Anda di halaman 1dari 3

Resume Tugas Kuliah Umum

Keluar dari Zona Nyaman Demi Masa Depan


Narasumber: Sherly Annavita

Pemuda hari ini adalah pecundang di masa depan. Kenapa pecundang? Padahal kita nggak
apa-apa dari sekarang kita nggak nyiapin persiapan apa-apa nih dari sekarang. Kira-kira ketika
kita lulus nanti kira-kira kita pengen ngelihat kita udah punya karya dalam bidang apa ya?
Kira-kira di masa depan kita ini adalah siapa ya?

Karena masa depan dan perubahan itu didesain, makanya kita mulai dari masa depan kita
karena kalau nggak kita mendesainnya jangan salahkan ketika ada orang lain atau bahkan
lingkungan yang mendesain masa depan kita untuk kita ini sangat terinspirasi dari kisah hidup
salah seorang aktivis kemanusiaan asal Amerika Serikat namanya Malcolm X yang berkulit
hitam sudah berulang kali keluar masuk keluar masuk penjara. Sampai akhirnya dia
memutuskan satu dalil yang pengen ia perjuangkan dalam hidupnya yaitu keadilan persamaan
derajat antara kulit hitam dan kulit putih di Amerika Serikat kala itu sampai akhirnya itu jadi
undang-undang.

Bicara tentang persiapan kita udah nggak bahas lagi di kita laki-laki atau perempuan yang lahir
di desa atau di kota kita berasal dari kondisi sosial ekonomi keluarga seperti apa kita saat ini
berproses di tengah masa masa pandemi covid-19. Maka kita semua anak muda selama berani
melakukan tiga hal kerja keras kerja cerdas dan kerja cepat harus bekerja cepat mau gak mau
kita harus akui sekarang kita memasuki industri 4.0 dan satu dari empat indikatornya adalah
kecepatan.

Hal yang kecil yang cepat besar dan ini adalah zamannya teman-teman melakukan tiga hal baik
maka sebetulnya kita semua punya kesempatan yang sama untuk melihat masa depan.
Pertanyaannya adalah kira-kira nih persiapan apa yang udah kita buat dari sekarang ini menarik
teman-teman, karena ternyata hukum alam menunjukkan bahwa kesempatan itu lebih senang
datang kepada mereka bersiap kesempatan lebih senang hinggap kepada mereka melakukan
persiapan dalam hal apapun dalam hal ilmu pengalaman wawasan pertemanan. Dia yang
duluan bersiap dapat kesempatan dan dalam mengisi masa-masa ini masa-masa yang menurut
teman-teman adalah sekelompok anak muda yang dapat izin

Teman-teman yang hadir mengikuti kelas online adalah teman-teman yang dapat beraksi.
Bayangin sebelum kita masuk bagian persiapan dana insentif kita saat mempersiapkan
teman-teman bayangin dari 270 juta pasang mata di Indonesia sebagian penduduk sebagai
populasi 60% nya sekarang diisi oleh anak muda. Populasi ini seharusnya dalam konsentrasi
zat yang lahir tahun 2013 sampai sekarang mungkin adik-adik kita atau istilahnya generasi Alfa
mungkin ponakan kita yang kelas 2-3 SD dan setelah terpapar gadget mereka generasi Alfa
yang diprediksi kecepatannya dalam bekerja nanti itu 45 kali lipat lebih cepat dari generasi Z.
Dari total penduduk Indonesia 60% nya sekarang diisi oleh anak muda generasi milenial,
generasi z dan generasi Alfa. Hal ini menarik karena dengan kata lain teman-teman mengambil
bagian kurang lebih 28% populasi. karena sekarang Tadi udah sempat bahas di awal kalau kita
mau lihat isi paketan sekarang isinya mayoritas adalah generasi teman-teman artinya kalau
bahkan saat ini posisinya lebih dari setengah penduduk Indonesia adalah anak muda dan ada
istilah dari orang bijak kalau melihat masa depan satu bang sama kalian anak mudanya kalian
memperbaiki suatu bangsa maka perbaiki karakter anak mudanya. Demikian juga sebaliknya
tuh yang ngancurin suatu bangsa hancurkan karakter anak budaya. Karena anak muda lah
yang bisa menawarkan masa depan. Maka bukankah ini waktunya kita memutuskan kira-kira
kita pengen melihat masa depan minimal diri kita dan orang yang kita sayangi dilingkungan kita.

Besarkan lagi skalanya, bangsa kita kayak gimana? Bukankah ini waktu yang paling tepat bagi
kita untuk mulai bertanya ke arah sana ini menarik teman-teman karena sebetulnya dalam
mengisi masa masa persiapan yang menurut Syar'i teman-teman mendapat privilege karena
banyaknya 28% dari total penduduk Indonesia, berarti ada berapa juta ini teman-teman lain di
provinsi lain di Indonesia dari Sabang sampai Merauke dari miangas sampai Pulau Rote yang
saat ini tengah melakukan hal yang sama dengan teman-teman. Bahkan ada nih kawan-kawan
kita yang pengen banget kuliah tapi ternyata karena kondisi mungkin karena orang tuanya
terkena dampak ekonomi dari konflik mahasiswa sana juga. Banyak yang di tengah jalan
akhirnya memutuskan untuk off dulu karena kehilangan pekerjaan mereka. Bekerja sambil
kuliah bagi teman-teman adalah yang benar untuk masuk menjadi mahasiswa baru.

