Endoftalmitis dan

Panoftalmitis
O L E H : N I RVA N A N A B I L L A A . P
P E M B I M B I N G : D R . I L H A M I YAT I , S P. M

S M F I L M U K ES E H ATA N M ATA
RS U H A J I S U R A BAYA
2018

1
 Definisi
Endoftalmitis adalah inflamasi purulen dari cairan intraocular (vitreous dan aqueous) biasanya
terjadi oleh karena infeksi.

Tipe
Endogen Eksogen
penyebaran bakteri, jamur trauma tembus atau infeksi
ataupun parasit dari fokus infeksi sekunder / komplikasi yang
di dalam tubuh, yang menyebar terjadi pada tindakan
secara hematogen ataupun pembedahan yang membuka
akibat penyakit sistemik lainnya bola mata, reaksi terhadap
benda asing dan trauma tembus
bola mata
Kamjoo Sami,MD. 2018. Endophthalmitis.
http://eyewiki.aao.org/Endophthalmitis#Exogenous 2
 Patofisiologi
Pada endoftalmitis endogen, agen infeksius  aliran darah  bermultiplikasi di koroid 
infiltrasi ke retina  menyebar ke dalam vitreous

Faith Birnbaum, MD, and Gaurav Gupta, MD, MBA. 2016. Endogenous Endophthalmitis: Diagnosis and Treatment
https://www.aao.org/eyenet/article/endogenous-endophthalmitis-diagnosis-treatment
3
 MANIFESTASI KLINIS
Subjektif Objektif

Fotofobia Oedem palpebra dan kornea Peradangan pada segmen anterior, edema
kornea, dan hypopyon
Penurunan visus Reaksi siliar dan konjungtiva

Nyeri pada bola mata BMD hipopion

Nyeri kepala

Mata merah, bengkak kelopak

Endoftalmitis berat 4
Pemeriksaan
Penunjang
Faith Birnbaum, MD, and
Gaurav Gupta, MD, MBA.
2016. Endogenous
Endophthalmitis:
Diagnosis and Treatment
https://www.aao.org/eye
net/article/endogenous-
endophthalmitis-
diagnosis-treatment 5
 Tatalaksana
Bakteri
Antibiotik : fluoroquinolones, aminoglycosides, third-generation cephalosporins, and clindamycin
Aminoglycosides (gentamicin, amikacin)
Ceftazidime, a third-generation cephalosporin broad gram-negative and Pseudomonas
Fungal
intravenous amphotericin-B (0.7-1.0 mg/kg daily), with or without flucytosine (100 mg/kg daily in 4
divided doses)
oral voriconazole or fluconazole
For Aspergillus, voriconazole.
Vitrektomi

Faith Birnbaum, MD, and Gaurav Gupta, MD, MBA. 2016. Endogenous Endophthalmitis: Diagnosis and Treatment
https://www.aao.org/eyenet/article/endogenous-endophthalmitis-diagnosis-treatment 6
 Definisi
Panophthalmitis is inflammation of all coats of the eye, including intraocular structures.

ETIOLOGI
Pneumococcus, Streptococcus, Staphylococcus dan E.coli.
Jamur seperti Candida albicans, Histoplasma, Cryptococcus, dll)
Parasit (seperti Toxoplasma, Toxocara, dll)
Virus (sepert CMV, HIV, dll).

Kamjoo Sami,MD. 2018. Endophthalmitis.

http://eyewiki.aao.org/Endophthalmitis#Exogenous
7
PATOFISIOLOGI
Masuknya organisme piogenik kedalam mata melalui luka pada kornea
Trauma penetrasi  mengenai korpus vitreumkemudian bagian lain seperti
uvea dan retina juga ikut terkena
Bila pada kasus perforasi ulkus kornea atau mengikuti infeksi pasca bedah intra-
ocular, peradangan dimulai dengan iridocyclitis  menyebar ke bagian uvea
posterior  seluruh jaringan uvea dan retina  pembentukan pus atau nanah
dalam bola mata.

8
MANIFESTASI KLINIS
Subjektif Objektif

Demam, mual muntah Oedem konjungtiva

Penurunan visus Reaksi siliar hebat

Nyeri pada bola mata Chemosis konjungtiva

Nyeri kepala kornea keruh, BMD hipopion

Mata merah, bengkak

9
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Slit Lamp
• DL
• Kultur darah

10
 PENATALAKSANAAN
• Cauterisasi dengan asam carbolic murni
• Antibiotik (Vancomycin dan obat-obat sulfa)  bakteri
• amfotererisin B150 mikrogram  jamur
• pyrimetamine, 25 mg peroral per hari, sulfadiazine, 0,5 g per oral
empat kali sehari selama 4 minggu parasit
• sulfasetamid dan antivirus  virus
• Jika mata sudah tidak bisa diselamatkan  eviserasi

11
12
 Eviserasi Enukleasi Eksentrasi
Pengangkatan konten Pengangkatan keseluruhan Pengangkatan dari
intraokuler dengan bola mata dan konten keseluruhan isi ringga
menyisakan lapisan terluar intraokuler termasuk mata, termasuk otot,
sklera, otot ekstraokuler sklera sistem kelenjar lakriml,
dan adneksa orbita. nervus optikus dan bagian
tulang orbita

13
14