Anda di halaman 1dari 9

Tugas Makalah

Penerapan Demokrasi Dalam Kehidupan Berbangsa dan


Bernegara

Disusun oleh Kelompok 2:

Almas Noviliana 5010221009


Lintang Betari Nastiti 5010221060
Fathan Fathurrahman Dharmawan 5010221096
Gusti Putu Nayaka Devadatta 5010221120
Wahyu Sri Lestari 5010221041
Dicky Eka Putra 5010221072
Michael ruben Julian Pardede 5010221017

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUUH NOPEMBER

1
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat
menyelesaikan tugas makalah studi kasus penerapan demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah kewarganegaraan. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan dan kesadaran tentang pentingnya penerapan
demokrasi dalam kehidupan sehari-hari.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ni Wavan Suarmini selaku dosen mata
kuliah kewarganegaraan. Kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari
kata sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar
penulis dapat menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Semoga makalah ini dapat menambah wawasan para pembaca dan dapat bermanfaat
untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Surbaya, 26 September 2022

Penulis

2
3
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR………………………………………………………………………………………………
…………………………………..2
BAB I
PENDAHULUAN……………………….…………………………………………………………………
………………………………….3
A. LATAR
BELAKANG…………………………………………………………………………………………
………………………………. 4
B. PERMASALAHAN…………………………………………………………………………………
…………………………………………5
C. TUJUAN
PENULISAN…………………………………………………………………………………………
…………………………….5
BAB II
PEMBAHASAN……………………………………………………………………………………………
…………………………………6
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini perkembangan dari pengaruh tumbuhnya ilmu


pengetahuan dan teknologi membuat banyak perubahan, seperti halnya pada
bidang lain kehidupan dalam dunia sosial politik pun ikut berkembang.
Dalam perkembangannya demokrasi di Indonesia sudah banyak melalui
perubahan dengan masuknya teknologi. Perkembangan ini membawa
dampak baik dan buruk dalam demokrasi Indonesia. Menurut para ahli
pengertian dari demokrasi adalah suatu kebebasan dalam sosial-politik
Kebebasan merupakan sebuah hak yang ada dalam setiap individu di
dunia. Dewasa ini yang sering kita jumpai adalah kebebasan yang tidak
bertanggung jawab. Banyak opini yang dilempar di publik merupakan opini
yang tidak membangun dan menyudutkan beberapa pihak. Teknologi juga
mendukung pesatnya tersebar informasi yang benar maupun salah yang
campur aduk dalam platform. Hal ini juga membuat kita memiliki potensi
dalam terpecah belah sebagai bangsa dan negara.
dalam makalah ini disajikan permasalahan mengenai sebuah
penyimpangan demokrasi yang membahayakan khalayak umum.
penyimpangan demokrasi tidak hanya berasal dari pemerintahan namun juga
dari masyarakat itu sendiri. permasalahan yang diambil adalah intoleransi
terhadap umat beragama di Indonesia. intoleransi merupakan bentuk dari
sebuah penyimpangan demokrasi dimana hal ini bertentangan dalam hak
asasi manusia dalam memeluk kebebasan beragama masing-masing.

5
sebagai warga negara indonesia sudah selayaknya kita tidak terpecah
belah dalam menghadapi permasalahan di negeri ini. mengutip pernyataan
dari Ir. Soekarno “Perjuangan ku lebih mudah karena melawan para
penjajah, namun perjuangan kalian akan lebih sulit karena melawan bangsan
sendiri”. ucapan beliau sungguh memiliki makna yang mendalam terkait
dengan kehidupan kita saat ini. kita menghadapi penjajahan di negeri kita
sendiri dengan perubahan dengan memanfaatkan adu domba diantara kita.
sebagai warga negara maka membela tanah air dan menjaganya juga
merupakan tugas kita bersama.

1.2 Permasalahan
berdasarkan latar belakang diatas, maka didapat permasalahan terkait
dengan penyimpangan demokrasi di indonesia sebagai berikut:
1. apa definisi dari penyimpangan demokrasi di indonesia?
2. apa contoh penyimpangan demokrasi di indonesia?
3. bagaimana peran pemerintah dan warga negara dalam mengatasi
penyimpangan demokrasi yang ada saat ini?

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan permasalahan diatas maka tujuan dari penulisan
makalah ini adalah:
1. mengetahui arti dan definisi terkait penyimpangan demokrasi
2. menganalisis penyimpangan demokrasi yang ada saat ini di indonesia
3. meningkatkan peran dan kesadaran dari adanya penyimpangan demokrasi
di indonesia.

6
BAB II
PEMBAHASAN
Kasus penyimpangan demokrasi yang dibahas adalah kasus pengeboman gereja di
Surabaya pada tanggal 13-14 Mei 2018 di Gereja Santa Maria Tak bercela, GKI Diponegoro,
Gereja Pantekosta Pusat Surabaya, dan juga di Polrestabes Surabaya. Dalam kasus pengeboman
ini, pelaku diduga berasal dari 2 keluarga yang berbeda. Keluarga pertama dengan kepala
keluarga Dita Oepriarto, dengan istrinya Puji Kuswati, anak pertama Yusuf dan anak kedua
Firman, serta 2 anak perumpuan. Untuk keluarga kedua dengan kepala keluarga Tri Murtiono,
dengan istrinya Tri Ernawati, dan ketiga anaknya yang masih kecil.

Pengeboman pertama terjadi di Gereja Santa Maria Tak Bercela ketika pukul 6.30 WIB
13 Mei 2018. Pada saat itu sedang berjalannya kegiatan ibadah ketika Yusuf dan Firman masuk
ke dalam halaman gereja dengan motor mereka dan meledakkan bom yang mereka bawa, dimana
terdapat 7 korban tewas termasuk pelaku. Pengeboman kedua terjadi di GKI Diponegoro di hari
yang sama yang dilakukan oleh Puji Kuswati dan 2 anak perempuannya, dimana ketiga pelaku
masuk ke dalam gereja untuk melakukan bom bunuh diri. Dalam pengeboman kedua ini tidak
ada korban tewas selain ketiga pelaku, namun seorang satpam yang sempat berusaha mencegah
para pelaku mengalami luka-luka akibat ledakan. Pengeboman ketiga terjadi di Gereja
Pantekosta Pusat Surabaya di hari yang sama yang dilakukan oleh Dita Oepriarto. Sang pelaku
menggunakan mobil untuk menabrak masuk ke dalam gereja dan meledakkan bom yang dia
bawa. Dari pengeboman ketiga terdapat 7 korban tewas termasuk pelaku dan puluhan luka-luka.

Pengeboman keempat terjadi pada tanggal 14 Mei 2018 di Polrestabes Surabaya yang
dilakukan oleh keluarga Tri Murtiono pada pukul 8.50 WIB. Para pelaku berusaha memasuki
Polrestabes dengan mengendarai sepeda motor, namun dicegat oleh beberapa polisi. Namun
ketika dicegat, bom yang mereka bawa meledak dan menewaskan para pelaku dan melukai para
polisi.

Kejadian ini termasuk contoh penyimpangan penerapan demokrasi di Indonesia karena


terdapat kurangnya toleransi antar umat beragama di Indonesia. Hal ini menyebabkan
kesenjangan antara umat-umat dan dapat memunculkan konflik antara umat-umat tersebut.
Padahal dalam pancasila sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa” mengandung pengertian
bahwa setiap warga negara Indonesia meyakini keberadaannya Tuhan yang maha esa dengan
kebebasan untuk memeluk agama yang sesuai dengan keyakinan dan kepercayaannya. Artinya
sebagai warga negara Indonesia harus saling menghormati satu sama lain meskipun beragama
berbeda, seseorang tidak boleh semena-mena untuk memaksakan kepada orang lain bahwa
kepercayaan miliknya merupakan yang paling benar.

Kasus ini selain sebagai penyimpangan penerapan demokrasi di Indonesia juga


merupakan contoh kurangya wawasan dan pemahaman mengenai Al-Quran. Pada surat At-
Taubah memang disebutkan bahwa seorang muslim harus memerangi orang-orang kafir.

7
Namun dalam agama Islam dan agama lain diajarkan untuk tidak melakukan kekerasan dan
pembunuhan, agama-agama ini juga mengajarkan untuk saling menghormati dan menghargai
satu sama lain. Oleh karena itu tidak diperbolehkan satu pihak agama memaksakan kehendaknya
untuk menang sendiri. Perlu adanya toleransi dengan keberagaman agama yang ada, sesuai
dengan penerapan demokrasi di Indonesia.

8
Bab III

Penutup

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan sebelumnya maka kita dapat menarik kesimpulan dimana


sangat penting untuk saling menghormati. Bangun kepercayaan diri Anda dan
pertimbangkan apakah yang Anda lakukan itu benar dan baik, dan apakah itu
merugikan orang lain atau membahayakan kehidupan. Mengutamakan kepentingan
bersama merupakan salah satu upaya untuk membangun toleransi yang baik antar
keyakinan.Upaya lain yang bisa kita lakukan adalah menambah pengetahuan
tentang keyakinan dan ideologi negara kita. Tentu saja, saya tidak ingin terjadi
kesalahpahaman selama saya belajar agama, jadi saya perlu lebih spesifik agar saya
bisa mengerti apa maksud pernyataan itu.

Anda mungkin juga menyukai