Untuk itu dibalik anyaman almamater teman-teman, itu bukan hanya harapan orang tua yang
ada di sana. Harapan rakyat Indonesia dari sana dan teman-teman itu seharusnya semangat.
Dengan demikian otomatis nanti tanggung jawabnya juga lebih besar kita

Tanyain aja satu pertanyaan pada manusia jadi segini tentang masa depan akan
manusia-manusia pesimis ini akan menjawab dengan awalan kira-kira ketika lulus nanti pengen
punya karya dalam bidang apa ya? Itu mereka mereka yang pintar-pintar mereka yang
rajin-rajin, mereka malah berpikir ke arah sana. Terus kalau kita gimana teman-teman kita Ni
Apalah cuma serpihan dan teman-teman kira-kira deh 10-15 tahun kedepan pengen ngeliat diri
sendiri kondisinya kayak gimana. Itu mereka adalah yang dekat dengan akses informasi.
Manusia yang menghasilkan potensi yang ada di dirinya sebelum orang-orang sekitarnya inilah
yang duluan memiliki kemampuan yang Tuhan titipkan pada dirinya berupa potensi

Manusia-manusia optimis akan menjawab dari sudut pandang positif dengan teman 15 tahun
kedepan pengen ngeliat sendiri kondisinya kayak gimana. Sekarang kita adalah mahasiswa
yang mungkinkah fakultasnya sama tapi berbeda jurusannya. Namun fashion untuk 10-15 tahun
kedepan akan berbeda-beda.

Untuk itu ayo kita kembalikan ke standar dasar kita, baik dalam menyelesaikan amanah dan
tanggung jawab di hadapan kita sekarang, ayo selesaikan dengan standar baik. Teman-teman
saat ini ikut organisasi ini dipercaya oleh kawan-kawan jadi ketua, wakil sekretaris, bendahara,
kepala divisi, anggota selesaikan diterima dengan baik oleh kampus-kampus. Dalam kegiatan
eksternal di luar kampus selesaikan itu dengan standar baik itu. Pertanyaannya adalah apakah
pada akhirnya yang lebih baik akan dapat kesempatan bahwa hari ini harus lebih baik dari
kemarin? Besok harus lebih baik dari hari ini memang demikian yang dianjurkan 1% lebih baik
dari hari sebelumnya.

Dunia semakin borderless, tak terbatas. Kita yang dirumah saja bisa terhubung dengan ratusan
jutaan bahkan informasi bisa kita dapatkan. Bandingkan dengan informasi seperti orang tua
kita, mereka kesulitan mencari informasi di zamannya. Di zaman kita bisa mabuk dengan
informasi.

Dan ini satu hal yang baik Satu hal yang positif tapi ternyata sejarah dan dunia mencatat
bahkan lebih senang mencatat manusia yang kehadirannya bisa ngasih info untuk orang-orang
sekitarnya tentu harapan indah yang positif dan manusia kayak begini karena pencapaian
tertinggi yang bisa dibuat oleh seorang anak. Ayo kita keluar dari Zona zona eksklusif yang
hanya berpikir tentang diri sendiri. Ayo kita ganti “karena saya” jadi “karena kita.”

Kuncinya adalah kira-kira nih kita bisa mulai dari mana. Ada istilah dari orang bijak bilang nggak
ada perubahan besar bisa terjadi tanpa akumulasi perubahan kecil dan partikel terkecil.
Perubahan ini ada di diri kita sendiri kita sendiri hanya ada dua teori besar perubahan revolusi.
Evolusi perubahan dengan cepat atau berubah dengan lambat Ini bukan tentang benar salah,
ini tentang kita lebih cocok menggunakan cara yang mana pertama adalah berubah dengan
cara yang cepat.

Butuh waktu dan butuh konsistensi yang tinggi dan ternyata konsisten atau daya tahan Daya
juang persistens ini justru adalah kecerdasan paling tinggi yang harus kita semua miliki. Pada
akhirnya orang optimis akan kalah dengan mereka yang konsisten

Sebagai penutup, ayo sama-sama kita pastikan kita adalah anak muda generasi muda yang
produktif bukan sekedar Sibuk karena ada perbedaan yang sangat jauh teman-teman antara
manusia manusia yang produktif dengan manusia-manusia sibuk. Manusia yang produktif ini
semua yang dilakukan ini mengarah pada satu yang memang sudah ditentukan dari Allah.
Sedangkan manusia manusia sibuk ini semuanya dilakukan hari ini kita ikut besok kita juga ikut
aktivitas sama-sama kegiatan tapi hasilnya kan beda ada ada satu lagi tapi saya nggak bisa
sharing dari tadi kayaknya nggak mau sekali dipercepat aja ya semua hal yang dilakukan ini
mengarah pada satu sedangkan manusia sibuk ini ngikutin apa yang ada di sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai