesatuan wilayah guna menyedot kekayaan alam, dengan dalih


demi kepentingan nasional, lalu mengabaikan kesejahteraan manusia di daerah itu, sama
dengan membuka gerbang bagi gerakan separatism.

Dalam menjaga persatuan dan kesatuan, tidak jarang mendahulukan berbagai tindakan
represif kepada penduduk warga negara yang dianggap terlibat dan/atau mendukung
gerakan pemberontakan, serta gerakan separatisme. Hal lain yang pernah dilakukan dalam
rangka menjaga persatuan dan kesatuan ini adalah sentralisasi dan penyeragaman dalam
hampir semua aspek kehidupan. Pendek kata, persatuan Indonesia dipertahankan dengan
cara-cara yang seringkali kurang demokratis, yang tidak saja memperburuk keadaan
dalam negeri, namun juga mempersulit posisi Indonesia dalam pergaulan internasional.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pentingnya hakikat demokratis di negara besar Indonesia?

2
2. Apa pentingnya nilai persatuan di negara besar Indonesia?
3. Contoh Perwujudan Penerapan Hakikat Demokratis dan Nilai Persatuan di Negara
Besar Indonesia?

1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa pentingnya hakikat demokratis dan nilai persatuan di negara
besar Indonesia.
2. Untuk mengetahui bagaimana cara menerapkan hakikat demokratis dan nilai
persatuan di negara besar Indonesia.

BAB II

3
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Hakikat Demokratis

Hakikat adalah kalimat atau ungkapan yang digunakan untuk menunjukan makna
yang sebenarnya atau makna yang paling dasar dari sesuatu seperti benda, kondisi atau
pemikiran, akan tetapi ada beberapa yang menjadi ungkapan yang sudah sering digunakan
dalam kondisi tertentu, sehingga menjadi semacam konvensi, hakikat seperti disebut sebagai
hakikat secara adat kebiasaan.
Demokrasi adalah sebuah system atau tatanan pemerintahan yang dianut oleh suatu
negara tertentu. Pengertian demokrasi secara garis besar merupakan sebuah system
pemerintahan dimana setiap rakyat memiliki persamaan dan kesetaraan hak untuk
mengemukakan pendapat, dan memilih sebuah pilihan tanpa ada unsur paksaan dari pihak
lain.
Sedangkan pengertian hakikat demokrasi secara keseluruhan yaitu sebuah system
bermasyarakat dengan menekankan kekuasaan tertinggi yang berbeda di tangan rakyat..

2.2 Pengertian Nilai Persatuan

Nilai persatuan Indonesia mengandung arti ke arah bersatu dalam kebulatan rakyat
untuk membina Nasionalisme dalam negara. Dalam nilai persatuan terkandung adanya
perbedaan-perbedaan yang biasa terjadi didalam kehidupan masyarakat dan bangsa, baik itu
perbedaan bahasa, kebudayaan, adat istiadat, agama, maupun suku. Perbedaan – perbedaan
itu jangan dijadikan alasan untuk berselisih, tetapi justru menjadi daya Tarik kea rah
kerjasama, kea rah resultante/sintesa yang lebih harmonis. Hal ini sesuai dengan semboyan
“Bhinneka Tunggal Ika”.

4
BAB III
PENYAJIAN DATA

Liputan6.com, Jakarta Demokrasi Pancasila harus menyatukan bangsa bukan justru memecah belah
bangsa. Hal itu bisa diimplementasikan langsung pada pelaksanaan Pemilu 2019 yang berpijak
pada Sila keempat Pancasila.  

Demikian disampaikan Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah dalam acara Seminar Kebangsaan
dengan acara tunggal Pidato Kebangsaan bertajuk Pancasila Sebagai Ideologi Terbaik Bagi
Bangsa Indonesia dihadapan seribu peserta lintas profesi, agama dan keyakinan.

Acara yang merupakan hasil kerjasama dengan Universitas Kanjuruan Malang itu dihelat di aula
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang pada Rabu malam 3 April 2019 di Malang, Jawa
Timur.

Lebih lanjut Legislator asal daerah pemilihan Malang Raya memaparkan bahwa hakikat dari
Pemilu adalah wujud dari daulat rakyat.

Tujuan dari pemilu adalah untuk memilih pemimpin dan membentuk pemerintahan dengan tujuan
melayani seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali demi terciptanya sila Keadilan Sosial.

Pelaksanaan pemilu juga tidak bisa dilepaskan dari Sila Ketiga dalam Pancasila yaitu Persatuan
Indonesia. Bukan hanya itu agenda pemilu adalah tunggal yaitu untuk memilih pemimpin bangsa.

Agenda pemilu bersifat nasional karena itulah segenap peserta pemilu tidak perlu lagi
mempersoalkan konsensus nasional kebangsaan dan kenegaraan yang sudah final disepakati.

"Segenap peserta pemilu tidak boleh memberikan ruang kepada siapapun untuk menunggangi
pesta demokrasi ini dengan tujuan menghancurkan bangsa Indonesia. Segenap peserta pemilu
harus taat dan patuh kepada aturan yang ada sebagaimana tertera dalam Pasal 280 ayat (1)

5
Undang Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum," jelas Dosen Pascasarjana
Universitas Islam Malang.

Pada bagian lain, penerima Best Achiever in Legislator 2018 dari Obsession Awards kembali


menekankan bahwa pemilu merupakan agenda rutin lima tahunan. Sehubungan dengan hal
tersebut, pelaksanaan pemilu jangan sampai mencabik-cabik Persatuan dan Kesatuan bangsa.

"Ingat lawan berkompetisi adalah teman berdemokrasi dan lawan berdebat adalah teman berpikir.
Ingat pemilu bukan segala-galanya, yang paling penting adalah Persatuan dan Kesatuan bangsa,"
beber Wasekjen DPP PDI Perjuangan.

Terakhir, Ketua Badan Sosialiasi 4 Pilar MPR RI meminta pada segenap masyarakat dan pemilih
untuk jeli dan memeloloti dengan seksama rekam jejak kontestan peserta pemilu.

Hal ini bertujuan agar rakyat jangan sampai salah dalam memilih pemimpin. Sehingga adagium
Vox Populi Vox Dei (Suara Rakyat Adalah Suara Tuhan) betul-betul dapat diterapkan dengan
tepat di Negara Pancasila. 

"Saya mengajak rakyat Indonesia harus objektif dan sungguh-sungguh dalam memberikan
penilaian kepada segenap kontestan. Masih ada waktu untuk berfikir dan merenung dan
menjatuhkan pilihan pada 17 April yang akan datang."

"Ingat pemilu merupakan Mahkamah Rakyat, dimana rakyat yang menjadi hakim yang akan
memutuskannya. Karena itulah jangan sampai salah dalam memilih pemimpin," demikian
penjelasan Basarah.

6
BAB IV
PEMBAHASAN

3.1 Pentingnya Hakikat Demokratis di Negara Besar Indonesia

 Sifat Demokratis Dapat Meningkatkan Rasa Empati dan Kasih Sayang antara para
warga masyarakat karena demokratis tidak lepas dari nilai-nilai seperti:
1. Kesadaran bahwa pluralism tidaka bisa dihindari
2. Sikap yang jujur dan pikiran sehat yang dijunjung tinggi
3. Kerjasama antar warga untuk bisa mendapatkan tujuan yang diinginkan
4. Sikap kedewasaan antar masyarakat

nilai-nilai inilah yang membuat demokrasi dibutuhkan dalam bermasyarakat.

 Meningkatkan Rasa Kerjasama dan juga Gotong Royong


Demokrasi yang baik akan membuat lapisan masyarakat yang dinaunginya akan berada
dalam sebuah sistem untuk saling membutuhkan satu sama lain. Sehingga nanti akan
terwujud kerja sama dan gotong royong yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari
kehidupan bermasyarakat untuk meningkatkan solidaritas sesame teman dan
mengurangi pertikaian dan masalah diantara sesama teman.

 Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Masyarakat


Hal ini tidak lepas karena masyarakat ikut peran serta dalam bagian dari berbagai
keputusan penting. Sehingga nantinya masyarakat akan merasa memiliki rasa tanggung
jawab atas segala hasil yang telah mereka pilih maupun yang telah mereka rundingkan
bersama-sama. Dan hal ini yang dapat menghindari dari perpecahan diantara sesame
kelompok lainnya.

3.2 Pentingnya Hakekat Nilai Persatuan di Negara Besar Indonesia

Menurut Notonegoro (dalam Kaelan, 2009 : 187) Prinsip-prinsip Nasionalisme


Indonesia (Persatuan Indonesia) tersusun dalam kesatuan majemuk tunggal yaitu:

1. Kesatuan Sejarah
yaitu bangsa Indonesia yang tumbuh dan berkembang dalam suatu proses sejarah,
sejak zaman prasejarah, Sriwijaya, Majapahit, Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928
dan sampai Proklamasi 1945 dan kemudian membentuk negara Republik Indonesia.
2. Kesatuan Nasib
yaitu berada dalam satu proses sejarah yang sama dan mengalami nasib yang sama
yaitu dalam penderitaan penjajahan dan kebahagiaan bersama.
3. Kesatuan Kebudayaan
yaitu keanekara- gaman kebudayaan tumbuh menjadi suatu bentuk kebudayaan
nasional.
4. Kesatuan wilayah
yaitu keberadaan bangsa Indonesia tidak bisa dipisahkan dengan wilayah tumpah
darah Indonesia.Kesatuan asas kerokhanian, yaitu adanya ide, cita-cita dan nilai-
nilai kerokhanian yang secara keseluruhan tersimpul dalam Pancasila.

7
Dalam pembukaan UUD NRI Tahun 1945 alinea II disebutkan suatu negara yang
merdeka, berdaulat, adil dan makmur. Yang dimaksud dengan negara Indonesia yang
bersatu yaitu suatu negara persatuan. Maka kesatuan dan persatuan bangsa adalah
merupakan suatu sendi negara. Negara Indonesia bukanlah negara yang terbagi- bagi
dalam kalimat “Negara melindungi segenap bangsa Indonesia” dan “seluruh tumpah
darah Indonesia”. Tujuan yang demikian mengandung arti bahwa negara Indonesia,
bangsa Indonesia dan wilayah tanah air Indonesia adalah merupakan suatu kesatuan.

3.3 Contoh Perwujudan Penerapan Hakikat Demokratis dan Nilai Persatuan di


Negara Besar Indonesia?

Perwujudan penerapan Hakikat Demokratis dan nilai Persatuan di Indonesia yaitu:

1. Ikut Serta dalam Pemilu


Ikut serta secara aktif maupun pasif dalam pemilu (pemilihan umum). Di Indonesia
pemilihan umum dilaksanakan 5 tahun sekali, untuk memilih anggota dewan legislative di
pusat dan daerah seperti ikut sera dalam pemilihan umum presiden dan e. Ikut serta secara
aktif berarti ikut serta memilih dan dipilih menjadi anggota dewan legislative yang mewakili
rakyat. Sedangkan secara pasif berarti hanya ikut memilih anggota legislative dengan
berdasarkan asas-asas pemilu yang berlaku langsung, umum, bebas, dan rahasia, jujur dan
adil (LUBERJURDIL).

2. Saling Menghormati dan Menghargai Keberagaman


Keberagaman atau pluralism merupakan kekayaan bangsa, terutama bangsa
Indonesia. Indonesia kaya akan keberagaman, mulai dari perbedaan suku, adat istiadat, ras,
dan agama. Saling menghormati dan menghargai merupakan salah satu upaya menjaga
keutuhan NKRI. Saling menghormati dan menghargai diwujudkan dengan tidak saling
mengganggu dan mengejek karena perbedaan.

3. Memiliki Kejujuran dan Integritas


Kejujuran dan integritas memanf seharusnya dimiliki oleh setiap warga negara dari
usia dini dan dari tingkatan paling kecil. Kejujuran berarti dapat dipercaya, setia, adil, dan
tulus. Integritas adalah suatu konsep berkaitan dengan konsistensi dalam tindakan-tindakan,
nilai-nilai, metode-metode, ukuran-ukuran, prinsip-prinsip,, dan berbagai hasil yang
dihasilkan. Ketika jadi pemimpin, kejujuran dan integritas seharusnya menjadi modal utama,
sehingga kita tidak harus lagi mendengar agi yang namanya korupsi yang dilakukan oleh
pejabat/pemimpin negara.

4. Mengutamakan Musyawarah untuk Mufakat


Musyawarah untuk mufakat sebagai ciri khas demokrasi Pancasila, harus
dilaksanakan dimanapun kita berada dan apapun keadaan kita. Apapun masalah atau
keputusan yang akan dibutan dilakukan musyawarah.

5. Taat Membayar Pajak


Taat membayar pajak merupakan salah satu contoh perwujudan demokrasi
dilingkungan bangsa dan negara. Dengan pajak yang dihgasilkan, pembangunan nasional
dapat terlaksana dengan baik, karena warga negara sendiripun yang akan menikmati hasilnya.

8
BAB V
KESIMPULAN

Hakikat demokratis adalah alat yang dapat mempersatu bangsa dimana yang kita tahu
bahwasanya di indonesia memiliki beragam suku bangsa yang menghasilkan perbedaan,
namun dengan adanya hakikat demokratis inilah yang dapat menyatukan perbedaan tersebut
terlebih lagi di era globalisasi seperti sekarang sangat banyak pengaruh pengaruh luar yang
dapat menjadi penyebab runtuhkan persatuan dan kesatuan negara kesatuan republik
indonesia. Hal tersebut harus dapat dibendung oleh warga negara indonesia dengan cara
menerapkan hakikat hakikat demokratis yang dimilik oleh negara ini.

Bangsa indonesia mempunyai hakikat demokratis diantaranya :


1. sifat demokratis dapat meningkatkan rasa empati dan kasih sayang
2. meningkatkan rasa kerja sama dan gotong royong
3. meningkatkan rasa tanggung jawab masyarakat 

Tanpa adanya hakikat demokratis masyarakat indonesia tidak akan memiliki sifat empati,
rasa kerja sama dan rasa tanggung jawab masyarakat. masyarakat indonesia akan memiliki
sifat indivudualisme yang tinggi

SARAN

Kita sebagai warga negara indonesia harus dapat menjaga persatuan bangsa yang telah
dilahirkan dari hakikat - hakikat demokratis tersebut terlebih lagi kita sebagai generasi
penerus bangsa indonesia yang harus menjaga persatuan dan kesatuan negara dimasa kini dan
masa yang akan datang. Jangan sampai kita generasi penerus bangsa sebagai ‘Agent Of
Change’ gampang terpengaruh oleh pengaruh pengaruh negatif di jaman globalisasi seperti
saat ini, Karena nasib bangsa indonesia kedepannya ada di tangan pemuda pemudinya.
Sehingga mulai saat ini pemuda pemudi indonesia harus memiliki sifat demokratis yang
tinggi agar dapat membawa kondisi bangsa menjadi lebih baik lagi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Dwiyanto, Djoko. 2012. Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila. Yogyakarta: Ampera


Utama

Kaelan. 2009. Filsafat Pancasila “Pandangan Hidup Bangsa Indonesia”. Yogyakarta:


Paradigma.

Kirom, Syahrul. 2011. Filsafat Ilmu dan Arah Pengembangan Pancasila: Relevansinya
Dalam Mengatasi Persoalan Kebangsaan. Jurnal Filsafat UGM, Vol 21, No.2

Sari, Maya. 2015. 5 Manfaat Kehidupan Demokrasi Dalam Kehidupan Bermasyarakat


https://www.google.com/amp/s/guruppkn.com/manfaat-kehidupan-demokrasi-dalam-
kehidupan-bermasyarakat/amp.( diakses pada 17 November 2019 pukul 17.44 WIB)

10

Anda mungkin juga menyukai