Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PRINSIP – PRINSIP
DEMOKRASI

D
I
S
U
S
U
N

OLEH:

1.Fatri Naysilla Annisa (09)


2.Cheryl Christy Henes (08)
3.Bill Clinton (07)

XI MIPA 4
SMAN 5 MAKASSAR

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Prinsip – prinsip Demokrasi” ini
tepat pada waktunya.
Terima kasih kami ucapkan kepada Pak Irfandi yang telah membantu kami baik secara moral
maupun materi. Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman – teman sekalian yang
mendukung kami.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan tentang prinsip-
prinsip demokrasi bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu,kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

[Makassar,14 September 2022]

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................2

DAFTAR ISI.............................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................3

1.1.Latar Belakang.....................................................................................................................3

1.2.Rumusan Masalah................................................................................................................4

1.3.Tujuan...................................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................4

2.1.Definisi demokrasi...............................................................................................................4

2.2.Prinsip-prinsip demokrasi menurut para ahli:......................................................................5

1. Almadudi................................................................................................................................6

2.Iyman toel sergeant.................................................................................................................6

3. Hendra Nurtjahyo...................................................................................................................7

4.Maswadi rauf ..........................................................................................................................8

5. Chistine Sussane Tjhin.........................................................................................................10

6.Zamroni.................................................................................................................................11

7. Franz Magnis Suseno...........................................................................................................12

2.3.Prinsip-prinsip

demokrasi...................................................................................................12 BAB III

PENUTUPAN............................................................................................................15 3.1.

Kesimpulan........................................................................................................................15 3.2.

Saran .................................................................................................................................15 3.3.

Daftar pustaka....................................................................................................................16

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Demokrasi adalah bentuk atau sistem pemerintahan yang segenap rakyat turut serta

memerintah dengan perantaraan wakil-wakilnya atau pemerintahan rakyat. Demokrasi juga

dapat diartikan sebagai gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak

dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara. Inti dari demokrasi

adalah pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Salah satu tonggak utama

untuk mendukung sistem politik yang demokratis adalah melalui Pemilu. Pemilu

diselenggarakan dengan tujuan untuk memilih wakil rakyat baik di tingkat pemerintahan

pusat maupun pemerintahan daerah, serta untuk membentuk pemerintahan yang demokratis,

kuat, dan memperoleh dukungan rakyat dalam rangka mewujudkan tujuan nasional

sebagaimana yang diamanatkan oleh pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945. Pemilihan umum dilaksanakan oleh negara Indonesia dalam rangka

mewujudkan kedaulatan rakyat sekaligus penerapan prinsip-prinsip atau nilai nilai demokrasi,

meningkatkan kesadaran politik rakyat untuk berpartisipasi aktif dalam pemilihan umum

demi terwujudnya cita-cita masyarakat Indonesia yang demokratis.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan demokrasi indonesia?

2. Bagaimana prinsip – prinsip demokrasi menurut para ahli?

3. Bagaimana prinsip-prinsip demokrasi ?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan demokrasi.

4
2. Untuk mengetahui bagaimana prinsip – prinsip demokrasi menurut para ahli.

3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip demokrasi di indonesia.

BAB II PEMBAHASAN

2.1.DEFINISI DEMOKRASI

Demokrasi merupakan suatu jalan untuk melakukan perubahan atas apa yang terjadi di masa

lampau, mengembalikan hak menentukan peminpin kepada rakyat, penguasa di bawah

pengawasan rakyat. Dalam sejarah ketatanan republik indonesia yang telah lebih dari

setengah abad, perkembangan demokrasi mengalami fluktuasi (pasang surut). Masalah pokok

yang dihadapi oleh bangsa indonesia adalah bagaimana upaya meningkatkan kehidupan

ekonomi dan membangun kehidupan sosial politik yang demokratis dalam masyarakat yang

plural. Menurut Juliardi fluktasi demokrasi indonesia pada hakekatnya

dapat dibagi dalam 5 periode:

1.) Periode 1945-1949 dengan sistem demokrasi pancasila pada periode ini system

pemerintahan demokrasi pancasila seperti yang diamanatkan UUD 1945 belum

sepenuhnya dilaksanakan karena negara dalam keadaan darurat dalam rangka

mempertahankan kemerdekaan.

2.) Periode 1949-1959 dengan sistem demokrasi parlementer periode ini sangat

menonjolkan peranan parlemen dan partai politik.

3.) Periode 1959-1965 dengan sistem demokrasi terpimpin, sistem demokrasi terpimpin

merupakan sistem demokrasi yang menyimpang dari konstitusional periode ini juga

sering disebut dengan orde lama.

4.) Periode 1965-1998 dengan sistem demokrasi pancasila(orde baru), demokrasi

pancasila era orde baru yang merupakan demokrasi konstotusional yang menojolkan

sistem peredensial.

5
5.)Periode 1998-sekarang dengan sistem demokrasi pancasila(orde reformasi) demokrasi

pancasila era reformasi berakar pada kekuatan multi partai yang berupaya

mengembalikan perimbangan kekuatan antar lembaga negara.

2.2.PRINSIP – PRINSIP DEMOKRASI MENURUT AHLI

Ada prinsipnya demokrasi merupakan dasar berdirinya sebuah negara demokrasi yang

menganut semboyan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Sebagai upaya

menjaga keutuhan NKRI yang menjadi sistem demokrasi di Indonesia. Prinsip-prinsip

demokrasi menurut pandangan para ahli, seperti yang terangkum sebagaimana berikut:

1. Almadudi

Seperti yang dikemukakan oleh Almadudi berikut prinsip-prinsip demokrasi yang kemudian

dikenal dengan sebutan “soko guru” demokrasi. Diantaranya sebagai berikut:

1. Kedaulatan ditangan rakyat;

2. Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah;

3. Kekuasaan mayoritas;

4. Hak-hak minoritas;

5. Jaminan hak asasi manusia;

6. Pemilihan yang bebas, adil dan jujur;

7. Persamaan di depan hukum;

8. Proses hukum yang wajar;

9. Pembatasan pemerintah secara konstitusional;

10. Kemajemukan sosial, ekonomi, dan politik;

11. Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama, dan mufakat

6
2. lyman towel sergeant

lyman towel sergeant menyatakan bahwa ada beberapa unsur atau prinsip yang umumnya

penting dalam sebuah demokrasi, sebagaimana berikut:

1. Warga Negara memiliki keterlibatan dalam sebuah proses diambilnya suuah

keputusan politik,

2. Adanya sebuah tingkat persamaan tertentu di antara warga negera,

3. Sebuah tingkat kebebasan maupun kemerdekaan tertentu yang diakui serta digunakan

oleh warga negera,

4. Adanya sebuah sistem perwakilan,

5. Memiliki sebuah sistem pemilihan atau kekuasaan mayoritas

3. Hendra Nurtjahyo

Prinsip-prinsip demokrasi yang banyak dikemukakan oleh para ahli yang kemudian

dirangkum oleh Hendra Nurtjahyo (2006: 74-75). Yang kemudian menyatakan bahwa ada

dua prinsip secara mendasar dari sebuah demokrasi, yakni prinsip secara substansial dan

prinsip secara prosedural. Kedua nilai mendasar tersebut menjadi bagian yang penting di

dalam sebuah demokrasi yang merupakan faktor utama sebuah keberadaan yan disebut

sebagai prinsip eksistensial. Di dalam prinsip eksistensial tersebut terkandung beberapa nilai

pokok, sebagaimana berikut seperti kebebasan, kesamaan dan juga kedaulatan suara

mayoritas.

4. Maswadi Rauf 

Pendapat yang serupa pun diungkapkan oleh Maswadi Rauf (1997: 14) bahwa di dalam

demokrasi terdapat dua prinsip utama atau pokok, berikut penjelasannya:

1. Kebebasan atau persamaan (freedom atau equality), kebebasan maupun persamaan

merupakan dasar adanya sebuah demokrasi. Kebebasan merupakan jalan untuk mencapai

7
sebuah kemajuan tanpa adanya halangan dari siapapun maupun apapun. Seperti

kebebasan dalam mengeluarkan pendapat misalnya. Sebab demokrasi merupakan sebuah

sistem politik yang memberi perlindungan terhadap kebebasan kepada setiap warga

negara yang juga mendukung pemerintah untuk memberi jaminan atas hal tersebut.

Persamaan merupakan sesuatu hal yang membuat sesuatu menjadi sama baik status

maupun kedudukan.

2. Kedaulatan rakyat (people’s sovereignty), hakikat dari kedaulatan rakyat ialah setiap

kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah merupakan kehendak dari rakyat yang

ditujukan untuk kepentingan rakyat. Jadi para penguasa merupakan wakil saja dan bukan

merupakan pemilik kekuasaan yang absolut.

5.Chistine Sussane Tjhin

Chistine Sussane Tjhin ( 2005: 11, 18) mengungkapkan prinsip-prinsip demokrasi yang

dijadikan sebagai dasar dari perkembangan institusional dan proses demokrasi. Sebagaimana

berikut diantaranya:

1. Partisipasi,

2. Inklusif,

3. Representasi,

4. Transparansi,

5. Akuntabilitas,

6. Responsif,

7. Kompetisi yang bebas dan juga adil, dan

8. Solidaritas.

6. Zamroni

8
Zamroni (2011: 15) mengutarakan sebuah pendapat yang menyatakan bahwa ada dua prinsip

utama di dalam demokrasi. Sebagaimana berikut yakni kompetisi yang bebas jujur dan adil

diantara para kandidat, dan keikutsertaan bagi seseorang yang telah dewasa serta telah

mempunyai hak politik.

7. Franz Magnis Suseno

Franz Magnis Suseno (1997: 58) menambahkan bahwa di dalam demokrasi terdapat lima

prinsip utama dari berbagai ciri dan prinsip demokrasi yang dikemukakan oleh para pakar

lainnya. Berikut diantaranya:

1. Negara berdasar pada hukum,

2. Pemerintah berada dibawah kendali masyarakat secara nyata,

3. Pemilihan umum diselenggarakan secara bebas dan adil,

4. Keputusan berada ditangan mayoritas dan

5. Adanya jaminan mengenai kedudukan warga negara dalam negara terhadap hak-hak

berdemokrasi.

2.3.PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI

Berbicara mengenai demokrasi tidak akan terlepas dari pembicaraan tentang kekuasaan

rakyat. Seperti yang diungkapkan pada bagian sebelumnya bahwa demokrasi merupakan

pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Secara eksplisit ditegaskan bahwa

rakyatlah pemegang kekuasaan yang sebenarnya

-Demokrasi sebagai sistem politik yang saat ini dianut oleh sebagian besar negara di dunia

tentu saja memiliki prinsip-prinsip yang berbeda dengan sistem yang lain. Henry B. Mayo

sebagaimana dikutip oleh Miriam Budiardjo dalam bukunya yang berjudul Dasar-Dasar Ilmu

9
Politik mengungkapkan prinsip dari demokrasi yang akan mewujudkan suatu sistem politik

yang demokratis. Adapun, prinsip-prinsip tersebut sebagai berikut.

a. Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga.

b. Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat

yang sedang berubah.

c. Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur.

d. Membatasi pemakaian kekerasan sampai

e. Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman.

f. Menjamin tegaknya keadilan.

Prinsip-prinsip demokrasi yang diuraikan di atas sesungguhnya merupakan nilai-nilai yang

diperlukan untuk mengembangkan suatu bentuk pemerintahan yang demokratis. Berdasarkan

prinsip-prinsip inilah, sebuah pemerintahan yang demokratis dapat ditegakkan. Sebaliknya,

tanpa prinsip-prinsip tersebut, bentuk pemerintah yang demokratis akan sulit ditegakkan.

-Adapun prinsip-prinsip demokrasi secara universal yaitu:

1. Negara berdasarkan konstitusi

Salah satu prinsip utama demokrasi adalah negara yang berdasarakan peraturan konstitusi.

Yang dimaksud konstitusi adalah undang-undang dasar atau seluruh peraturan hukum yang

berlaku di sebuah negara, yang menjadi konsep demokrasi yang utama.

Negara demokratis menjadikan konstitusi sebagai dasar hukum dalam kehidupan berbangsa

dan bernegara. Konstitusi juga berfungsi untuk membatasi wewenang penguasa atau

pemerintah serta menjamin hak rakyat agar pemerintah tidak sewenang-wenang kepada

rakyatnya.

10
Tiap yang melanggar konstitusi akan diberi sanksi dan hukuman sesuai yang telah ditetapkan

sebelumnya. Konstitusi sangat penting untuk memberi batasan baik bagi pemerintah atau

rakyatnya.

2. Adanya kedaulatan rakyat

Dalam negara demokrasi, kedaulatan rakyat menjadi prinsip dasar demokrasi yang paling

penting. Prinsipnya, rakyat dilibatkan dalam proses pemerintahan. Kedaulatan rakyat

bermakna bahwa segala penyelenggaraan negara untuk kesejahteraan rakyat harus

dipertanggungjawabkan kembali kepada rakyat.

Kedaulatan rakyat juga menegaskan bahwa rakyat adalah pemegang kekuasaan tertinggi di

sebuah negara. Hal ini sesuai dengan definisi demokrasi yakni pemerintahan dari rakyat, oleh

rakyat dan untuk rakyat.

3. Peradilan yang bebas dan tidak memihak

Proses peradilan dalam negara demokrasi harus bersifat bebas dan tidak memihak. Yang

dimaksud peradilan bebas adalah peradilan yang berdiri sendiri dan bebas dari campur tangan

pihak lain termasuk pemerintah dan penguasa.

Selain itu proses peradilan juga harus tidak memihak. Artinya peradilan tidak condong

kepada salah satu pihak yang bersengketa di muka persidangan.

Semua orang harus mendapat perlakuan hukum yang sama dan sifatnya harus netral. Posisi

netral sangat dibutuhkan untuk melihat proses peradilan dengan baik dan benar.

4. Kebebasan berserikat dan mengeluarkan pendapat

11
Prinsip pokok demokrasi selanjutnya adalah adanya kebebasan dalam mengemukakan

pendapat. Hal ini juga terkait pada kebebasan berserikat atau berorganisasi, asalkan tidak

menyalahi konstitusi. Tiap orang berhak membentuk kelompok, serikat atau organisasi serta

menyampaikan pendapat di muka umum.

Tentu pada prakteknya ada aturan yang harus dipatuhi dan kebebasan yang dimiliki juga

harus sesuai aturan yang ada. Asalkan sesuai dengan konstitusi, maka rakyat berhak

menyampaikan pendapatan dan membentuk organisasi sesuai tujuan mereka.

5. Pergantian kekuasaan secara berkala

Pada negara demokrasi, pergantian kekuasaan selalu dilakukan secara berkala. Pada

umumnya, manusia yang memiliki kekuasaan tidak terbatas pasti akan menyalahgunakannya.

Untuk itu perlu dilakukan pergantian kekuasaan secara berlaka sesuai aturan konstitusi.

Pergantian kekuasaan secara berkala bertujuan untuk membatasi kekuasaan dan

meminimalisasi penyelewengan dalam pemerintahan seperti korupsi, kolusi dan nepotisme.

Pergantian seorang kepala negara atau kepala daerah pada negara demokrasi dapat dilakukan

melalui pemilihan umum yang jujur dan adil.

Di Indonesia, pemilihan presiden dilakukan selama 5 tahun sekali. Presiden pun hanya boleh

terpilih maksimal 2 periode saja, setelah itu tidak boleh mencalonkan diri lagi sebagai

presiden RI.

6. Pemilihan yang bebas, adil dan jujur

Prinsip utama demokrasi lain adalah adanya pemilihan umum untuk menentukan kepala

negara atau kepala daerah. Berlangsungnya pemilhan umum (pemilu) harus dilakukan dengan

bebas, adil dan jujur.

12
Bebas berarti warga berhak memilih calon yang ada tanpa paksaan. Adil berarti semua warga

yang memenuhi kriteria memiliki hak suara. Jujur berarti rangkaian pemilu tidak boleh ada

kecurangan.

Di Indonesia sendiri, pada pemilhan umum menerapkan asas luber jurdil, yakni singkatan

dari langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.

7.Penegakan hukum dan persamaan kedudukan

Penegakan hukum menjadi isu penting dalam sebuah negara demokrasi. Hakikatnya,

pelaksanaan hukum tidak boleh berat sebelah atau pandang bulu. Setiap perbuatan melawan

hukum harus ditindak secara tegas siapapun orang yang terlibat.

Salah satu ciri-ciri negara demokrasi adalah adanya persamaan kedudukan tiap warga negara

di mata hukum. Persamaan kedudukan warga negara di depan hukum akan memunculkan

wibawa hukum. Saat hukum memiliki wibawa, hukum tersebut akan ditaati oleh setiap warga

negara. Artinya di muka hukum, tiap orang memiliki kedudukan yang sama, baik itu rakyat

biasa atau orang dengan jabatan tinggi seperti pejabat atau anggota militer.

8. Pluralisme di bidang sosial, ekonomi dan politik

Dalam negara demorkasi yang penuh keragaman, prinsip pluralisme menjadi penting. Saling

menghargai dan menghormati di tengah perbedaan menjadi penting. Keragaman yang ada

bisa terjadi pada berbagai bidang baik sosial, ekonomi maupun politik.

13
Perbedaan tersebut hendaknya menjadi alat pemersatu bangsa pada negara demokrasi. Cara-

cara demokrasi harus dikedepankan jika ada perbedaan pendapat, baik melalui musyawarah

atau pemilihan umum sesuai ketetapan dan konstitusi yang ditetapkan.

Salah satu contoh negara demokrasi paling beragama adalah Indonesia yang memiliki

keragaman suku, agama, ras dan budaya yang sangat banyak, namun tetap bisa bersatu.

9. Perlindungan HAM (Hak Asasi Manusia)

Selain hukum, isu HAM juga menjadi isu penting pada negara yang menganut sistem

demokrasi. HAM atau hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki sejak lahir. HAM

merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang dimiliki semua manusia.

Jaminan perlindungan HAM merupakan salah satu prinsip negara demokrasi karena

merupakan bagian dari pembangunan negara yang demokratis. Tiap warga negara dijamin

hak-hak asasinya, seperti hak hidup, hak beragama dan berkeyakinan, hak mendapat

pendidikan dan hak bekerja.

Hak asasi lain juga meliputi hak berserikat dan berorganisasi serta hak kebebasan

berpendapat. Pemerintah wajib melindungi dan menjamin HAM bagi warganya.

10. Kebebasan pers dan media

Salah satu hal yang membedakan antara negara demokrasi dan non-demokrasi adalah

kebebasan pers dan media. Dalam contoh negara demokrasi, pemerintah menjamin adanya

kebebasan pers dan media.

14
Pers yang bebas dapat menjadi media bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasi serta

memberikan kritikan dan masukan kepada pemerintah dalam pembuatan kebijakan publik.

Pers juga bisa berfungsi sarana sosialisasi program-program yang dibuat pemerintah.

Tentu dalam penyampaian berita, pers juga harus memperhatikan aturan yang ada. Untuk

itulah dibentuk Dewan Pers untuk mengawasi pers dan media.

Nah itulah pembahasan mengenai konsep dan prinsip-prinsip demokrasi dan penjelasannya

secara umum. Ada 10 poin dalam prinsip-prinsip dasar demokrasi. Secara umum pembahasan

tersebut termasuk dalam prinsip-prinsip demokrasi yang berlaku secara universal di semua

negara demokrasi, termasuk juga di Indonesia.

BAB III PENUTUP

3.1.Simpulan

Prinsip-prinsip demokrasi tersebut merupakan nilai-nilai yang diperlukan untuk

mengembangkan suatu bentuk pemerintahan yang demokratis. Berdasarkan prinsip-prinsip

tersebut, sebuah pemerintahan yang demokratis dapat ditegakkan. Sebaliknya tanpa prinsip-

prinsip tersebut, bentuk pemerintah yang demokrastis akan sulit ditegakkan.

Dapat disimpulkan bahwa demokrasi mengajarkan prinsip-prinsip yang tentunya sangat

penting didalam kehidupan. Baik kehidupan bermasyarakat berbangsa maupun bernegara,

sebagaimana berikut diantaranya:

1. Persamaan dalam hak dan kewajiban

2. Adanya keseimbangan antara hak maupun kewajiban

3. Kebebasan berpendapat yang penuh tanggung jawab

15
4. Musyawarah dilakukan untuk mencapai kata mufakat.

5. Menjadi jalan untuk terwujudnya keadilan sosial.

6. Mengedepankan persatuan nasional yang memiliki rasa kekeluargaan.

3.2.SARAN

Pada dasarnya demokrasi merupakan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebjaksanan

dalam permusyawaratan perwakilan. Kerakyatan merupakan kekuasaan tertinggi yang ada

pada rakyat, hikmah kebijaksanaan ialah cara bagaimana akal dan juga cara berpikir serta

perilaku digunakan dalam upaya menjaga keutuhan NKRI. Musyawarah merupakan

cerminan Pancasila sebagai kepribadian bangsa yang digunakan untuk merumuskan serta

memutuskan sesuatu hal yang berdasar pada kehendak rakyat hingga mencapai sebuah kata

mufakat. 

3.3.DAFTAR PUSTAKA

1. Pada tanggal 20 september 2022 : https://guruppkn.com/prinsip-prinsip-demokrasi

2. Pada tanggal 20 September 2022 : https://plus.kapanlagi.com/arti-demokrasi-menurut-

para-ahli-jenis-tujuan-dan-prinsipnya-c7c700.html

3. Pada tanggal 21september 2022 : https://walpaperhd99.blogspot.com/2021/08/contoh-

pelaksanaan-prinsip-demokrasi.html

4. Pada tanggal 21 september 2022 : buku ppkn kurikulum 2013 halaman 43-44

5. Pada tanggal 21 september 2022 : https://www.haruspintar.com/prinsip-prinsip-

demokrasi/

16

Anda mungkin juga menyukai